Teknik Analisis Data PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

33 ini berupa data runtut waktu time series yaitu data yang diambil dari satu sumber dalam beberapa waktu secara berurutan. Berdasarkan cara memperolehnya, dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama. Menurut Arikunto 2010, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode ini berupa laporan keuangan tahunan perbankan syariah. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio dan pembiayaan Murabahah. Data yang digunakan adalah data tahunan selama periode tahun 2011 sampai 2015.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antar variabel. 1. Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang digunakan menunjukkan hubungan yang signifikan. Untuk melakukan analisis regresi linier berganda diperlukan uji asumsi klasik. Langkah-langkah uji asumsi klasik pada penelitian ini sebagai berikut: a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual terdistribusi normal 34 Ghozali, 2016. Untuk menguji normalitas, penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria penilian uji ini adalah: Jika signifikansi hasil perhitungan data Sig 5, maka data berdistribusi normal. Jika signifikansi hasil perhitungan data Sig 5, maka data tidak berdistribusi normal. b. Uji Autokorelasi Autokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial dan sering ditemukan pada data serial waktu time series. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan nilai Durbin-Watson. Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah Ho tidak ada autokorelasi, r = 0 dan Ha ada autokorelasi, r ≠ 0. Tabel 2. Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Nilai Statistik d Hasil 0 d dl Ada autokorelasi Dl d du Tidak ada autokorelasi Du d 4-du Tidak ada autokorelasi 4-du d 4-dl Tidak ada autokorelasi 4-dl d 4 Ada autokorelasi Sumber : Ghozali, 2016 35 c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model ini regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2016. Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu meregres variabel independen terhadap absolute residual. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantaranya pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisiensi signifikansi. Koefisiensi signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya α = 5. Apabila koefisiensi signifikan nilai profitabilistas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2016. Jika ada korelasi yang tinggi antara variabel indpenden tersebut, maka hubungan antara variabel dependen dan independen menjadi terganggu. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Untuk bebas dari masalah multikolinearitas, nilai tol eransi harus ≤ 10 Ghozali, 2016. 36 Uji multikolinieritas juga bisa dilakukan dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel yang diteliti. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment pearson yaitu untuk mengetahui derajat atau kekuatan hubungan timbal balik antar variabel. Hubungan antar variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang positif dan hubungan yang negatif. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi r. Adapun rumus dari koefisien korelasi tersebut adalah sebagai berikut Sugiyono, 2011: Keterangan : r = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = jumlah periode X = variabel bebas Y = variabel terikat Tabel 3. Nilai Kriteria Hubungan Korelasi Sumber : Sugiyono, 2011 No Interval Nilai Kekuatan Hubungan 1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah 2 0,20 – 0,399 Lemah 3 0,40 – 0,599 Sedang 4 0,60 – 0,799 Kuat 5 0,80 – 1,000 Sangat Kuat 37

G. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pembiayaan bagi hasil perbankan syariah

1 8 126

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

Pengaruh dana pihak ketiga (dpk), pendapatan Margin, non performing financing (npf) , dan Financing to deposit ratio (fdr) terhadap Pembiayaan murabahah - Perbanas Institutional Repository

0 0 18