Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013
Model dan Per angkat Pembelajar an 53
b Perangkat media yang mudah
out of date
akibat kemajuan teknologi yang cepat;
c Tidak memungkinkannya memilih media yang sesuai dengan tuntutan
karakteristik materi dan kebutuhan belajar; d
Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, keterampilan dalam memilih, mengembangkan, mengopersionalkan media dalam pembelajaran; dan
e Orientasi berfikir terhadap konsep media pembelajaran yang selalu
berorientasi pada media perangkat keras daripada media perangkat lunak.
Asumsi yang perlu dikembangkan dalam memilih media antara lain: a
Pemilihan media merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pengembangan pembelajaran;
b Dalam proses pemilihan media pembelajaran yang efektif dan efisien,
makna isi dan tujuan haruslah sesuai dengan karakteristik media tertentu khususnya media perangkat lunak;
c Dalam proses pemilihan sering diperlukan kompromi dan dilakukan
sesuai dengan kepentingan, kondisi serta fasilitas dan sarana yang ada; d
Dalam membicarakan media pembelajaran, kita harus mengacu pada konsep pengertian media pada media perangkat keras dan media
perangkat lunak;
e Pengembangan media perangkat lunak akan memiliki peranan yang
lenih fungsional dibandingkan pengembangan media perangkat keras; f
Pengembangan media perangkat keras harus dilakukan secara kondisional sesuai dengan tersedianya fasilitas, sarana dan dana yang
ada.
1.3 PEM BUATA N M EDIA PEM BELAJA RAN
A. Pembuatan M edia Visual
Media visual yang sering digunakan dalam pembelajaran antara lain benda aslinya, prototipe alat atau alat peraga, dan grafis. Alat-alat di
laboratorium, benda-benda yang ada di sekitar kita merupakan merupakan media pembelajaran. Benda-benda tersebut dapat dibawa ke kelas untuk
memperjelas konsep yang diajarkan. Jika media tersebut tidak memungkinkan di bawa ke kelas, guru dapat mengajak siswa ke tempat
media tersebut berada, misalnya ke kebun, ke pasar.
Ketika benda aslinya sulit diperoleh dengan alasan tertentu misalnya harga terlalu mahal, ketersediaan terbatas, terlalu rumit, benda tersebut
dapat digantikan dengan prototipe. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat prototipe suatu alat adalah: a Jika prototipe dari suatu
alat ukur
, maka prinsip kerja harus sesuai dengan benda aslinya; b Jika prototipe suatu alat untuk menjelaskan
komponen-komponen alat
Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013
Model dan Per angkat Pembelajar an 54
tersebut, maka komponen penting dari alat tersebut harus terwakili dalam prototipe tersebut; dan c Jika prototipe berupa
maket
, maka perbandingan ukuran benda asli dan prototipe harus mengacu pada skala tertentu.
Prinsip-prinsip pembuatan media visual dalam bentuk grafis yaitu: kesederhanaan, kesatuan, penekanan, dan keseimbangan serta dilengkapi
dengan
garis, bentuk, warna, tekstur,
dan
ruang
. a.
Kesederhanaan.
Bentuk media harus diringkas, sederhana, dan dibatasi pada hal hal yang penting saja. Konsep tergambar dengan
jelas, tulisan jelas, sederhana dan mudah dibaca. b.
Kesatuan.
Adanya hubungan antara unsur-unsur visual yang ada dalam kesatuan fungsinya secara keseluruhan. Bentuk kesatuan ini
dapat dinyatakan dengan unsur-unsur yang saling menunjang. Kesatuan dapat ditunjukkan dengan alur-alur tertentu, misalnya
dengan garis, anak panah, bentuk, warna, dan sebagainya.
c.
Penekanan.
Media visual ditunjukkan sebagai suatu gagasan tunggal, yang dikembangkan secara sederhana, merupakan suatu kesatuan, dan
diperlukan penekanan pada bagian-bagian tertentu untuk memusatkan perhatian. Penekanan dapat ditunjukkan melalui penggunaan ukuran
tertentu, warna tertentu, dan sebagainya.
d.
Keseimbangan.
Ada dua macam yaitu: keseimbangan formal, ditunjukkan dengan pembagian secara simetris, sedang keseimbangan
informal , yang ditunjukkan dengan pembagian yang asimetris. Prinsip-prinsip pembuatan media, keberhasilannya ditunjang
dengan unsur-unsur visual seperti: garis, bentuk, tekstur, dan ruang. a.
Garis,
dalam media visual dapat menghubuingkan unsur-unsur bersama dan akan membimbing pemirsa untuk mempelajari media
tersebut dalam suatu urutan tertentu. b.
Bentuk
yang aneh tidak biasa dapat menimbulkan suatu perhatian khusus pada suatu yang divisualkan.
c.
Ruang
terbuka diiringi dengan unsur-unsur visual dan kata-kata akan mencegah rasa berjejal dalam suatu media visual. Kalau ruang itu
digunakan dengan cermat, maka unsur-unsur yang dirancang menjadi efektif.
d.
Tekstur,
adalah unsur visual yang disajikan sebagai pengganti sentuhan rasa tertentu dan dapat juga dipakai sebagai pengganti
warna, memberikan penekanan, pemisahan atau untuk meningkatkan kesatuan.
e.
W arna
. Warna merupakan unsur tambahan yang terpenting dalam media visual, tetapi harus digunakan secara hati-hati untuk
memperoleh pengaruh terbaik. Digunakan pada unsur-unsur visual
Pendidikan dan Lat ihan Profesi Guru 2013
Model dan Per angkat Pembelajar an 55
untuk memberikan penekanan, pemisahan atau meningkatkan kesatuan. Dipilih warna yang merupakan kesatuan harmonis, dan
jangan terlalu banyak macam warna akan mengganggu pandangan dan dapat menimbulkan salah persepsi pada pesan yang dibawakan.
Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna yaitu : warna merah, biru, dan lain-lain., nilai warna gelap, terang, kekuatan
warna efeknya.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip di atas, dapat dibuat
lay-out
atau susunan suatu media grafis dengan baik.
Lay-out
dibuat jika akan menyusun beberapa benda, gambar, atau tulisan menjadi satu kesatuan.
Prinsip umum dan pembuatan
lay-out
digunakan sebagai pedoman berbagai media grafis yang tidak diproyeksikan, misalnya: gambar,
ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, transparansi, dan lain-lain. Dengan kemajuan teknologi komputer, pembuatan media grafis
dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Beberapa
software
yang dapat digunakan adalah powerpoint,
adobe photoshop
,
frehand
, dan lain-lain. Sumber gambar dapat diperoleh dengan cara scaner gambar, kamera,
download
dari internet, dan lain-lain.
B. Pembuatan M edia Audio