Deskripsi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik Fisioterapi Terapi Wicara

42

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan sebuah rumah sakit pemerintah yang dikelola pemerintah pusat, mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan, sedangkan untuk pelayanan rawat inap baru dimulai tanggal 2 Mei 1992. Visi pelayanan RSUP. H. Adam Malik adalah : menjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan pendidikan dan penelitian yang mandiri dan unggul di Sumatera tahun 2015. Untuk mencapai visi tersebut diupayakan melalui misi : a. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan yang Paripurna, Bermutu dan Terjangkau b. Melaksanakan Pendidikan, Pelatihan serta Penelitian Kesehatan yang Profesional c. Melaksanakan Kegiatan Pelayanan dengan Prinsip Efektif, Efisien, Akuntabel dan Mandiri Motto RSUP. H. Adam Malik adalah mengutamakan keselamatan pasien dengan pelayanan PATEN : P : Pelayanan cepat A : Akurat T : Terjangkau E : Efisien N : Nyaman 42 Universitas Sumatera Utara 43 Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik Medan merupakan salah satu unit penunjang pelayanan kesehatan bagi pasien dengan fungsi sebagai pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. Jenis pelayanan yang dilakukan pada Instalasi Rehabilitasi Medik meliputi :

a. Fisioterapi

Bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan fisik, elektroterapeutis dan mekanis, pelatihan fungsi, dan komunikasi.

b. Terapi Wicara

Bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk memulihkan dan mengupayakan kompensasiadaptasi fungsi komunikasi, bicara dan menelan dengan melalui pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi fisik, elektroterapeutis dan mekanis.

c. Terapi Okupasi