Perubahan dalam Sistem Endokrin

anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungannya. Sering melakukan vulva hygiene akan meningkatkan kenyamanan dan mencegah infeksi. Tindakan yang paling sering dilakukan adalah menggunakan air hangat yang dialirkan dapat ditambah larutan anti septik atas vulva setelah berkemih atau defikasi, hindari penyemprotan langsung, ajarkan ibu untuk membersihkan sendiri. Pasien atau ibu yang harus istirahat ditempat tidur misalnya ibu postseksio sesaria harus dibantu dalam mandi setiap hari dan mencuci daerah perineum nya dua kali sehari dan setiap eliminasi. Setelah ibu mampu sendiri biasanya daerah perineum dicuci sendiri. Penggantian pembalut hendaknya sering dilakukan, setidaknya setelah membersihkan perineum atau setelah berkemih atau defikasi. Sebelum dan sesudah dan sesudah membersihkan genitalia, ia harus mencuci tangan sampai bersih. Pada waktu mencuci luka episiotomi, ia harus mencucinya dari arah depan ke belakang, dan mencuci daerah anusnya yang terakhir. Ibu harus mengganti pembalut sedikitnya dua kali sehari Alat kelamin wanita ada 2, yaitu alat kelamin luar dan dalam. Vulva adalah alat kelamin luar wanita yang terdiri dari berbagai bagian, yaitu kommissura anterior, kommissura interior, labia mayora, labia minora, klitoris, prepusium klitoris, orifisium uretra, orifisium vagina, perineum anterior, dan perineum posterior

2. Manfaat Vulva Hygiene

Alat reproduksi merupakan salah satu organ tubuh yang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Manfaat perawatan vulva dan vagina, antara lain: 1. Menjaga vulva dan daerah sekitar agar tetap bersih 2. Mencegah infeksi 3. Memberikan rasa nyaman pada ibu Peranan vulva hygiene yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan, hal berikut: a.Infeksi: kondisi alat genitelia yang terkena lochea dan menjadi lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada alat genitelia. b.Komplikasi : munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kencing atau pada saluran kandung kemih ataupun jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. c.Kematian ibu postpartum : penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu post partum, mengingat kondisi fisik ibu post partum yang rentan terhadap infeksi. Cara perawatan alat reproduksi eksternal : 1. Menjaga kebersihan usahakan agar vagina kering dan tidak lembap, karena keadaan basah mudah terjangkit infeksi yang berasal dari luar. 2. Cara menyeka yang benar adalah dari arah depan kebelakang, agar bibit penyakit yang kemungkinan bersarang di anus tidak terbawa ke vagina yang dapat menimbulkan infeksi peradangan dan gatal-gatal. 3. Memakai pakaian dalam yang berbahan katĂșn agar keringat lebih mudah terserap.