BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Budaya organisasi berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai disuatu organisasi, semakin baik budaya organisasi semakin besar dorongan
para pegawai untuk maju bersama dengan organisasi. Dalam penelitian ini, sebuah budaya organisasi terdiri atas symbol ini memiliki makna yang unik,
kisah-kisah perusahaan, ritual, dan serangkaian komponennya merupakan contoh dari budaya perusahaan. Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian
masalah-masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh suatu kelompok yang kemudian mewariskan kepada
anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami,memikirkan, dan merasakan terhadap masalah-masalah yang terkait seperti di atas. Budaya
organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, kemudian dikembangkan dan diwariskan guna
mengatasi masalah-masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Budaya organisasi merupakan bentuk keyakinan, nilai, cara yang bisa
dipelajari untuk mengatasi dan hidup dalam organisasi, budaya organisasi itu cenderung untuk diwujudkan oleh anggota organisasi. Robbins 2001 : 525
menjelaskan bahwa budaya organisasi itu merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan oleh anggota organisasi, sehingga hal yang
Universitas Sumatera Utara
sedemikian tersebut bisa membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Sistem nilai tersebut dibangun oleh 7 karakteristik sebagai sari
essence dari budaya organisasi, 7 karakteristik adalah: 1. Inovasi dan pengambilan risiko Innovation and risk taking. Tingkatan dimana
para karyawan terdorong untuk berinovasi dan mengambil risiko. 2. Perhatian yang rinci Attention to detail. Suatu tingkatan dimana para
karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan precision, analisis dan perhatian kepada rincian.
3. Orientasi hasil Outcome orientation. Tingkatan dimana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang
digunakan untuk mencapai hasil. 4. Orientasi pada manusia People orientation. Suatu tingkatan dimana
keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil – hasil pada orang–orang anggota organisasi itu.
5. Orientasi tim Team orientation. Suatu tingkatan dimana kegiatan kerja diorganisir di sekitar tim – tim, bukannya individu – individu.
6. Keagresifan Aggressiveness. Suatu tingkatan dimana orang – orang anggota organisasi itu memiliki sifat agresif dan kompetitif dan bukannya santai –
santai. 7. Stabilitas Stability. Suatu tingkatan dimana kegiatan organisasi menekankan
di pertahankannya status quo daripada pertumbuhan.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui budaya organisasi dan kinerja pegawai yang ada pada Bank Indonesia Kanwil
SUMUT dan ACEH dan secara khusus untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Bank Indonesia Kanwil
SUMUT dan ACEH. Dalam menyelenggarakan kegiatan kerja peranan pegawai Bank
Indonesia sangat penting, karna menyangkut kepentingan semua bank, tugas pokok nya antara lain
1. Memberikan masukan kepada Kantor Pusat tentang kondisi ekonomi dan keuangan daerah di wilayah kerjanya.
2. Melaksanakan kegiatan operasional sistem pembayaran tunai dan non tunai sesuai dengan kebutuhan ekonomi daerah di wilayah kerjanya.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap perbankan di wilayah kerjanya. 4. Memberikan saran kepada pemerintah Daerah mengenai kebijakan
ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat. Melihat dari tugas pokok kerja, tersebut maka
budaya organisasi tersebut harus diterapkan dan dilaksanakan dengan baik agar berdampak positif terhadap motivasi kerja pegawai Bank Indonesia
Kanwil SUMUT dan ACEH. Dalam Profil Bank Indonesia menyebutkan bahwa budaya organisasi
menciptakan pengalaman bagi setiap individu dalam menjalankan suatu
Universitas Sumatera Utara
perilaku, merasakan manfaatnya, menumbuhkan keyakinan, menjalankannya secara konsisten, akhirnya menjadi sutau kebiasaaan baru. Budaya program
Generik yaitu program perubahan yang wajib dijalankan oleh seluruh satuan kerja dan mempunyai tujuan yang sama. Budaya program Spesifik yaitu
program perubahan yang dikemas dan dijalankan untuk memenuhi kebutuhan spesifik satuan kerja. Dan terdiri dari tiga tema, dapat disingkat dengan 1 3 5
yaitu : a One Information a Day
Mendorong seluruh pegawai untuk berbagi informasi, pengetahuan atau pengalaman dalam satuan kerja.
1. 1 . Membiasakan pegawai untuk selalu berbagi
2. Lebih mengenal sesama pegawai
3. Membiasakan pegawai untuk mencari hari-hari yang baru
b 3R – Better, Faster, Cheaper Mendorong pegawai untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam
pekerjaan sehari-hari melalui perbaikan kualitas hasil kerja,percepatan proses kerja,dan penghematan biaya
1. Membiasakan pegawai untuk selalu melalukan perbaikan berkelanjutan dalam
menyelesaikan pekerjaan 2.
Menumbuhkan kreativitas pegawai 3.
Mendorong pegawai untuk melalukan inovasi
Universitas Sumatera Utara
c 5 Minutes Before Menumbuhkan budaya tepat waktu dalam hal kehadiran dan
penyelesaian pekerjaan 1.
1 . Menumbuhkan meningkatkan kedisiplinan pegawai 2.
menghargai watu dan saling menghormati Keadaan yang terjadi saat ini masih banyak juga pegawai belum
mampu bekerja secara profesional. Hal ini dapat dilihat dengan masih banyak pegawai bank yang tidak disiplin kerja dengan masuk kerja tidak tepat pada
waktu yang telah ditetapkan,ini bisa di katakan melanggar peraturan kerja kantor. Kemudian pada waktu istirahat jam kerja kantor beberapa pegawai
melanggar nya dengan melebihi jam istirahat kerja, dapat dilihat pegawai masih saja berada di luar kantor padahal jam istirahat sudah selesai.
Terdapat juga pegawai yang istirahat deluan padahal jam kerja kantor masih berlangsung. Dan aneh nya lagi dapat ditemukan pegawai tidak terlihat
di lapangan padahal jam kerja masih berlangsung dan dan pulang kerja tidak pada waktunya,mereka terlihat sering pulang lama,padahal jam kerja sudah
berakhir ini mempengaruhi motivasi kerja pegawai untuk melaksankan kegiatan hari selanjutnya. Kinerja pegawai haruslah berorientasi terhadap
pembenahan budaya kerja, sehingga akan tercipta pegawai yang profesional. Berdasarkan uraian diatas,budaya organisasi memiliki peran yang
sangat penting dan berpengaruh terhahadap motivasi kerja. Maka, penulis
Universitas Sumatera Utara
tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI BANK INDONESIA
KANWIL SUMUT ACEH“ 1.2. Perumusan Masalah
Masalah apa yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja pegawai
Bank Indonesia Kanwil Sumut Aceh 2.
Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Bank Indonesia Kanwil Sumut Aceh
3. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Bank
Indonesia Kanwil Sumut Aceh
1.3. Tujuan Penelitian