45
Dalam melaksanakan tugasnya kepala Instalasi Rehabilitasi Medik berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Penunjang Medis dan
Pendidikan dan Latihan, dengan koordinasi bidang Penunjang Medis. Para pegawai berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik,
serta membantu tugas manajerial dan tugas teknis Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik dalam ruang lingkup koordinasi masing-masing.
Pelayanan rehabilitasi medik melibatkan beberapa tenaga kesehatan dan tenaga lain terkait baik dilaksanakan oleh tenaga medis, paramedis, terapis. Tenaga
kesehatan professional yang berpengalaman di bidangnya senantiasa siap memberikan pelayanan rehabilitasi medik. Tenaga tersebut antara lain adalah : Dokter
Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dokter SpRM, fisioterapis, terapis wicara, terapis okupasi, ortotis-prostetis, penyuluh Instalasi Rehabilitasi Medik
rehabilitasi medik, petugas sosial medik, psikolog. Selain itu terdapat juga pelayanan komplementer yang mendukung pelayanan rehabilitasi medik dan dilaksanakan oleh
tenaga ahli antara lain: akupunktur, tenaga refleksi, dan instruktur senam aerobic dan fitness.
4.2. Analisis Univariat
4.2.1. Karakteristik Responden
Identitas penyuluh Instalasi Rehabilitasi Medik yang menjadi responden meliputi umur, pendidikan, pelatihan dan lama kerja seperti diuraikan berikut ini
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 4.1. Distribusi Reponden Menurut Umur di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik
No Umur
Jumlah Orang
1 25 - 30 tahun
16 50,0
2 31 - 35 tahun
4 12,5
3 36 - 40 tahun
6 18,7
4 41 - 45 tahun
4 12,5
5 46 - 50 tahun
2 6,3
Jumlah 32
100,0
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa penyuluh di Instalasi Rehabilitasi
Medik dengan umur terendah adalah 26 tahun sedangkan umur tertinggi adalah 48 tahun.
Tabel 4.2. Distribusi Reponden Menurut Tingkat Pendidikan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik
No Pendidikan
Jumlah Orang
1 S.2
1 3,1
2 S.1
25 78,1
3 D.III
5 15,6
4 SLTA
1 3,1
Jumlah 32
100,0
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa tingkat pendidikan responden paling rendah banyak adalah SLTA sebanyak 1 orang 3,1, sedangkan pendidikan
tertinggi adalah S.2 yaitu sebanyak 1 orang 3,1.
Tabel 4.3 Distribusi Reponden Menurut Pelatihan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik
No Pelatihan
Jumlah Orang
1 Belum pernah
14 43,8
2 Pernah
18 56,2
Jumlah 32
100,0
Universitas Sumatera Utara
47
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa responden yang pernah mengikuti pelatihan di bidang rehabilitasi medik sebanyak 18 orang 56,2 sedangkan
responden yang belum pernah mengikuti pelatihan di bidang rehabilitasi medik sebanyak 14 orang 43,8.
Tabel 4.4 Distribusi Reponden Menurut Lama Kerja di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik
No Lama Kerja
Jumlah Orang
1 1 - 10 tahun
25 78,1
2 11 - 20 tahun
5 15,6
3 21 – 30 tahun
2 6,3
Jumlah 32
100,0
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa penyuluh di Instalasi Rehabilitasi Medik dengan lama kerja terendah adalah 2 tahun sedangkan lama kerja tertinggi
adalah 23 tahun.
4.2.2. Pengetahuan Penyuluh Promosi Kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik
Pengetahuan responden tentang promosi kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik yang dikaji dalam penelitian ini meliputi 10 pertanyaan, seperti pada uraian
berikut.
Tabel 4.5. Distribusi Responden Menurut Pengetahuan tentang Promosi Kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP H. Adam Malik
No Pengetahuan
Ya Tidak
Jumlah n
n n
1 Selain penggunaan alat keberhasilan
rehabilitasi medik dipengaruhi oleh edukasi pasien.
29 90,6 3 9,4 32 100,0
2 Cara yang efektif memberi edukasi
terhadap dengan pemberian leaflet dan konseling.
29 90,6 3 9,4 32 100,0
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.5. Lanjutan No
Pengetahuan Ya
Tidak Jumlah
n n
n
3 Pelayanan rehabilitasi medik
subspesialistik musculoskeletal, neuromuskuler, pediatrik, kardiorespirasi
dan geriatrik untuk pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik.
21 65,6 11 34,4 32 100,0
4 Pelayanan rehabilitasi medik untuk pasien
di Instalasi Rehabilitasi Medik. 26 81,3 6 18,8 32 100,0
5 Pelayanan fisoterapi untuk pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik. 24 75,0 8 25,0 32 100,0
6 Pelayanan okupasi terapi untuk pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik. 24 75,0 8 25,0 32 100,0
7 Pelayanan terapi wicara untuk pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik. 25 78,1 7 21,9 32 100,0
8 Pelayanan ortotik-prostetik pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik. 20 62,5 12 37,5 32 100,0
9 Pelayanan psikologis untuk pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik. 29 90,6 3 9,4 32 100,0
10 Pelayanan sosial medik untuk pasien di
Instalasi Rehabilitasi Medik. 22 68,8 10 31,3 32 100,0
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa pengetahuan tentang edukasi kepada pasien dalam promosi kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik yang paling banyak
diketahui responden adalah selain penggunaan alat keberhasilan rehabilitasi medik dipengaruhi oleh edukasi pasien, cara yang efektif memberi edukasi terhadap dengan
pemberian leaflet dan konseling serta pelayanan psikologis untuk pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik masing-masing 29 orang ; 90,6, sedangkan pengetahuan
paling rendah tentang pelayanan ortotik-prostetik pasien di Instalasi Rehabilitasi Medik 20 orang ; 62,5.
Universitas Sumatera Utara
49
Secara keseluruhan pengetahuan responden tentang promosi kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik dikategorikan sebagai berikut :
Tabel 4.6. Distribusi Responden Menurut Kategori Pengetahuan tentang Promosi Kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik di RSUP H. Adam Malik
No Kategori Pengetahuan
Jumlah Orang
1 Baik
19 59,4
2 Tidak baik
13 40,6
Jumlah 32
100,0
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa kategori pengetahuan responden tentang promosi kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik terbanyak adalah kategori
baik yaitu 19 orang 59,4 sedangkan paling sedikit kategori tidaak baik yaitu 13 orang 40,6.
4.2.3. Sikap Promosi Kesehatan di Instalasi Rehabilitasi Medik