Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

(1)

Kepada YTh

SURAT PENGANTAR KUESIONER

Pegawai Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Di Tempat

Dalam Rangka Penyusunan Skiripsi Yang Berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai” Saya Memohon Dengan Segala Kerendahan Hati. Bapak/Ibu Bersedia Meluangkan Waktu Untuk Mengisi Daftar Kuesioner Yang Dilampirkan Penyusun Ini Dilaksanakan Untuk Memenuhi Sebagaian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Universitas (Usu) Serta Medanapatkan Data-Data Dan Bahan-Bahan Yang Diperlukan Dalam Penyusunan Skripsi Ini. Atas Bantuan Bapak/Ibu Saya Ucapkan Terimah Kasih.

Hormat Saya, Peneliti (Amrul Syah Nasution)


(2)

Petunjuk Pengisian : Isilah Identitas Bapak/Ibu Pada Titik-Titik Yang Tersedia Pada Identitas Responden, Kemudian Jawablah Pertanyaan Di Bawah Dengan Memberikan Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Menurut Bapak/Ibu Paling Benar

Identitas Responden

Nama :…………..

Jenis Kelamin : Laki-laki/Prempuan

Umur :………

Pendidikan :……… Masa Kerja :………


(3)

A.

Variabel Bebas (X) : Budaya Organisasi Inovatif Memperhitungkan Resiko

1. Apakah Bapak/Ibu Sudah Merasa Diberikan Kesempatan Berinisiatif Sendiri Dalam Menyelesaikan Pekerjaan

A. Sangat Setuju B. Setuju

C. Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E. Sangat Tidak Setuju

2. Apakah Bapak/Ibu Selalu Berinovasi Dalam Bekerja A.Selalu

B.Sering C.Cukup D.Jarang E.Tidak Pernah

3. Apakah Bapak/Ibu Berani Mengambil Resiko Dalam Pekerjaan A.Sangat Setuju

B.Setuju C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

B. Memberikan Perhatian Pada Setiap Masalah Secara Detail 4. Apakah Bapak/Ibu Bekerja Penuh Kecermatan

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju


(4)

E.Sangat Tidak Setuju

5. Apakah Bapak/Ibu Memberikan Perhatian Pada Setiap Masalah Perusahaan Secara Detail

A.Selalu B.Sering C.Cukup D.Jarang E.Tidak Pernah

C. Berorientasi Terhadap Hasil Yang Akan Dicapai

6. Apakah Bapak/Ibu Selalu Memusatkan Pada Hasil Bukannya Teknik A. Selalu

B. Sering C. Cukup D. Jarang E. Tidak Pernah

D. Berorientasi Kepada Semua Karyawan

7. Apakah Bapak/Ibu Selalu Memperhitungkan Pada Dampak Terhadap Hasil-Hasil Kerja Pada Orang Yang Ada Di Perusahaan

A. Selalu B. Sering C. Cukup D. Jarang E. Tidak Pernah

8. Apakah Bapah/Ibu Bekerja Sama Secara Tim Di Dalam Organisasi A. Selalu

B. Sering C. Cukup


(5)

D. Jarang E. Tidak Pernah

9. apakah Bapak/Ibu Selalu Berorientasi Kepada Sesama Karyawan Agar Dapat Tercapai Target

A. Selalu B. Sering C. Cukup D. Jarang E. Tidak Pernah

10.Apakah Bapak/Ibu Di Dalam Perusahaan Selalu Agresif Dan Kompetitif Dalam Bekerja

E. Agresif Dalam Bekerja

A. Selalu B. Sering C. Cukup D.Jarang E.Tidak Pernah

11.Apakah Bapak/Ibu Dianjurkan Untuk Bertindak Agresif Dalam Proses Pelaksanaan Pekerjaan

A.Selalu B.Sering C.Cukup D.Jarang E.Tidak Pernah

F. Mempertahankan dan Menjaga Stabilitas Kerja

12.Apakah Bapak/Ibu Mempertahankan Kegiatan Organisasi Dengan Baik A.Sangat Setuju


(6)

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

13.Perusahaan Melakukan Pengawasan Terhadap Pencapaian Hasil Kinerja Pegawai

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

14.Atasan Mengawasi Perilaku Pegawai Dalam Bekerja A.Sangat Setuju

B.Setuju C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

A.

Variabel Terikat (Y) Efektivitas Kerja Kuantitas Kerja

1. Apakah Bahwa/Ibu Mampu Bekerja Sama Dengan Baik Dengan Sesame Rekan Di Kantor

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

2. Apakah Bapak/Ibu Mengerjakan Suatu Pekerjaan Dengan Penuh Perhitungan


(7)

B.Sering C.Cukup D.Jarang E.Tidak Pernah

3. Apakah Bapak/Ibu Memiliki Skill Sesuai Dengan Pekerjaan Yang Napak/Ibu Kerjakan

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju B. Kualitas Kerja

4. Apakah Bapak/Ibu Dalam Melakukan Tugasnya Jarang Melakukan Kesalahan

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

5. Apakah Bapak Ibu/Memahami Dan Mengusai Pekerjaan Yang Menjadi Tugas Pokok Yang Diberikan Kepada Bapak/Ibu

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

6. Tingkat Pencapaian Volume Kerja Yang Bapak/Ibu Hasilkan Telah Sesuai Dengan Harapan Perusahaan


(8)

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju C. Pemanfaatan Waktu

7. Apakah Bapak/Ibu Mampu Bekerja Sesuai Dengan Standart Perusahaan A.Sangat Setuju

B.Setuju C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

8. Apakah Bapak/Ibu Memberikan Hasil Data Yang Diperlukan Perusahaan Selalu Tepat Waktu

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju

E.Sangat Tidak Setuju

9. Apakah Bapak/Ibu Selalu Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu A.Selalu

B.Sering C.Cukup D.Jarang E.Tidak Pernah

10.Apakah Bapak/Ibu Selalu Hadir Tepat Waktu Pada Saat Diadakan Rapat Setiap Bulan


(9)

B.Sering C.Cukup D.Jarang E.Tidak Penah

11.Apakah Bapak/Ibu Bersedia MenggunakanWaktu Di Luar Jam Kerja Untuk Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan

A.Sangat Setuju B.Setuju

C.Ragu-Ragu D.Tidak Setuju


(10)

HASIL ANGKET BUDAYA ORGANISASI VARIABEL (X)

NO RESP

PERNYATAAN

TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 61

2 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 58

3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 58

4 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

5 4 3 4 4 3 2 3 5 4 1 3 5 5 5 51

6 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 53

7 4 3 4 4 4 2 5 5 5 4 3 4 4 4 55

8 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 59

9 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 60

10 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 61

11 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5 60

12 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55

13 4 5 4 5 3 4 5 5 4 5 4 4 4 3 59

14 4 5 4 2 2 2 2 5 4 5 5 5 4 2 51

15 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 49

16 4 3 2 3 5 2 4 5 5 5 4 4 4 4 54

17 4 3 4 4 3 2 4 5 5 3 5 4 4 4 54

18 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 49

19 4 3 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 54

20 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 5 4 60

21 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

22 5 5 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 62

23 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

24 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

25 5 5 4 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 60

26 5 5 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 62

27 5 5 4 5 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 61

28 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

29 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

30 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 63

31 4 3 3 5 3 3 3 5 5 4 3 4 5 5 55

32 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 65

33 4 5 2 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2 2 51

34 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 59

35 4 4 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 4 4 54

36 4 3 4 4 3 2 3 5 4 1 3 5 5 5 51

37 4 3 4 4 3 2 3 5 4 1 3 5 5 5 51

38 4 3 4 4 3 2 3 5 4 1 3 5 5 5 51

39 4 3 4 4 3 2 3 5 4 1 3 5 5 5 51


(11)

42 4 3 4 4 3 2 3 5 4 5 3 5 5 5 55

43 4 3 3 4 3 2 3 5 4 1 3 5 5 5 50


(12)

HASIL ANGKET EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI VARIABEL (Y)

NO RESEP

PERNYATAAN

TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 50

2 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 46

3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 45

4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

5 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44

6 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 5 39

7 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 47

8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 48

9 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

11 5 5 4 2 4 3 4 3 3 3 4 40

12 4 1 4 2 4 4 4 5 5 5 5 43

13 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 45

14 4 1 4 2 4 4 4 4 4 5 5 41

15 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 42

16 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 50

17 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 44

18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 44

19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43

20 4 5 4 4 5 3 4 5 5 3 5 47

21 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

22 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

23 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

24 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

26 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

28 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 51

29 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 48

30 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 47

31 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 47

32 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 50

33 4 5 5 4 4 5 4 4 5 3 5 48

34 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 42

35 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43

36 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44

37 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44

38 5 5 4 2 5 5 4 4 3 5 4 46

39 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44

40 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44


(13)

42 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44

43 5 5 4 2 4 4 4 4 3 5 4 44


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Anaroga, Pandji. 2005. Psikologi kerja. (Cetakan ketiga). Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hasibuan, Malayu Sp. 2003. Manajemen Sumber Daya manusia, Jakarta, Bumi Aksara

Kusdi.2009. Teori Organisasi dan Administrasi.Jakarta: Salemba Humanika. Moeheriono, 2012.Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi.(Cetakan Pertama).Kota Depok: PT Raja Grafindo Persada

Robbins, Stephen P.2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga Sedarmayanti, 2007.Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan

ManajemenPegawai Negeri Sipil, (Cetakan Pertama), Bandung: PT. Refika Aditama

Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES Steers, Richard M. 1980.Efektivitas Organisasi,Jakarta: Erlangga _______________.1985.Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga

Sugiyono, 2005.Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.Bandung : Alfabeta ________. 2011.Metode PenelitianAdministrasi Metode R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susrisno,Edy. 2010. Budaya Organisasi,(Edisi Pertama), Jakarta : Kencana Sobirin,Achmad.2007. Budaya organisasi.(Cetakan Pertama),Yogyakart


(15)

Tampubolon,Manahan. 2004. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: GhaliaIndonesia.

Thoha, Miftah. 2011 Perilakau Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: Rajawali Pers

Tika, Moh, Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.Jakarta: Bumi Aksara


(16)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan di Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk perusahaan daerah (PD) berdasarkan akta notaris Rusli Npmor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bnak Pembangunan Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965, bentuk usaha kemudian diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dan saham yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara. Untuk memningkatkanmodal-modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan daerah.

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera disingkat PT Bank SUMUT berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan, yang didirikan sesuai dengan akta pendirian Nomor 38 Tahun 1999 tanggal 16 April 1999 Notaris Hanum Nasution, SH yang menadapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI Nomor C8224HT.01.01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999 dan telah disesuaikan dengan UU PT. No. 40 Tahun 2007 No. 05 tanggal 10 November 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Nomor AHU-87927.


(17)

Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta notaris Arizal Arsyad Hakim, SH Nomor 12 tanggal 18 Mei 2011 bahwa pemegang saham menyetujui perubahan modal dasar PT Bank SUMUT dari Rp. 1.000.000.000.000.,- (Satu trilyun rupiah) menjadi Rp. 2.000.000.000.000,- (Dua trilyun rupiah) dengan komposisi :

1.Saham Seri A sebanyak 190 juta lembar saham dengan nominal masing-masing Rp. 10.000 Seluruhnya sebesar Rp. 1.900.000.000.000,-

2.Saham Seri B sebanyak 10 juta lembar saham dengan minimal masing-masing Rp. 10.000,- seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000.000,-

3.Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2011 pada laporan keuangan Bank SUMUT adalah sebesar Rp. 747.910.300.000,-.

PT Bank SUMUT awalnya merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya pertama kali beralamat di Jalan Merah Nomor 62 pada tahun 1962, namun PT Bank sumut berdasarkan persetujuan Bank Indonesia, Bank SUMUT telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan (launching) pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara di gedung kantor pusat Bank SUMUT.

Untuk posisi Desember 2012 Bank SUMUT telah memiliki jaringan pelayanan 446 unit di seluruh daerah-daerah Sumatera Utara dan Jakarta.Salah satu cabang yang ada yaitu cabang Medan Iskandar Muda.

PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda beralamat di Jalan Iskandar Muda Nomor 49 Medan mempunyai Cabang Pembantu yaitu sebagai berikut :


(18)

1.Capem USU yang beralamt di Jalan Dr. Mansyur No. 9 Kampus Universitas Sumatera Utara.

2.Capem Marelan beralamat di Jalan Marelan Raya Nomor 62 Medan.

3.Capem Setia Budi yang beralamat Jalan Setia Budi Nomor 122 Kec. Medan Sunggal.

4.Kantor Kas Ring Road Setia Budi yang beralamat Jalan Ring Road Setia Budi Nomor 47 Medan.

5.Kantor Kas A.H Nasuton yang beralamat di Jalan Jend Nasution Nomor 92 Medan.

3.2 Visi, Misi dan Statement Budaya Bank Sumut

1.Visi

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

2.Misi

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.


(19)

Memberikan “Pelayanan Terbaik” merupakan tekad seluruh personil PT Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atau pelayanan yang diberikan PT Bank SUMUT.

3.3 Mtoto Pelayanan

Memberikan pelayanan dengan : 1. Berusaha terlalu Terpercaya

2. Energik didalam setiap melaksanakan kegiatan 3. Senantiasa Ramah

4. Membina hubungan secara Bersahabat

5. Menciptakan suasana yang Aman dan Nyaman 6. Memiliki Integritas tinggi

7. Komitmen yang penuh untuk memenuhi yang terbaik.

3.4 Fungsi PT Bank SUMUT

1. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan data, penyaluran


(20)

2. Membantu cabang induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menggalang dana pihak ketiga di sekitar wilayah Cabang Medan Iskandar Muda.

3.5 Makna Logo

Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT Bank SUMUT yang merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif terhadap perubahan.

Tujuan dari PT Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan meningkatkan kinerja sehingga dapat menampilkan citra PT Bank SUMUT sebagai bank yang diandalkan.

Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan kerja keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik.


(21)

Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling terkait dan bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal dari “SUMUT”.Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi PT Bank SUMUT yaitu “menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”.

Warna orange sebagai simbol hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT yaitu “mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip compliance (prinsip-prinsip kepatuhan)”. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT “memberikan pelayanan terbaik”.

Jenis huruf “Platino Bold” sederhana dan mudah mudah dibaca.Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.


(22)

3.6 STRUKTUR ORGANISASI BANK SUMUT

KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA

POSISI MEI 2016

Pemimpin Cabang Pemimpin Seksi Pemasaran Pelaksana Pemasara

n dan Analis Kredit Pemimpin Seksi APK Pelaksana Adm.&PK Pel Pelayanan & Info Nasabah (CS) Wakil Pemimpin Cabang KCP Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah Pel Overbooking Head Teller Teller KANTOR KAS Pemimpin Divisi Pengawasan

Kontrol Intern Pratama

Pemimpin Seksi Operasional PEL PAJAK PEL AKUNTANSII & LAPORAN PEL KLIRING

PEL Umum dan Kepegawaian

PEL. VERIVIKASI ATM


(23)

Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan dan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan, secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja mengatur sumberdaya manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah pencapaian tujuan. Oleh karena itu, struktur organisasi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga sumber daya manusia yang yang tersedia dimanfaatkan sebaik-baiknya sekaligus sebagai sarana pengendalian intern melalui sistem pembagian kerja yang serasi dan jelas menurut bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.Beum ada struktur organisasi yang jelas standar yang ideal bentuknya, yang dapat digunakan pada sebuah badan atau lembaga-lembaga usaha-usaha yang berjalan, melainkan masing-masing lembaga atau badan usaha membuat struktur organisasi sendiri secara khusus sesuai dengan yang diemban serta potensi yang dimiliki dalam rangka peningkatan usahanya.

3.7 Deskripsi Pekerjaan

Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

a. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.


(24)

b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank.

c. Menyusun program kerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas sehubungan dengan rencana kerja dan melakukan pemantauanserta mengevalusi pelaksanaanya.

d. Menindaklanjuti hasil temuan dan/atau rekomendasi dari control intern satuan pemerikasaan internal/pemeriksaan eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Divisi Pengawasan.

e. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank, baik saat ini maupun masa yang akan datang sesuai dengan SPO (Standar Operasional Prosedur).

f. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan mencurigakan.

g. Melakukan evaluasi atas dasar kinerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.

h. Mewakili Pemimpin Cabang Induk dalam mengadakan hubungan/kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Kantor Cabang Pembantu.

i. Memberikan teguran secara lisan maupun tulisan dan sanksi hukuman kepada pegawai sesuai ketentuan yang berlaku dan lain sebagainya.


