tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI BANK INDONESIA
KANWIL SUMUT ACEH“ 1.2. Perumusan Masalah
Masalah apa yang akan dibahas dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja pegawai
Bank Indonesia Kanwil Sumut Aceh 2.
Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Bank Indonesia Kanwil Sumut Aceh
3. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai Bank
Indonesia Kanwil Sumut Aceh
1.3. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja
pegawai 2.
Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai 3.
Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1.
Sebagai bahan masukan bagi Bank Indonesia Kanwil Sumut Aceh dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas tugas dan wewenang yang
diberikan 2.
Sebagai bahan refrensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya terutama berkaitan dengan pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja
pegawai 3.
Sebagai bahan penambah wawasan bagi penerapan budaya organisasi yang baik dan bisa meningkatkan motivasi pegawai.
4. Sebagai bahan tinjauan mengenai masalah budaya organisasi dan motivai
kerja pegawai di era belakangan ini. 5.
Sebagai wujud kepeduia terhadap masalah budaya organisasi dan moivasi kerja pegawai dan diperuntukkan bagi pembaca yang ingin meningkatan
kualitas budaya organisasi dan motivasi pegawai.
1.5 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, pengumpulan data, pelaksanaan bimbingan dan
mengerjakan penulisan Tugas Akhir. Untuk lebih jelas nya dapat dilihat dari Tabel 1.1 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN
MEI JUNI JULI
III IV
I II
III IV I 1
Penyusunan Draf Tugas Akhir 2
Pengumpulan Data 3
Penulisan Laporan Tugas Akhir
Sumber : Penulis 2014
1.6 Sisitematika Penulisan
Penulisan laporan pada tugas akhir ini dibagi menjadi 4 empat bab yakni sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tetang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB 11 : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai Profil Instansi, Sejarah Singkat Bank Indonesia, Sejarah Singkat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut dan
Aceh, Struktur Organisasi Bank Indonesia Kanwil Sumut dan Aceh, Job Description, Jaringa Kerjaan, Kinerja Kegiatan Terkini, Rencana Kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai Tempat dan Waktu Penelitian, Pengertian Budaya, Motivasi Kerja.
BAB IV : KESIMPULAN dan SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran mengenai Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Bank
Indonesia IX
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI
2.1 Sejarah Singkat Bank Indonesia
Sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 10 Oktober 1827 di wilayah Hindia Belanda Nusantara, sudah didirikan bank oleh
pemerintah Hindia Belanda. Bank tersebut diberi nama De Javasche Bank kedudukan di Batavia sekarang Jakarta. Bank tersebut bukanlah milik
pemerintah, namun semua pimpinannya diangkat oleh pemerintah. Tujuan utama pendirian bank tersebut adalah untuk meningkatkan perekonomian
pemerintah Belanda. Pada tahun 1951, De Javashe Bank diganti namanya menjadi Bank Indonesia. Tahun 1953, Undang-Undang Pokok Bank
Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama
dibidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang
mengatur kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga
tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran produksi
dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Universitas Sumatera Utara
Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU No.231999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank
Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah
ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan
di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu
Undang-Undang No. 231999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini memberikan status dan
kedudukan sebagai suatu lembaga negara independen dan bebas dari campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya. Sebagai suatu lembaga
negara yang independen,
Universitas Sumatera Utara
Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan
dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban
untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Untuk lebih menjamin independensi tersebut,
undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia.
Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu,
kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah. Status dan
kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih
efektif dan efisien.
BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur. Sejak 2013 Agus Martowardojo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin
Nasution.
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Sejarah Singkat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut dan Aceh
Kantor perwakilan Bank Indonesia IXSemula bernama Kantor Cabang Medan,kemudian berganti menjadi Kantor Bank Indonesia
Medan mulai dibuka pada tanggal 30 juli 1907bersamaan dengan Kantor Cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura yang masing-masing dibuka pada
tanggal 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX dahulu merupakan kantor cabang De Javasche Bank
yang ke-11. Pembukaan kantor cabang medan, Tanjung Balai dan Tanjung Pura sebagai kebutuhan untuk menunjang kebijaksanaan moneter
pemerintah Hindia Belanda atas usul De Javasche Bank yang ketika itu memberlakukan Guldenisasi bagi Karesidenan Pantai Timur Sumatera.
Dengan berkembangnya kegiatan kantor cabang Medan dan adanya pengaruh resesi dunia tahun 1930-an maka kantor cabang Tanjung
Balai dan Tanjung Pura di tutup. Pada saat berdirinya kantor cabang Medan menepati sebuah bangunan sementara. Untuk gedung yang
permanen atas petunjuk pemerintah disediakan sebidang tanah di dekat Esplanade lapangan umum yang pembangunannya diharapkan dapat
dilaksanakan sebelum selesainya politik moneter Guldenisasi Karesidenan Pantai Timur Sumatera. Untuk persiapan pendirian kantor-kantor di
Tanjung Balai dan Tanjung Pura kepada biro perancang Hulswit
Universitas Sumatera Utara
dimintakan untuk merancang pembangunan gedung kantor kedua tempat itu.
Rencana pembangunan gedung kantor yang permanen bagi kantor cabang Medan dilakukan bersamaan dengan perluasan tahap kedua gedung
Kantor Pusat Jakarta Kota pada 1912 yang sekaligus juga merencanakan pembangunan gedung beberapa kantor cabang lainnya. Gedung-gedung ini
menunjukkan cirri arsitektur yang sama mengikuti cirri arsitektur Eropa pada zamannya.
Pemimpin cabang Medan yang pertama adalah L.Von Hemert dan pada tahun 1951 saat nasionalisasi pemimpin cabang adalah SF van
Musschrnbroek dan pada saat Undang-undang Bank Indonesia 1953 diberlakukan, pemimpin cabang Medan adalah M. Plantema dan putra
Indonesia pertama yang mengendalikan Bank Indonesia Cabang Medan adalah M. Rifai.
2.1.2. Visi Bank Indonesia
Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta
pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil. Trust and Integrity – Professionalism – Excellence – Public Interest – Coordination
and Teamwork.
Universitas Sumatera Utara
2.1 .3. Misi Bank Indonesia