Kebijakan Kuota Larangan EksporImpor
B. Kebijakan Kuota
Kuota merupakan salah satu cara melakukan proteksi yang sifatnya nontarif. Kuota adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor. Hal ini dilakukan apabila pemerintah tidak melakukan pelarangan impor suatu barang tetapi tidak juga ingin menarik bea masuk atau tarif karena khawatir akan menaikkan harga dalam negeri. Ada empat macam jenis kuota, yaitu: a. Kuo ta mutlak absolute unilateral quota yaitu penentuan kuota secara sepihak b. Negociated bilateral quota , yaitu penentuan kuota menurut perjanjian antara kedua belah negara pengimpor dan pengekspor. c. Tarif quota, yaitu pemerintah mengizinkan pemasukan barang ke dalam negeri dengan jumlah tertentu dengan tarif yang diturunkan selama jangka waktu tertentu d. Mixing quota, yaitu campuran dari ketiga macam kuota tersebut dimana pemerintah mengizinkan barang atau ko moditas tertentu masuk dan dalam jumlah tertentu melalui suatu perjanjian dengan negara mitra dagang dalam jangka waktu tertentu. Dampak dari pemberlakuan kuota, antara lain, adalah harga barang impor akan naik dan permintaan konsumsi terhadap barang tersebut di pasar domestik akan turun sehingga produksi barang yang sama di dalam negeri meningkat. Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013 Menurut GATT WTO, sistem kuota ini hanya dapat digunakan dalam hal sebagai berikut: a . untuk melindungi hasil pertanian; b. untuk menjaga keseimbangan balance of payment ; c. untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional.C. Larangan EksporImpor
Dalam perdagangan internasional dikenal prinsip-prinsip perdagangan bebas. Artinya, perdagangan yang dilakukan sepenuhnya didasarkan pada keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga ada beberapa kalangan yang berpendapat bahwa kebijakan proteksi ekspor impor justru akan merugikan kedua belah pihak negara eksportir dan importir. Untuk itu, dalam pertemuan World Trade Organization WTO di Maroko disepakati untuk menghapuskan proteksi paling lambat tahun 2020. Proteksi yang biasa dilakukan, yaitu dengan pemberlakuan larangan ekspor impor produk jasa tertentu. Misalnya, di Indonesia pernah terdapat larangan ekspor rotan yang berasal dari hutan alam dalam bentuk asal atau setengah jadi. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk jadi rotan asal Indonesia di pasar internasional dan untuk mengatasi kelangkaan bahan baku rotan untuk industri. Di bidang impor, misalnya larangan impor gula, beras, dan tekstil. Larangan ini bertujuan untuk melindungi produsen di dalam negeri.D. Subsidi
Parts
» Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Deskripsi Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Lembar Informasi Petunjuk Penggunaan M odul
» Teori Belajar Behavioristik Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Teori Belajar Kognitif Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Teori Belajar Konstruktivistik Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Lembar Pelatihan Standar Proses
» Pengertian M edia Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Fungsi M edia Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» M edia visual Jenis dan Klasifikasi M edia Pembelajaran
» Pembuatan M edia Audio-V isual
» Pembuatan M ultimedia Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi
» M etode Asesmen Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Teknik Penilaian Unjuk Kerja
» Teknik Penilaian Sikap Penilaian Sikap
» Pengertian Teknik Penilaian Proyek
» Teknik Penilaian Portofolio Penilaian Portofolio
» Pengertian Teknik Penilaian Diri
» Pemanfaatan dan Pelaporan Hasil Asesmen
» Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik Bentuk Laporan
» Latar Belakang Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» M engembangkan Kegiatan Pembelajaran
» M erumuskan Indikator Langkah-langkah Pengembangan Silabus
» Pengertian RPP Prinsip-prinsip Pengembangan RPP
» M encantumkan identitas M encantumkan Tujuan Pembelajaran
» Pengertian Pengertian dan Prinsip Pembelajaran Tematik, dan Tahap-
» Prinsip Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan
» M enetapkan Jaringan Tema M enyusunan Silabus Penyusunan Rencana Pembelajaran
» Pilihlah jawaban yang paling benar
» Biaya Peluang Lembar Informasi
» Sistem Ekonomi Lembar Informasi
» Kecakapan tata laksana skill
» Pengertian Permintaan Hukum Permintaan Pergerakan Kurva Permintaan
» Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan Fungsi Permintaan
» Pengertian Penawaran Hukum Penawaran
» Lembar Kerja Langkah Kerja Lembar Pelatihan Lembar Informasi
» Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Pasar Persaingan Sempurna
» Pasar monopoli Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Pasar oligopoli Pasar tenaga kerja
» Lembar Pelatihan Lembar Informasi
» Pasar lahan Perhitungan Pendapatan Nasional
» M anfaat perhitungan pendapatan nasional Komponen Kesulitan Dalam M enghitung Pendapatan Nasional
» Lembar Pelatihan M enghitung Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan
» Faktor-Faktor Hubungan Hubungan Fungsi Konsumsi Dan Tabungan Jenis Uang
» Permintaan Uang Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» PENA W ARA N Faktor-Faktor Yang M empengaruhi Penawaran Uang
» Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Lembar Pelatihan Teori-teori Pertumbuhan Ekonomi
» Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Fungsi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara APBN
» Penyusunan, Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Sumber-Sumber Pendapatan Negara dan Jenis-jenis
» Pengertian A PBD Fungsi A PBD Penyusunan A PBD
» Pelaksanaan, Pengawasan, Dan Pertanggungjawaban Sumber-Sumber Penerimaan Daerah
» Jenis-jenis Pembelanjaan Daerah Pengertian Pajak Penghasilan Obyek Pajak Penghasilan
» Biaya yang boleh dikurangkan Biaya yang tidak boleh dikurangkan
» Pemotong PPh Pasal 21 dan Pasal 26
» Kebijakan Fiskal Pemerintah Pendekatan Pendapatan
» Pengertian Pasar M odal Peranan dan M anfaat Pasar M odal
» Struktur Pasar M odal di Indonesia
» Penghasilan Tidak kena Pajak PTKP Saham
» Obligasi dan Obligasi Konversi
» Right Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» WaranW arrant Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Pengertian Perdagangan Internasional Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
» Teori Perdagangan Internasional Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Peranan Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Penetapan Tarif atau Bea M asuk
» Kebijakan Kuota Larangan EksporImpor
» Subsidi Politik Dumping Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Premi Pengertian Akuntansi Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Bidang-Bidang Akuntansi Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» M engelola Dokumen Transaksi
» M enyajikan Laporan Keuangan
» Perlatihan Contoh Soal Siklus Akuntansi
» Pengertian M anajemen Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Piramida M anajemen Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Keahlian yang Dibutuhkan Untuk M encapai Keberhasilan
» Pengambilan Keputusan Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Fungsi M anajemen Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Struktur Organisasi Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Jenis Struktur Organisasi Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Jenis-Jenis Usaha Dalam Bidang Ekonomi
» Lembar Latihan Fungsi Badan Usaha
» Pembangunan Koperasi Lembar Informasi
» Landasan Koperasi Sekolah Modul PLPG R 124 Tahun 2013 = 2015 Modul Ekonomi 1 24
» Tujuan Koperasi Sekolah Ciri-Ciri Koperasi Sekolah
» Pengertian Kewirakoperasian Fungsi Kewirakoperasian
» Tipe Kewirakoperasian Tugas W irakop Prasyarat Keberhasilan W irausaha Koperasi
Show more