Pemberdayaan dalam Promosi Kesehatan

24 Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, strategi dasar utama Promosi Kesehatan adalah: 1 Pemberdayaan, 2 Bina Suasana, 3 Advokasi dan 4 Kemitraan Depkes RI, 2012. Sesuai dengan WHO yang memberikan definisi promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan individu masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan determinan kesehatan mereka. Depkes RI juga merumuskan definisi promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijiakan publik yang berwawasan kesehatan Depkes RI, 2005. Definisi yang dirumuskan Departemen Kesehatan, lebih menggambarkan bawah promosi kesehatan adalah gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan masyarakat sehingga dapat mengontrol determinan- determinan kesehatan.

2.5.1. Pemberdayaan dalam Promosi Kesehatan

Proses pemberdayaan dalam program promosi kesehatan masyarakat salah satunya adalah melalui penyuluhan secara terus menerus secara berkesinambungan sehingga sasaran benar-benar mengetahui dan memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan. Gerakan pemberdayaan melalui penyuluhan pada hakikatnya Universitas Sumatera Utara 25 adalah proses pemberian informasi secara bertahap untuk mengawal proses perubahan pada diri sasaran, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau dan dari mau menjadi mampu mempraktekkan perilaku hidup sehat. Setiap fase perubahan memerlukan informasi yang berbeda. Tetapi yang paling menentukan adalah fase pertama, dimana kita harus dapat menyadarkan si sasaran bahwa suatu masalah kesehatan adalah masalah bagi yang bersangkutan. Sebelum hal ini berhasil dilakukan, maka informasi selanjutnya yang diberikan tidak akan ada artinya. Dalam pelaksanaannya, upaya pemberdayaan bagi pasien rawat jalan ini umumnya berbentuk pelayanan konseling baik untuk mereka yang menderita suatu penyakit misalnya konseling penyakit dalam maupun untuk mereka yang sehat misalnya konseling gizi, konseling KB. Dengan pemberdayaan diharapkan pasien berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan dari mau menjadi mampu untuk melaksanakan perilaku-perilaku yang dikehendaki guna mengatasi masalah kesehatannya Depkes RI, 2012. Promosi kesehatan bukan sekedar upaya pengubahan perilaku saja, melainkan juga pengubahan lingkungan yang mendukung terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dan kualitas hidup yang sebaik-baiknya. Promosi kesehatan berorientasi kepada penyampaian informasi dan penanaman pengetahuan tentang kesehatan, sehingga tumbuh kesadaran untuk hidup sehat, termasuk upaya memfasilitasi proses penyadaran masyarakat dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perilaku hidup yang bersih dan sehat Sedyaningsih, 2012. Universitas Sumatera Utara 26 Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatakan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Depkes RI, 2005. Promosi kesehatan adalah memperbaiki kesehatan atau mendorong untuk menempatkan kesehatan sebagai kebutuhan yang lebih tinggi pada agenda individu ataupun dalam masyarakat.Aspek promosi kesehatan yang mendasar bertujuan untuk melakukan pemberdayaan sehingga orang memiliki keinginan lebih besar terhadap aspek kehidupan yang memengaruhi kesehatan. Dengan peningkatan pengetahuan maka informasi masalah kesehatan akan membantu individu maupun masyarakat untuk tanggap dengan masalah kesehatannya dan cepat bertindak untuk mencari tahu ke tempat pelayanan kesehatan atau untuk mendapatkan pengobatan Hartono, 2010.

2.5.2. Promosi Kesehatan Rumah Sakit