(25)

2. Wakil Pemimpin Cabang

a. Mengurusi masalah-masalah operasional yang ada di kantor tersebut. b. Memberi teguran secara lisan dan mengajukan kepada Pemimpin Cabang

sanksi hukuman pegawai bank yang berada di seksi operasional dan seksi pelayanan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Melakukan evaluasi dari kinerja seluruh seksi.

d. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing serta mengawasi kinerja yang ada di seksi operasional dan seksi pelayanan nasabah.

3. Tugas Seksi Pemasaran

a.Mengawasi, mengatur, membimbing dan mengarahkan pegawai di seksi pemasaran terkait dengan program pemasaran fasilitas pembiayaan.

b. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/proyek secara priodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan dan dalam rangka pemberian kredit.

c. Memberikan penilaian dan pendapat serta menandatangi Memorandum Pengajuan Kredit (MPK) dan Daftar Transaksi Barang Agunan.

d. Menilai prestasi kinerja karyawan di lingkungan seksi pemasaran dan melaporkan kepada Wakil Pemimpin Cabang untuk diteruskan kepada Pemimpin Cabang.

e. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan/atau sosialisasi ketentuan tentang produk baru


(26)

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

f. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolerensi yang tidak merugikan bank masa kini maupun masa yang akan datang.

g. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha atau keaslian surat barang agungan/kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja yang dituliskan kerja yang dituliskan oleh instansi yang berwenang.

4. Seksi Administrasi Penyelamatan Kredit

a.Mengawasi, mengarahkan, membimbing dan mengatur pegawai yang ada di seksi Administrasi Penyelamatan Kredit.

b.Melakukan pencairan kredit apabila sudah lengkap semua surat agungan atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

c.Melakukan kunjungan pada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

5. Seksi Pelayanan Nasabah

a.Melayani nasabah sesuai standar prosedur layanan serta ramah terhadap nasabah.


(27)

c. Memberikan informasi kepada nasabah. d. Tempat pembukaan rekening.

e. Menerima setoran tunai dan overbooking. f. Menyetor uang.

g. Memastikan uang tunai cukup untuk transaksi harian.

h. Menyetujui pembayaran, penarikan rekening tabungan, simpanan giro, dan deposito sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Seksi Operasional

a.Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai di seksi operasional.

b. Memberi saran pada pimpinan cabang tentang langkah-langkh yang perlu diambil di bidang tugasnya.

c. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan kebersihan gedung, investasi dan keamanan kantor.

d. Membantu pemimpin dalam melaksanakan tugas operasional. e. Menjaga kebersihan kantor dan peralatan.

f. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan daftar inkaso masuk/keluar.

7. Divisi Pengawasan

Tugas Divisi Pengawasan adaah menjalankan fungsi satuan penawasan internal seluruh unit kerja bank untuk memastikan pelaksanaan SOP (Standar Operasional Prosedur) berjalan dengan baik.


(28)

8. Kontrol Internal

Tugas control internal adalah memeriksa semua berkas yang ada di kantor atau seksi yang ada di kantor tersebut baik secara langsung maupun secara tertulis dan memberikan pendapat atas emuannya kepada Divisi Pengawasan.


(29)

BAB IV

PENYAJIAN DATA

4.1 Deskripsi Data Identitas Responden

Data identitas responden mencakup distribusi data responden menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent

Valid Laki-Laki Perempuan

24 20

54,5 45,5

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 44 orang diantaranya 24 orang (54,5%) adalah laki-laki dan sisanya 20 orang (44,5%) adalah perempuan. Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa jumlah pegawai yang ada di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan lebih banyak laki-laki.


(30)

Tabel 4.2

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Usia

Usia Frequency Percent

Valid 21-30 24 54,5

31-40 15 34,1

41-50 5 11,4

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karyawan yang ada di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda lebih didominasi oleh karyawan yang berusia 21-30 tahun yakni sebanyak 24 orang (54,5%),sedangkan yang berusia 31-40 tahun yakni sebanyak 15 orang (34,1%) dan yang berusia 41-50 yakni sebanyak 5 orang (11,4%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda merupakan orang yang masih produktif dan masih semangat kerja.


(31)

Tabel 4.3

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frequency Percent

Valid SMA/Sederajat 2 4,5

Diploma (DIII) 2 4,5

Sarjana (S1) 40 91

Total 44 100.0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda paling banyak dari tamatan Sarjana (S1) sebanyak 40 orang (91%), sedangkan SMA dan Diplma (DIII) sama-sama 2 orang yaitu (4,5%). Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa latar belakang pendidikan rata-rata responden berasal dari tamatan Sarjana(S1). Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda menunjukkan bahwa jenjang pendidikan yang sudah tinggi dikarenakan seluruh pegawai telah menuntaskan pendidikan Sarjana(S1).


(32)

Tabel 4.4

Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Frequency Percent

Valid 0-5 19 43,2

5-10 16 36,4

11-15 4 9

16-20 5 11,4

Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa ada sebanyak 19 orang (43,2%) yang memiliki masa kerja 0-5 tahun, selanjutnya ada 16 orang (36,4%) yang memiliki masa kerja 6-10, ada 4 orang (9%) yang memiliki masa kerja 11-15, dan ada 5 orang (11,4%) yang memiliki masa kerja 16-20 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pegawai yang bekerja di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda memiliki masa kerja 0-5 tahun, dimana tingkat pengalaman pegawai tergolong masih rendah.

4.2 variabel penelitian

Untuk mengukur variabel penelitian, maka penulis membagi dua variabel yaitu variabel X (budaya organisasi) dan dan variabel Y (Efektivitas Kerja). Variabel X dibagi menjadi enam indikator yaitu inovatif memperhitungkan resiko dengan tiga pertanyaan dan lima alternatif jawaban, memberikan perhatian pada setiap


(33)

masalah secara detail dengan dua pertanyaan dan lima alternatif jawaban,berorientasi kepada sesama karyawan dengan tiga pertanyaan dan lima alternatif jawaban, agresif dalam bekerja dengan dua pertanyaan dan lima alternatif jawaban, mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja dengan tiga pertanyaan dan lima alternatif jawaban. Kemudian variabel Y dibagi menjadi tiga indikator yaitu kuantitas kerja dengan tigas pertanyaan dan lima alternatif jawaban, kualitas kerja dengan tiga pertanyaan dan lima alternatif jawaban dan pemanfatan waktu lima pertanyaan dan lima alternatif jawaban. Untuk mengetahui jawaban responden terhadap variabel penelitian diatas berdasarkan kuesioner yang disebarkan, maka dapat dilihat di bawah ini sebagai berikut : 1.budaya organisasi sebagai variabel bebas (variabel X)

Jawaban responden terhadap variabel X mencakup distribusi menurut inovatif memperhitungkan resiko, memberikan perhatian pada setiap masalah secara detail, berorientasi terhadap hasil bukannya teknik, berorientasi kepada semua karyawan, agresif dalam bekrja, dan mempertahan dan menjaga stabilitas kerja. Dari hasil penelitan keenam indicator dapat diuraikan sebagai berikut :


(34)

Tabel 4.5

Distribusi responden mengenai kesempatan berinisiatif sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 13 29,5

2 Setuju 31 70.5

3 Ragu-ragu

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.5 dapat dilihat responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 13 orang (29,5%), sedangkan yang menjawab “setuju” 31 orang (70,5%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan sudah merasa diberikan kesempatan berinisiatif sendiri di perusahaan.


(35)

Tabel 4.6

Distribusi responden mengenai berinovasi dalam bekerja

No. Kategori Frequency Percent

1 Selalu 19 43,2

2 Sering 8 18,2

3 Cukup 17 38,6

4 Jarang

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.6 dapat dilihat responden yang menjawab “selalu” sebanyak 19 orang (43,2%), sedangkan yang menjawaab “sering” sebanyak 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab “cukup” sebanyak 17 orang (38,6), sedangkan yang menjawab “jarang” dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.6 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan di perusahan ini selalu berinovasi dalam bekerja.


