Desain Penelitian Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Prosedur Pengumpulan Data

29

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasidengan cara melihat skor atau nilai rata-rata dari variabel stres kerja dengan variabel kinerja perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Dumai. Koefisien korelasi yang diperoleh selanjutnya dapat dijadikan dasar untuk menguji hipotesis penelitian yang dikemukakan dengan membuktikan apakah ada hubungan antara kedua variabel tersebut Hidayat, 2007. 2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1.Populasi Penelitian Populasi penelitian merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti Hidayat, 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Dumai dengan kriteria ruangan yaitu : ruangan irna A, irna B, irna C dan irna D yang berjumlah 82 perawat.

2.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dihendaki peneliti tujuanmasalah dalam penelitian sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Arikunto, 2006. Penelitian ini dilakukan pada perawat pelaksana yang bekerja di 4 unit instalasi rawat inap dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Perhitungan besar sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus Notoatmodjo 2005 : n = N 1+ N d² Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaanketetapan yang diinginkan n = 82 1+ 82 0,1² n = 82 1+ 82 0,01 n = 45,05 Pengambilan sampel dari setiap unit ditentukan dengan menggunakan rumus Isgiyanto 2009 : N i x n ni = N Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Keterangan : ni = Besar sampel yang harus diambil dari unit 1 Ni = Besar populasi dari unit 1 N = Besar Populasi n = Besar sampel ni = 13,1 Tabel 4.1. Tehnik Pengambilan Sampel dari Tiap-Tiap Ruangan No Ruangan Populasi Sampel 1 IRNA A 24 13 2 IRNA B 21 11 3 IRNA C 19 10 4 IRNA D 18 11 Jumlah 82 45 Kriteria sampel yang diteliti adalah perawat pelaksana di Instalasi rawat Inap RSUD Kota Dumai di unit irna A, irna B, irna C dan irna D.

3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RSUD Kota Dumai. Adapun pertimbangan pemilihan rumah sakit tersebut karena merupakan rumah 24 x 45 ni = 82 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara sakit tipe B, rumah sakit pendidikan, perawat bekerja selama 24 jam dan sampel penelitian jumlahnya tersedia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus- September 2012.

4. Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini peneliti memberi penjelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan penelitian serta prosedur penelitian yang dilakukan. Jika responden bersedia diteliti maka diminta kepada responden untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak responden. Kerahasiaan catatan menge nai responden dijamin dengan menggunakan inisial responden atau memberi kode pada masing- masing lembar kuesioner dan menyimpan instrument penelitian selesai digunakan untuk kepentingan peneliti. Nursalam, 2003.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner stres kerja disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka dari faktor- faktor yang mempengaruhi stres kerja menurut Griffin, 2004 Dewe, 1989 dalam Abraham,1997 dan untuk kuesioner kinerja perawat pelaksana juga disusun sendiri oleh peneliti sesuai dengan tinjauan pustaka yang dijabarkan oleh PPNI, 2000 dalam Nursalam, 2002. Kuesioner ini dibagi dalam tiga bagian Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara yaitu bagian pertama tentang data demografi meliputi, kode responden, status, pendidikan, status kepegawaian, lama bekerja dan besar gajitunjangan. Bagian kedua tentang stres kerja terdiri dari 15 pernyataan. Pilihan jawaban yang diberikan adalah tidak pernah diberi skor 1, kadang-kadang diberi skor 2, sering diberi skor 3, selalu diberi skor 4. Menurut Wahyuni 2011 berdasarkan rumus statistika p= rentangbanyak kelas. Rentang merupakan pengurangan nilai tertinggi dengan nilai terendah, nilai terendah yang mungkin diperoleh oleh setiap responden adalah 15 dan nilai tertinggi adalah 60. Rentang kelas sebesar 45 60-15 dan banyak kelas yang diinginkan adalah 3 yaitu stres kerja ringan 15-30, stres kerja sedang 31-45, stres kerja berat 46-60. Berdasarkan uraian diatas kuesioner stres kerja dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Kuesioner Stres Kerja Variabel Sub variable No Soal Jumlah soal Stres kerja Tuntutan fisik Tuntutan peran Tuntutan interpersonal Beban kerja yang berlebihan Kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain Kesulitan dalam merawat pasien kritis 1,2,3,4,5 6,7 8,9 10,11,12 13 14,15 5 2 2 3 1 2 Total 15 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Bagian ketiga tentang kinerja perawat pelaksana terdiri dari 23 pernyataan. Pilihan yang diberikan adalah tidak pernah diberi skor 1, kadang- kadaing diberi skor 3, selalu diberi skor 4. Menurut Wahyuni 2011 berdasarkan k kelas. Rentang merupakan pengurangan nilai tertinggi dengan nilai terendah, nilai terendah yang mungkin diperoleh oleh setiap responden adalah 23 tertinggi adalah 92. Rentang kelas sebesar 69 92-23 dan banyak kelas yang diiginkan adalah 3 yaitu, kinerja baik 70-92, kinerja cukup 47-69, kinerja kurang 23- 46. Berdasarkan uraian diatas lembaran kuesioner kinerja perawat pelaksana dapat dilihat pada tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Kuesioner Kinerja Perawat Pelaksana Variabel Sub variable No soal Jumlah soal Kinerja perawat Pengkajian Diagnosa keperawatan Perencanaan Implementasi Evaluasi 1,2,3,4,5 6,7,8 9,10,11,12,13,14 15,16,17,18,19 20,21,22,23 5 3 6 5 4 Total 23 6. Uji Validitas dan Reliabilitas 6.1. Uji Validitas Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur Dempsey, 2002. Untuk menguji validitas berdasarkan tinjauan pustaka selanjutnya dikonsultasikan kepada yang berkompeten dibidang tersebut Setiadi, 2007. Pada instrument penelitian ini, uji validitas dilakukan sebelum pengumpulan data dengan melakukan konsultasi kepada beberapa ahli administrasi keperawatan yakni kepada Diah Arrum, S.Kep,Ns, M.Kep di Departemen Keperawatan Dasar Medikal Bedah Fakultas Keperawatan USU dan Ns Junaina Ridwan S.Kep selaku Kepala Seksi Ka.Sie Keperawatan di RSUD Kota Dumai dan telah dinyatakan valid. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

