32
secara langsung objek penelitian. Penelitian kuantitatif tidak bertujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran suatu teori. Tetapi teori yang ada
dikembangkan dengan menggunakan data-data yang dikumpulkan.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
instrumen diri sendiri atau peneliti dan berbagai pedoman. Berbagai pedoman antara lain: pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pedoman observasi
berisi panduan observasi ketersediaan sarana dan prasarana olahraga. Pedoman wawancaara berisikan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada guru
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam panduan wawancara meliputi 5 aspek, yaitu: 1 ketersediaan sarana dan
prasarana olahraga yang ada di SD Negeri se-Dabin IV Kecamatan Pedurungan, 2 kesesuaian sarana dan prasarana olahraga yang ada di SD Negeri se-Dabin IV
Kecamatan Pedurungan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 Tahun 2007, 3 cara pemeliharaan sarana dan prasarana
olahraga yang ada di SD Negeri se-Dabin IV Kecamatan Pedurungan, 4 pemantauan oleh kepala sekolah, pengawas olahraga dan kepala UPTD
Pendidikan kecamatan, 5 hambatan-hambatan yang ada dalam pengadaan sarana dan prasarana olahraga yang ada di SD Negeri se-Dabin IV Kecamatan
Pedurungan.
33
Pengumpulan data Editing
3.5 Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif analisis yang merupakan proses penggambaran penelitian. Dalam penelitian ini
akan digambarkan tentang sarana dan prasarana olahraga yang ada di masing- masing SD Negeri se- Dabin IV Kecamatan Pedurungan kota Semarang tahun
pelajaran 2009 2010. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut :
1 Pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian dan pencatatan data yang
ada di lapangan. 2
Editing adalah kebenaran dari data yang telah masuk atau terkumpul. 3
Klasifikasi yaitu penggolongan data. 4
Analisis data. Setelah mengadakan penelitian, data yang telah diperoleh kemudian
diperiksa kembali, diklasifikasikan menurut golongannya kemudian dilakukan analisis sehingga akan menghasilkan data deskriptif analisis, dan diperiksa
kembali melalui data dokumentasi. Oleh karena itu dalam teknik in merupakan suatu mata rantai simultan dari tahapan yang satu terhadap berikutnya Faisal,
1990: 82-83 Adapun proses analisis dapat digambarkan sebagai berikut :
Analisis data Klasifikasi
34
3.6 Prosedur Pengumpulan Data