Kelebihan dan Kelemahan Multimedia Pembelajaran Interaktif

8 penguasaan kemahiran dan tabiat , serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. http:id.wikipedia.org wikipembelajaran . Interaktif merupakan bentuk kata sifat dari kata “interaksi”. Dalam Kamus Besar Bahasan Indonesia Suharso 2005:187, interaksi berarti saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi. Berdasarkan pemahaman tentang definisi multimedia, pembelajaran, dan interaktif yang dipaparkan di atas, dapatlah secara singkat dikatakan bahwa multimedia pembelajaran interaktif MPI adalah media pembelajaran yang merupakan kombinasi dari berbagai unsur media yang terdiri dari teks, grafis, foto, animasi, video, dan suara yang disajikan secara interaktif.

2.1.2 Kelebihan dan Kelemahan Multimedia Pembelajaran Interaktif

Multimedia memiliki beberapa keunggulan dibandingkan media-media lainnya seperti buku, audio, video atau televisi. Keunggulan paling menonjol yang dimiliki multimedia adalah interaktivitas. Interaktivitas multimedia mampu memaksa siswa untuk berinteraksi dengan materi baik secara mental dan fisik. Interaktivitas mental berupa aktivitas siswa yang mencoba memahami materi dengan cara menangkap informasi-informasi yang ditampilkan, mengolah dan menyimpannya ke dalam otak. Keberhasilan siswa melakukan interaktivitas mental tergantung pada seberapa baik instruksi pembelajaran yang dirancang. Interaktivitas fisik dalam multimedia pembelajaran bervariasi dari yang sederhana hingga yang kompleks. Interaktivitas sederhana dapat berupa menekan keyboard, meng-klik dengan mouse untuk berpindah halaman display, atau memasukkan jawaban dari suatu latihan yang 9 diberikan oleh komputer. Interaktivitas yang komplek dapat berupa aktivitas siswa mengubah-ubah variabel tertentu pada suatu simulasi. Fenrich Pramono 2007:13 mengungkapkan beberapa manfaat penggunaan multimedia pembelajaran bagi siswa, yaitu: 1 siswa dapat belajar sesuai dengan keinginan, kesiapan, dan kemampuan. Siswa sendirilah yang mengontrol proses pembelajaran, 2 siswa belajar dari tutor yang sabar komputer yang mampu menyesuaikan diri dengan kemampuan siswa, 3 siswa akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang diberikan seketika, 4 siswa menghadapi evaluasi yang obyektif melalui keikutsertaannya dalam latihantes yang disediakan, 5 siswa menikmati privasi saat belajar. Siswa tidak perlu malu saat melakukan kesalahan, 6 siswa dapat belajar saat kebutuhan muncul “just-in-time” learning, 7 siswa dapat belajar setiap saat, tanpa terikat waktu yang telah ditentukan. Multimedia pembelajaran juga memiliki kelemahan-kelemahan seperti yang diutarakan oleh Plowman Pramono 2007: 14 yaitu: 1 siswa cenderung belum terbiasa dengan kombinasi berbagai media seperti gambar diam dan bergerak, teks dan gambar, suara yang disajikan oleh komputer, 2 Kontrol terhadap multimedia pada awalnya akan membingungkan dan bahkan menyusahkan siswa saat menjelajahi isi program, 10 3 Siswa, yang terbiasa dengan media konvensional, akan dituntut untuk melibatkan lebih banyak proses kognitif dalam mentransfer pengetahuan yang disampaikan melalui multimedia interaktif. Kelemahan lain dari suatu multimedia pembelajaran adalah ketiadaan kelemahan desain instruksional di dalamnya. Tanpa suatu rancangan instruksional yang baik multimedia pembelajaran bisa saja hanya berupa suatu buku elektronik e- book dengan interaktivitas hanya berupa “tekan tombol” untuk membalik halaman- halaman presentasi. Kelemahan lain yang juga sering muncul adalah pemaksaan adanya simulasi atau animasi untuk menjelaskan suatu konsep, yang jika disampaikan dengan teks atau gambar sebenarnya sudah memadai. Pemaksaan adanya simulasi atau animasi menjadi sekedar hiasan yang tidak mampu merangsang kondisi internal siswa di dalam proses belajar. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menerapkan suatu desain instruksional yang unggul untuk membangun suatu multimedia pembelajaran interaktif yang berkualitas. Component Display Theory CDT dipilih sebagai teori desain instruksional untuk mengembangkan MPI Polarisasi Cahaya.

2.1.3 Prinsip Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif