Thomas Rangga Radityawan D1606055

(1)

commit to user

AKTIVITAS CUSTOMER RELATION

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Oleh :

Thomas Rangga Radityawan Nim : D1606055

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user PERSETUJUAN Tugas Akhir dengan judul :

AKTIFITAS CUSTOMER RELATION

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Karya

Nama : Thomas Rangga Radityawan Nim : D1606055

Konsentrasi : Public Relations

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, ………..

Menyetujui Dosen Pembimbing,

Dra. Christina TH, MSI NIP. 131 570 291


(3)

commit to user PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan

Fakulas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : ……….. Tanggal : ………..

Panitia Ujian Tugas Akhir : Ketua

1. Drs. Pawito, Ph. D NIP. 131 478 706

Anggota

2. Drs. Christina TH, MSI NIP . 131 570 291

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universias Sebelas Maret

Surakarta

Dekan,

Drs. Supriyadi SN, SU NIP. 130 936 616


(4)

commit to user MOTTO :

1. Tetaplah berpegang pada kebenaran & terus belajar berwatak jujur, karena jujur tesebut mendatangkan adil, sedangkan adil akan menuntun ke kemuliaan abadi. (Thomas Rangga R)

2. Percayalah kepeda Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

(Amsal 3 ayat 5-6)

3. Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasehat ia bijak.


(5)

commit to user PERSEMBAHAN

Penulis Persembahkan Kepada :

Ø Tuhan Yesus yang selalu menyertai dan membimbing aku dalam setiap kegiatan.

Ø Ayah Bunda tercinta yang selalu memberikan suport dan do’a restu.

Ø Adik Bona Ventura Airlangga Widyassakta yang memberikan keceriaan dan kegembiraan dalam keluarga.


(6)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa beserta rasul-rasulnya, atas semua berkah dan rahmatnya serta bimbingannya sehingga penulis dengan segala kemampuan akhirnya dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Media (KKM), yang bertempat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta selama 1 bulan yang terhitung mulai pada tanggal 2 Februari s/d 28 Februari 2009 dan menyusun tugas laporan ini sebagai bahan untuk Tugas Akhir.

Tujuan penulis dalam mengambil tema “ AKTIFITAS CUSTOMER RELATION RUMAH SAKT Dr. MOEWARDI SURAKARTA“ yaitu karena penulis melihat bahwa peran atau tugas dari Public Relaion sangatlah diperlukan serta dibutuhkan, karena di dalam usahanya sangatlah penting dalam melakukan serta menjaga dan mempertahankan citra di suatu instansi perusahaan, serta untuk

menjembatani pihak dari perusahaan dengan publiknya, baik itu bersifat internal atau eksternal.

Pada saat melaksanakan KKM, penulis telah banyak mendapatkan pengajaran, ilmu serta pengalaman yang sangat berharga tentang kinerja atau peran dari Public Relation di dalam instansi pemerintahan khususnya di anstitusi kesehatan pemerintah.

Dalam melaksanakan kegiatan KKM ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan. Maka dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bimbingan, saran-saran serta bantuan dari berbagai pihak yang mana sangat bermanfaat bagi terselesainya penulisan laporan ini, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Supriyadi SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Eko setyanto, Msi selaku ketua Program Diploma III Komunikasi terapan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Alexius Ibnu Muridjal, SI selaku Dosen Pembimbing Akademik. 4. Ibu Dra. Christina TH, M.Si, P.hD selaku pembimbing Tugas Akhir yang

dengan arif dan bijak dalam meluangkan waktunya dalam membimbing serta pengarahan dan masukan yang sangat berarti dalam pembuatan penyusunan Tugas Akhir ini.


(7)

commit to user

5. Kepada semua Bapak dan Ibu Dosen seluruh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, beserta staf dan karyawan yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta arahan dan pelayanan kepada penulis.

6. Kepada seluruh staf Divisi Humas Rumah Sakit Dr. Moewardi “ Ibu mulyati, Ibu Nur, Mbak Prita yang sedang mengandung, semoga anaknya lahir dengan selamat tanpa hambatan apapun, Mas Reza “ penulis mengucapkan banyak terimakasih yang dengan sabar selalu memberikan pengarahan dan

mengajarkan tentang banyak hal dengan bijak.

7. Kepada semua karyawan bagian operator dan informasi, Bapak Paino, “ Mas Darmono terima kasih atas saran-saranya, Mas Teguh yang selalu mencairkan suasana dalam kerja“pertahankan mas ga ada lo ga rame ^_^”, Mas Sunaryo, Mbak Ratih, Ibu Helfina dan semuanya, penulis ucapkan terimakasih atas bimbingan pengarahan serta pengalaman yang telah penulis dapatkan.

8. Kepada Kedua Orang tuaku khususnya buat Papah terima kasih atas jerih payahnya selama ini, buat Mamah terima kasih atas ejawantah-ejawantah yang selalu diberikan. Semoga Tommy menjadi seseorang yang Mamah dan Papah harapkan.

9. Buat Adik Bona tercinta, atas keceriaan yang selalu memberikan semangat setiap hari.

10. Kepada semua anak-anak mudika St. Christoporus Mojosongo, terima kasih atas semua masukan-masukan serta candaan-candaan serta program Mudika yang semakin menarik dan menantang yang dapat merefresh. Buat Malaikatku terimakasih atas semuanya dengan ini semoga penulis dapat lebih mengerti dalam pengambilan keputusan yang salah dan yang benar dan dalam menentukan sikap.

11. Buat semua sahabat-sahabatku, terimakasih atas pemahaman-pemahaman serta waktu yang telah diberikan

12. Rekan-rekan yang berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, sebab Tiada Gading yang Tanpa Retak untuk itu penulis


(8)

commit to user

mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini.

Surakarta,………. Penulis


(9)

commit to user DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN………. ii

PERSETUJUAN……… iii

MOTTO………..… iv

PERSEMBAHAN……….. v

KATA PENGANTAR……… vi

DAFTAR ISI………... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang………... 1

B. Tujuan KKM………... 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Public Relation………. 8

B. Fungsi Humas Rumas Sakit……….. 11

C. Publik-Publik Rumah Sakit……… 13

D. Customer Relations Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi………... 15

BAB III : DESKRIPSI LEMBAGA RSUD Dr. Moewardi A. Sejarah RSUD Dr. Moewardi……… 22

B. Gambaran Umum RSUD Dr. Moewardi………... 28

C. Kedudukan dan Status………... 29

D. Profil Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta……….... 29

E. Fasilitas Umum……….. 33

F. Fasilitas Pelayanan……… 34

G. Kedudukan Humas RSDM……….... 44


(10)

commit to user

BAB IV : PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM)

A. Aktivitas Customer Relations………. 51

B. Waktu Pelaksanaan KKM………... 52

C. Tugas yang dilaksanakan selama KKM………. 52

D. Kemajuan yang didapat selama KKM... 54

E. Jurnal Harian KKM... 54

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan……….. 59

B. Saran………. 61

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

commit to user BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bagi tim humas rumah sakit (RS), berhubungan dengan pasien atau pelanggan adalah bagian dari pekerjaan. Apabila hal ini berkaitan dengan kondisi yang mendukung tercapainya misi RS tersebut, boleh jadi hubungan yang terjalin akan mesra dan semakin baik. Namun, masalah dapat muncul jika upaya yang dilakukan seorang humas di rumah sakit tidak mampu memberikan kenyamanan terhadap pasien atau pelanggan maka efek yang akan diperoleh ialah hal-hal yang secara langsung atau tidak langsung dapat merusak reputasi/citra maupun misi Rumah Sakit Dr. Moewardi. Maka dari itu, seiring semakin meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang berpotensi dan berkualitas, Diploma III FISIP UNS telah berupaya untuk terus dalam mengembangkan akademiknya. Hal ini diwujudkan dalam suatu sistem untuk memberikan pembekalan terhadap mahasiswa melalui pengetahuan dan praktek.

Dalam prakteknya lembaga pendidikan belum mampu atau belum dapat memenuhi secara maksimal, maka dari itu Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS dari tahun ke tahun selalu mewajibkan mahasiswanya untuk mempelajari dan mengembangkan wawasan teoritis serta wawasan kerja atau praktek secara seimbang kedalam bentuk dunia kerja, dan hal tersebut dapat diwujudkan dalam Kuliah Kerja Media (KKM) atau dalam pengertiannya disebut dengan magang. Dan dalam hal ini setiap mahasiswa harus dituntut untuk bisa mengaplikasikan tentang pengetahuan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.


(12)

commit to user

Kuliah Kerja Media (KKM) atau yang disebut juga dengan istilah magang, ialah serangkaian aktivitas yang telah dilakukan oleh mahasiswa disuatu instansi perusahaan baik itu dalam bentuk perusahaan milik pemerintahan ataupun dalam bentuk perusahaan swasta. Selama dalam jangka waktu tertentu itu, mahasiswa harus dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam tempat magang yang telah dituju untuk mendapatkan gambaran yang nyata dalam dunia kerja sesungguhnya.

Selain berfungsi memberikan pengalaman bagi mahasiswa terhadap dunia kerja, Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang, juga bisa digunakan untuk tahap pemanasan atau penyesuaian diri dalam dunia kerja yang sesungguhnya dengan mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama duduk di bangku perkuliahan. Dengan tujuan untuk menjadi tenaga yang berpotensi dan berkualitas.

Dalam kesempatan Kuliah Kerja Media (KKM) tahun ini penulis memilih tempat magang di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi (RSDM) Surakarta, karena RSDM adalah selain tempat pendidikan, Rumah Sakit Dr. Moewardi ini juga satu-satunya rumah sakit pemerintah di daerah Surakarta dan telah menjadi pusat rujukan di Propinsi Jawa Tengah di bagian Tenggara. Sebagai rumah sakit pemerintah, Rumah Sakit Dr. Moewardi (RSDM) hal ini tentunya mendapat subsidi dari pihak pemerintah, mulai dari sarana dan prasarana, fasilitas kesehatan, bantuan alat-alat medis dan lain-lain, hal ini juga yang membuat biaya administrasi menjadi lebih murah dibandingkan biaya tarip atau administrasi dengan beberapa rumah sakit swasta lainnya di Surakarta, tetapi tetap memprioritaskan atau mengutamakan dari segi pelayanan. Karena visi dari rumah sakit ini ialah menjadi pusat rujukan dan menjadi rumah sakit terkemuka dijawa tengah.


