17 Momentum, Impuls, dan Tumbukan yang berdurasi ±10 menit pada
setiap pertemuan.
4. Motivasi Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Atau usaha- usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Menurut Kompri 2015: 4, motivasi adalah suatu dorongan dalam diri individu untuk melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu
sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Motivasi disini merupakan suatu alat kejiwaan untuk bertindak sebagai daya gerak atau daya
dorong untuk melakukan pekerjaan. Menurut Sardiman 2011: 73 dalam kegiatan belajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu dapat tercapai. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan kekuatan dorongan dalam diri seseorang secara sadar
18 maupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan cara
tertentu sehingga tercapai tujuan sesuai yang dikehendaki. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan. Menurut Hamalik
2011: 161 motivasi sangat menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa adanya motivasi
kiranya akan sangat sulit untuk berhasil. Sebab, seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan
aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya.
Secara alami, motivasi siswa sesungguhnya berkaitan erat dengan keinginan siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Motivasi
sangat diperlukan bagi terciptanya proses pembelajaran di kelas secara efektif. Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam
pembelajaran, baik dalam proses maupun dalam pencapaian hasil. Seorang siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, maka pada
umumnya mampu meraih keberhasilan dalam proses maupun output pembelajarannya.
Menurut Kompri 2015: 247 ada sejumlah indikator untuk mengetahui siswa yang memiliki motivasi dalam proses pembelajaran
diantaranya adalah: a memiliki gairah yang tinggi, b penuh semangat, c memiliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi,
d mampu jalan sendiri ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu, e memiliki rasa percaya diri, f memilliki daya konsentrasi
19 yang lebih tinggi, g kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus
diatasi, dan h memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi. Sedangkan menurut Uno 2013: 23 indikator motivasi belajar dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: a adanya hasrat dan keinginan, b adanya dorongan kebutuhan dalam belajar, c adanya harapan dan cita-
cita masa depan, d adanya penghargaan dalam belajar, e adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan f adanya lingkungan belajar
yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik.
Dalam penelitian ini, motivasi yang diukur terdiri dari lima aspek motivasai. Aspek-aspek yang diukur antara lain: a tekun, b semangat,
c minat, d stimulus, dan e tanggung jawab.
5. Hasil Belajar Fisika