Karakteristik booklet Booklet a. Pengertian Booklet

30 bidang tertentu.Secara khusus tujuan program keahlian tata busana adalah membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar berkompeten.Dalam sistem pembelajarannya mengacu pada kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Tabel 1. Silabus Tata Busana SMK N 1 Jenar No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 Menggambar Busana Menggambar macam-macam celana 1.1 Mendeskripsikan macam-macam celana 1.2 Mengidentifikasi macam-macam celana 1.3 Mampu menggambar macam-macam celana Menggambar busana merupakan salah satu standar kompetensi yang ada di SMK Negeri 1 Jenar.Dalam standar kompetensi terdapat berbagai macam kompetensi dasar. Kompetensi dasar dalam menggambar busana antara lain adalah menggambar macam- macam celana wanita. Menurut Goet Poespo, 2000:1, Celana adalah pakaian luar yang menutupi badan dari pinggang ke mata kaki dalam dua bagian yang terpisah. Dalam menggambar celana wanita siswa diharapkan mampu mencapai indikator yang telah ditetapkan oleh sekolah. Indikator yang ditetapkan dalam menggambar celana wanita antara lain: 1 siswa mampu mendeskripsikan macam-macam celana, 2 siswa mampu mengidentifikasi macam-macam celana, 3 siswa mampu menggambar macam-macam celana. Selain indikator yang telah 31 ditetapkan, SMK juga menetapkan teknik penilaian yang digunakan.Dalam kompetensi dasar menggambar busana, teknik penilaian yang digunakan yaitu tes unjuk kerja, laporan proses, laporan praktek dan laporan afektif.

5. Celana Wanita a.

Pengertian Celana Celana adalah pakaian luar yang menutupi badan dari pinggang ke mata kaki dalam dua bagian yang terpisah Goet Poespo, 2000:1.Celana telah dipakai oleh pria dalam bentuk yang satu ke bentuk yang lain-lainnya sejak zaman dahulu kala.Celana-celana yang disebut breechesdi awal abad ke-19, knickerbockers, dan pantaloons adalah model celana yang terdekat dengan model celana masa kini. Celana sepanjang mata kaki yang lurus mulai muncul pada tahun 1800-an, tetapi tidak diterima secara luas sebagai pakaian pria sampai akhir abad ke-19. Lebih-lebih bagi wanita, celana tidak umum dipakai oleh wanita sampai tahun 1920-an. Pada tahun itu dan tahun 1930-anChanelmemperkenalkan celana Yachting pants yaitu celana- celana yang bersiluet baggy, dipakai untuk rekreasi ke pantai dan bersantai. Pada periode yang sama, celana untuk pakaian malam dari bahan yang bagus dan bermutu pun semakin populer. Revolusi celana baru benar-benar muncul pada tahun 1960-an, dengan timbulnya modefashion yang dinamakan Unisex, meskipun pada waktu itu wanita yang memakai celana masih sering kali ditolak, misalnya pada waktu memasuki restoran, dan segala persoalan