(13)

commit to user

Akan tetapi permasalahan akan hal itu (biaya lebih murah) justru memunculkan stigma dari masyarakat, bahwa rumah sakit negeri yang dimiliki oleh pemerintah dengan biaya administrasi lebih murah membuat pelayanan menjadi buruk jika dibandingkan dengan rumah sakit swasta lainnya. Banyak anggapan dari masyarakat bahwa, apabila mereka mengeluarkan biaya yang sedikit lebih mahal maka mereka akan mendapatkan pelayanan yang baik atau pelayanan yang prima dari pihak rumah sakit. Memang hal ini sangatlah benar akan tetapi yang perlu diketahui dan digaris bawahi adalah, bahwasannya rumah sakit swasta berada dibawah suatu lembaga atau dibawah naungan dari yayasan yang telah mengelola rumah sakit tersebut yang sifatnya mungkin lebih mencari keuntungan atau profit yang bertujuan untuk kelangsungan yayasan atau lembaga itu sendiri, hal ini sangat jauh berbeda dengan rumah sakit milik pemerintah, karena rumah sakit pemerintah ditujukan bagi kebutuhan untuk masyarakat dengan tujuan semua masyarakat tidak terbebani dengan masalah pembiyayaan serta pelayanan karena hal ini bertujuan untuk mensejahterakan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat.

Bagi pasien atau pelanggan, pelayanan serta kenyamanan yang prima adalah faktor utama kebutuhan yang sangat penting bagi seorang pasien ataupun pelanggan, oleh karena itu perlakuan yang baik serta pelayanan dan kenyamanan dapat terlaksanakan dan terpenuhi. Apabila ada aturan-aturan yang mengutamakan tentang pelayanan, yang membuat pelanggan merasakan kepuasan atau kenyamanan maka hal itu akan membuat stigma dari masyarakat mengenai rumah sakit pemerintah yang masih tertanam tentang pelayanan yang kurang prima di dalam benak masyarakat, lambat laun akan pudar. Selain adanya kualitas jasa,


(14)

commit to user

setiap pelanggan juga ingin mendapatkan adanya jaminan rasa puas atas pelayanan serta fasilitas yang telah diterima.

Beranjak dari sinilah penulis memahami dan menyadari betul mengenai peran-peran atau tugas dari Public Relation tentang pentingnya dalam menjembatani pihak dari perusahaan dengan masyarakat dari luar dan kedalam ataupun sebaliknya. Seorang public Relation harus mengutamakan atau mempriotaskan publik di tempat pertama dan seorang Public Relation harus mampu menjaga reputasi perusahaan dan citra melalui pemanfaatan kekuatan pesan dan atau kombinasinya. Selain itu Seorang PR juga harus dapat menciptakan ketertarikan publik dalam suatu situasi atau serial situasi, yang bisa jadi berpengaruh besar dalam suatu organisasi atau sekelompok orang. Public Relations memiliki peran penting dalam membantu menginformasikan pada publik internal (dalam organisasi) dan publik eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan informasi yang akurat dalam format yang mudah dimengerti sehingga ketidak-pedulian akan suatu organisasi, produk, atau tempat dapat diatasi melalui pengetahuan dan pengertian.

Pekerjaan dari Public Relations adalah mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut. Public Relation adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar. Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk


(15)

commit to user

mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Secara garis besar peran humas adalah komunikator sebuah organisasi/lembaga/perusahaan, baik kepada dan dari publik internal maupun publik eksternal. Karena itu, humas merupakan salah satu ujung tombak dari sebuah organisasi/lembaga atau perusahaan untuk bersaing dalam era globalisasi.

Dari hal inilah yang mendasari mengapa penulis memilih melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi (RSDM). Image atau citra dari pelayanan yang kurang memuaskan yang telah di berikan oleh rumah sakit pemerintah dapat diperbaiki apabila pejabat yang berwenang menyadari akan pentingnya membangun sebuah hubungan yang baik dengan pasien atau pelanggan.

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis di tempatkan di bagian Operator telepon yang mana pada bagian tersebut penulis melakukan sambungan nomer dari pihak dalam, serta menyambungkan nomer telepon dari pihak luar kedalam. Di bagian Informasipun penulis ikut melakukan membacakan pengumuman-pengumuman penting melalui mix, di bagian sub bag. Humas dan pemasaran yang berwenang untuk menjalin kerjasama dan hubungan baik antara RSDM dengan publik internal ataupun eksternal. Peran serta fungsi dari Public Relation jelas dilakukan dan dilaksanakan pada Sub bagian ini, Misalnya membuat perencanaan atau merencanakan press conference dan mengkoordinir wartawan terkait dengan dirawatnya pasien di RSDM, pembuatan leaflet dan bulettin internal serta diedarkannya angket atau paviliun kotak saran kepada pasien atau pelanggan RSDM yang bertujuan untuk mencari tahu mengenai tingkat pelayanan Rumah Sakit Dr. Moewardi dan menindaklanjuti keluhan-keluhan dari pasien yang telah masuk.


(16)

commit to user B. Tujuan Kuliah Kerja Media (KKM)

Setiap Kegiatan yang telah dilaksanakan atau dilakukan tentu saja ada tujuan yang hendak dicapai, pelaksanaan magang yang telah di laksanakan oleh penulis di Rumah Sakit Dr. Moewardi (RSDM) ini bertjuan untuk :

1. Mengaplikasikan konsep serta teori yang telah didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan kedalam dunia kerja.

2. Memberikan tenaga yang handal berkualitas berpotensi dan siap pakai yang berdedikasi pada profesinya.

3. Memberikan gambaran serta pengalaman mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Diploma III FISIP UNS.


(17)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Publick Relation

Banyak orang bertanya-tanya apa itu PR (Public Relation) atau Humas (Hubungan Masyarakat)?. Ada yang menafsirkan bahwa Public Relation itu sama dengan konferensi pers atau pemberian keterangan kepada wartawan di media massa, dan memang pers release adalah kegiatan PR paling populer di Indonesia. Di Indonesia istilah Public Relation diterjemahkan dengan Humas atau Hubungan Masyarakat, meski ada beberapa pendapat para ahli komunikasi atau institusi, perusahaan, bahwa Pubblic Relation (PR) tidak sama atau tidak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Hubungan Masyarakat atau Humas. Sr. Maria Asusmpta Rumanti OSF dalam Achmed Sukendro menyatakan bahwa Public Relation tidak sama dengan Hubungan Masyarakat atau Humas (2009:2). “Ada perbedaan mendasar antara keduanya. Pebedaanya terletak pada dasar falsafahnya, Humas tidak memiliki dasar falsafah yang jelas, sedangkan Public Relations memilikinya yakni mengangkat harkat dan martabat manusia”. Memang dalam konteks ilmu pengetahuan ada beberapa istilah yang dalam Bahasa Indonesia tidak pas penerjemahannya. Pengertian Public dalam bahasa Indonesia artinya masyarakat, sedangkan pengertian public jelas berbeda dengan societi yang diterjemahkan juga masyarakat. Ada institusi, perusahaan yang menanamkan humas seperti Polri, departemen Pertahanan, Lemhanmas, Perguruan Tinggi,


(18)

commit to user

atau Public Relations seperti Bank, bahkan ada yang mengunakan istilah Divisi Komunikasi.

Achmed Sukendro dalam bukunya dasar-dasar humas rumah sakit mengemukakan bahwa dasar dari setiap kegiatan public relations adalah melayani kepentingan masyarakat, dan bukan hanya sekedar memperoleh keuntungan bagi organisasi. Idealnya, kegiatan humas atau publik relations saling menguntungkan bagi organisasi dan masyarakat. Ini adalah hal penting yang menjalin kepentingan diri organisasi dengan kepentingan dan urusan masyarakat.

Sementara itu public relation menurut W. Emerson Reck dalam Achmed Sukendro (2009:4), Director Colgate University di dalam buku dasar-dasar humas rumah sakit berbunyi : Public Relation adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang disesuaikan denan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.

Sedangkan menurut Rhenald Khasali (1994:15), Public Relation merupakan suatu fungsi strategi dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan dari publik. Dalam proses penerimaan publik ini, suatu organisasi perlu memperhatikan hubungan yang harmonis dengan masyarakatnya, seperti sifat terbuka, jujur, fair, konsisten dan tidak mengasingkan diri.

Menurut Melvin Sharpe dalam Rhenald Khasali (1994:9) yang menggaris bawahi pernyataan dari para ahli, bahwa ada 5 prinsip untuk


(19)

commit to user

menjalankan hubungan yang harmonis agar perusahaan disukai oleh publiknya yaitu :

1. Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas

2. Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan dari orang lain

3. Langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan goodwill

4. Komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun hubungan

5. Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan bagi social harmoni

Prinsip yang telah diajukan oleh Melvin Sharpe ini merupakan prinsip hubungan manusia modern yang semakin hari semakin menuntut adanya kerjasama, keterbukaan dan kejujuran. Prinsip-prinsip tersebut berkembang sehubungan dengan nilai-nilai perusahaan ditengah-tenah masyarakat dan perubahan drastis dari teknologi yang mewarnai seluruh kehidupan manusia.

