Sumber Belajar Penilaian Kognitif

2. Lumut Hati Hepaticopsida

Marchantia polymorpha Lumut hati merupakan tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk lembaran, pipih, dan berlobus. Pada umumnya lumut hati tidak berdaun, misalnya Marchantia polymarpha dan Lunularia. Namun, ada lumut hati yang berdaun, misalnya Jungermannia. Lumut hati tumbuh mendatar dan melekat pada substrat dengan menggunakan rizoidnya. Lumut hati banyak ditemukan di tanah yang lembap, terutama di hutan hujan tropis. Ada juga yang tumbuh di permukaan air, misalnya Ricciocarpus natans. Ciri lain dari lumut hati yaitu :  Kebanyakan hidup di tempat-tempat basah, oleh sebab itu tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf.  Siklus hidup lumut hati sangat mirip dengan siklus hidup lumut daun.  Sebagian besar lumut hati tubuhnya tipis seperti kulit, yang tumbuh memipih rata diatas medium penunjangnya air tenang atau tanah basah.  Gametofit berwarna hijau, pipih dorsiventral, menempel pada tanah dengan rizoid.  Struktur talus ada yang berupa lembaran dan ada yang sudah dibedakan atas bagian yang menyerupai batang dan daun-daun.  Sporofit tidak mempunyai sel-sel yang mengandung kloroplas, terdiri atas bagian kaki, tangkai seta dan kapsul spora. Tetapi ada golongan lumut hati yang primitif, bagian kaki dan seta ini tidak ada.  Dalam kapsul spora berisi jaringan arkespora yang mana sel – sel arkeospora akan membelah menjadi sel – sel induk spora dan sel-sel yang panjang, lunak dan mempunyai penebalan berbentuk spiral namanya elatera.  Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.  Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta.  Sel-sel induk spora melalui pembelahan reduksi akan membentuk spora. Spora yang berkecambah hanya berkembang menjadi suatu buluh yang pendek atau boleh dikatakan lumut hati tidak membentuk protonema.  Sebagian besar mempunyai sel-sel yang mengandung minyak.  Tubuhnya mempunyai struktur yang higromof, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kelembapannya tinggi. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan Contohnya: genus Riella Tubuhnya mempunyai struktur yang xeromorf, untuk lumut yang tumbuh pada tempat yang kering.

3. Lumut Tanduk Anthocerotopsida

Anthocerotopsida atau hornwort berbentuk seperti lumut hati, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung kutikula. Sporofit tumbuh dari jaringan cawan arkegonium. Setelah sporofìt masak, bagian ujungnya akan terbelah dua. Sporogonium memiliki benang-benang yang mengatur pengeluaran spora, dan pada kapsulnya terdapat stomata. Anteridium dan arkegonium ada yang terletak pada talus yang sama berumah satu, ada pula yang terletak pada talus yang berbeda berumah dua. Rhizoid berada pada bagian ventral Gametofit berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi berlekuk, habitatnya di daerah yang mempunyai kelembaban tinggi. Contoh : Anthoceros leavis Anthoceros sp. anbg.gov.au Ciri-ciri lain dari lumut tanduk yaitu :  Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh