44
4.1.2 Penurunan peserta didik baru di SMK Bhineka
Karya 04 Ampel
Dari hasil observasi, wawancara dengan kepala sekolah, waka kesiswaan, serta FDG
dengan guru dan peserta didik telah ditemukan bahwa faktor-faktor yang mejadi penyebab
menurunnya jumlah peserta didik baru di SMK Bhineka Karya 4 Ampel terbagi dalam dua
masalah yaitu masalah intern dan ektern sekolah.
Untuk masalah intern terkait dengan mutu SMK Bhineka Karya 4 Ampel sendiri yaitu sarana
dan prasarana yang masih kurang memadai, pendidikan kejuruan membutuhkan fasilitas
belajar yang
memadai. Karena
untuk menciptakan kondisi belajar yang mencerminkan
keadaan pada dunia kerja secara realiatis dan edukatif,
diperlukan banyak
pelengkapan, sarana, dan fasilitas penunjang sesuai dengan
jurusan. Contohnya jurusan TKR TPMI memerlukan
mesin dan
peralatan perbengkelanmesin bubut untuk praktek serta
laboratorium.
45 Selain itu dalam jurusan TKJ harus ada
komputer untuk media pembelajaran yang cukup sesuai dengan jumlah siswa. Namun, pada
kenyataannya sarana
pembelajaran yang
dibutuhkan belum
memadai jumlah
dan penggunaannya.
....belum ada pergantian fasilitas yang rusak secara keselurahan yang
digunakan siswa untuk praktek dari sejak sekolah didirikan. Telah ada perbaikan
untuk alat-alat yang rusak tapi belum semua dikarenakan dana yang belum
mencukupi. Padahal, sarana dan prasarana merupakan kelengkapan utama dalam
sekolah
kejuruan yang
wajib ada,
seharusnya pengadaan alat praktek yang standar, laboratorium yang memadai dapat
membuat ketertarikan kepada siswa yang akan dan sudah bersekolah di SMK
Bhineka Karya 4 Ampel. Sehingga proses hingga output lulusan dari sekolah ini
tidak hanya mengetahui teori saja namun dapat
lebih interaktif
dan kreatif
menerapkan teori –teori yang didapatkan
kedalam dunia kerja.” FGD dengan guru, 12 Desember 2015
Promosi
sekolah belum
dilaksanakan secara maksimal.
Promosi yang efektif dapat terlaksana jika didukung dengan sarana dan
prasarana yang mendukung.
46 Sarana prasarana merupakan salah satu
faktor keunggulan yang dapat ditonjolkan ketika melakukan promosi untuk mendapat siswa baru.
SMK Bhineka Karya 4 Ampel ini belum dapat melakukan
promosi secara
maksimal dikarenakan
fasilitas sekolah
yang belum
memadai. Hal ini yang menyebabkan SMK Bhineka
Karya 4 Ampel belum berani turun lapangan untuk melakukan promosi yang lebih baik karena
keterbatasan yang ada di sekolah. Program promosi sekolah telah dijalankan dengan 1
presentasi dan memanfaatkan pengurusan di desa-desa sekitar, 2 Presentasi PPDB ke
SMPMTs di kabupaten terutama kecamatan Ampel bahkan diluar kabupaten Boyolali seperti
Tengaran dan Kaliwungu kabupaten Semarang, 3
memanfaatkan pertemuan
dengan orangtuawali murid, 4 Memanfaatkan para
peserta didik untuk mempromosikan PPDB keteman bermain atau adik kelas, 5 Memesang
spanduk dan rontek di berbagai tempat yang strategis,
47 6 Membagikan brosur penerimaan peserta
didik baru kepada calon peserta didik baru. Sebagai mana yang telah di sampaikan oleh
kepala sekolah: Kami sudah melakukan promosi
yang cukup maksimal antara lain promosi ke
desa-desa sekitar,
SMPMTs dikabupaten
Boyolali terutama
di kecamatan
Ampel bahkan
keluar kabupaten
Boyolali. memanfaatkan
pertemuan dengan orangtuawali murid, memanfaatkan para peserta didik untuk
mempromosikan PPDB keteman bermain atau adik kelas demi memberi animo
kepada
masyarakat sekitar
supaya mempercayakan untuk menyekolahkan
anaknya bersekolah di SMK BK ini dengan siswa kelas 1 dan 2 mengajak 1 anak
peserta didik baru, kami juga, memasang spanduk dan rontek di berbagai tempat
yang strategis, membagikan brosur dan kalender penerimaan peserta didik baru
kepada calon peserta didik baru, serta mempromosikan PPDB di buku Telkom.
Wawancara dengan
kepala sekolah 7 Maret 2016
48 Pendapat kepala sekolah ini senada dengan
apa yang telah diungkapan oleh ketua PPDB: kami panitia selain promosi ke
sekolah-sekolah SMPMTs sekitar, kami juga
melibatkan siswa
untuk mempromosikan
sekolah kepada
tetangganya, teman bermainnya, serta adik kelas sampai sasaran tertarik dan mau
mendaftar ke SMK BK ini, selain itu kami juga menyebarkan brosur dan memasang
spanduk ditemapat yang mudah dilihat orang.
wawancara dengan Ketua PPDB, 7 Maret 2016
Jaraklokasi sekolah yang kurang strategis dan
SMASMK yang letaknya strategis menjadi daya tarik bagi para calon siswa, dikarenakan
kemudahan akses
ke sekolah dan biaya
transportasi yang lebih murah. Ini menjadi ancaman bagi SMK Bhineka Karya 4 Ampel
karena bagi calon siswa yang tinggal di luar Desa Candi jika ingin bersekolah di sini, harus
berjalan sekitar 500 meter dari jalan umum untuk bisa sampai ke sekolah. Sehingga orangtua
ketika ingin
mendaftarkan anaknya
akan mempertimbangan
kembali karena
biaya transportasi yang dibutuhkan bisa lebih mahal
dari sekolah negeri yang letaknya dekat dan strategis.
49 Belum
adanya ketegasan dari pihak sekolah dalam sistem pembayaran SPP. Biaya
Sekolah SMK swasta biasanya lebih mahal dan diatas rata-rata. Hal ini dikarenakan sekolah
swasta memiliki visi dan misi tersendiri. Sekolah swasta
memiliki standar
pendidikan yang
berbeda-beda bagi
murid-muridnya. Hampir seluruh dana operasional di sekolah swasta
dibebankan kepada para peserta didik. Sehingga
wacana berkembang
di masyarakat bahwa sekolah swasta adalah tempat
bagi anak-anak yang orang tuanya memiliki tingkat ekonomi tinggi. Ini menyebabkan para
siswa yang dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah akan berfikir berulang kali
untuk menyekolahkan
anaknya disekolah
swasta.
Pungutan biaya sekolah yang ada di SMK Bhineka Karya 4 Ampel ini relatif
terjangkau, namun masih ada saja siswa yang menunda pembayaran SPP. Padahal
hasil dari pembayaran SPP ini digunakan sekolah untuk melengkapi sarana dan
prasarana
sekolah untuk
media pembelajaran siswa itu sendiri. Akibat dari
banyaknya siswa menunda pembayaran SPP menyebabkan dana yang dibutuhkan
tersebut macet.
50 Sekolah
belum berani
memberikan tindakan atau kebijakan yang tegas untuk
membuat pembayaran SPP ini dibayarkan tepat
waktu. Karena
rata-rata perekonomian orangtua siswa berada di
kategori menengah ke bawah. wawancara dengan kepala sekolah 8
desember 2015 Berikut gambaran perekonomian orangtua siswa
SMK Bhinneka Karya 4 Ampel Tabel 4.1
Perekonomian Orangtua Siswa SMK Bhinneka Karya 4 Ampel
Ekonomi Orang Tua
Siswa
JUM LAH SISW A
Tk.1 Tk. 2 Tk.3 Pra-sejahtera
1 Miskin 43
55 42
Menengah Sejahtera
2 3
5
TOTAL 45
58 47
SUMBER: data SMK Bhineka Karya 4 Ampel
Faktor ekstern
yang yang
turut mempengaruhi yaitu pendirian SMK Negeri oleh
pemerintah. Berkurangnya
jumlah siswa
diakibatkan kebijakan
pemerintah untuk
menambah jumlah SMK negeri yang tertuang dalam Renstra Depdiknas tahun 2007.
51 Selain itu, ada juga sekolah negeri yang
melanggar aturan dengan menambah jumlah rombongan belajar rombel dari ketetapan.
Banyaknya sekolah SMA atau SMK Negeri yang didirikan di sekitar kecamatan
Ampel memberikan dampak yang signifikan yaitu menurunnya minat siswa untuk
bersekolah di SMK Bhineka Karya 4 Ampel yang
secara otomatis menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah peserta
didik baru. Para siswa lebih memilih bersekolah di sekolah Negeri karena biaya
sekolah yang murah. Bahkan ada sekolah yang menawarkan sekolah graris dan para
siswa diberikan seragam sekolah dan buku gratis selama satu tahun.
wawancara dengan waka kesiswaan 8 Januari 2016
Persepsi calon siswa juga menjadi faktor penyebab menurunnya jumlah siswa di sekolah
ini. Karena pandangan siswa terhadap sekolah yang akan dipilih untuk menjadi tempatnya
bersekolah dapat dipengaruhi oleh orangtua, teman maupun lingkungan. Di Ampel siswa yang
telah menempuh pendidikan dari tingkat dasar SD sampai tingkat SMASMK cenderung
memilih untuk masuk di sekolah yang letaknya di kota.
52 Hal ini menjadi keinginan dari siswa sendiri
sehingga bisa keluar dari desanya dan dapat bersekolah di tempat lain. Selain itu pengaruh
dari orangtua maupun teman turut memberikan dampak terhadap siswa dalam menentukan
sekolah pilihan. Ajakan teman untuk bersekolah di tempat lain maupun keinginan orangtua untuk
anaknya dapat merasakan pendidikan di kota. Dari masalah diatas dapat disimpulkan
bahwa masalah
intern dan
ekstern ini
menjadikan SMK Bhineka karya 4 Ampel mengalami penurunan jumlah siswa. Yang dapat
memberikan pengaruh negatif bagi sekolah tersebut. Maka dari itu perlu strategi untuk
mengatasi masalah
yang ada.
Sebelum menentukan strategi daya saing sekolah dalam
meningkatkan jumlah peserta didik baru di SMK Bhineka
Karya 4
Ampel, perlu
mempertimbangkan hal yang di identifikasi yaitu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang dimiliki sekolah. Untuk mengetahuinya maka dilakukan dengan menggunakan analisis
SWOT.
53
4.1.3 Analisis SWOT Penurunan peserta didik baru di