B. Fungsi dan Peran Humas Rumah Sakit

Fungsi utama dari seorang humas atau public relations di organisasi rumah sakit adalah membantu atau menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan rumah sakit, bertanggung jawab terhadap kegiatan komunikasi organisasi kepada publik-publik di rumah sakit baik intern public maupun ekstern public, termasuk kemampuan individu atau karyawan rumah sakit dalam berkomunikasi terhadap publik-publik di rumah sakit terutama pasien karena komunikasi mampu menunjang kegiatan penyembuhan


(20)

commit to user

(komunikasi terapeutik/therapeutic communication). Menurut Achmed Sukendro dalam bukunya dasar-dasar humas rumah sakit menuturkan bahwa seorang humas rumah sakit harus senantiasa menambah pengetahuan-pengetahuan yang berkaitan dengan pekerjaannya, misalnya belajar pengetahuan ilmu pemasaran/ekonomi ketika bekerja dengan bagian marketing, pengetahuan sosial budaya, hukum dll.

Pembentukan humas atau public relations tidak selalu berasal dari sesuatu yang baik, misalnya penarikan suatu produk, keadaan darurat atau krisis, gugatan malapraktek yang menarik perhatian publik, dll. Humas/public relations rumah sakit Indonesia kebanyakan terbentuk dari situasi ini. Meski humas di rumah sakit Indonesia sudah lama ada, namun era reformasi dengan kebebasan perslah yang menempatkan publik relations/humas menjadi penting di dalam manajemen rumah sakit. Dampak media terhadapkegiatan rumah sakit baik positif dan negatif merupakan faktor utama munculnya public relation/humas di rumah sakit.

Menurut Achmed Sukendro (2009:37) , Secara garis besar fungsi atau peran dari public relation di rumah sakit adalah sebagai berikut :

1. Menunjang, membantu kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan rumah sakit.

2. Menciptakan dan menjaga citra yang positif tentang rumah sakit.

3. Membangun dan membina hubungan yang baik dan harmonis antara rumah sakit dan publik-publiknya termasuk media massa.

4. Mengkomunikasikan (sering dimaknai sebagai sosialisasi) kebijakan-kebijakan manajemen rumah sakit sehingga dapat dimengertidan diterima oleh publik.


(21)

commit to user

5. Bertanggung jawab terhadap kemampuan, kualitas berkomunikasi karyawan rumah sakit. (pada dekade 2000 an ini materi komunikasi sudah dimaksukkan sabagai salah satu materi pelatihan Excellent Service Hospital / pelayanan yang bermutu, berkualitas).

6. Memberikan masukan dan saran kepada manajemen tentang masalah-masalah, solusi dan tehnik-tehnik berkomunikasi.

7. Memantau opini publik baik publik internal maupun eksternal terutama opini yang mempengaruhi arah dan jalannya organisai rumah sakit.

Sedangkan Peranan Public Relation sendiri menurut Rosady Ruslan (1999:22), diharapkan dapat menjadi ”mata” dan ”telinga” serta ”tangan kanan” bagi top manajemen dari organisasi yang aktivitas pokoknya, yaitu : a. Mengevaluasi sikap atau opini publik

b. Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dengan kepentingan publiknya

c. Merencanakan dan melaksanakan penggiatan aktivitas Public Relation

C. Publik-Publik Rumah Sakit

Kegiatan publik relations adalah menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik. Publik-publik. pada suatu organisasi berbeda sesuai tujuan, kegiatan, produk organisasi tersebut. Publik-publik rumah sakit dapat di golongkan menjadi Publik-publik internal dan Publik-publik eksternal. Menurut Rhenal Kasali bahwa publik dalam Public Relation yaitu suatu kelompok atau pihak-pihak dalam masyarakat yang memiliki kepentingan yang sama terhadap suatu instansi. Sedangkan menurut Achmed


(22)

commit to user

Sukendro menyatakan bahwa dalam sasaran publik rumah sakit yang harus menjadi sasaran program kegiatan publik relations diantaranya adalah :

1. Publik Internal

Ada banyak cara untuk berkomunikasi atau membangun relasi dengan publik internal. Banyaknya cara itu tergantung pada imajinasi profesional public relations. Kemajuan tehnologi telah mengubah cara komunikasi yang dihasilkan, didistribusikan, ditampilkan dan disimpan. Abad digital dan komputer membuat komunikasi menjadi lebih cepat jika dibandingkan sebelumnya, dan bahkan pesan “internal” sekalipun bisa menyebar keseluruh dunia dalam hitungan detik. Hubngan dengan publik internal dijalin dengan komunikasi interpersonal/tatap muka, maupun melalui media : majalah intern, news lettter, papan pengumuman dll.

Contoh dari Publik Internal meliputi : a. Pemilik/Pemegang Saham

b. Manajemen c. Karyawan

d. Keluarga karyawan

2. Publik Eksternal

Sebagai suatu organisasi, rumah sakit berhubungan dengan pihak-pihak luar. Hubungan dengan pihak luar ini berkaitan dengan pelayanan atau pemenuhan-pemenuhan kebutuhandalam rumah sakit dalam menjalankan kegiatannya memberikan pelayanan kesehatan.


(23)

commit to user

Hubungan dengan pihak luar atau publik eksternal perlu dibangun untuk mencapai tujuan rumah sakit.

Contoh dari Publik Eksternal meliputi : a. Pemerintah

b. Aparat Hukum c. Dunia Pendidikan d. Institusi Penunjang

e. Organisasi Profesi Kesehatan f. Media Massa

g. Institusi Kesehatan Lain.

D. Customer Relation Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan berbagai bidang Iptek, Sosial, dan ekonomi masyarakat, maka timbul kecenderungan tuntutan pelayanan dan kenyamanan yang lebih bermutu terhadap Costomer, termasuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Karena itu tantangan bagi Rumah Sakit umum daerah Dr. Moewadi di masa yang akan datang adalah sejauh mana rumah sakit mampu menyesuaikan diri dan memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut melalui upaya perbaikan mutu secara terus menerus. Mengetahui kecenderungan harapan/keinginan costumer atau konsumen mengenai pelayanan serta kenyamanan yang diberikan kepada konsumen merupakan salah satu titik tolak bagi upaya perbaikan mutu.

Proses costumer Relations di rumah sakit Dr. Moewardi sendiri dapat terjadi karena adanya kepercayaan dari pasien atau konsumen, yaitu :


(24)

commit to user

1. Konsumen memerlukan jasa pelayanan kesehatan, mulai dari jenis-jenis pelayanan, spesialisasi dokter yang ada, fasilitas perawatan hingga prosedur pelayanan dan fasilitas umum lainnya

2. Karena pihak dari costumer atau pelanggan bersedia menerima hasil kerja jasa tertentu yang ditawarkan oleh rumah sakit

3. Kesediaan costumer atau konsumen untuk membeli atau menerima bantuan jasa yang ditawarkan oleh pihak rumah sakit

Fungsi yang didapat dengan adanya Costumer Relations sendiri di RSDM yaitu :

1. Mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan 2. Menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan di RSDM

3. Tetap menjaga agar pelanggan merasa diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhan atau keinginannya

4. Supaya pelanggan tetap menggunakan jasa yang ditawarkan oleh pihak RSDM

Costumer yang memperoleh jasa pelayanan rumah sakit memiliki harapan tertentu. Bila jasa rumah sakit yang diterima dapat memenuhi harapannya dari waktu ke waktu, maka timbul pemikiran pada diri pasien bahwa inilah suatu jasa pelayanan Rumah Sakit yang bermutu.

Menurut konsep pemasaran modern, kenyamanan serta kepuasan pasien tidak hanya tergantung pada kualitas barang/jasa yang didapat, akan tetapi juga ditentukan hal-hal lain seperti : kecepatan, kemudahan, keramahan, keamanan, kenyamanan, kebersihan dan lain-lain. Berkaitan dengan masalah tersebut, maka perlu diketahui sejauh mana persepsi atau kesan pengguna jasa


(25)

commit to user

pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta terhadap masalah-masalah seperti yang disebutkan di atas.

Di dalam bukunya Muktiyo Widodo (2005:323) menyatakan, jangan jadikan hubungan dengan pelanggan hanya sesaat atau uma sekedar transaksional saja, tetapi juga kombinasi antara emosional-rasional yang tergantung pada situasi yang sedang dihadapi.

Sedangkan menurut Hermawan Kartajaya Yuswohady dalam marketing in venus playbook (2006:54), yaitu mengungkapkan jika Anda telah mengetahui emosi pelanggan, selanjutnya Anda harus dapat mengelola emosi mereka, yang pada akhirnya akan membawa Anda kepada kemampuan untuk membina hubungan yang baik, yang pribadi, dengan pelanggan Anda. Karena custumer atau pelanggan adalah manusia yang memiliki perasaan dan yang bisa mengungkapkan perasaannya lewat bahasa tubuh yang dimilikinya.

Maka dalam hal ini fungsi humas di rumah sakit yaitu untuk mengetahui keinginan serta harapan dari Costumer atau pengunjung dalam memberikan pelayanan serta kepuasan antara lain dengan cara menyebarkan kuisioner kepada costumer atau pasien yang menerima pelayanan kesehatan di Rawat Jalan dan Rawat Inap baik Pavilliun maupun Non Pavilliun. Adapun tahapan dalam penilaian untuk mengetahui pasien atau pengunjung merasakan pelayanan serta kepuasan yang prima yaitu dimulai dari berbagai tahapan. Tahap pembagian kuisioner kepada pasien/keluarga pasien yang akan pulang (sampel diambilkan pasien/keluarga pasien yang sekiranya mau dan dapat mengisi kuisioner).


(26)

commit to user

Selama melakukan kegiatan KKM, penulis memperoleh banyak pengalaman selama kegiatan berlangsung di Rumah Sakit Dr. Moewardi. Karena berhubungan dengan costumer relations, maka penulis melihat bahwa kinerja dari public relations sangatlah berperan dalam membina hubungan yang baik dan harmonis antara karyawan dengan konsumen atau costumer, karena apabila hal ini dapat berjalan sesuai yang telah direncanakan maka hal tersebut akan semakin menguntungkan dari kedua belah pihak.

