signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa, variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga H
ୟଵ
ditolak.
2. Pengujian Hipotesis 2
H
୭ଶ
: β
ଶ
≤ 0 artinya, tidak terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.
H
ୟଶ
: β
ଶ
0 artinya, terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai unstandardized beta coefficient ukuran perusahaan size sebesar 0,053 dan nilai t
sebesar 0,753 dengan signifikansi sebesar 0,456. Nilai signifikansi ukuran perusahaan 0,456 lebih besar dari nilai signifikansi yang
diharapkan 0,05
menunjukkan bahwa,
variabel ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014, sehingga H
ୟଶ
ditolak.
3. Pengujian Hipotesis 3
H
୭ଷ
: β
ଷ
≤ 0 artinya, tidak terdapat pengaruh positif kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang.
H
ୟଷ
: β
ଷ
0 artinya, terdapat pengaruh positif kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang.
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai unstandardized beta coefficient kebijakan dividen DPR sebesar 0,661 dan nilai t
sebesar 2,483 dengan signifikansi sebesar 0,018. Nilai signifikansi kebijakan dividen 0,018 lebih kecil dari nilai signifikansi yang
diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa, variabel kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan hutang pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga H
ୟଷ
diterima.
4. Pengujian Hipotesis 4
H
୭ସ
: β
ସ
≥ 0 artinya, tidak terdapat pengaruh negatif profitabilitas manajerial terhadap kebijakan hutang.
H
ୟସ
: β
ସ
0 artinya, terdapat pengaruh negatif profitabilitas terhadap kebijakan hutang.
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai unstandardized beta coefficient profitabilitas ROI sebesar -2,264 dan nilai t sebesar -
2,451 dengan signifikansi sebesar 0,020. Nilai signifikansi profitabilitas 0,020 lebih kecil dari nilai signifikansi yang
diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa, variabel profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga H
ୟସ
diterima.