48
3. Pengujian Hipotesis
Menurut Triton PB 2006: 170 independent sample t-test adalah pengujian menggunakan distribusi t terhadap signifikansi perbedaan nilai
rata-rata tertentu dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan. Selain itu, independent sample t-test dipilih karena data penelitian
terdistribusi normal dan homogen. Ho
: μ1 = μ2 tidak beda. Ha
: μ1 ≠ μ2 berbeda. Sugiyono, 2011: 229
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Ada perbedaan pembelajaran menggunakan media visual
terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin di SMK PIRI 1 Yogyakarta dibandingkan dengan
menggunakan media konvensional. ”
Ho: Tidak adanya perbedaan pembelajaran berbasis media visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan
Dasar Teknik Mesin di SMK PIRI 1 Yogyakarta dibandingkan dengan menggunakan media konvensional.
Ha: Adanya perbedaan pembelajaran berbasis media visual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan
Dasar Teknik Mesin di SMK PIRI 1 Yogyakarta dibandingkan dengan menggunakan media konvensional.
Pengambilan keputusan untuk hipotesis menggunakan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis nihil Ho pada taraf signifikansi 5
adalah apabila t
hitung
t
tabel
, hipotetsis nihil Ho ditolak atau hipotesis alternatif Ha diterima, tetapi jika t
hitung
t
tabel
, hipotesis nihil Ho diterima atau hipotesis alternatif Ha ditolak. Selain itu, untuk menentukan
hipotetsis nihil Ho diterima atau tidak dapat juga dilihat melalui signifikansi atau probabilitas yaitu apabila probabilitas 0,05, hipotetsis
49 nihil Ho diterima atau hipotesis alternatif Ha ditolak, sedangkan jika
probabilitas 0,05, hipotetsis nihil Ho ditolak atau hipotesis alternatif Ha diterima.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Kegiatan Pembelajaran
Pada proses penelitian ini, diberikan kegiatan pembelajaran untuk kedua subjek yaitu kelompok A kelas kontrol dan kelompok B kelas
eksperimen. Setelah menentukan kelompok A dan kelompok B sebagaimana akan dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen
dengan teknik systematic sampling atau sampel sistematis, dilakukan ujian kemampuan awal pretest. Sampling sistematis adalah teknik
pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut Sugiyono, 2011: 66.
Pretest ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dari siswa sebelum diberi perlakuan. Perlakuan yang membedakan antara kelas
kontrol dan
kelas eksperimen
adalah penggunaan
media pembelajarannya. Pada kelas eksperimen proses pembelajaran yang
diberikan kepada siswa adalah dengan pembelajaran menggunakan media visual sedangkan pada kelompok kontrol tanpa menggunakan
pembelajaran menggunakan media visual atau hanya menggunakan media konvensional saja. Peran pembelajaran menggunakan media
visual di sini adalah sebagai alat pertolongan dalam suatu proses pembelajaran kepada siswa supaya siswa dapat memahami materi yang
diberikan secara lebih mudah