(36)

Tabel 4.7

Distribusi responden mengenai berani mengambil resiko dalam pekerjaan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 1 2,3

2 Setuju 34 77,3

3 Ragu-ragu 7 15,9

4 Tidak setuju 2 4,5

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.7 dapat dilihat responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 1 orang (2,3%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 34 orang (77,3%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” sebanyak 7 orang (15,9%), sedangkan yang menjawab “tidak setuju”sebanyak 2 orang (4,5%) dan yang menjawab “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.7 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan berani mengambil resiko dalam pekerjaan.


(37)

Tabel 4.8

Distribusi responden mengenai karyawan bekerja penuh kecermatan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 8 18,2

2 Setuju 33 75

3 Ragu-ragu 1 2,3

4 Tidak setuju 2 4,5

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.8 dapat dilihat responden yang menjawab “ sangat setuju” sebanyak 8 0rang (18,2%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 33 orang (75%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” 1 orang (2,3%), sedangkan yang menjawab “tidak setuju” 2 orang (4,5%), dan yang menjawab “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.8 di atas dapat disimpulkan karyawan bekerja penuh kecermatan.


(38)

Tabel 4.9

Distibusi responden mengenai memberikan perhatian pada setiaap masalah perusahaan secara detail

No. Kategori Frequency Percent

1 Selalu 17 38,6

2 Sering 11 25

3 Cukup 16 36,4

4 Jarang

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (20016)

Dari tabel 4.9 dapat dilihat responden yang menjawab “selalu” sebanyak 17 orang (38,6%), sedangkan yang menjawab sering sebanyak 11 orang (25%), sedangkan yang menjawab “cukup” sebanyak 16 orang (36,4%), sedangkan yang menjawab “jarang” dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.9 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan selalu memberikan perhatian pada setiap masalah perusahaan secara detail.


(39)

Tabel 4.10

Distribusi responden mengenai memusatkan pada hasil bukannya teknik

No. Kategori Frequency percent

1 Selalu

2 Sering 8 18,2

3 Cukup 10 22,7

4 Jarang 26 59,1

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.10 responden yang menjawab “selalu” tidak ada, sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab “cukup” sebanyak 10 orang (22,7%), sedangkan yang menjawab “jarang” sebanyak 26 orang (59,1%) dan “tidak Pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.10 di atas dapat disimpulkan karyawan jarang memusatkan pada hasil dari pada teknik.


(40)

Tabel 4.11

Distribusi responden mengenai memperhitungkan pada dampak terhadap hasil kerja orang lain di perusahaan

No. Kategori Frequency Percent

1 Selalu 18 40,9

2 Sering 14 31,8

3 Cukup 11 25

4 Jarang 1 2,3

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.11 responden yang menjawab “selalu” sebanyak 18 orang (40,9%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 14 orang (31,8%), sedangakn yang menjawab “cukup” sebanyak 11 orang (25%), sedangkan yang menjawab “jarang” 1 orang (2,3%) dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.11 di atas dapat dsimpulkan bahwa karyawan selalu memperhitungkan pada dampak terhadap hasil-hasil kerja pada orang yang ada di perusahaan.


(41)

Tabel 4.12

Distribusi responden mengenai bekerja sama secara tim di dalam perusahaan

No. Kategori Frequency percent

1 Selalu 37 84,1

2 Sering 7 15,9

3 Cukup

4 Jarang

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Seumber : kuesiner penelitian (2016)

Dari tabel 4.12 responden yang menjawab “selalu” sebanyak 37 orang (84,1%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 7 orang (15,9%), sedangkan yang menjawab “cukup”, “jarang” dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.12 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawanselalubekerja sama secara tim di dalam perusahaan.


(42)

Tabel 4.13

Distribusi responden mengenai berorientasi kepada semua karyawan agar tercapai target

No. Kategori Frequency Percent

1 Selalu 21 47,7

2 Sering 21 47,7

3 Cukup 1 2,3

4 Jarang 1 2,3

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber ; keueioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.13 responden yang menjawab ‘selalu” sebanyak 21 orang (47,7%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 21 (47,7), sedangkan yang menjawab “cukup 1 orang (2,3%), sedangkang yang menjawab “jarang” 1 orang (2,3%) dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.13 di atas dapat simpulkan bahwa karyawan selalu berorientasi kepada sesama karyawan agar dapat tercapai target.


(43)

Tabel 4.14

Disitribusi responden mengenai di dalam perusahaan selalu agresif dan kompetitif dalam bekerja

No. Kategori Frequency Percent

1 Selalu 14 31,8

2 Sering 16 36,4

3 Cukup 6 13,6

4 Jarang

5 Tidak pernah 8 18,2

Jumlah 44 100,0

Sumber ; kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.14 responden yang menjawab “selalu” sebanyak 12 orang (31,8%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 16 orang (36,4%), sedangkan yang menjawab “cukup” sebanyak 6 orang (13,6%), sedangkan yang menjawab “jarang” tidak ada dan yang menjawab “tidak pernah” sebanyak 8 orang (18,2%). Jadi dari tabel 4.14 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan di dalam perusahaan agresif dan kompetitif dalam bekerja.


(44)

Tabel 4.15

Distribusi responden mengenai karyawan di anjurkan bertindak agresif dalam proses pelaksanaan pekerjaan

No. Kategori Frequency percent

1 Selalu 15 34,1

2 Sering 15 34,1

3 Cukup 14 31,8

4 Jarang

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.15 responden yang menjawab selalu sebanyak 15 orang (24,1%), sedangkan ynag menjawab “sering” sebanyak 15 orang (34,1%), sedangkan yyang menjawab “cukup” sebanyak 14 orang (31,8%), sedangkan yang menjawab “jarang” dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.15 di atas dapat simpulkan bahwa karyawan selalu dianjurkan dalam bertindak agresif dalam proses pelaksanaan pekerjaan.


(45)

Tabel 4.16

Distribusi responden mengenai mempertahankan kegiatan organisasi dengan baik

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 28 63,6

2 Setuju 14 31,9

3 Ragu-ragu 2 4,5

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitin (2016)

Dari tabel 4.16 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 28 orang (63,6%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 14 orang (31,9%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” sebanyak 2 orang (4,5%), sedangkan yang menjawab “tidak pernah”, dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.16 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan mempertahankan kegiatan perusahaan dengan baik.


(46)

Tabel 4.17

Distribusi responden mengenai perusahaan melakukan pengawasan terhadap pencapaian hasil kinerja pegawai

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 17 38,6

2 Setuju 26 59,1

3 Ragu-ragu 1 2,3

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber: kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.17 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 17 orang (38,6%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebnayak 26 (59,1%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” 1 orang (2,3%), sedangkan yang menjawab “tidak setuju” dan sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.17 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan setuju perusahaan melakukan pengawasan terhadap pencapaian hasil kinerja pegawai.


(47)

Tabel 4.18

Distribusi responden mengenai atasan mengawasi perilaku pegawai dalam bekerja

No. Kategori frequency Percent

1 Sangat setuju 15 34,1

2 Setuju 25 56,9

3 Ragu-ragu 2 4,5

4 Tidak setuju 2 4,5

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.18 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 15 orang (34,1%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 25 orang (56,9%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” 2 orang (4,5%), sedangkan yang menjawab “tidak setuju” 2 orang (4,5%) dan sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.18 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan setuju atasan mengawasi perilaku pegawai dalam bekerja.


(48)

2. efektivitas kerja pegawai sebagai varibel rerikat (variabel Y)

Jawaban responden terhadap variabel Y mencakup distribusi menurut kauntitas kerja, kualitas kerja dan pemanfaatan waktu.

Tabel 4.19

Distribusi responden mengenai mampu bekerja sama dengan baik sesama rekan di kantor

No. Kategori Frequency percent

1 Sangat setuju 26 59,1

2 Setuju 18 40.9

3 Ragu-ragu

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.19 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 26 orang (59,1%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 18 orang (40,9%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.19 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan mampu bekerja sama dengan baik sesama rekan di kantor.


(49)

Tabel 4.20

Disitribusi mengenai mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan

No. Kategori frequency Percent

1 Selalu 31 70,5

2 Sering 10 22,7

3 Cukup 1 2,3

4 Jarang

5 Tidak pernah 2 4,5

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.20 responden yang menjawab “selalu” sebanyak 31 orang (70,5%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 10 orang ( 22,7%), sedangkan yang menjawab “cukup” 1 orang (2,3%), “jarang” tidak ada dan “tidak pernah” 2 orang (4,5%). Jadi dari tabel 4.20 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan selalu mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan.


(50)

Tabel 4.21

Distribusi mengenai memiliki skill dengan pekerjaan yang mereka kerjakan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 3 6,8

2 Setuju 41 93,2

3 Ragu-ragu

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.21 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 3 orang (6,8%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 41 orang (93,2%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.21 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki skill sesuai dengan pekerjaan yang merekea kerjakan.


(51)

Tabel 4.22

Distribusi responden mengenai dalam melakukan tugasnya jarang melakukan kesalahan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 4 9,1

2 Setuju 26 59,1

3 Ragu-ragu

4 Tidak setuju 14 31,8

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.22 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 4 orang (9,1%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 26 orang (59,1%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” tidak ada, sedangkan yang menjawab “tidak setuju” sebanyak 14 orang (31,8%) dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.22 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan dalam melakukan tugasnya jarang melakukan kesalahan.


(52)

Tabel 4.23

Distribusi responden mengenai memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokok karyawan

No. Kategori frequency Percent

1 Sangat setuju 7 15,9

2 Setuju 36 81,8

3 Ragu-ragu 1 2,3

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.23 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 7 orang (15,9%), seangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 36 orang (81,8%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” 1 orang (2,3%), “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.23 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokok yang diberikan kepada mereka.


(53)

Tabel 4.24

Disitribusi responden mengenai tingkat pencapain volume kerja yang karyawan hasilkan telah sesuai dengan harapan perusahaan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 4 9,1

2 Setuju 33 75

3 Ragu-ragu 7 15,9

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.24 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 4 orang (9,1%), seangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 33 orang (75%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” 7 orang (15,9%), sedangkan yang menjawab “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.24 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pencapaian volume yang mereka hasilkan telah sesuai dengan harapan perusahaan.


(54)

Tabel 4.25

Distribusi responden mengenai mampu bekerja sesuai dengan standart perusahaan

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 4 9,1

2 Setuju 40 90,1

3 Ragu-ragu

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.25 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 4 orang (9,1%), seangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 40 orang (90,1%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.25 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan mampu bekerja sesuai standart perusahaan.


(55)

Tabel 4.26

Distribusi responden mengenai memberikan hasil data yang diperlukan perusahaan selalu tepat waktu

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 4 9,1

2 Setuju 37 84,1

3 Ragu-ragu 3 6,8

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.26 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 4 orang (9,1%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 37 orang (84,1%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” 3 orang ( 6,8%), sedangkan yang menjawab “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.26 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan memberikan hasil data yang diperlukan perusahaan selalu tepat waktu.


(56)

Tabel 4.27

Distribusi responden mengenai selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

No. Kategori Frequency Percent

1 Selalu 8 18,2

2 Sering 24 54,5

3 Cukup 12 27,3

4 Jarang

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber ; kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.27 responden yang menjawab “selalu” sebanyak 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 24 orang (54,5%), sedangkan yang menjawab “cukup” 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab “jarang” dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.27 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.


(57)

Tabel 4.28

Distribusi responden mengenai selalu hadir tepat waktu pada saat diadakan rapat setiap bulan

No. Kategori Frequency percent

1 Selalu 30 68,2

2 Sering 11 25

3 Cukup 3 6,8

4 Jarang

5 Tidak pernah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.28 responden yang menjawab “selalu” sebanyak 30 oraang (68,2%), sedangkan yang menjawab “sering” sebanyak 11 orang (25%), sedangkan yang menjawab “cukup” 3 orang (6,8%), sedangkan yang menjawab “jarang” dan “tidak pernah” tidak ada. Jadi dari tabel 4.28 di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan selalu hadir tepat waktu pada saat diadakan rapat setiap bulan.


(58)

Tabel 4.29

Distribusi responden mengenai bersedia menggunakan waktu di luar jam kerja

No. Kategori Frequency Percent

1 Sangat setuju 24 54,5

2 Setuju 16 36,4

3 Ragu-ragu 4 9,1

4 Tidak setuju

5 Sangat tidak setuju

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner penelitian (2016)

Dari tabel 4.29 responden yang menjawab “sangat setuju” sebanyak 24 orang (54,5%), sedangkan yang menjawab “setuju” sebanyak 16 orang (36,5%), sedangkan yang menjawab “ragu-ragu” sebanyak 4 orang (9,1%), sedangkan yang menjawab”tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” tidak ada. Jadi dari tabel 4.29 di atas dapat simpulkan bahwa karyawan bersedia menggunakan waktu di luar jam kerja untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan.


(59)

BAB V

ANALISA DATA

5.1 Klafikasi Jawaban Responden

Untuk mengklasifikasikan data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini mengunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skro yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kusioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah :

1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut :

�������������= �������������−������������

�����������������

= � − �

� =�,�

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu :


(60)

1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80

Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden kategori yang mana. Adapun jawaban responden terhadap variabel-variabel tersebut, yaitu sebagai berikut : 5.1.1 Budaya Organisasi (Variabel X)

untuk mengetahui apakah budaya organisasi (X) pada kantor PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda berada pada kategori yang mana, dapat dilihat dari distribusi frekuensi klafikasi jawabn responden seluruhnya dalam tabel ini :


(61)

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Klafikasi Jawaban Responden Untuk Budaya Organisasi (Variabel X)

No. Nilai Jawaban

Karakteristik Frequency Percent

1 4.21 – 5.00 Sangat Tinggi 20 45,5

2 3.41 – 4.20 Tinggi 24 54,5

3 2.61 – 3.40 Sedang 4 1.81 – 2.60 Rendah 5 1.00 – 1.80 Sangat Rendah

Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 5.1 di atas diketahui bahwa jawaban responden pada kategori sangat tinggi sebanyak 20 orang (45,5%), sedangkan jawaban pada kategori tinggi sebanyak 24 orang (54,5%), sedangkan jawaban pada kategori sedang, rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi pada kantor PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda pada kategori “tinggi”. hal ini menandakan bahwa budaya organisasi PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda Sudah Baik


(62)

5.1.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Y)

untuk mengetahui apakah budaya organisasi (X) pada kantor PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda berada pada kategori yang mana, dapat dilihat dari distribusi frekuensi klafikasi jawaban responden seluruhnya dalam tabel ini :

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Klafikasi Jawabab Responden Untuk Efektifitas Kerja Pegawai (Varibel Y)

No. Nilai Jawaban Karakteristik frequency Percent 1 4.21 – 5.00 Sangat Tinggi 19 43,2

2 3.41 – 4.20 Tinggi 25 56,8

3 2.61 – 3.40 Sedang 4 1.81 – 2.60 Rendah 5 1.00 – 1.80 Sangat

Rendah

Jumlah 44 100,0

Sumber : kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 5.2 di atas diketahui jawaban responden sangat tinggi sebanyak 19 orang (43,2%), sedangkan yang menjawab tinggi sebanyak 25 orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sedang, rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa efektifitas kerja pegawai pada kantor PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar


(63)

Muda pada kategori “tinggi”. hal ini menunjukkan efektifitas kerja pegawai pada PT.Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda baik, dari pertanyaan mengenai menyelesaikan pekerjaan tepat waktu (54,5%) 5.1.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai

A. Koofisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara budaya organisasi dengan Efektivitas Kerja pegawai di Kantor PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, atau hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terkat (Y), maka digunakan analisa korelasi. Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang sudah diperoleh dari hasil penelitian di lapangan adalah dengan menggunakan rumus koefisien product moment sebagai berikut :

��= �.∑ �� −(∑ �)(∑ �)

���.∑� −2 (∑ �)2���.∑� −2 (∑ �)2�

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara x dan y

x = Variabel bebas y = Variabel terikat n = Sampel uji coba

Pengujian hipotesis tersebut dapat dilihat pada pembahasan berikut ini, dimana penulis sebelum menentukan berapa besarnya nilai r (korelasi product moment)


(64)

terlebih dahulu penulis mencari besarnya nilai tiap-tiap variabel yang dibuat dalam sebuah tabel (dapat dilihat pada lampiran)

Berdasarkan tabel tersebut dapat kita ketahui jumlah produk dari x dan y, jumlah kuadrat dari x dan y serta jumlah hasil kali dari x dan y. Dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu sebagai berikut :

Diketahui bahwa: N = 44

∑x = 2504

∑y = 2016

∑x2

= 143582

∑y2

= 92760

∑xy = 115106 Maka

��= �.∑ �� −(∑ �)(∑ �)

���.∑� −2 (∑ �)2���.∑� −2 (∑ �)2�

= 44.115106−(2504)(2016)

�{44.143582−(2504)2}{44.92760(2016)2}

= 5064664−5048064


(65)

= 16600

�{47592}{17184}

= 16600

√817820928

=16600

28598 =0,580

Hasil perhitungan korelasi tersebut sebesar 0,580 bernilai positif, dari hasil peritungan tersesebut memperlihatkan bahwa koefisien korelasi yang diperoleh adalah (r=+) hal ini berarti ada hubungan antara budaya organisasi dengan efektifitas kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. Dengan hasil perhitungan yang positif mengartikan bahwa kenaikan varibael memiliki hubungan positif. Hubungan positif tersebut memberi kesimpulan bahwa semakin baik budaya organisasi yang dijalankan oleh PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda maka akan semakin tinggi pula efekfititas kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh r hitung 0,580 bila dikonsumsikan dengan nilai r tabel maka n = 44

dan kesalahan 5%, maka r tabel adalah 0,297. Dengan demikian korelasi 0,580 itu

signifikan.Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka diperlukan interprestasi sebagai berikut :


(66)

Tabel 5.3

Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat

Dengan menghubungkan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interprestasi diatas, maka di peroleh r-=0,580 berada di interval koefisien 0,40-0599. Jadi tingkat hubungan antara variabel x dan variabel y pada kategori Sedang.Berarti hubungan antara budaya organisasi dengan efektifitas kerja pegawai adalah berada pada tingkat Sedang.

B. koefisien Determinant

Untuk mengetahui berapa persen pengaruh budaya organisasi (Variabel X) terhadap efektifitas kerja pegawai (Variabel Y) dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinat, yakni sebagai berikut :

Dengan nilai r sebesar 0,297, maka perhitungan sebagai berikut : D= (rxy)2 x 100%


(67)

= (0,580)2 x 100% = 0,3364 x 100% =30,6%

Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh budaya organisasi (Variabel X) terhadap efektifitas kerja pegawai kerja pegawai (Variabel Y).pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar muda, adalah sebesar 30,6% sedangkan 69,4% sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.

5.2 Interprestasi Data

setelah data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka pada tahap selanjutnya yaitu menginterprestasikan data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel penelitian berdasarkan hasil pengklasifikasian nilai-nilai yang diperoleh dari responden. Berdasarkan klafikasi yang telah ditentukan, maka keseluruhan data yang diperoleh dari responden untuk masing-maasing variabel penelitian dapat diamati dari beberapa indikator sebagai berikut :

5.2.1 Budaya Organisasi (Variabel X)

untuk mengetahui atau mengukur bagaimana budaya organisasi yang ada di PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, dan pengaruhnya tehadap efektifitas kerja, maka penulis telah membagai budaya organisasi kedalam enam indikator yang terdiri dari inovatif memperhitungkan resiko, memberikan perhatian pada setiap masalah secara detail, berorientasi terhadap hasil yang akan


(68)

dicapai, berorientasi kepada semua kepentingan karyawan, agresif dalam bekerja dan mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja. Berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 44 responden dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

a. Inovatif Memperhitungkan Resiko

inovatif memperhitungkan resiko di bagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : pertama, kesempatan berinisiatif sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan, dari pertanyaan yang diajukan mayoritas responden (70,5%) menjawab setuju bahwa karyawan sudah diberikan kesempatan berinisiatif sendiri di perusahaan tabel 4.5. kedua, berinovasi dalam bekerja (43,2%) menjawab selalu berinovasi dalam bekerja tabel 4.6. ketiga, berani mengambil resiko dalam pekerjaan, mayoritas responden (77,3%) menjawab setuju bahwa pegawai berani mengambil resiko dalam pekerjaan tabel 4.7.

b. Memberikan Perhatian Pada Setiap Masalah Secara Detail

Memberikan perhatian pada setiap masalah secara detail di bagi ke dalam dua pertanyaan yaitu : pertama, karyawan bekerja penuh kecermatan, mayoritas responden (75%) menjawab setuju bahwa karyawan bekerja penuh kecermatan tabel 4.8. Kedua, memberikan perhatian pada setiap masalah perusahaan secara detail (38,6%) menjawab selalu memberikan perhatian pada setiap masalah perusahaan secara detail tabel 4.9.


(69)

c. Berorientasi Terhadap Hasil Yang Akan Dicapai

Berorientasi terhadap hasil yang akan di capai di bagi ke dalam satu pertanyaan yaitu : memusatkan pada hasil bukannya teknik, mayoritas responden (59,1%) menjawab karyawan jarang memusatkan pada hasil dari pada teknik tabel 4.10.

d. Berorientasi Kepada Semua Karyawan

Berorientasi kepada semua karyawan di bagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : pertama, mengenai memperhitungkan pada dampak terhadap hasil kerja orang lain di perusahaan, mayoritas responden (40,9%) menjaawab selalu memperhitungkan pada dampak terhadap hasil kerja orang lain diperusahaan tabel 4.11. kedua, mengenai bekerja sama secara tim di dalam perusahaan, mayoritas responden (84,1%) menjawab selalu bekerja sama secara tim di dalam perusahaan tabel 4.12. ketiga, berorientasi kepada semua karyawan agar tercapai target, mayoritas responden (47,7%) menjawab selalu berorientasi kepada sesame karyawan agar dapat tercapai target tabel 4.13.

e. Agresif Dalam Bekerja

Agresif dalam bekerja di bagi ke dalam dua pertanyaan yaitu : pertama, di dalam perusahaan selalu agresif dan kompetitif dalam berkerja, mayoritas responden (36,4%) menjawab sering di dalam perusahaan agresif dan kompetitif dalam bekerja tabel 4.14. kedua, karyawan dianjurkan bertindak agresif dalam proses pelaksanaan pekerjaan, mayoritas responden (34,1%) menjawab selalu


(70)

dianjurkan dalam bertindak agresif dalam proses pelaksanaan pekerjaan tabel 4.15.

f. Mempertahankan Dan Menjaga Stabilitas Kerja

Mempertahankan dan menjaga stabilitas kerja di bagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : pertama, mempertahankan kegiaatan organisasi dengan baik, mayoritas responden (63,6%) menjawab sangat setuju bahwa karyawan mempertahankan kegiatan perusahaan dengan baik tabel 4.16. kedua, perusahaan melakukan pengawasan terhadap pencapaian hasil kinerja karyawan, mayoritas responden (59,1%) menjawab setuju perusahaan melakukan pengawasan terhadap pencapain hasil kinerja pegawai tabel 4.17. ketiga, mengenai atasan mengawai perilaku pegawai dalam bekerja, mayoritas responden (56,9%) menjawab setuju atasan mengawasi perilaku dalam bekerja tabel 4.18.

5.2.2 Efektifitas Kerja Pegawai (Variabel Y)

untuk mengetahui atau mengukur bagaimana efektifitas kerja pegawai yang ada di PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, yang dipengaruhi budaya organisasi, maka penulis telah membagai efektifitas kerja pegawai menjadi tiga indikator yang terdiri dari kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu. Kemudian setiap indikator dibagi lagi menjadi beberapa pertanyaan berdasarkan kuesioner yang berikan kepada 44 responden dapat diinterprestasikan sebagai berikut :


(71)

a. Kuantitas Kerja

kuantitas kerja di bagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : pertama, mampu bekerja sama dengan baik sesama rekan di kantor, mayoritas responden ( 59,1%) mejawab sangat setuju bahwa karyawan mampu bekrja sama dengan baik sesama rekan di kantor tabel 4.19. kedua, mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan, mayoritas responden (70,5%) menjawab selalu mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan tabel 4.20. ketiga, memiliki skill dengan pekerjaan yang mereka kerjakan, mayoritas karyawan (93,2%) menjawab setuju , bahwa karyawan memiliki skill dengan pekrjaan yang mereka kerjaakan tabel 4.21.

b. Kualitas Kerja

kualitas kerja di bagi ke dalam tiga pertanyaan yaitu : pertama, mengenai dalam melakukan tugasnya jarang melakukan kesalahan, mayoritas responden (59,1%) menjawab setuju, bahwa karyawan dalam melakukan tugasnya jarang melakukan kesalaahan tabel 4.22. kedua, mengenai memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokok karyawan, mayoritas (81,8) menjawab setuju, bahwa karyawan memahami dan menguasai pekerjaan yang menjadi tugas pokok yang diberikan kepadanya tabel 4.23. ketiga, tingkat pencapaian volume kerja yang karyawan hasilkan telahh sesuai dengan harapan perusahaan (75%) menjawab setuju, bahwa tingkat pencapain volume yang mereka hasilkan telah sesuai dengan harapan perusahaan tabel 4.24.


(72)

c. Pemanfaatan Waktu

pemanfaatan waktu di bagi ke dalam lima pertanyaan yaitu : pertama, mampu bekerja sesuai dengan standart perusahaan, mayoritas responden (90,1%) menjawab setuju, bahwa karyawan mampu bekerja sesuai standart perusahaan tabel 4.25.kedua, mengenai memberikan hasil data yang diperlukan perusahaan selalu tepat waktu, mayoritas responden (84,1%) menjawab setuju, bahwa karyawan memberikan hasil data yang diperlukan perusahaan selalu tepat waktu tabel 4.26. ketiga, selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mayoritas responden (54,5%) menjawab sering menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tabel 4.27. keempat, selalu hadir tepat waktu pada saat diadakan rapat setiap bulan, mayoritas responden menjawab (68,2%) menjawab selalu hadir tepat waktu pada saat diadakan rapat setiap bulan tabel 4.28. kelima, bersedia menggunakan waktu di luar jam kerja, mayoritas responden (54,5%) menjawab sangat setuju menggunakan waktu di luar jam kerja tabel 4.29.

5.2.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai

setelah diinterprestasikan masing-masing variabel secara detail, maka selanjutnya akan diinterprestasikan bagaimana pengaruh kedua variabel ini. Jika dilihat dari hasil pengskroran hasil jawaaban responden terhadap kedua variabel ini, ternyata keduanya berada pada kategori sedang.Ini berarti budaya organisasi di PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda baik, sehingga pekerjaan pegawai menjadi efektif.Hal ini dipertegas lagi dari hasil perhitungan dengan rumus koefisien korelasi product moment dengan menyatakan bahwa terdapat


(73)

hubungan yang positif antara pengaruh budaya organisasi terhadap efektifitas kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, dan semakin baik budaya organisasi semakin efektif pula kerja pegawai. Sedangkan kuatnya pengaruh budaya organisasi terhadap efektifitas kerja pegawai masih berada pada kategori sedang sebesar 30,6% karena yang 69,4% sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang belum diperhitungkan dalam penelitian ini.


(74)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian bahwa budaya organisasi pada kantor PT. Bank Sumut cabang Medan Iskandar Muda telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa budaya organisasi budaya organisasi yang di adopsi oleh instansi yang menjadi pedoman bagi anggota-anggota organisasi berada pada kategori Tinggi berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 24 orang responden (54,5%) dari total responden yang berjumlah 44 orang responden (100%). Sedangkan untuk variabel Y menunjukkan bahwa efektifitas kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda berada pada kategori Tinggi. hal ini dibuktikan dengan jumlah jawaban responden 25 orang responden (56,8%) dari total responden sebanyak 44 orang responden (100%).

2. Dari perhitungan koefisien korelasi diperoleh r hitung sebesar 0,580 bernilai

positif yang berarti terdapat hubungan antara budaya organisasi (X) dengan efektifitas kerja (Y), dengan tingakat hubungan Sedang. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi product moment tersebut, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis, yaaitu dengan


(75)

mengkonsultasikan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Nilai r hitung diperoleh

sebesar 0.580 dan lebih besar dari r tabel sebesar 0,297 pada taraf signifikan

5%. Berarti hipostesis dapat diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara budaya organisasi (X) dan efektifitas kerja (Y) pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda.

3. Berdasarkan perhitungan dengan koefisien determinan, didapat suatu kesimpulan bahwa besarnya pengaruh antara budaya organisasi terhadap efejtifitas kerja pegawai adalah sebesar 30,6%

6.2 saran

1. PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda telah menerapkan budaya organisasi yang cukup baik sebagai acuan dalam bekerja. Dihapkan kedepannya, penerapan budaya organisasi lebih ditingkatkan lagi agar benar-benar meresap dan pegawai mau memahami arti dari budaya organisasi yang ada didalam instansi.

2. efektifitas kerja dari PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda juga dapat mendukung karena turun dipengaruhi oleh budaya organisasi yang positif yang dapat meningkatkan efektifitas kerja pegawai. Semoga efektifitas kerja pegawai tetap dapat dipertahankan dan harus lebih ditingkatkan lagi demi tercapainya efektifitas kerja pegawai yang berkualitas yang berpengaruh positif kepada instansi. Dan selanjutnya instansi pun dapat mewujudkan visi dan misinya sebagai bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang dan salah satu sumber pendapatan


(76)

daerah dalam rang meningkatkan taraf hidup rakyat seta mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

3. dari 44 orang responden jumlah pegawai yang seluruhnya di dominasi oleh yang berpengalaman di bidangnya, diharapkan agar mereka mau memberikan pengalaman dan mau mengayomi pegawai yang lebih muda agar dapat memberikan nilai-nilai positif, agar pegawai yang lebih muda dapat mengadopsi niai-ilai positif yang nantinya akan dilanjurkan kepada penerus-penerus organisasi atau instansi tersebut.


(77)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

2.2 Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di PT. Bank sumut cabang medan iskandar muda. Yang berada di Jl. Iskandar muda no.49,medan, sumatera utara.

2.3 Populasi Dan Sampel 2.3.1 populasi

Sugiyono berpendapat bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudia dipelajari dan kemudian ditarik dan kemudian ditarik kesimpulan42

Yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber daya yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampe merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representasi dari

. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh pegawai di bank sumut cabang medan iskandar muda.

2.3.2. sampel

42


(78)

populasi sehingga kesimpulan jyga berlaku bagi keseluruhan populasi.

Dalam penelitian ini, seluruh pegawai pada PT Banksumut cabang medan iskandar muda yang berjumlah 44 orang dijadikan subjek dalam penelitian.apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiahannya merupakan penelitian populasi. Apabila populasi lebih dari 100 orang, maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih43

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang diperoleh melalui :

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu :

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian.

b. Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan dari responden melalui pertanyaan tertutup yang diajukan dan dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.

2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang terdiri dari :

a. Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku, dokumen, majalah, dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.

43

Suharsimi arikunto.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: rineka cipta,tahun 2006),hal.120


(79)

b. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penalaahan terhadap catatan tertulis maupundokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2.5 Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah :

1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing – masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut :

Interval =Skor tertinggi−Skor terendah Banyaknya Bilangan


(80)

5−1

5 = 0,8

Dengan demikian dapat diketahui jarak jawaban responden masing-masing variabel yaitu :

1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80

Ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.

2.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menguji pengaruh antara variabel dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yaitu dengan instrumen :

1. Koefesien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan mentransformasikan skala ordinal terlebih dahulu menjadi skala interval. Adapun cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(81)

��� =

N.∑xy− ∑x(∑y)

�{N.∑x2−(∑x)}�N.∑y2−(∑y)�

Keterangan :

Rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y n = Jumlah sampel uji coba

∑x = Jumlah Skor x

∑y = Jumlah Skor y

∑xy = Jumlah Hasil Kali Antara x dan y

Dari hasil perhitungan di atas, maka akan menunjukkan tiga kemungkinan, sebagai berikut :

a) Koefisien Korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan antara kedua variabel tidak ada.

b) Koefisien Korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.

c) Koefisien Korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunya variabel yang lain.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefesien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005 : 149), yaitu :


(82)

Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment

Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber Sugiyono (2005:241)

Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan.

2. Koefisien Determinasi

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefesien korelasi product moment dan dikaitkan dengan 100 % maka dalam mengujinya menggunakan rumus sebagai berikut :

D = (rxy )2 x 100% Keterangan :

D =Koefisen determinan


(83)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keberlangsungan sebuah organisasi tentu saja bergantung baik atau buruknya kinerja dari sebuah organisasi tersebut. Sedangkan kinerja dari sebuah organisasi bergantung pada kinerja pada pegawainya yang dimana setiap pegawai merupakan motor bagi berjalannya organisasi.

Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta dalam mencapai tujuan yang ditetapkan harus melalui sarana dalam bentuk organisasi yang digerakkan oleh sekolompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Kinerja yang baik dari pegawainya akan berdampak langsung kepada kemajuan atau kemunduran yang diperoleh dari organisasi tersebut. Salah satu yang dapat mengukur kinerja pegawai adalah efektivitas kerja dari pegaawai di organisasi tersebut.

Sebagai salah satu bank pembangunan daerah sumatera utara harus mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam meningkatkan efektivitas kerja dengan sedemikian rupa sehingga kinerja dari lembaga tersebut dapat meningkat secara singnifikan. Baik buruknya kinerja sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal dari organisasi tersebut. Organisasi yang mampu memanfaatkan peluang yang ada didalam lingkungan internal dan


(84)

eksternal memiliki peluang yang besar pula untuk terus bereksistensi secara kontiniu kepada masyarakat pada umumnya.

Menurut stephen robbins (dalam acmad sobirin) organisasi adalah sosial yang sengaja didirikan untuk jangka waktu yang lama. Beranggotakan dua atau lebih yang bekerja bersama-sama dan terkoordinasi, mempunya pola kerja tertentu yang terstruktur, dan didirikan untuk mencapai tujuan bersama atau satu set tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.1

Apabila setiap pegawai dalam suatu organisasi merasakan bahwa prinsip yang mendasar setiap tindakan dan perilaku organisasi sesuai dengan pandangan Budaya atau culture berkaitan dengan manusia (human).Karenanya berbicara mengenai budaya perusahaan atau budaya organisasi atau budaya kerja tidak lepas dari sumber daya manusia.Tanpa sumber daya manusia tidak ada budaya apapun. Mengembangkan budaya organisasi berarti mengembangkan sumber daya manusia dan mempertahankan budaya orgnisasi berarti memberdayakan sumber daya manusia.

Sumber daya manusia merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan suatu organisasi.Salah satu factor yang dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia adalah melaui pelatihan.Pelatihan yang harus dilakukan oleh suatu organisasi harus dilakukan terus menerus.Hal ini dikarenakan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan hal ini harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.

1

Achmad Sobirin, Budaya Organisasi, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN tahun 2007), Cetakan Pertama, hal. 5


(1)

1. Bapak Drs. Muryanto Amin, S.Sos , selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rasudyn GintingM,Si, selaku Ketua jurusan Departemen Ilmu Administrasi Negara dan selaku dosen penguji yang berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun dalam menyelllesaikan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Robinson Sembiring, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan sumbangan pemikiran, masukan dan

meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga sampai selesainya skripsi ini.

4. Kepada seluruh dosen-dosen dan staf pegawai Departemen Ilmu Administrasi Negara FISIP USU.

5. Terima Kasih kepada Kak Dian dan Kak Mega yang telah banyak membantu penulis mulai dari awal perkuliahan hingga saat ini.

6. Terimah Kasih Kepada Bapak T. Ade Maulanza Selaku Pemimpin Cabang Telah Memberikan Izin Pada Penulis Untuk Melakukan Penelitian di Kantor Tersebut.

7. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai Kantor Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, Khususnya Bapak Nanda Ansari Selaku Pemimpin Seleksi Operasional dan Bapak Richy Charis M. Aruan Selaku PEL UMUM DAN KEPEGAWAIAN.

8. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis yakni Ayahanda Pinayungan Nasution dan Ibunda Mintana Siregar yang telah mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh rasa


(2)

kasih sayang dan kesabaran. Semoga doa dan restu bapak dan ibu selalu mengiringi dalam setiap langkah penulis.

9. Kepada Ke lima sahabat terbaik penulis Mora Rizki Hsb, Rasyd Ritonga, Hery Hidayat, Hendra Suryadi dan Mhd. Soleh Harahap yang telah banyak memberikan motivasi dan Membantu kepada penulis selama proses penyelesaian Skripsi ini.

10. Kepada adik-adik stambuk 2013 Arwin Syaputra, Koirul Ikhsan Dly, dan Arif Ritonga dan stambuk, dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Tetap lanjutkan proses belajar kalian.

11. Kepada seluruh teman-teman stambuk 2012 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu kalalian yang terbaik. Terima kasih karena kalian telah menjadi teman dan banyak membantu penulis penulis selama perkuliahan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.Semoga Allah memberikan Rahmat dan Keridhoan-Nya kepada kita semua.Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, Penulis


(3)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1 Latar Belakang………...……….………...1

1.2 Rumusan Masalah………..6

1.3 Tujuan Penelitian………...6

1.4 Manfaat Penelitian……….6

1.5 Kerangka Teori………..6

1.5.1 Budaya Organisasi..………..……….….7

1.5.1.1 Pengertian Budaya…….…...……….…..7

1.5.1.2 PengertianOrganisasi……….………..8

1.5.1.3 Pengertian Budaya Organisasi………8

1.5.1.4 Fungsi Budaya Organisasi……….10

1.5.1.5 Karakteristik Budaya Organisasi………11

1.5.1.6 Dimensi Budaya Organisasi………...13

1.5.2 Efektivitas Kerja………...19

1.5.2.1 Pengertian Efektivitas………19

1.5.2.2 Pengertian Kerja………...………20

1.5.2.3 Pengertian Efektivitas Kerja………..21

1.5.2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja………...23

1.5.2.5 Syarat-syarat dalam Pencapaian Kinerja Secara Efektif…………24


(4)

1.5.2.7 Hubungan Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas

Kerja Pegawai………..………..25

1.6 Hipotesis……….………..28

1.7 Definisi Konsep……….………...29

1.8 Defenisi Operasional………30

1.9 Sistematika Penulisan…….………..31

BAB II METODE PENELITIAN……….………..33

2.1 Bentuk Penelitian……….33

2.2 Lokasi Penelitian………..33

2.3 Populasi Dan Sampel………...33

2.3.1 Populasi……….…33

2.3.2 Sampel………..…………33

2.4 Teknik Pengumpulan Data………...34

2.5 Teknik Pengukuran Skor………..………35

2.6 Teknik Analisis Data………...36

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN………39

3.1 Sejarah Singkat Perushaan………...39

3.2 Visi, Misi dan Statemen Budaya PT Bank Sumut.………..41


(5)

. 2. Misi………..………41

3. Statemen Budaya PT BankSsumut………41

3.3 Motto Pelayanan……….………..42

3.4 Fungsi Bank Sumut………..43

3.5 Makna Logo,,,,……….44

3.6 Struktur Organisas………...45

3.7 Deskripsi Pekerjaan………...………...46

BAB IV PENYAJIAN DATA...52

4.1 Deskripsi Data Identitas Responden………52

4.2 Variabel Penelitian………...55

Bab V Penyajian Data………..…82

5.1 Klafikasi Jawaban Responden……….……….82

5.1.1 Budaya Organisasi (Variabel X)………..83

5.1.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Varibel Y)……….85

5.1.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai………..86

A. Koefisien Korelasi Product Moment……….86


(6)

5.2 Interprestasi Data……….90

5.2.1 Budaya Organisasi (Varibel X)……….90

5.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai (Variabel Y)………...93

5.2.3 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai………..95

BAB VI PENUTUP………..97

6.1 kesimpulan………...97

6.2 saran……….98