commit to user 6
badan ternak, yaitu semakin tinggi bobot badan ternak maka semakin tinggi jumlah kebutuhan pakannya.
B. Uraian Kegiatan Magang
1. Populasi Sapi
Pertama masuk magang pada bulan Februari 2012 populasi sapi di Peternakan CV. Sumber Baja Perkasa adalah 125 ekor. Jumlah
tersebut dibagi menjadi 3
line
yang setiap
line
berisi ± 38-40 ekor, sapi yang di jadikan indukan yaitu sapi limosin yang jumlahnya 4 ekor, pedet
3 ekor adalah sapi limosin. Jumlah sapi yang dimiliki perusahaan bisa berubah setiap saat karena hampir setiap minggu selalu sapi ada
pengantinya dari pasar hewan dan dari peternak. Setelah magang berakhir sapi yang terdapat di peternakan CV. Sumber Baja Perkasa
Menjadi 119 karena sapi terjual 6 ekor. Tabel 1. Populasi Ternak di CV. Sumber Baja Perkasa
Sumber : Data Sekunder CV. Sumber Baja Perkasa 2012
2. Pengadaan Bahan Pakan
2.1. Hijauan
Pemenuhan kebutuhan pakan hijauan yang akan diberikan pada ternak berasal dari lahan milik perusahaan dan menyewa lahan
milik warga sekitar untuk ditanami dengan rumput gajah dan ketela. Jerami didapatkan dari limbah pemanenan tanaman padi milik
warga di wilayah kecamatan Ceper maupun dari luar wilayah Ceper.
Rumput gajah dipanen dua kali tiap hari, yang diikat menjadi beberapa ikatan sebesar 20 kg. Total rumput gajah yang dipanen
Bangsa Sapi Jumlah ekor
Keterangan PO
Simmental 112
4 Jantan 6 ekor di jual
Jantan Limosin
2 Jantan
Limosin 4
Betina Indukan Limosin
3 Jantan dan Betina Pedet
Jumlah Awal 125
Jumlah Akhir 119
commit to user 7
tiap hari sebanyak ± 40 ikat. Panen pertama pada rumput gajah dapat di lakukan pada umur 90 hari setelah panen. Panen
selanjutnya setiap 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau. Tinggi potongan dari permukaan tanah
berkisar antara 10 – 15 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100 – 200 tonhatahun.
Ketela dipanen
tiap setahun
sekali, bagian
yang dimanfaatkan adalah buah sedangkan untuk batang pohonnya
ditanam lagi. Ketela yang ditanam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan harian ternak jika sedang mengalami musim
paceklik pakan. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan ketela perusahaan juga membeli ketela dari luar daerah.
Jerami padi dipanen beberapa saat setelah panen padi yang dilakukan oleh penduduk sekitar. Jerami yang dipanen kemudian
diikat menjadi beberapa ikatan seberat 30 kg. Pemanenan jerami tidak dilakukan sekaligus habis untuk satu petak lahan tanaman
padi, akan tetapi ditarget per hari sehingga mempermudah dalam pengangkutan maupun penyimpanan selama di gudang pakan.
2.2. Konsentrat
Pengadaan bahan
baku konsentrat
diawali dengan
perencanaan pembelian bahan baku oleh supervisor dengan mempertimbangkan jumlah persediaan bahan baku, kapasitas
gudang penyimpanan, kualitas, dan harga bahan baku. Pembelian bahan baku dilakukan jika terdapat laporan dari kekurangan bahan
baku bagian produksi pakan baik jenis maupun jumlah barang sesuai dengan persediaan bahan baku di gudang. Sebelum
pembelian bahan baku, supervisor meminta sampel dari
supplier
kemudian dilakukan negoisasi harga bahan baku, jumlah pemesanan, dan cara pembayaran.
Karyawan di bagian pakan melakukan pengecekan terebih dahulu apakah bahan baku tersebut sesuai dengan sampel yang
commit to user 8
diberikan atau tidak sehingga dapat menghindari tindakan kecurangan. Jika kualitas bahan baku yang diterima lebih rendah
dari sampel yang dikirim maka dimungkinkan akan dilakukan negoisasi harga lagi. Apabila pakan yang dikirim kualitasnya jauh
dibawah standar, maka bahan pakan tersebut akan dikembalikan lagi ke pihak penjual pakan. Bahan baku yang telah diterima
kemudian dimasukkan ke dalam gudang pakan. Konsentrat jadi yang digunakan CV. Sumber Baja Perkasa adalah Nutrifeed yang
dibeli dari KJUB Puspetasari Klepu-ceper. Adapun komposisi nutrien yang terdapat didalam konsentrat tersaji pada Tabel 2 :
Tabel 2. Komposisi Nutrien Konsentrat Nutrien
Kandungan Satuan
Keterangan ME
2.500,0 Kkalkg
NE 1.400,0
Kkalkg DE
2.000,0 Kkalkg
Bahan Kering 86,0
Minimal BETA-N
58,0 Minimal
Serat Kasar 16,0
Minimal Protein Kasar
13,5 Minimal
Lemak Kasar 3,5
Minimal Calsium
0,9 Minimal
Phospor 0,5
Minimal Vitamin
0,3 KIUkg
Sumber : Brosur pakan dari nutrifeed 2012
3. Penyimpanan Bahan Pakan
Rumput gajah dari hasil panen ditempatkan di gudang pakan dan letaknya dekat dengan mesin chopper, hal ini dilakukan untuk
memudahkan dalam proses pencacahan rumput. Kondisi gudang pakan cukup terbuka, hal ini cukup bagus untuk proses pelayuan rumput dan
tidak menyebabkan kelembaban yang tinggi. Rumput gajah yang dipanen pada sore hari akan diberikan pada pagi harinya dan begitu
sebaliknya. Jerami yang telah di panen kemudian ditempatkan di gudang yang berbeda dengan gudang pakan rumput. Lokasi penyimpanan jerami
berdekatan dengan tempat penyimpanan konsentrat. Penyimpanan jerami dilakukan dengan kondisi masih terikat dan diletakkan secara
commit to user 9
bertumpuk. Kondisi gudang penyimpanan jerami hampir sama dengan gudang penyimpanan rumput, akan tetapi lebih terbuka.
Bahan baku pakan ransum yang diterima oleh perusahaan tidak seluruhnya langsung diproses untuk pencampuran ransum. Bahan-bahan
baku pakan tersebut disimpan di gudang penyimpanan untuk persediaan apabila suatu saat bahan baku menipis atau tersendat. Tujuan utama dari
penyimpanan adalah untuk persediaan bahan baku dalam jangka waktu tertentu terutama pada saat terjadinya kelangkaan bahan baku. Dalam
penyimpanan bahan pakan meliputi bekatul, konsentrat, ketela, jagung dan rumput berjalan dengan baik. Setiap bahan pakan disimpan sesuai
jenis. Tujuan dari metode ini adalah agar mudah dalam pengambilan dan membedakan bahan pakan.
Gudang tempat penyimpanan bahan baku yaitu gudang perlu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan gudang yang
terbuka tidak ada pintu yang bisa ditutup dapat menyebabkan masuknya binatang pengerat tikus, burung maupun kutu-kutu sehingga
dapat mengurangi kuantitas maupun kualitas pakan. Penyimpanan bahan baku di CV. Sumber Baja Perkasa
menggunakan sistem kavling atau blok. Pada sistem tersebut, setiap bahan pakan disimpan tersendiri sesuai dengan blok atau kavling yang
ditentukan dalam penyusunan bahan baku. Pengangkutan bahan baku yang diterima oleh perusahaan dilakukan dengan cara manual oleh para
pekerja. Bahan baku yang datang diturunkan satu persatu dan disusun bertumpuk sesuai dengan kavling yang ditentukan diletakkan diatas
kayu atau pallet yang sebelumnya telah dipersiapkan dengan jarak antar kavling 1 meter sehingga memudahkan sirkulasi udara, pengontrolan
bahan baku dan pengangkutan bahan baku. Khusus untuk garam disimpan di tempat tersendiri, hal ini dikarenakan garam dapat
mempengaruhi kualitas bahan baku pakan jika disimpan secara bersama-sama.
commit to user 10
Fasilitas pendukung yang berada di gudang antara lain alas kayu, timbangan duduk, alat pengeruk atau sekop, ember, gayung, dan karung.
Gudang tersebut menjadi satu dengan tempat penyimpanan jerami, letaknya di sisi lain dari gudang. Di dalam gudang ini terdapat alat
pengayak pupuk yang berdampingan dengan tempat penyimpanan konsentrat dan jerami, jarak dari alat ini sekitar 5 meter. Kompos yang
telah jadi dan sudah dibungkus sekaligus disegel diletakkan di gudang tersendiri dan berada di depan kantor.
4. Pengolahan Bahan Baku