6.2. Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Sebuah instrument disebut reliabel jika instrument itu melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan cara yang sama Dempsey, 2002. Pada penelitian ini peneliti melakukan reliabel di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Dumai Irna A, Irna B, Irna C, Irna D yang dilakukan sebelum penelitian dengan menggunakan teknik tes ulang dimana kuesioner yang sama diteskan kepada kelompok responden yang bukan menjadi sampel dalam penelitian ini tetapi masih termasuk dalam populasi yang sama yang diberikan kepada perawat pelaksana yang terpilih berdasarkan pertimbangan pribadi peneliti sendiri sebanyak 30 sampel dengan menggunakan Cronbach’s alpha dengan program komputerisasi. Adapun alasan peneliti menggunakan rumus Cronbach’s alpha karena skala pengukuran kuesioner menggunakan skala ordinal. Untuk kuesioner stres kerja diperoleh hasil 0,842 dan untuk kuesioner kinerja perawat pelaksana hasil yang diperoleh 0,948. Hasil ini sudah dikatakan reliabel sesuai dengan pendapat Dempsey 2002 yang mengatakan bahwa suatu instrument pengukuran yang memiliki reliabilitas sempurna koefisiennya 1,00 yaitu 0,80 ; 0,70 ; atau 0,50. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

7. Prosedur Pengumpulan Data

Peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Institusi Pendidikan Program Studi Ilmu keperawatan FK USU yang dilanjutkan dengan mengajukan permohonan izin penelitian di RSUD Kota Dumai. Setelah mendapat izin dari Direktur RSUD Kota Dumai. Mula- mula peneliti mengidentifikasi semua karakteristik populasi dengan mengadakan studi pendahuluandengan mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan populasi. Kemudian peneliti menetapkan sampel berdasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri, sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian dan sebagian populasi menjadi uji ulang reliabel. Sampel pertama dari tiap unit diambil secara acak oleh perwakilan perawat pelaksana dari tiap unit yang pengambilannya diberikan nomor urut dengan teknik undian. Kemudian sampel berikutnya dipilih dengan mengambil setiap anggota populasi dari setiap unit dengan menggunakan rumus interval tertentu. Interval disini merupakan kelipatan atau pola yang digunakan dalam pengambilan sampel populasi dari tiap unit yang menyerupai deret ukur yang akan mempengaruhi terpilih tidaknya sampel berikutnya Istijanto,2006. Jumlah populasi setiap unit Jumlah sampel yang diambil 24 13 = 1,8 Rumus Interval = Interval = Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Setelah sampel terpilih sesuai rumus interval kemudian peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden untuk mendapatkan persetujuan sebagai sampel penelitian, responden diambil sesuai rumus dari tiap-tiap ruang rawat inap dan responden diberi kesempatan membaca lembar persetujuan kemudian menandatangani lembar persetujuan tersebut. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembaran kuesioner sesuai dengan petunjuk masing- masing bagian. Peneliti memberitahu responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan apa yang dialami, dirasakan, dilakukan oleh responden dan harus diisi sendiri oleh responden. Notoatmodjo 2005 mengatakan bahwa jika kuesioner yang diberikan terlalu banyak akan memakan waktu yang panjang dan dapat menimbulkan kebosanan dari responden. Apabila responden sudah bosan maka jawaban yang akan diberikan akan bias.

8. Analisa Data