Kurikulum Kurikulum KTSP Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

10 Sedangkan menurut dewan termilogi Committee on terminology, 1951 dalam nadisah 1992: 17 pendidikan kesehatan adalah proses pemberian pengalaman-pengalaman belajar dengan maksud untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perbuatan yang berkenaan dengan kesehatan individu dan kelompok. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan berfikir kritis, ketrampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional Depdiknas, 2008: 194. 2.2 Kurikulum Penjasorkes Dan Bahan Pengajaran Penjasorkes Di Sekolah

2.2.1 Kurikulum

Pengertian kurikulum Nadisah, 1992: 40 berasal dari bahasa latin “curriculum” yang semula berarti jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari dalam perlombaan. Kemudian kata kuriikulum dipakai di bidang pendidikan yang berarti sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh untuk memperoleh ijazah atau untuk menamatkan penndidikan di suatu sekolah. Menurut William B. Rogan dalam buku “Modern Elementary 11 Curriculum” 1996 seperti dikutip Prof. Dr. S. Nasution, M.A. 2006 menggunakan kurikulum dalam arti yang luas, yang meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak di bawah tanggung jawab sekolah. Kurikulum tidak hanya meliputi bahan pelajaran tetapi meliputi seluruh kehidupan dalam kelas. Jadi hubungan sosial antara guru dan murid, metode mengajar, cara mengevaluasi termasuk kurikulum. Menurut Harold B. Albertycs dalam bukunya “Reorganizing the High- School Curriculum” seperti dikutip Prof. Dr. S. Nasution, M.A. 2006 memandang kurikulum sebagai “all of activities that are provided for students by the school” . Dengan kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan luar kelas, yang berada di bawah tanggung jawab sekolah. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Depdiknas, 2008: 1. Dari hal di atas maka dapat dikatakan bahwa kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar anak di sekolah yang disusun oleh ahli-ahli bidang ilmu pendidikan, pejabat pendidikan serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan dan pedoman bagi perkembangan anak secara optimal sesuai dengan tuntunan perkembangan jaman. 12

2.2.2 Kurikulum KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan Depdinas, 2008: 3. KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah di bawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama KabupatenKota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Penyusunan KTSP berpedoman pada standar isi, dan standar kompetensi lulusan serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP Badan Standar Nasional Pendidikan. Kurikulum KTSP pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dasar bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih. b Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. c Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar. d Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. e Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis. f Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. 13 g Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagi informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

2.2.3 Bahan Pengajaran