Bahan yang diperlukan Anamnese dan Pemeriksaan Fisik Pengukuran Antropometrik Pengambilan dan Pengolahan Sampel

μo-μа = Perkiraan selisih nilai mean yang diteliti dengan mean di populasi. = 1,06 3.5. Analisa Data Analisa data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik komputerisasi program SPSS 17 for windows. Gambaran karakteristik kelompok SM dan Obesitas disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan. Kemaknaan perbedaan konsentrasi hs-CRP diantara kelompok SM dengan Obesitas dilakukan uji independent sample t test. Untuk melihat korelasi komponen sindrom metabolik dengan hs-CRP dipakai uji korelasi Pearson. Untuk melihat hubungan komponen sindrom metabolik dengan hs-CRP digunakan uji korelasi pearson. 4

3.6. Bahan dan Cara Kerja

3.6.1. Bahan yang diperlukan

Bahan yang diperlukan pada penelitian ini adalah darah EDTA dan darah tanpa antikoagulan.

3.6.2. Anamnese dan Pemeriksaan Fisik

Anamnesa dilakukan pada kedua kelompok yang akan diteliti dengan cara wawancara berpedoman pada daftar pertanyaan dan keterangan yang ada pada status. Pemeriksaan fisik dilakukan pada kedua kelompok yang diteliti. Pengukuran tekanan darah diukur dengan alat Universitas Sumatera Utara sphygmomanometer nova, dimana pasien dibaringkan selama 5 menit kemudian dipasang manset pada lengan kanan dan dilakukan pengukuran sebanyak 2 kali dan diambil nilai reratanya. Seluruh data dan hasil pemeriksaan dicatat dalam status khusus penelitian.

3.6.3. Pengukuran Antropometrik

Pengukuran berat badan kg dilakukan dengan menggunakan timbangan berat badan merk Camry, dimana pasien berpakaian minimal tanpa memakai alas kaki. Pengukuran tinggi badan m dilakukan dengan memakai alat pengukur tinggi badan Microtoise dengan kapasitas ukur 2 meter dengan ketelitian 0,1 cm. Subjek dalam posisi berdiri tegak tanpa memakai alas kaki dan topi. Lingkar pinggang diukur tanpa ada penghalang seperti tali pinggang, korset dalam keadaan akhir ekspirasi dengan posisi berdiri tegak tanpa alas kaki dengan jarak kedua tungkai 25-30 cm. Pengukuran dilakukan melingkar secara horizontal dari titik tengah antara puncak krista iliaca dan tepi bawah kosta terakhir pada garis axilaris medialis. Hasil pengukuran dinyatakan dengan sentimeter.

3.6.4. Pengambilan dan Pengolahan Sampel

Subjek yang akan diambil darahnya telah berpuasa tidak makan dan minum selama 10 - 12 jam. Sampel darah diambil melalui vena punksi dari vena mediana cubiti tanpa stasis vena yang berlebihan. Tempat vena punksi terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol 70 dan dibiarkan kering. Darah diambil dengan menggunakan venoject sebanyak Universitas Sumatera Utara 5cc darah, kemudian dimasukkan 2cc ke dalam tabung plastik EDTA untuk pemeriksaan darah lengkap dan 3cc ke dalam tabung plastik tanpa antikoagulan. Untuk pemeriksaan darah lengkap segera diperiksa dengan memakai alat Sysmex XT 2000i. Sampel darah beku setelah dibiarkan membeku selama 20 menit pada suhu ruangan, dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit, serum dipisahkan dan dimasukkan ke dalam tabung plastik microtube masing-masing 1 ml. Tabung microtube pertama untuk pengukuran kadar hs-CRP disimpan dalam freezer -38º C sampai waktu pemeriksaan yang telah ditentukan maksimum 6 bulan 2 . Tabung aliquot kedua untuk pemeriksaan KGDP, HDL-C, TG, SGOT, SGPT.

3.6.5. Pemeriksaan laboratorium