Karena karyawan itu sendiri adalah aset utama sebuah rumah sakit. Maka human capital yang memiliki kapabilitas dan komitmen yang tinggi diperlukan agar produktivitas rumah sakit tinggi. Namun berbagai profesi yang banyak ini harus dikelola oleh manajemen rumah sakit sebaik-baiknya termasuk kerjasama antar profesi dengan obyek yang sama yaitu pasien. Karyawan rumah sakit dituntut mampu bekerjasama atas dasar kemitraan dengan salah satu cara berkomunikasi yang baik. Kemampuan komunikasi yang baik tidak hanya diperlukan bagi profesi yang berkaitan langsung dengan pelayanan pasien melainkan mulai dari gerbang pintu rumah sakit (satpam, tukang parkir, petugas informasi) sampai lini belakang (pembayaran, kamar mayat dll). Karena penulis sempat melihat dan mendengar komplain dari costumer kepada pihak rumah sakit disebabkan kurangnya komunikasi atau yang dijalin amat buruk.

Terlebih di Rumah Sakit Dr. Moewardi yang notabene adalah satu-satunya rumah sakit pemerintah di surakarta, maka tidak jarang banyak costumer atau calon pasien yang lebih memilih tempat itu sebagai tempat rujukan yang utama, karena costumer atau konsumen memandang apabila berobat di rumah sakit tersebut akan lebih ringan dari segi biaya. Sehingga


(27)

commit to user

tidak jarang juga bila banyak costumer yang tidak sabar atau emosi karena harus menunggu antrean yang terlalu lama.

Maka dari itu Public Relations perlu mengetahui apa yang sebenarnya costumer inginkan, seperti perhatian pribadi, kesopanan, perhatian segera serta respon yang baik. Dan apabila hubungan dengan pelanggan dapat tercipta dengan baik maka akan sangat menguntungkan kedua belah pihak dan dari semua hal tersebut tidak berjalan hanya sementara saja melainkan membutuhkan waktu serta konsistensi yang lama, untuk mendapatkan customer relations atau hubungan pelanggan yang baik.

E. Customer Relations (Hubungan Pelanggan)

Sasaran utama dari customer relations ialah untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan melalui terhadap sebuah kebiasaan dari pelanggan. Customer relations sendiri bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integritas yang lebih baik.

Menurut Edward L. Berneys dalam Frazier Moore (2005:514), bahwa customer relation adalah suatu proses dari beberapa tahapan yang terdiri dari identifikasi dan pengembangan customer yang memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan dengan cara memfokuskan strateginya yaitu dengan cara menjaga hubungan yang menguntungkan baik itu dari pihak lembaga atau perusahaan maupun dari pihak konsumen.

Sedangkan menurut Hermawan Kartajaya Yuswohady dalam marketing in venus playbook (2006:88), mengemukakan jikalau Anda memiliki database pelanggan atau customer secara online, jangan hanya memanfaatkan database tesebut untuk memberi mereka berbagai penawaran


(28)

commit to user

saja. Tapi coba berusahalah berinteraksi dengan mereka, bicara dengan mereka untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan mereka yang sesungguhnya.

Maka dari itu customer relations harus mampu dan bisa menjalankan aktifitasnya serta fungsinya, aktifitas dan fungsi dalam cutomer relations yaitu: 1. Mengevaluasi dan menangani komplain atau keluhan dari customer atau

pelanggan

2. Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting terhadap pelanggan 4. Mengusung falsafah customer

5. Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan

6. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang dari pelanggan

7. Membuat informasi holistik tentang informasi layanan publik dan penjualan dari pelanggan.


(29)

commit to user BAB III

DESKRIPSI LEMBAGA

A. Sejarah RSUD Dr. Moewardi

Sebelum menjadi Rumah Sakit Daerah Dr. Moewardi sepert sekarang ini, terjadi 3 (tiga) tahap pembentukan dalam prosesnya itu, yaitu :

1. Jaman penjajahan Belanda hingga pada tahun 1942

Pada waktu itu kota Surakarta terdapat 3 (tiga) buah Rumah Sakit Partikelir atau Swasta :

a. Zieken Zorg, yang berkedudukan di mangkubumen dengan nama partikelir Inslandschzieken der Verreniging Zieken Zorg dengan besluit tertanggal 1 Oktober tahun 1942 atas nama : Karl Lodewijk Naouman Jacobus Geroundus, R. V. O. 569 dan 570.

b. Zending Ziekenhuis yang berkedudukan di wilayah jebres, milik Zending atau yayasan kristen, yan sampai sekarang terkenal dengan nama Yayasan Kesehatan Kristen Untuk Umum (YAKKUM).

c. Panti Rogo, adalah rumah sakit milik dari pemerintah kasusunanan/Kraton Surakarta.

2. Jaman Pendudukan Jepang antara tahun 1942-1945

Pada waktu itu, Rumah Sakit Zieken Zorg juga dipakai sebagai rumah sakit’ Internering Kamp tetapi pindah ke Jebres menempati Zending


(30)

commit to user

Ziekenhuis harus pindah ke belakang di mana didirikan Rehabilitasi Centrum (RC) Prof. Dr. Soeharso.

3. Jaman Kemerdekaan

a. Pada tahun 1945-1948 Rumah Sakit atau Zieken Zorg. Rumah Sakit Tentara Surakarta diserahkan Palang Merah Indonesia Daerah Surakarta. Kemudian, Palang Merah Indonesia Daerah Surakarta menyerahkan kembali kepada Perhimpunan Bale Kusolo, ini merupakan kelanjutan dari partikelir Inslandsch Ziekenhuis der Verreneging Zieken Zorg

b. Dengan Surat Keputusan Komandan Kesehatan Tentara Jawa tanggal 26 Nopember 1948 No : 46/Sie/MBKD/48 membubarkan dan meniadakan Rumah Sakit Tentara Surakarta mulai pada tanggal 19 Desember 1948 dan mendemobilisir semua tenaga dari rumah sakit tersebut serta membebaskan mereka dari tugasnya. Dalam surat perintah tersebut memerintahkan Kepala Rumah Sakit Tentara Surakarta untuk menyerahkan rumah sakit kepada Palang Merah Indonesia Daerah Surakarta.

c. Pada masa peralihan itu tidaklah berjalan lama, PMI daerah Surakarta menyerahkan kembali rumah sakit tersebut kepada Perhimpunan Bale Kusolo pada tanggal 1 Februari 1949. Karena hali ini lanjutan dari partikelir Inslandsch Ziekenhuis der Verreneging Zieken Zorg dengan


(31)

commit to user

direktur yang bernama Dr. R. Soemarno selai Rumah Sakit Bale Kusolo di Surakarta masih ada Rumah Sakit Partikelir yaitu :

1. Rumah Sakit Surakarta adalah ex. Zending Ziekenhuis. 2. Rumah Sakit Kadipolo adalah ex. Rumah Sakit Pantirogo.

Kedua Rumah Sakit ini diexploitir oleh Pemerintahan Republik Indonesia, mengingat kedua Rumah Sakit tersebut tidak mampu lagi dalam segi pembiyayaan dikarenakan pendudukan yang dilakukan oleh Tentara Belanda.

Pada saat itulah timbul suatu rencana untuk mendirikan suatu Rumah Sakit pusat di daerah Surakarta dan dipilih nama yang layak dan memenuhi syarat, dan pilihannya jatuh pada Rumah Sakit Bale Kusolo.

d. Pengambil alihan Rumah Sakit Bale Kusolo yang dilakukan oleh Republik Indonesia telah sesuai dengan Surat Keputusan dari Menteri Kesehatan RI. Tanggal 2 Maret 1950 No. 383/Sekr./D/7, yaitu terhitung mulai tanggal 1 Januari 1950 Rumah Sakit Bale Kusolo diambil alih dan dikelola oleh pemerintah RI dan menetapkan Rumah Sakit Bale Kusolo diganti dengan Rumah Sakit “Pusat” Surakarta, dan sebagai direkturnya ditunjuk Dr. M. Toha.

Mulai saat itu di kota Surakarta terdapat 3 Rumah Sakit yaitu : 1) Rumah Sakit “Pusat” Surakarta (Mangkubumen)

2) Rumah Sakit “Surakarta” (Jebres) 3) Rumah Sakit “Kadipolo” (Kadipolo)


(32)

commit to user e. Penggantian Nama

Mengingat masih sering terjadinya pertentangan pendapat di dalam kalangan masyarakat mengenai Rumah Sakit “Pusat” dan Rumah Sakit “Surakarta”, maka Inspektur Kepala Jawatan Kesehatan Propinsi Jawa Tengah mengusulkan kepada Gubernur Kepala Daerah Tungkat I Jawa Tengah tangal 15 September 1953 No. K. 23429/KK tentang penggantian nama Rumah Sakit di Surakarta antara lain : 1) Rumah Sakit “Pusat” menjadi RSU “Mangkubumen”.

