statistik dengan menggunakan software SPSS, diperoleh hasil linier berganda sebagai berikut :
Tabel 7. Uji Linier Berganda
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. 1. Constant
-0,055 0,887
-0,062 0,951
MOWN 0,221
0,966 0,038
0,228 0,821
SIZE 0,053
0,070 0,123
0,753 0,456
DPR 0,661
0,266 0,366
2,483 0,018
ROI -2,264
0,924 -0,366
-2,451 0,020
Sumber : Lampiran 12 : Hasil Uji Linier Berganda halaman 101 Hasil pengujian persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut : DER = -0,055 + 0,221MOWN + 0,053SIZE + 0,661DPR – 2,264ROI + e
b. Uji Parsial Uji-t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2009. Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
kepemilikan manajerial MOWN, ukuran perusahaan size, kebijakan dividen DPR, dan Profitabilitas ROI secara parsial terhadap
kebijakan hutang DER. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1. Jika tingkat signifikansi lebih besar dari 5, maka dapat
disimpulkan bahwa H
୭
diterima dan H
ୟ
ditolak.
2. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa H
୭
ditolak dan H
ୟ
diterima. Hasil pengujian parsial diperoleh sebagai berikut :
Tabel 8. Hasil Uji Parsial Uji-t
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
1. Constant -0,055
0,887 -0,062
0,951 MOWN
0,221 0,966
0,038 0,228
0,821 SIZE
0,053 0,070
0,123 0,753
0,456 DPR
0,661 0,266
0,366 2,483
0,018 ROI
-2,264 0,924
-0,366 -2,451
0,020 Sumber : Lampiran 12 : Hasil Uji Linier Berganda halaman 101
Variabel kepemilikan manajerial MOWN, ukuran perusahaan size, kebijakan dividen DPR memiliki koefisien kearah positif,
sedangkan variabel profitabilitas ROI memiliki koefisien kearah negatif. Hasil uji hipotesisnya sebagai berikut :
1. Pengujian Hipotesis 1
H
୭ଵ
: β
ଵ
≥ 0 artinya, tidak terdapat pengaruh negatif kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang.
H
ୟଵ
: β
ଵ
0 artinya, terdapat pengaruh negatif kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang.
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai unstandardized beta coefficient kepemilikan manajerial MOWN sebesar 0,221 dan
nilai t sebesar 0,228 dengan signifikansi sebesar 0,821. Nilai signifikansi kepemilikan manajerial 0,821 lebih besar dari nilai
signifikansi yang diharapkan 0,05 menunjukkan bahwa, variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan
hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014, sehingga H
ୟଵ
ditolak.
2. Pengujian Hipotesis 2
H
୭ଶ
: β
ଶ
≤ 0 artinya, tidak terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.
H
ୟଶ
: β
ଶ
0 artinya, terdapat pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang.
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai unstandardized beta coefficient ukuran perusahaan size sebesar 0,053 dan nilai t
sebesar 0,753 dengan signifikansi sebesar 0,456. Nilai signifikansi ukuran perusahaan 0,456 lebih besar dari nilai signifikansi yang
diharapkan 0,05
menunjukkan bahwa,
variabel ukuran
perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2012-2014, sehingga H
ୟଶ
ditolak.
3. Pengujian Hipotesis 3
H
୭ଷ
: β
ଷ
≤ 0 artinya, tidak terdapat pengaruh positif kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang.
H
ୟଷ
: β
ଷ
0 artinya, terdapat pengaruh positif kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang.