commit to user menjalankan hubungan yang harmonis agar perusahaan disukai oleh publiknya
yaitu : 1.
Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas 2.
Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan dari orang lain
3. Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan
goodwill 4.
Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun hubungan
5. Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untk menentukan langkah atau
penyesuaian yang dibutuhkan bagi social harmoni Prinsip yang telah diajukan oleh Melvin Sharpe ini merupakan prinsip
hubungan manusia modern yang semakin hari semakin menuntut adanya kerjasama, keterbukaan dan kejujuran. Prinsip-prinsip tersebut berkembang
sehubungan dengan nilai-nilai perusahaan ditengah-tenah masyarakat dan perubahan drastis dari teknologi yang mewarnai seluruh kehidupan manusia.
B. Fungsi dan Peran Humas Rumah Sakit
Fungsi utama dari seorang humas atau public relations di organisasi rumah sakit adalah membantu atau menunjang kegiatan manajemen dalam
mencapai tujuan rumah sakit, bertanggung jawab terhadap kegiatan komunikasi organisasi kepada publik-publik di rumah sakit baik intern public
maupun ekstern public, termasuk kemampuan individu atau karyawan rumah sakit dalam berkomunikasi terhadap publik-publik di rumah sakit terutama
pasien karena komunikasi mampu menunjang kegiatan penyembuhan
commit to user komunikasi terapeutik
therapeutic communication
. Menurut Achmed Sukendro dalam bukunya dasar-dasar humas rumah sakit menuturkan bahwa
seorang humas rumah sakit harus senantiasa menambah pengetahuan- pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaannya, misalnya belajar
pengetahuan ilmu pemasaranekonomi ketika bekerja dengan bagian marketing, pengetahuan sosial budaya, hukum dll.
Pembentukan humas atau public relations tidak selalu berasal dari sesuatu yang baik, misalnya penarikan suatu produk, keadaan darurat atau
krisis, gugatan malapraktek yang menarik perhatian publik, dll. Humaspublic relations rumah sakit Indonesia kebanyakan terbentuk dari situasi ini. Meski
humas di rumah sakit Indonesia sudah lama ada, namun era reformasi dengan kebebasan perslah yang menempatkan publik relationshumas menjadi penting
di dalam manajemen rumah sakit. Dampak media terhadapkegiatan rumah sakit baik positif dan negatif merupakan faktor utama munculnya public
relationhumas di rumah sakit. Menurut Achmed Sukendro 2009:37 , Secara garis besar fungsi atau
peran dari public relation di rumah sakit adalah sebagai berikut : 1.
Menunjang, membantu kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan rumah sakit.
2. Menciptakan dan menjaga citra yang positif tentang rumah sakit.
3. Membangun dan membina hubungan yang baik dan harmonis antara
rumah sakit dan publik-publiknya termasuk media massa. 4.
Mengkomunikasikan sering dimaknai sebagai sosialisasi kebijakan- kebijakan manajemen rumah sakit sehingga dapat dimengertidan diterima
oleh publik.
commit to user 5.
Bertanggung jawab terhadap kemampuan, kualitas berkomunikasi karyawan rumah sakit. pada dekade 2000 an ini materi komunikasi sudah
dimaksukkan sabagai salah satu materi pelatihan Excellent Service Hospital pelayanan yang bermutu, berkualitas.
6. Memberikan masukan dan saran kepada manajemen tentang masalah-
masalah, solusi dan tehnik-tehnik berkomunikasi. 7.
Memantau opini publik baik publik internal maupun eksternal terutama opini yang mempengaruhi arah dan jalannya organisai rumah sakit.
Sedangkan Peranan Public Relation sendiri menurut Rosady Ruslan 1999:22, diharapkan dapat menjadi ”mata” dan ”telinga” serta ”tangan
kanan” bagi top manajemen dari organisasi yang aktivitas pokoknya, yaitu : a.
Mengevaluasi sikap atau opini publik b.
Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dengan kepentingan publiknya
c. Merencanakan dan melaksanakan penggiatan aktivitas Public Relation
C. Publik-Publik Rumah Sakit