5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat. Dari segi biologis,
perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Oleh, sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup
mulai dari tumbuh-tumbuhan,binatang sampai manusia berperilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Oleh karena itu perilaku manusia adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.
Skiner 1938 seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena
itu perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon. Skinner membedakan adanya dua respon:
1. Respondent respons atau reflexive, yakni respons yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan stimulus tertentu. Stimulus semacam ini disebut eliciting
stimulation karena menimbulkan respons-respons yang relative tetap. Respondent respons ini juga mencakup perilaku emosional.
2. Operant respons atau instrumental respons, yakni respons timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu.
Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua:
1. Perilaku tertutup covert behavior Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup
covert. Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima
stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. 2. Perilaku terbuka overt behavior
Respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respons terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
2. Bentuk Perilaku
Benyamin Bloom 1908, seorang ahli psikologi pendidikan membagi kedalam 3 perilaku domain ranah atau kawasan, yakni: a.kognitif cognitive,
b.afektif affective, c.psikomotor psychomotor. Dalam perkembangannya, teori ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni:
a. Pengetahuan Knowledge b. Sikap Attitude
c. Tindakan Practice
a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. 1. Proses Adopsi Perilaku seseorang
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan, dan didalam diri seseorang terjadi proses berurutan: a. Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari mengetahui stimulus.
b. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus. c. Evaluation menimbang-nimbang baik atau tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya. d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
e. Adoption, subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
2. Tingkat Pengetahuan didalam Domain Kognitif a. Tahu know
Adalah mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh sebab itu tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. kata kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, menyatakan, dan sebagainya.