Hasil Belajar Fisika Landasan Teori

19 yang lebih tinggi, g kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi, dan h memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi. Sedangkan menurut Uno 2013: 23 indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a adanya hasrat dan keinginan, b adanya dorongan kebutuhan dalam belajar, c adanya harapan dan cita- cita masa depan, d adanya penghargaan dalam belajar, e adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan f adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik. Dalam penelitian ini, motivasi yang diukur terdiri dari lima aspek motivasai. Aspek-aspek yang diukur antara lain: a tekun, b semangat, c minat, d stimulus, dan e tanggung jawab.

5. Hasil Belajar Fisika

Hasil belajar fisika dapat dikelompokkan ke dalam kompetensi yang berupa perilaku behavioral objectives dan kompetensi bukan perilaku non-behavioral objectives. Kompetensi yang berupa perilaku berwujud perilaku khusus yang harus ditunjukkan oleh peserta didik bahwa telah terjadi proses belajar, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik Taksonomi Bloom. Adapun kompetensi bukan perilaku berupa soft skills atau outcomes, misalnya peserta didik mampu bersikap dewasa dalam menghadapi masalah-masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau juga misalnya peserta didik mampu 20 menghhargai alam lingkungan, mampu mengendalikan emosi, dan bijaksana dalam mengambil keputusan Mundilarto, 2010:7. Untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi berupa soft skills dan outcomes yang lebih bersifat terbuka ini, guru disarankan mampu menciptakan pengalaman-pengalaman belajar yang melibatkan minat dan motivasi peserta didik. Lorin W. Anderson dan David R Krathwhol telah melakukan revisi terhadap Taksonomi Bloom pada ranah kognitif sehingga lebih mendetail yang disebut Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing. Taksonomi yang telah direvisi tersebut meliputi: a. Pengetahuan Knowledge Tingkat kemampuan ini adalah yang paling rendah dalam ranah kognitif. Pada tingkatan ini peserta didik memiliki kemampuan mengingat materi istilah, satuan, lambang, definisi, nama, ciri-ciri, faktor yang dipelajari. Kata kerja operasional, misalnya: mendefinisikan, mengidentifikasi, mengenal, menyebutkan , menggambarkan, dsb. b. Pemahaman Comprehension Pemahaman adalah langkah pertama setelah pengetahuan. Tingkat kemampuan ini peserta didik mampu memahami materi konsep, prinsip, pengertian rumus, grafik tabel, diagram, metode, prosedur yang dipelajari. Kata kerja operasional misalnya: menjelaskan, 21 menyimpulkan, membedakan, menyatakan kembali, mengidentifikasi, dsb. c. Penerapan Application Dalam tingkat aplikasi, peserta didik dituntut kemampuannya untuk menerapkan apa yang telah diketahuinya dalam suatu situasi yang baru baginya. Tingkat kemampuan ini peserta didik mampu menggunakan informasi pengetahuan yang telah dikuasai untuk memecahkan masalah dalam situasi baru dan nyata. Kata kerja operasional, misalnya: menerapkan, menghubungkan, memecahkan, mengunakan, menunjukkan, dsb. d. Analisis Analysis Kemampuan peserta didik untuk menganalisis atau menguraikan suatu integritas atau suatu situasi tertentu ke dalam komponen- komponen atau unsur-nsur pembentuknya. Dalam tingkat ini peserta didik mampu menganalisis, merinci, mengurai suatu pokok yang bersifat umum ke dalam komponen atau bagian dan menelaah bagian-bagian itu serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang tepat secara keseluruhan. Kata kerja operasional, misalnya: menganalisis, membedakan, membandingkan, melakukan eksperimen, menjabarkan, dsb. e. Sintesis Synthesis Sintesis merupakan kemampuan berpikir kebalikan dari analisis. Sintesis adalah penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dlam 22 suatu bentuk yang menyeluruh, dalam tingkat ini peserta didik mampu untuk menggabungkan beberapa komponen atau bagian dari suatu informasi menjadi suatu kesimpulan yang bersifat umum. Kata kerja operasional, misalnya: menyusun, mendesain, mengembangkan, merancang, merumuskan, dsb. f. Evaluasi Evaluation Evaluasi merupakan peringkat tertinggi pada ranah kognitif. Dalam tingkat ini peserta didik mampu mempertimbangkan hal yang baik dan hal yang buruk serta memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu. Kata kerja operasional, misalnya: menyimpulkan, mengkritisi, menilai, memilih, membandingkan,dsb. Hasil belajar kognitif yang diteliti dalam penelitian ini meliputi C 1 hingga C 4 . Hal ini didasarkan pada kisi-kisi UN SMAMA Tahun 2016 2017 mata pelajaran fisika 2017: 25-26 yang menunjukkan bahwa kemampuan umum siswa SMA pada ranah kognitif berada pada tingkat C1 hingga C4 yaitu meliputi aspek pengetahuan dan pemahaman, aspek aplikasi, dan aspek penalaran.

6. Fisika

Dokumen yang terkait

Efektivitas pemanfaatan media audio visual vidio pembelajaran dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah (penelitian kelas di SMP Bina Sejarah Depok)

2 9 235

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

PENGARUH STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING PENGARUH STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS DAN MULTILEVEL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas X MA Negeri Wonogiri).

0 3 19

STUDI PERBANDINGAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR STUDI PERBANDINGAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS DENGAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SUNGGINGAN 1

0 0 18

PENGARUH PENDEKATAN GIVING QUESTIONS AND GETTING PENGARUH PENDEKATAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS DAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA GARIS DAN SUDUT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Eksperimen pad

0 0 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI Penerapan Pembelajaran Giving Questions and Getting Answer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL.

0 0 287

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH KEAKTIFAN PESERTA DIDIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS KELAS VII SMP YPI DARUSSALAM 1 CERME - UMG REPOSITORY

0 0 6