Faktor Penghambat PPL Faktor Pendukung PPL

menonjol sikap spiritual dan sosialnya. Kemampuan kognitif peserta didik bervariasi dari mulai yang tertinggi hingga yang terendah. Hasil ini cukup terdistribusi secara nomal. Di akhir pembelajaran dilakukan kuis untuk mengukur kemampuan siswa serta diadakan ulangan harian di penghujung materi ruang lingkup biologi. Dari hasil evaluasi masih terdapat peserta didik yang belum mencapai KKM 75. Hasil ulangan harian dari tiga kelas terdapat jumlah anak yang remedial yaitu 3, 4 dan 7 serta 2 anak mengikuti ulangan susulan. Hasil tersebut dapat dinyatakan cukup baik karena jumlah siswa di dalam satu kelas sejumlah 38 sehingga persentase siswa yang tidak tuntas hanya sedikit. Sementara itu, ketrampilan peserta didik, terutama dalam melakukan praktikum juga bervariasi. Terdapat beberapa peserta didik yang cukup mahir dalam melakukan praktikan. Mereka bisa memahami petunjuk praktikum dan dapat mengaktualisasikan langkah tersebut, tetapi masih banyak pula yang belum bisa memahami dan mengaktualisasikan.

1. Faktor Penghambat PPL

Secara umum praktikan tidak mengalami banyak hambatan saat pelaksanaan PPL, tetapi banyak mendapat pelajaran dan pengalaman untuk menjadi pendidik yang lebih baik lagi nantinya, di bawah bimbingan guru pembimbing dari sekolah. Hambatan yang ada adalah yang ditimbulkan dari siswa ketika proses pembelajran berlangsung yaitu masih terdapat beberapa siswa yang tidak mendengarkan penyampaian materi. Selain itu motivasi untuk belajar kurang.

2. Faktor Pendukung PPL

Faktor-faktor yang menjadi pendukung kelancara kegiatan PPL di SMA N 1 Jogonalan di antaranya adalah: a. Rekan-rekan PPL yang saling membantu dalam semua kegiatan PPL serta mendukung setiap anggota yang akan melakukan praktik pembelajaran terutama ketika praktik yang pertama dengan memberikan motivasi, semangat, maupun membantu langsung persiapan pengajaran. b. Kondisi sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar dan lingkungan sekitar sekolah baik, tata tertib sekolah dilaksanakan dengan baik terutama pada aturan keluar masuk lingkungan sekolah untuk siswa dan aturan masuk kelas 15 menit sebelum jam 29 pertama dimulai. Meskipun masih ada beberapa anak yang tidak mentaati peraturan, namun secara umum tidak sampai tahap mengganggu kenyamanan belajar. c. Peserta didik yang sebagian besar antusias pada saat pembelajaran berlangsung d. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran yang memadai. e. Guru pembimbing lapangan biologi, guru biologi lainnya, dan semua guru, karyawan, serta warga sekolah lainnya memberikan sambutan dan kesan yang baik terhadap mahasiswa PPL. Ketika ada kesalahan dan kekurangan mahasiswa PPL segera diberi masukan dan diberi saran untuk menjadi lebih baik lagi. Guru pembimbing lapangan selalu memberikan arahan dan masukan kepada praktikan setiap kali melakukan kegiatan praktik mengajar. f. Dosen Pembimbing Lapangan DPL PPL yang sangat profesional dalam bidang pendidikan, serta memiliki kehalian dan mampu membimbing dengan baik, sehingga praktikan merasa sangat terbantu dengan arahan, nasihat, dan masukannya.

D. Refleksi