2.2.1. Penilaian Status Gizi
Penilaian status gizi wanita hamil meliputi evaluasi terhadap faktor resiko diet, pengukuran, antropometrik dan biokimiawi. Faktor resiko diet dibagi dalam
dua kelompok : a. Resiko selama kehamilan
Faktor resiko diet selama kehamilan sangat dipengaruhi oleh Usia hamil dibawah 18 tahun, Keluarga prasejahtera, Food fadism Kegilaan terhadap pola
makanan tertentu yang terkesan aneh, Perokok berat, pecandu Berat badan ibu hamil dibawah 80 atau diatas 8x dengan selang waktu dibawah 1 Tahun,
Riwayat obstetrik ibu, Tengah menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik. b. Resiko selama perawatan Antenatal
Resiko selama perawatan antenatal ini sangat dipengaruhi oleh Pertambahan berat tidak adekuat dimana dibawah 1 kg bulan, Pertambahan berat berlebihan
diatas 1 kg minggu, HB dibawah 11 g terendah 9,5 g, Ht dibawah 33 terendah 30 g. Resiko lain yang tidak langsung berkaitan dengan gizi diantaranya Tinggi
badan dibawah 150 cm, Tungkai terkena folio,Hemoglobin dibawah 8,5 mg, Tekanan darah diatas 14090 mmHg, Edema dan albuminuria diatas 2,
Presentasi bokong dan janin kembar, Pendarahan vagina dan malaria endemik Arisman, 2007.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil
Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh disamping faktor genetis status gizi janin. Status gizi janin ditentukan status gizi ibu waktu melahirkan dan
status gizi ibu waktu konsepsi. Status gizi waktu konsepsi dipengaruhi oleh Keadaan sosial ekonomi ibu selama hamil, Keadan kesehatan dan gizi ibu, Jarak
kelahiran, Paritas dan kehamilan pertama. Sedangkan status gizi waktu melahirkan ditentukan berdasarkan keadaan sosial ekonomi sewaktu hamil,
pekerjaan fisik dan asupan pangan, pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi. Usia diperlukan untuk menentukan besaran kalori serta zat gizi yang akan
diberikan. Status ekonomi, terlebih jika yang bersangkutan hidup dibawah garis kemiskinan keluarga prasejahtera berguna untuk memastikan apakah ibu
berkemampuan membeli atau memilih makanan yang bernilai gizi tinggi. Manfaat riwayat obstetri adalah membantu besaran kebutuhan akan zat gizi karena terlalu
sering hamil dapat menguras cadangan zat gizi tubuh Arisman,2007. Faktor lain yang mempengaruhi gizi ibu hamil
a. Umur Lebih muda umur seorang wanita yang hamil, lebih banyak energi yang
diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
b. Berat badan Berat badan yang lebih ataupun kurang daripada berat badan rata-rata untuk
umur tertentu merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat makanan yang harus diberikan agar kehamilan berjalan lancer.
c. Suhu lingkungan Suhu tubuh dipertahankan pada 36,5
C-37 C untuk metabolisme yang
optimum. Dengan adanya perbedaan suhu antara tubuh dan lingkungannya, maka tubuh melepaskan panasnya yang harus diganti dengan hasil metabolism tubuh.
Maka lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula energi yang dimasukkan.
d. Aktivitas Setiap aktivitas memelurkan energy makin banyak aktivitas yang dilakukan
makin banyak energi yang diperlukan tubuh. e. Status kesehatan
Pada kondisi sakit asupan energi tidak boleh dilupakan. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet yang mengandung zat besi seperti hati, bayam dan
sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
f. Pengetahuan Zat gizi dalam makanan Didalam perencanaan penyusunan makanan kaum ibu atau wanita dewasa
sangat berperan penting. banyak faktor yang mempengaruhi antara lain kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau pengetahuan tentang zat gizi.
g. Status ekonomi Baik status ekonomi maupun sosial sangat mempengaruhi seorang wanita
dalam memilih makanannya Path,dkk, 2004. h. Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Pada umumnya wanita lebih memperhatian khusus kepada kepala keluarga dan anak-anaknya. Ibu hamil harus mengkonsumsi kalori paling sedikit 3000
kaori setiap hari, ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya kepada petugas kesehatan paling sedikit 4 kali selama kehamilannya Path, dkk, 2004.
Universitas Sumatera Utara
i. Faktor yang terkait dengan status gizi wanita hamil dan hasil konsepsi
Status sosek Status gizi ibu
Jarak Usia
ibu sebelum hamil
dan kesehatan ibu
kelahira n
Paritas hamil
pertama
Status gizi ibu ketika konsepsi
Status sosek ibu ketika
Pekerjaan fisik
Makanan
Penyakit infeksi
hamil Status gizi
ketika melahirkan
Status kesehatan
Status gizi janin
GEN Berat
janin Tujuan penataan gizi pada wanita hamil adalah Cukup kalori, protein,
vitamin, mineral dan cairan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu, janin, serta plasenta, pada makanan padat kalori dapat membentuk lebih banyak jaringan
tubuh bukan lemak, cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat badan selama hamil, perencanaan perawatan zat gizi yang memungkinkan ibu
hamil untuk mempertahankan status gizi yang optimal dan juga dapat mengurangi reaksi yang tidak diinginkan seperti : mual dan muntah Arisman, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan zat gizi wanita hamil dihitung berdasarkan persentase peningkatan asupan zat gizi diatas kebutuhan wanita tidak hamil.
Arisman, 2007
2.2.3. Nutrisi penting untuk ibu hamil a. Karbohidrat