Protein Lemak TINJAUAN PUSTAKA

gangguan akan menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan sel darah merah pada sum-sum tulang belakang dan akhirnya akan menyebabkan anemia pada ibu hamil. Untuk ibu hamil dianjurkan oleh widya karya pangan dan gizi harus mengkonsumsi vitamin B12 sebanyak 0,3 µghari. Makanan yang banyak mengandung vitamin B12 yaitu : Hati sapi, hati ayam, ginjal, jantung, daging sapi, ayam, kuning telur, keju, sarden, dan ikan Almatsier, 2003. 8. Vitamin C Vitamin C adalah Kristal putih yang larut dalam air. Vitamin C berfungsi membantu absorpsi kalsium dengan menjaga kalsium berada dalam bentuk larutan, permbakan protein seperti asam amino, pembentukan jaringan kolagen, pembentukan jaringan ikat, dan mempengaruhi absorpsi ginjal. selain itu vitamin C juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Untuk ibu hamil dianjurkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan yaitu : 10 mg hari. Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C yaitu : daun singkong, jeruk, buah melon, stroberry, sayur paprika, rambutan, papaya, bayam, tomat dan kangkung Almatsier, 2003.

c. Protein

Setiap manusia tentu membutuhkan protein agar dapat tetap hidup dan berkembang. Protein adalah pondasi sel pada manusia, pembangun jaringan tubuh seperti otot, kelenjar, organ-organ dalam, otak, syaraf, kulit, rabut, sebagai metabolisme, dan memperbaiki jaringan Nurachmah, 2001. Universitas Sumatera Utara Kebutuhhan wanita hamil akan protein masih membubung sampai 68 dan jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan diperkirakan sebanyak 925 gr yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta untuk bayi nantinya. Jika dianggap 70 maka rata- rata pertambahan protein ialah 8,5 gr hari dan Natinal academy of sciences mematok angka sekitar 30 gr. Kebutuhan tambahan protein tergantung kecepatan pertumbuhan janin. Trimester pertama kurang dari 6 gram tiap hari sampai trimester II. Trimester terakhir sewaktu pertumbuhan janin sangat cepat sampai 10 gr hari. Menurut WHO tambahan protein ibu hamil adalah 0,75 grkg berat badan. Bahan pangan yang dijadikan sumber sebaiknya 23 nya merupakan bahan pangan yang bernilai biologi tinggi seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu dan hasil olahannya, protein yang berasal dari tumbuhan nilai biologinya rendah cukup 13 bagian Arisman, 2002.

d. Lemak

Lemak merupakan cadangan energi selain itu mempertahankan fungsi struktur jaringan tubuh khususnya jaringan syaraf. WHO mwnganjurkan konsumsi lemak berkisar 15-30 dari total kebutuhan energi. Jumlah tersebut dianggap memenuhi kebutuhan asam lemak esensial dan membantu penyerapan vitamin larut lemak. Lemak sangat berfungsi sebagai hasil sumber energy dalam setiap gramnya lemak menghasilka 9 kkal, sebagai pelarut vitamin juga membantu transportasi juga absorpsi vitamin A, D, E, K, lemak juga bermanfaat sebagai penghemat penggunaan protein untuk sintesa protein dan juga membantu sekresi asam Universitas Sumatera Utara lambung dan pengosongan lambung. Lemak dapat diperoleh dari minyak kelapa sawit, minyak kelapa, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, margarine, mentega, lemak daging hewan dan ayam FKM, UI, 2008.

e. Zat Besi

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Zat Gizi Mikro selama Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

2 21 122

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 5 9

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 3 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.

0 0 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Slawe Kabupaten Trenggalek).

0 0 1

1 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERUBAHAN PSIKOLOGIS KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIAMAN

0 1 9

Pengetahuan Ibu Hamil tentang Asupan Zat Gizi Mikro selama Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 0 40

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS

0 0 15