Promosi Kesehatan Rumah Sakit

26 Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatakan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Depkes RI, 2005. Promosi kesehatan adalah memperbaiki kesehatan atau mendorong untuk menempatkan kesehatan sebagai kebutuhan yang lebih tinggi pada agenda individu ataupun dalam masyarakat.Aspek promosi kesehatan yang mendasar bertujuan untuk melakukan pemberdayaan sehingga orang memiliki keinginan lebih besar terhadap aspek kehidupan yang memengaruhi kesehatan. Dengan peningkatan pengetahuan maka informasi masalah kesehatan akan membantu individu maupun masyarakat untuk tanggap dengan masalah kesehatannya dan cepat bertindak untuk mencari tahu ke tempat pelayanan kesehatan atau untuk mendapatkan pengobatan Hartono, 2010.

2.5.2. Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Revitalisasi promosi kesehatan di rumah sakit Indonesia dengan mendorong setiap rumah sakit untuk kembali menghidupkan upaya promosi kesehatan tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif dalam rangka percepatan pencapaian MDGs dan Indonesia Sehat 2025 Konas PKRS, 2012. Sistem Akreditasi tahun 2012 mengharuskan setiap rumah sakit mengembangan upaya promosi kesehatan, hal ini tercatum dalam klausul Pendidikan pasien dan Keluarga Patient Family Education sebagai upaya membentuk pelanggan yang tercerahkan Konas PKRS, 2012.. Universitas Sumatera Utara 27 International Network of Health Promoting Hospital IHPH merupakan jejaring promosi kesehatan rumah sakit di Indonesia dalam rangka membangun paradigma baru perumahsakitan di Indonesia dengan mendorong peningkatan kontribusi rumah sakit dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan Konas PKRS, 2012. Promosi kesehatan yang merupakan suatu strategi kearah rumah sakit lebih baik dari segi penataan struktur, proses dan output yang berdampak pada peningkatan kontribusi rumah sakit terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Perkembangan promosi kesehatan rumah sakit di Indonesia saat ini masih jauh dari harapan, hal tersebut terbukti dari kurang dari 20 rumah sakit memiliki wadah yang menjadi penanggungjawab kegiatan promosi kesehatan dan masih menganggap bahwa kegiatan promosi kesehatan hanya bagian kecil dan tidak berdampak pada kualitas pelayanan, oleh karena itu dibutuhkan revitalisasi dengan penguatan konsep dan strategi yang salah satu solusinya adalah percepatan implementasi promosi kesehatan di rumah sakit. Promosi kesehatan di rumah sakit dapat menjadi solusi dalam pelayanan perumah sakitan di era dunia yang sedang berubah melalui kegiatan perubahan perilaku yang cost effective dan cost benefit. Dalam Konferensi Nasional Promosi Kesehatan Rumah Sakit tahun 2012 diharapkan mampu menghasilkan : 1 persamaan persepsi bahwa promosi kesehatan di rumah sakit merupakan bagian penting dalam memposisikan rumah sakit dalam menghadapi dunia yang sedang berubah. 2 Persamaan persepsi bahwa promosi kesehatan tidak hanya terbatas pada Universitas Sumatera Utara 28 kegiatan tertentu saja tetapi melingkupi seluruh bagian rumah sakit baik meliputi unsur input, proses dan output. 3 Terbentuknya konsep dan strategi promosi kesehatan berkualitas di rumah sakit yang dapat di implementasikan di seluruh rumah sakit di Indonesia, dan 4 Terafiliasinya seluruh rumah sakit di Indonesia dengan wadah penguatan strategi dan konsep promosi kesehatan yang terus ter update secara berkesinambungan sesuai dengan kondisi dan tantangan rumah sakit di dunia. Promosi Kesehatan Rumah Sakit PKRS merupakan bagian dari pendidikan kesehatan dengan memberi informasi tentang kesehatan kepada pasien, keluarga pasien juga petugas yang bekerja di rumah sakit. PKRS adalah upaya memperdayakan individu, kelompok dan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan, kemauan dan kemampuan, serta mengembangkan iklim yang mendukung, yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat, sesuai dengan sosial budaya dan kondisi setempat Promosi kesehatan mencakup baik kegiatan promotif, preventif, pengobatan kuratif maupun rehabilitasi.Dalam hal ini, orang-orang yang sehat maupun mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran kegiatan promosi kesehatan. Kemudian, promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai ruang kehidupan, dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan tentu saja kantor-kantor pelayanan kesehatan. Dalam melaksanakan program promosi kesehatan diperlukan suatu tahapan yang sistematis guna pencapaian tujuan program yang ditetapkan. Tahapan promosi kesehatan meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi hasil Taylor, 2003. Universitas Sumatera Utara 29 Dalam mengembangkan promosi kesehatan rumah sakit, beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Promosi kesehatan di rumah sakit dikhususkan untuk individu-individu yang sedang memerlukan pengobatan atau perawatan di rumah sakit. Di samping itu, promosi kesehatan di rumah sakit juga ditujukan kepada pengunjung rumah sakit, baik pasien rawat jalan, maupun keluarga pasien yang mengantar atau menemani pasien di rumah sakit Kemenkes RI, 2012. Keluarga pasien juga perlu diperhatikan dalam promosi kesehatan di rumah sakit, karena keluarga pasien diharapkan dapat membantu atau menunjang proses penyembuhan dan pemulihan keluarganya yang sakit. b. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah pengembangan pengertian atau pemahaman pasien dan keluarganya terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang dideritanya Kemenkes RI, 2012. Pasien dan keluarganya harus mengetahui hal-hal yang terkait dengan penyakit yang dideritanya seperti: penyebab penyakit tersebut, cara penularan penyakit bila penyakit menular, cara pencegahannya, proses pengobatan yang tepat dan sebagainya. Apabila pasien atau keluarga pasien memahami penyakit yang dideritanya, diharapkan akan membantu mempercepat proses penyembuhan, dan tidak akan terserang oleh penyakit yang sama. c. Promosi kesehatan di rumah sakit juga mempunyai prinsip pemberdayaan pasien dan keluarganya dalam kesehatan Kemenkes RI, 2012. Hal ini dimaksudkan, apabila pasien sudah sembuh dan kembali ke rumahnya, mereka mampu Universitas Sumatera Utara 30 melakukan upaya-upaya preventif pencegahan dan promotif peningkatan kesehatannya, utamanya terkait dengan penyakit yang telah dialami. d. Promosi kesehatan di rumah sakit pada prinsipnya adalah penerapan “proses belajar” kesehatan di rumah sakit Kemenkes RI, 2012. Artinya semua pengunjung rumah sakit, baik pasien maupun keluarga pasien memperoleh pengalaman atau “pembelajaran” dari rumah sakit, bukan saja melalui informasi atau nasihat-nasihat dari para petugas rumah sakit, tetapi juga dari apa yang dialami, didengar, dan dilihat di rumah sakit. Penampilan rumah sakit yang bersih, nyaman, aman, dan teduh, serta penampilan para petugas rumah sakit, terutama dokter dan perawat, yang bersih dan rapi, ramah, murah senyum, dan sebagainya, rumah sakit yang membelajarkan pasien atau keluarga pasien tentang kesehatan.

2.5.3. Sasaran Promosi Kesehatan di Rumah Sakit