2) Rumah Sakit “Surakarta” Menjadi RSU “Jebres”

Pengantian nama tersebut dikukuhkan dengan surat keputusan Mentri Kesehatan RI tanggal 9 Juli 1954 No. 44751/RS.

f. Dengan tidak mengurangi hak, tugas status dan kewajiban-kewajiban sebagai pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dan terjadinya perubahan ekonomi daerah yang menyatakan ke 3 (tiga) rumah sakit yang berada di kota Surakarta diserahkan kepada pemerintah Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah Semarang. Masing-masing rumah sakit berdiri sendiri, serta bertanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah Semarang, di sampin menyelenggarakan pelayanan kesehatan, ke tiganya juga telah menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga paramedis, keadaan yang demikian dianggap kurang efisien. Guna mencapai keseragaman serta efisiensi kerja dalam bidang medis-tehnis, tata usaha, pendidikan dan penghematan keuangan negara, maka perlu diadakan reoorganisasi


(33)

commit to user

dengan tujuan mempersatukan ketiga rumah sakit tersebut ke dalam satu unit di bawah satu orang pimpinan beserta tenaga stafnya.

g. Surat keputusan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah di Semarang No. H. 149/2/3 dengan dasar Surat Ke[ala Dinas Kesehatan Rakyat Darah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tertanggal 19 Pebruari 1960 No. K.639/UNH menetapkan mempersatukan Rumah Sakit Mangkubumen, Kadipolo dan Jebres, ketiga-tiganya di kota Surakarta dalam satu organisasi di bawah satu orang pimpinan dengan stafnya, dengan Rumah Sakit Umum “Surakarta”. Sedangkan masing-masing komplek Mangkubumen, kadipolo dan Jebres telah menjadi bagian-bagian dari organisasi termaksud menyerahkan pelaksanaan penyelesaian keputusan itu kepala dinas kesehatan Rakyat Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah, dengan ketentuan : Bahwa pelaksanaan itu harus sudah dapat selesai selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli 1960. Ketentuan ini dapat terlaksana 1 Juli 1960 dengan pimpinan Dr. Mas Ariyotedjo sebagai Direktur yang pertama. Dengan selesainya penyatuan itu, berangsur-angsur pula pembagian unit-unit dilaksanakan dengan teratur. Penyatuan ketiga rumah sakit itu berjalan dengan lancar, akan tetapi guna mencukupi kebutuhan akan tenaga medis dan non medis terpaksa diadakan mutasi, disesuaikan dengan tugas mereka masing-masing.

h. Rumah Sakit mum Daerah “Surakarta” mulai 1 Mei 1960 terdiri atas 3 (tiga) Rumah Sakit, yaitu Rumah Sakit Mangkubumen, Rumah Sakit


(34)

commit to user

Kadipolo dan Rumah Sakit Jebres. Ketiga Rumah Sakit itu diadakan spesialisai ataupun unit-unit pelaksanaan fungsional, diantaranya : · Rumah Sakit Kadipolo disebut juga dengan Rumah Sakit Komplek

A, khusus untuk pelayanan penyakit dalam.

· Rumah Sakit Mangkubumen disebut juga dengan Rumah Sakit Komplek B, khusus untuk pelayanan Radiologi, Kulit dan Kelamin, Gigi, Mata, THT, Bedah, Saraf dan lain-lain.

· Rumah Sakit Jebres disebut juga dengan Rumah Sakit Komplek C, rumah sakit ini khusus untuk pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan anak dan Keluarga Berencana.

Mengingat Rumah Sakit Kadipolo yang pada saat itu sudah dinilai tidak efisien lagi, maka pada bulan September 1976 atas persetujuan dari Inspektur Kesehatan Rakyat Propinsi Dati I Jawa Tengah di Semarang, maka Rumah Sakit Kadipolo dipindahkan ke Rumah Sakit Mangkubumen, kemudian pada tanggal 28 Pebruari 1997 Rumah Sakit Mangkubumen dipindahkan ke komplek Jebres. Penggunaan gedung komplek Jebres diresmikan oleh Presiden Soeharto.

B. Gambaran Umum Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi adalah Rumah Sakit pendidikan atau (teaching hospital) bagi calon dokter Fakultas Universitas Sebelas Maret Surakarta dan program pendidikan Dokter Spesialis (PPDS I) dan tenaga kesehatan lainnya. RSUD Dr. Moewardi juga merupakan Rumah


(35)

commit to user

Sakit rujukan di wilayah eks karisidenan daerah Surakarta dan sekitarnya, misalnya Jawa Timur bagian barat dan Jawa Tengah Bagian timur.

Rumah Sakit Dr. Moewardi mempunyai ketenagaan dengan jumlah kurang lebih mencapai 1300 orang, yang terdiri dari tenaga Medis, Farmasi Kesehatan Masyarakat, Tenaga gizi, tenaga keteknisian medis serta tenaga non medis.

C. Kedudukan dan Status

Rumah Sakit Dr. Moewardi surakarta adalah milik PEMDA Tingkat I Jawa Tengah, berdasarkan SKB Menteri Kesehatan RI No. 544/Menkes/SKB/X/1981, Menteri pendidikan dan kesehatan No. 0430/V/Th.1981, dan Menteri dalam Negeri No. 3241A Tahun 1981 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

D. Profil Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Nama Rumah Sakit : RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Pemilik : Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah Alamat : Jl. Kolonel Soetarto No. 132 Surakarta

Telepon : (0271) 634634 (Hunt.20 saluran), Fax.637412 Kelas : A Pendidikan

Kapasitas : 537 Tempat tidur Luas lahan : 39.915 M2 Luas bangunan : 33.205 M2 Tenaga Medis : 209 orang Paramedis Keperawatan : 188 orang


(36)

commit to user Paramedis Non perawatan : 465 0rang Dasar Hukum/ landasan operasional

a. SKB Menkes No. 554/Menkes/SKB/X1981 menteri P&K No. 0430/V/1981.

b. PERDA No.3/97 tentang struktur organisasi dan tata kerja RSDM Surakarta.

c. PERDA No. 14/1999 tentang perubahan RSDM menjadi RS unit swadaya. d. PERDA No. 5/2003 tentang tarif retribusi pelayanan RSDM.

1. FALSAFAH

RSUD Dr. Moewadi Surakarta adalah rumah sakit yang memberikan pelaynan kesehatan dengan mutu setinggi-tingginya dan melaksanakan fungsi pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sebaik-baiknya yang diabdikan bagi kepentingan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

2. VISI

Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Jawa Tengah Tahun 2010.

3. MISI

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu prima dan memuaskan.

b. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua golongan masyarakat.


(37)

commit to user

c. Memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan dan penelitian kesehatan yang terintegrasi dalam pelayanan dalam rangka peningkatan mutu SDM dan Iptek Kesehatan.

4. TUJUAN

a. Kemandirian Finansial Rumah Sakit. b. Kepuasan Pelanggan.

c. Proses Pelayanan yang Prima.

d. SDM Berkomitmen Tinggi & Kompeten.

5. NILAI DASAR YANG DITERAPKAN a. Ketulusan

b. Kepedulian c. Kerendahan Hati d. Keakraban e. Ke Sportifan f. Keterbukaan g. Kejujuran h. Kerja Keras i. Keprofesionalan j. Kebersamaan


(38)

commit to user 6. KEYAKINAN DASAR

a. Kami yakin, bahwa kemajuan RSUD Dr. Moewardi Surakarta di masa mendatang akan sangat tergantung pada kemampuannya untuk mandiri, terutama secara finanial.

b. Kami yakin, bahwa kemandirian tersebut dapat dicapai apabila pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diterima.

c. Kami yakin, bahwa kepuasan pelanggan dapat diraih apabila proses pelayanan dilaksanakan dengan prima.

d. Kami yakin, bahwa proses pelayanan yang prima dapat terlaksana jika didukung oleh SDM yang mempunyai komitmen tinggi, profesional, produktif dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

7. PROGRAM SRATEGIK a. Meningkatkan mutu layanan

b. Meningkatkan cakupan layanan & fungsi rujukan c. Meningkatkan kemampuan kompetisi

d. Meningkatkan kemandirian dari segi financial e. Meningkatkan fungsi sosial

f. Meningkatkan kesejahteraan

g. Meningkatkan fungsi rumah sakit pendidikan.

8. SASARAN STRATEGIK

a. Cost Recovery Total diatas 100% di tahun 2010 b. Indeks kepuasan pelanggan di atas 80% di tahun 2010 c. Proses layanan efisien, didukung 100% TI di tahun 2010


(39)

commit to user E. Fasilitas Umum

1. Telepon Umum Koin berlokasi :

§ Depan Instalasi Gawat Darurat

§ Telepon Umum Kartu berlokasi : 2. Depan Rawat Inap Melati I (lantai 1)

§ Depan Instalasi Gaway Darurat

§ Gedung A depan Poliklinik

3. Warung Telekomunikasi (WARTEL) berlokasi :

§ Rawat Inap Melati I (lantai 1) 4. Anjungan Tunai Mandiri :

§ Bank Mandiri : Depan Paviliun Cendana 5. Kantin :

§ Di Instalasi Rawat Jalan/Poliklinik

§ Samping Rawat Inap Mawar 6. Toko Koperasi :

§ Depan Gedung Radiologi Lantai I 7. Tempat Ruang Merokok :

§ Depan Paviliun Cendana 8. Tempat Parkir :

§ Parkir Khusus Sepeda motor :

o Sebelah barat gedung Radiologi ( Kusus Pegawai )

o Sebelah timur Rwat Inap Melati (untuk Umum)

§ Parkir Mobil :

o Depan dan samping Paviliun Cendana


(40)

commit to user

o Samping timur Rawat Inap Melati

o Basement Masjid Ibnu Sina

o Basement Ruang Anggrek 9. Tempat Ibadah :

§ Sebelah kiri belakang bangunan komplek RSDM

F. Fasilitas Pelayanan

a. Penunjang fasilitas pelayanan

§ Listrik : PLN (690 KVA), genset dan UPT

§ Air : PDAM, artesis, Hydrophor dengan tower

§ Lift : 5 buah

§ Gas medis : Blik G9 IBS dan ruang intensif

§ Boiler : 2 X250Kg

§ Telepon : (0271) 634634 Hunting 20 saluran

§ Fax : 637412 b. Pelayanan unggulan

§ Safe Community

§ Paviliun Cendana

§ Klinik Geriatri

§ Klinik Nyeri

§ UPKS ( Unit Pelayanan Khusus Stroke)

§ MCU (Medical Care Unit)

Ø Yaitu pemeriksaan minimal kesehatan untuk mengetahui keadaan kesehatan.


