Populasi Ternak Pakan Keadaan Umum Lokasi

commit to user 4 2 km dan dapat dilalui dua rute perjalan yang berbeda. Lokasi yang tidak jauh memudahkan transportasi baik dalam pengadaan pakan dari dalam dan luar daerah maupun transportasi pemasaran ternak. Lokasi peternakan tersebut dekat dengan pemukiman penduduk sekitar 50 meter sehingga dapat menyebabkan bau yang cukup mengganggu aktivitas pemukiman. Bau tersebut dihasilkan oleh limbah ternak. Letak kandang yang berdekatan dengan rumah penduduk menurut Nitis 1992 akan berdampak pada masalah kesehatan lingkungan. Terutama pencemaran lingkungan dan limbah yang ditimbulkan. Jenis-jenis bangunan yang dimiliki oleh peternakan CV. Sumber Baja Perkasa terdapat pada Lampiran 4 . Keseluruhan luas area tanah yang dimiliki kurang lebih 3600 m² yang digunakan untuk usaha peternakan sapi potong. Luas areal ini terbagi menjadi dua yaitu 1634,45 m² untuk kandang, gudang pakan, tempat pencampuran konsentrat, tempat penggilingan hijauan, dan kamar kecil serta 1965,55 m² bangunan gudang yang terpakai, bangunan mess karyawan, jalan, dan taman. Lay out perusahaan dapat dilihat pada Lampiran 3. Semua kandang di peternakan sapi CV. Sumber Baja Perkasa memiliki kapasitas yang sama, yaitu dapat dapat menampung 40 ekor sapi setiap kandangnya dan tidak ada pembedaan tempat untuk jenis sapi dan bobot badannya. Penimbangan bobot badan sapi di peternakan sapi CV. Sumber Baja Perkasa dilakukan dengan menggunakan timbangan elektrik. Penimbangan dilakukan pada saat sapi datang dan akan dijual.

4. Populasi Ternak

Jenis ternak yang dipelihara di CV.Sumber Baja Perkasa adalah sapi Simmental , Peranakan Ongole PO, dan Limousin . Pembelian sapi bakalan tersebut dilakukan dengan sistem “ jogrokan ” atau tafsiran bukan dengan timbangan. Orang yang diberi kepercayaan untuk mencari bakalan adalah bapak Suparto bekerja sama dengan rekannya yang berprofesi sebagai pedagang sapi blantik . Kebanyakan sapi bakalan didatangkan atau diperoleh dari penduduk dan dari pasar sapi, yaitu dari commit to user 5 pasar Sunggingan Boyolali, pasar Sumber Lawang Gemolong. Sapi yang bagus untuk digemukkan selama 6 bulan memiliki kriteria antara lain, dipilih bakalan yang memiliki badan tinggi, agak kurus, badan panjang, tulang besar dan sehat. Apabila sapi memenuhi kriteria bakalan yang baik selanjutnya dilakukan transaksi. Umur sapi yang dipelihara rata-rata 1 sampai 1,5 tahun yang mempunyai bobot badan sekitar 259 kg sampai 313 kg dari berbagai jenis ternak yang ada, sedangkan untuk ternak yang bobot badan sekitar 370 kg sampai 430 kg umur rata- ratanya 1,5 sampai 2 tahun. Sapi yang baru saja datang langsung masuk ke dalam kandang bersamaan dengan sapi lain tidak dikarantina terlebih dahulu. Hal ini disebabkan areal peternakan tidak menyediakan kandang karantina dan hanya dibiasakan dengan kondisi kandang atau lingkungan setempat dan pakan yang diberikan. Padahal sebaiknya sapi yang baru saja datang di tempatkan di kandang karantina terlebih dahulu hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan bibit penyakit yang dibawa oleh sapi. Sapi bakalan yang telah sampai di peternakan kemudian diberikan vitamin B-kompleks untuk menambah nafsu makan dan obat cacing, Perlakuan tersebut juga berlaku untuk ternak lainnya dan dilakukan setiap sebulan sekali.

5. Pakan

Pada dasarnya, sumber pakan sapi dapat disediakan dalam bentuk hijauan dan konsentrat. Sumber pakan di peternakan CV. Sumber Baja Perkasa sudah memenuhi untuk usaha penggemukan sapi potong. Pakan hijauan yang diberikan berupa rumput Gajah dan jerami padi, sedangkan konsentrat berupa campuran dari beberapa bahan pakan seperti singkong, jagung, bekatul, konsentrat jadi, dan tetes tebu semua bahan tersebut di campur dan di fermentasi selama 3 hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Dalam usaha penggemukan sapi potong, pemberian pakan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan produksi. Kebutuhan hidup pokok sangat tergantung dari bobot commit to user 6 badan ternak, yaitu semakin tinggi bobot badan ternak maka semakin tinggi jumlah kebutuhan pakannya.

B. Uraian Kegiatan Magang