(41)

commit to user

§ Klinik Alergi Imunologi

§ Klinik rehab tuna rungu dan tuna wicara

§ Klinik KB atau konseling Pre-Marrid dan menopause

§ Rehabilitasi Medis (umum, tangan dan orthopedic, stroke, saraf, anak kembang, geriatric, kelumpuhan anggota gerak.

c. Jenis pelayanan

§ IGD ( Instalasi Gawat Darurat)

Ø Kegiatan : Buka setiap hari, pelayanan 24 jam dan 7 hari seminggu, pelayanan bedah dan non bedah

§ Fasilitas :

Ø 2 kamar operasi besar

Ø 2 kamar operasi kecil

Ø 2 kamar resusitasi jantung paru

Ø Ruang isolasi

Ø Peralatan lengkap untuk perewatan bedah dan non bedah

Ø HCU

Ø Pusat Penanganan Krisis Perempuan & Anak (PPKPA)

Ø Tersedia mobil Ambulance 118 dengan Tim Siaga Bencana dan peralatan yang memadai termasuk radio medik.

Ø Tersedia pelayanan apotek 24 jam.

Ø Tarif : Rp 15.000,-

§ Instalai Rawat Jalan

Ø . Pendaftaran ( buka tiap hari kerja)

Senin s/d Kamis : Jam 07.15-12.00 WIB Jumat : Jam 07.15-10.30 WIB


(42)

commit to user

Sabtu : Jam 07.15-11.30 WIB

Ø Poli Paviliun

Poli Paviliun (VIP) pelayanan poli spesialis di paviliun cendana (untuk pasien pribadi dokter atau dengan perjanjian)

Ø Pelayanan Umum

Pelayanan untuk umum yaitu peserta ASKES, Jamsostek serta perusahaan yang telah melakukan kerjasama adengan rumah sakit.

Ø Jenis Pelayanan

o 15 klinik spesialis dan sub-spesialisnya

o Klinik khusus pavilion (pelayanan terpadu dokter ahli terkait)

o Klinik Geriatri

o Medical Check Up (MCU), klinik spesialis serta kemampuan dan peralatan yang dimilki adalah :

a) Klinik penyakit dalam Sub spesialis :

· Ginjal dan Hipertensi · Endokrinologi

· Gastroentologi dan Hepatologi · Geriatri

· Tropical Disease Peralatan yang tersedia : · Hemodyalisa

· Endoscope · Gastrocope · USG


(43)

commit to user b) Klinik kesehatan anak

Sub spesialis :

· Tumbuh kembang anak · Jantung

· Paru · Ginjal · Saraf

· Gastro hepato nutrisi · Hematology

· Penyakit tropis/infeksi

c) Klinik kebidanan dan penyakit kandungan Kegiatan yang dilakukan :

· Pemeriksaan Ginelogis · Pemeriksaan akseptor IUD

· Pemasangan atau pengambilan IUD · Pemasangan atau pencabutan implant · Pelayanan KB lainnya

· Pelayanan infertilisasi dan sterilisasi d) Klinik jantung

Jenis pelayanan :

· Kardiologi non infasif · Kardiologi social

· Kardiologi klinik yang terdiri dari :

Ø Penyakit jantung koroner


(44)

commit to user

Ø Penyakit jantung bawaan e) Klinik penyakit kulit dan kelamin

Jenis pelayanan : · Tes alergi kulit

· Tindakan kulit dengan laser · Tindakan dengan dermabrasi

· Tindakan kulit dengan kimiawi N2 cair, CO2 dan Snow · Tindakan kulit dengan elecktrokauterisasi

· Penanganan impotensi pada pria

Peralatan pelayanan yang dimiliki antara lain : · Laser

· Dermabrader · Electroconter · Co2 snow f) Klinik paru

Peralatan pelayanan yang dimiliki yaitu :

· Bronchope (alat pemeriksa saluran nafas dewasa dan anak)

· Spirometer

· Cardiorespiratory exercise test g) Klinik mata

Pemeriksaan rutin : · Visus

· Koreksi · Tanometer


(45)

commit to user · Slit lamp

· Keratometri

Jenis peralatan yang tersedia : · USG mata

· Goldman perimeter : mengukur lapangan pandang · Snellen electric

· Opthalmoscope direct dan imdirect · Sonometer dan opthalmometer h) Klinik penyakit syaraf

Peralatan pelayanan yang dimiliki antara lain : · EEG (alat periksa arus potensial otak)

· EMG (alat periksa arus potensial pada jaringan otak dan daging)

i) Klinik kesehatan jiwa · Psikoterapi · Psikogeriatri · Psikotest · Psikososial

· Psychiatric emergency j) Klinik gigi dan mulut

· Kesehatan gigi masyarakat · Bedah mulut

· Orthodonsi · Prosthontology


(46)

commit to user · Penyakit mulut

· Pedodonsi k) Klinik nyeri

l) Klinik konsultasi gizi Jenis pelayanan :

· Konsultasi gizi pasien rawat jalan · Konsultasi gizi pasien rawat inap

d. Instalasi Rawat Inap 1. Fasilitas :

Jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 473 buah yang terbagi menjadi :

§ VVIP : 4 tempat tidur

§ VIP A : 17 tempat tidur

§ VIP B : 54 tempat tidur

§ Klas utama : 22 tempat tidur

§ Klas khusus : 48 tempat tidur

§ Anggrek : 154 tempat tidur

§ Klas I : 16 tempat tidur

§ Klas II : 100 tempat tidur

§ Klas III A : 102 tempat tidur

§ Klas III B : 110 tempat tidur 2. Instalasi Rawat Intensif :

§ Ruang ICU


(47)

commit to user e. Instalasi Bedah Sentral

Pelayanan bedah :

§ Bedah umum

§ Bedah syaraf

§ Bedah mata

§ Bedah THT

§ Bedah plastik dan rekontruksi

§ Bedah onkologi

§ Bedah saluran cerna

§ Bedah thorax dan kardiovaskuler

§ Bedah anak

§ Bedah tulang

§ Bedah paru

§ Bedah mulut

f. Hemodialisa

Melayani cuci darah bagi penderita kelainan gagal ginjal

g. Pelayanan Rawat Jalan

Fasilitas pelayanan rawat jalan (poliklinik) bertempat di gedung A lantai I, fasilitas yang diberikan antara lain :

1) Pelayanan Unggulan

§ Medical Check-Up

Yaitu pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui keadaan kesehatan dengan tujuan tertentu.


(48)

commit to user

§ Rehabilitasi Medis

(Anak tumbuh kembang, orthopedi, geriatri, stroke/saraf, kelumpuhan anggotagerak).

2). Pelayanan Dasar

§ Penyakit Dalam

(Gastroenterologi, Gastrocop, Colonoscop, Duodenoscop, Laparoscop)

§ Kesehatan Anak

(Pulmonologi, , neurologi, gastroenterologi, hematologi, nefrologi, endokrinologi gizi, kardiologi).

§ Kebidanan dan penyakit kandungan (Perinatologi, Andrologi, Onkologi)

§ Bedah

(Urologi, Plastik, Onkologi)

§ Paru

§ Jantung

§ Mata

§ Saraf

§ Gigi dan mulut

§ Jiwa

§ THT


(49)

commit to user G. Kedudukan Humas Rumah Sakit Dr. Moewardi

Humas dalam struktur organisasi RSDM berada dibawah pada bagian sekretariat dan tergabung dalam Subbag Hukum. Termasuk di dalamnya petugas Informasi dan Operator Telepon.

Hukum dan Pemasaran adalah satuan organisasi struktural dalam lingkungan RSDM yang bersifat administratif, koordinatif dan merupakan unsur pelaksana penyelenggara kajian kegiatan hukum, penyelenggara kajian humas dan pemasaran sosial mempunyai kedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.

Walaupun di bagian ini personal yang menjabat sebagai PR Officer tidak ada, namun fungsi, peran dan tugas kehumasan jelas dilaksanakan. 1. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokoknya itu Sub Bagian Humas, Hukum dan pemasaran mempunyai tugas sebagai berikut :

§ Pengkoordinasian serta pelaksanaan kegiatan dan tata laksana dari Humas, Hukum dan Pemasaran di rumah sakit

§ Perencanaan kegiatan serta kebutuhan dalam prosas pengembangan organisasi dan tata laksana di Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran

§ Evaluasi pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran

2. Tugas pokok

Tugas pokok dari Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran yaitu mempersiapkan, menyelenggarakan publikasi dan pemasaran sosial dan


(50)

commit to user

penyampaian informasi rumah sakit, mengevaluasi tentang peraturan perundang-undangan dan kajian hukum.

3. Kebijakan Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Untuk memperlancar proses dan pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran maka perlu ditetapkan mengenai kebijakan-kebijakan di rumah sakit baik itu yang bersifat kedalam maupun yang bersifat keluar.

§ Kebijakan ke dalam

Ø Staf yang diberi tugas mewakili sebagai staf yang berhalangan hadir adalah staf yang setingkat atau setingkat lebih rendah yang ditunjuk secara urut oleh DUK

Ø Dalam tata laksana organisasi di Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran berlaku birokrasi berjenjang sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, dengan tetap memperhatikan azas koordinasi, sinkronisasi dan simplifikasi

Ø Setiap menyelesaikan tugas sedapat mungkin lapor kepada atasan, feed back,/reward/kebawah dan kesamping

Ø Dalam proses penyelesaian suatu tugas di Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran sedapat mungkin konsultasi ke atas, koordinasi kesamping dan instruksi ke bawah

Ø Pengembangan staf di lingkungan Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran melalui bimbingan dan pendidikan kepada staf baik secara formal maupun non formal dan diberikan kepada semua jajaran staf yang telah memenuhi syarat secara terbuka


(51)

commit to user

Ø Pembinaan staf dilakukan melalui reward and punishment, penghargaan prestasi kerja relasi staf melalui kegiatan pemilihan staf teladan dan peringatan staf yang indisiplin melalui peringatan lisan maupun tertulis yang telah tercatat pada buku biru PNS

Ø Peningkatan SDM dilakukan dengan program pendidikan formal maupun yang nonformal, kapan saja pada setiap ada kesempatan dan kemampuan, diberikan kepada semua staf yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan.

Ø Rapat bulanan di Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran ditetapkan satu kali setiap satu bulan dengan bukti daftar hadir dan notulen rapat

§ Kebijakan keluar

Ø Penyelenggaraan informasi, kajian hukum dan pemasaran sosial di rumah sakit diatur dengan prosedur tetap yang telah dibakukan untuk acuan bagi setiap pengguna jasa pelayanan tersebut dengan mutu pelayanan informasi yang cepat dan akurat, kajian hukum yang terpercaya, pemasaran yang luas dan tidak melanggar etik.

Ø Pelayanan informasi diberikan kepada masyarakat secara aktif maupun secara pasif

Ø Pelayanan kajian hukum diberikan atas kepentingan RSDM

Ø Strategi pemasaran sosial ruah sakit disesuaikan dengan target dan sasaran RSDM (pengguna jasa pelayanan)

4. Wewenang

§ Memimpin, menggerakan, mengawasi, menilai dan membina bawahan dalam rangka melaksanakan tugas


(52)

commit to user

§ Menetapkan dan mengatur pembagian tugas staf yang berada dalam lingkungan Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran

§ Mempergunakan dan memekai alat serta perlengkapan kantor Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran untuk melaksanakan tugas kedinasan

§ Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada bagian sekretaris rumah sakit mengenai kegiatan dilingkungan Sub Bagian Humas, Hukum dan Pemasaran

§ Menilai prestasi kerja pada bawahan

§ Melakukan hubungan kerja dalam rangka pelaksanaan tugas

§ Membuat rancangan produk hukum

§ Menyusun dan menyajikan informasi dalam pelaksanaan tugas

§ Membimbing, mengerakkan dan menegur bawahan

§ Menyelenggarakan penerbitan buletin RSDM

§ Mengendalikan, mengawasi serta mengarahkan penyelenggaraan kegiatan penyuluha dirumah sakit

§ Melakukan konsultasi dengan atasan dengan hal yang berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab Sub Bagian humas, hukum dan pemasaran

§ Menyelenggarakan administrasi Sub Bagian humas, hukum dan pemasaran dan mendelegasikan kepada staf yang telah ditunjuk

§ Menyusun, melaksanakan dan mengembangkan standar pelayanan di Sub Bagian humas, hukum dan pemasaran


(53)

commit to user 5. Tanggung Jawab

Di bagian Sub Bagian humas, hukum dan pemasaran pimpinan atau kepala Sub Bagian ini mempunyai tanggung jawab atas terselenggaranya komunikasi dilingkungan tersebut yaitu :

§ Pengamanan pelakasanaan tugas

§ Kebenaran rencana kegiatan di Sub Bagian humas, hukum dan pemasaran

§ Kebenaran pembagian tugas terhadap bawahan

§ Ketepatan waktu dalam pembagian tugas

§ Kelayakan distribusi tugas kepada bawahan

§ Kebenaran dan ketepatan dalam pengumpulan bahan dokumentasi

§ Kemudahan, kelancaran, kejelasan, kelengkapan dan kecepatan informasi

§ Pengamatan, penyimpanan peralatan kerja di lingkungan Sub Bagian humas, hukum dan pemasaran

6. Pengorganisasian

Dalam melaksanakan tugas, kepala Sub Bag humas, hukum dan pemasaran dibantu oleh :

§ Pengadministrasian umum

§ Pengelola data produk kajian hukum


(54)

(55)

commit to user BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Aktivitas Customer Relations

Selama mengamati dan melakukan kegiatan selama KKM di rumah sakit, maka aktivitas yang dilakukan oleh costumer relation yaitu :

1. Memberikan pelayanan informasi kepada seluruh pengunjung baik pasien, keluarga pasien, tamu Direksi, wartawan/pers dll.

2. Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada pasien mengenai fasilitas-fasilitas di rumah sakit yang di butuhkan oleh pihak pasien.

3. Membangun proses dari ujung ke ujung dalam melayani pelanggan yaitu meliputi :

§ Informasi : - Pelayanan kesehatan - Pelayanan administrasi

- Kegiatan-kegiatan di rumah sakit

§ Menangani komplain pelanggan baik lisan maupun tertulis.

§ Membuat ikm sampai ke tindak lanjut

§ Pelayanan publikasi

4. Memberikan akses yang mudah di rumah sakit kepada pelanggan yaitu memudahkan pelayanan serta birokrasi yang tidak berbelit-belit di rumah sakit.

5. Mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit, yaitu dengan teknik


(56)

commit to user

pengumpulan data dengan kuesioner, adapun data serta kuesioner tersebut diberikan kepada :

§ pasien/keluarga pasien rawat inap yang akan pulang di Ruang Mawar, Ruang Melati, Ruang Anggrek, Ruang IPI, KBRT dan Ruang Pavilliun Anggrek maupun Cendana.

§ pasien/keluarga pasien rawat jalan Reguler maupun Paviliun.

§ sample diambil sebanyak 100 (seratus) pasien pada masing-masing ruang pelayanan yang dinilai.

B. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu pada tanggal 2 Februari hingga tanggal 28 Februari 2009. Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan setiap hari Senin hingga hari Sabtu, dengan jam kerja sebagai berikut :

§ Senin – Kamis : 07:30-14:00

§ Jumat : 07:30-11:00

§ Sabtu : 07:30-13:00

C. Tugas Yang Dilaksanakan Selama Kuliah Kerja Media

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang notabene adalah salah satu Rumah Sakit negeri ( rumah sakit ilik pemerinah yang beralamat di Jl. Kol. Soetarto No. 132 Surakarta. Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media selama satu bulan yaitu tepatnya yang dimulai pada tanggal 2 Februari hingga 28 Februari. Selama melaksanakan KKM selama satu bulan di RSDM ditempatkan di bagian :


(57)

commit to user a. Operator Telepon

b. Informasi

c. Hukum dan Humas

Selama kurun waktu satu bulan penulis diberi tugas-tugas antara lain sebagai berikut :

1. Bagian Operator Telepon

§ Menerima panggilan sambungan telepon masuk dari luar dan dari dalam serta menghubungkan panggilan masuk ke panggilan keluar.

§ Mencatat nomer telepon, tanggal, jam, nama penerima serta nomer telepon, nomer ekstensi, nomor yang dihubungi

2. Bagian Informasi

§ Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai prosedur pendaftaran, letak atau ruang yang dimaksud, letak bangsal pasien serta pelayanan kesehatan.

§ Menerima keluhan serta komplain dari pengunjung.

§ Menerima paket atau surat masuk dari pos.

§ Memberikan pengumuman kepada karyawan tentang jadwal atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

3. Bagian Hukum dan Humas

§ Membantu mengetik serta mengedit peraturan di RSDM

§ Membantu menyebarkan kuesioner kepada pasien


(58)

commit to user

§ Membantu membuat nota dinas

§ Membantu dan terjun langsung dalam pemberian obat-obatan terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir

§ Membantu membuat kliping tentang RSDM

D. Kemajuan yang didapat selama KKM

§ Mengetahui dunia kerja yang sebenarnya

§ Memperoleh pengalaman serta ilmu di dunia kerja selama KKM

§ Dapat menerapkan teori yang diperoleh selama duduk dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya

§ Mengetahui kinerja serta struktur organisasi di RSDM

§ Mengetahui kinerja Humas di RSDM

E. Jurnal harian selama KKM a. Bagian Operator Telepon

§ Tanggal 02-02-2009

Ø Menerima sambungan telepon dari dalam dan luar dan menyambungkan nomor ponsel yang dituju, serta mencatat nomer telepon yang dituju dan ditulis pada jam berapa pada saat telepon tersebut masuk dan menyambungkan.

§ Tanggal 03-02-2009

Ø Menerima panggilan telepon dari dalam dan luar, serta menjawab pertanyaan dari konsumen seputar jam kerja di RSDM dan mencatat sambungan telepon yang dituju beserta jam.


(59)

commit to user

§ Tanggal 04-02-2009

Ø Menerima panggilan telepon dari dalam dan luar, serta menyambungkan nomor ext ruangan yang diminta.

§ Tanggal 05-02-2009

Ø Mencatat nomor ext penelpon dan telepon yang akan dituju beserta jam pada saat telepon.

§ Tanggal 06-02-2009

Ø Menerima panggilan telepon dari dalam dan luar serta menyambungkan nomor telepon dari dalam keluar.

§ Tanggal 07-02-2009

Ø Menerima panggilan telepon dari dalam dan luar, dan menyambungkan nomor ext ruang yang diminta.

b. Bagian Informasi

§ Tanggal 09-02-2009

Ø Melayani pasien mengenai informasi/pertanyaan tentang letak bangsal atau ruangan serta bagian poliklinik yang dimaksud.

§ Tanggal 10-02-2009

Ø Melayani dan memberikan petunjuk kepada pasien mengenai pendaftaran dengan menggunakan ASKESKIN, ASKES PNS ataupun JAMKESMAS

§ Tanggal 11-02-2009

Ø Melayani dan memberikan arahan atau petunjuk kepada pasien mengenai ruang/tempat yang dimaksud.

Ø Melayani pengunjung dalam pemanggilan saudara/dll melalui pengumuman.


(60)

commit to user

§ Tanggal 12-02-2009

Ø Membantu menerima keluhan atau komplain

Ø Memberikan informasi kepada pengunjung

Ø Menerima telepon baik dari internal ataupun eksternal.

§ Tanggal 13-02-2009

Ø Memberikan pelayanan informasi kepada pengunjung

Ø Menerima paket dan surat pos dari luar.

§ Tanggal 14-02-2009

Ø Melayani serta memberikan informasi kepada pasien mengenai pendaftaran.

Ø Menerima surat pos berupa surat maupun barang. c. Bagian Administrasi Humas

§ Tanggal 16-02-2009

Ø Orientasi ke seluruh rumah sakit RSDM

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 17-02-2000

Ø Mempotokopi dan menyusun anggaran/budjed

Ø Membantu membuat nota dinas

§ Tanggal 18-02-2009

Ø Membantu merekap buku laporan telepon untuk panggilan masuk dan keluar


(61)

commit to user

§ Tanggal 19-02-2009

Ø Membantu terjun langsung kemasyarakat dalam penanganan pemberian obat-obatan secara gratis dan pos pemeriksaan gratis oleh RSDM

§ Tanggal 20-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

Ø Membantu mengantarkan surat dari humas ke bagian SMF bedah.

§ Tanggal 21-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

Ø Membantu mengantarkan surat kepada kepala bagian

Ø Membantu membuat kliping tentang RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

d. Bagian Administrasi Humas

§ Tanggal 23-02-2009

Ø Membantu membuat menulis jadwal jaga karyawan RS Dr. Moewardi

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 24-02-2009

Ø Membantu mengambil surat dari kotak saran dan mengecek mading, jika sudah lewat dari tanggal yang dibuat maka di lepas dan diganti dengan poster pengumuman yang baru.

§ Tanggal 25-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 26-02-2009


(62)

commit to user

Ø Membantu mempotokopi surat

§ Tanggal 27-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 28-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi


(63)

commit to user BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan praktek selama Kuliah Kerja Media yang telah penulis laksanakan, penulis menarik suatu kesimpulan bahwasanya di setiap rumah sakit sangatlah memerlukan peran serta fungsi dari unit kehumasan. Hal ini di karenakan pihak dari rumah sakit memerlukan sebuah informasi apa yang sebenarnya di inginkan dari pasien maupun pelanggan tersebut, sehingga pihak dari rumah sakit mengetahui keinginkan dari konsumenya dan berusaha supaya rumah sakit ini menjadi yang terbaik dalam segala pelayanan, serta berupaya menjalin hubungan dengan konsumen atau pasien sehingga tercipta dan terpelihara dengan baik yang dapat menguntungkan dari kedua belah pihak.

Public Relation di sebuah rumah sakit haruslah mengetahui tentang keinginan dari konsumen atau pasien, sehingga public relation dapat mengaplikasikan dan memenuhi keinginan dari konsumen atau pasien itu sendiri. Respon yang baik dari petugas rumah sakit, kesopanan, pelayanan dan kenyamanan serta cepat tanggap adalah salah satu hal yang di butuhkan oleh konsumen atau pasien untuk mendapatkan predikat kenyamanan atau kepuasan dari pasien.

Di Rumah Sakit Daerah Umum Dr. Moewardi ini, pasien atau konsumen di berikan kebebasan mengenai komplain atau keluhan-keluhan tentang pelayanan yang telah diberikan di rumah sakit Dr. Moewardi.


(64)

commit to user

Biasanya pihak dari rumah sakit menyediakan sarana semacam kotak saran atau dapat juga lewat sambungan telepon, dan dari pihak kehumasan di rumah sakit mengadakan survei dengan cara menyebarkan angket atau kuesioner yang nantinya diberikan langsung kepada pasien dalam jangka waktu tiga bulan sekali.

Kegiatan dari unit kehumasan di rumah sakit Dr. Moewardi tersebut sangatlah begitu efektiv seperti menyebarkan angket/kuesioner dan mendengarkan keluhan-keluhan serta komplain dari pasien, dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, pihak dari rumah sakit dapat menekan hal-hal yang mengenai ketidakpuasan dan kenyamanan dari pasien, karena dengan begitu pihak dari unit kehumasan akan mencari dan mengkoreksi akar penyebab masalah yang sering muncul. Meskipun begitu masih tetap ada saja keluhan dari pasien mengenai ketidaknyamanan dan kepuasan yang diberikan oleh petugas rumah sakit. Maka dari itu fungsi public relation dalam memberikan kenyamanan terhadap pasien sangatlah perlu di tingkatkan demi reputasi dan kelangsungan Rumah Sakit Dr. Moewardi.

B. Saran

Berdasarkan data yang penulis dapat selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi, banyak sekali pengalaman yang penulis peroleh serta kesan-kesan selama Kuliah Kerja Media.

1. Untuk petugas atau karyawan Rumah Sakit Dr. Moewardi supaya mempertahankan sopan santun, sifat ramah serta menanamkan sifat kekeluargaan terhadap pasien ataupun calon pasien.


(65)

commit to user

2. Untuk operator telepon sebaiknya lebih diperhatikan karena telepon sering error atau mati.

3. Semoga dalam memberikan pelayanan dari karyawan kepada pasien dan operasional yang ada lebih di tingkatkan.

4. Dari perawat atau dokter yang melakukan praktek lebih diawasi atau diarahkan, karena ada salah satu pasien yang menyerukan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang telah diberikan.

5. Kepada pihak kampus, supaya peralatan kamera photo dan kamera video supaya ditambahkan jumlahnya supaya dalam membuat proses produksi tidak saling menunggu.

6. Kepada pihak kampus sebaiknya menjalin/membuat kesepakatan hubungan kerjasama dengan beberapa lembaga atau instansi, tujuannya antaralain yaitu untuk penyaluran tenaga kerja dari mahasiswa.


(66)

(1)

commit to user

§ Tanggal 19-02-2009

Ø Membantu terjun langsung kemasyarakat dalam penanganan pemberian obat-obatan secara gratis dan pos pemeriksaan gratis oleh RSDM

§ Tanggal 20-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

Ø Membantu mengantarkan surat dari humas ke bagian SMF bedah.

§ Tanggal 21-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

Ø Membantu mengantarkan surat kepada kepala bagian

Ø Membantu membuat kliping tentang RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

d. Bagian Administrasi Humas

§ Tanggal 23-02-2009

Ø Membantu membuat menulis jadwal jaga karyawan RS Dr. Moewardi

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 24-02-2009

Ø Membantu mengambil surat dari kotak saran dan mengecek mading, jika sudah lewat dari tanggal yang dibuat maka di lepas dan diganti dengan poster pengumuman yang baru.

§ Tanggal 25-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 26-02-2009


(2)

commit to user

Ø Membantu mempotokopi surat

§ Tanggal 27-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi

§ Tanggal 28-02-2009

Ø Membantu tugas administrasi


(3)

commit to user

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan praktek selama Kuliah Kerja Media yang telah penulis laksanakan, penulis menarik suatu kesimpulan bahwasanya di setiap rumah sakit sangatlah memerlukan peran serta fungsi dari unit kehumasan. Hal ini di karenakan pihak dari rumah sakit memerlukan sebuah informasi apa yang sebenarnya di inginkan dari pasien maupun pelanggan tersebut, sehingga pihak dari rumah sakit mengetahui keinginkan dari konsumenya dan berusaha supaya rumah sakit ini menjadi yang terbaik dalam segala pelayanan, serta berupaya menjalin hubungan dengan konsumen atau pasien sehingga tercipta dan terpelihara dengan baik yang dapat menguntungkan dari kedua belah pihak.

Public Relation di sebuah rumah sakit haruslah mengetahui tentang keinginan dari konsumen atau pasien, sehingga public relation dapat mengaplikasikan dan memenuhi keinginan dari konsumen atau pasien itu sendiri. Respon yang baik dari petugas rumah sakit, kesopanan, pelayanan dan kenyamanan serta cepat tanggap adalah salah satu hal yang di butuhkan oleh konsumen atau pasien untuk mendapatkan predikat kenyamanan atau kepuasan dari pasien.

Di Rumah Sakit Daerah Umum Dr. Moewardi ini, pasien atau konsumen di berikan kebebasan mengenai komplain atau keluhan-keluhan tentang pelayanan yang telah diberikan di rumah sakit Dr. Moewardi.


(4)

commit to user

Biasanya pihak dari rumah sakit menyediakan sarana semacam kotak saran atau dapat juga lewat sambungan telepon, dan dari pihak kehumasan di rumah sakit mengadakan survei dengan cara menyebarkan angket atau kuesioner yang nantinya diberikan langsung kepada pasien dalam jangka waktu tiga bulan sekali.

Kegiatan dari unit kehumasan di rumah sakit Dr. Moewardi tersebut sangatlah begitu efektiv seperti menyebarkan angket/kuesioner dan mendengarkan keluhan-keluhan serta komplain dari pasien, dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, pihak dari rumah sakit dapat menekan hal-hal yang mengenai ketidakpuasan dan kenyamanan dari pasien, karena dengan begitu pihak dari unit kehumasan akan mencari dan mengkoreksi akar penyebab masalah yang sering muncul. Meskipun begitu masih tetap ada saja keluhan dari pasien mengenai ketidaknyamanan dan kepuasan yang diberikan oleh petugas rumah sakit. Maka dari itu fungsi public relation dalam memberikan kenyamanan terhadap pasien sangatlah perlu di tingkatkan demi reputasi dan kelangsungan Rumah Sakit Dr. Moewardi.

B. Saran

Berdasarkan data yang penulis dapat selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di Rumah Sakit Umum Dr. Moewardi, banyak sekali pengalaman yang penulis peroleh serta kesan-kesan selama Kuliah Kerja Media.

1. Untuk petugas atau karyawan Rumah Sakit Dr. Moewardi supaya mempertahankan sopan santun, sifat ramah serta menanamkan sifat kekeluargaan terhadap pasien ataupun calon pasien.


(5)

commit to user

2. Untuk operator telepon sebaiknya lebih diperhatikan karena telepon sering error atau mati.

3. Semoga dalam memberikan pelayanan dari karyawan kepada pasien dan operasional yang ada lebih di tingkatkan.

4. Dari perawat atau dokter yang melakukan praktek lebih diawasi atau diarahkan, karena ada salah satu pasien yang menyerukan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang telah diberikan.

5. Kepada pihak kampus, supaya peralatan kamera photo dan kamera video supaya ditambahkan jumlahnya supaya dalam membuat proses produksi tidak saling menunggu.

6. Kepada pihak kampus sebaiknya menjalin/membuat kesepakatan hubungan kerjasama dengan beberapa lembaga atau instansi, tujuannya antaralain yaitu untuk penyaluran tenaga kerja dari mahasiswa.


(6)