BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan metode pengukuran data secara cross-sectional potong lintang.
Pengambilan sampel dengan cara consecutive sampling, jumlah sampel dibatasi minimal sesuai perkiraan jumlah sampel atau sampai batas waktu
pengumpulan sampel yang ditetapkan dimana pengukuran hanya dilakukan satu kali dan kepada subjek yang diteliti tidak diberi perlakuan.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Departemen Patologi Klinik dan bekerja sama dengan Divisi Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai dengan
Oktober 2012. Penelitian dihentikan bila jumlah sampel minimal tercapai atau waktu pengambilan sampel telah mencapai tiga bulan.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Subjek Penelitian
3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah pasien yang berkunjung ke RSUP Haji Adam Malik Medan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium rutin di
Departemen Patologi Klinik RSUP Haji Adam Malik Medan. 3.3.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah pasien dengan sindroma metabolik dan memenuhi kriteria subjek penelitian yang datang melakukan pemeriksaan
laboratorium rutin di Departemen Patologi Klinik RSUP H. Adam Malik Medan. Subjek penelitian ini akan dipilih dengan cara consecutive
sampling. 3.3.3. Kriteria Inklusi Subjek Penelitian
1. Bersedia ikut dalam penelitian 2. Individu
dengan Sindrom Metabolik sesuai dengan kriteria IDF 2005.
3. Umur diantara 20 sampai dengan 60 tahun.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Kriteria Eksklusi Subjek Penelitian
1. Perokok aktif 2. Orang yang sedang infeksi selama 2 minggu sebelum
penelitian. 3. Obesitas sekunder
4. Penderita artritis 5. Gangguan fungsi hati.
3.3.5. Batasan Operasional 3.3.5.1. Sindrom Metabolik
Menggunakan kriteria IDF 2005, yaitu jika dijumpai obesitas ditambah 2 dari komponen berikut ini :
• Hipertensi : TD ≥13085 mmHg atau sedang terapi anti
hipertensi • Hipertrigliserida: TG
≥150 mgdL atau sedang terapi menurunkan TG.
• Penurunan HDL-C: HDL-C40mgdL pria; HDL-C50mgdL wanita atau sedang terapi menaikkan HDL-C.
• Obesitas: WC≥90 cm pria; WC≥80cm wanita • KGDP≥100mgdL atau dinyatakan DM sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
3.3.5.2. Kadar hs-CRP
Diukur memakai alat Cobas C 501 analyzer dengan metode immunoturbidimetri menggunakan reagen CRPHS Cardiac C-Reactive
Protein latex High Sensitive dari Roche, dengan satuan mgL.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Sampel dipilih secara consecutive sampling dengan perkiraan besar sampel dari subjek yang diteliti dipakai rumus:
n1= n2 = 33 Keterangan: n = Besar sampel .
Z1- α2 = Nilai distribusi normal baku tabel Z
pada α tertentu. = 1,96
Z1- β = Nilai distribusi normal baku tabel Z
pada β tertentu.
= 0,841
σ2
= Harga varians di populasi
20
= 2,3409 2σ
2
Z1- α2 + Z1-β
2
μ0-μa
2
n1= n2 =
Universitas Sumatera Utara
μo-μа = Perkiraan selisih nilai mean yang diteliti dengan mean di populasi.
= 1,06 3.5.
Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik komputerisasi program SPSS 17 for windows. Gambaran karakteristik
kelompok SM dan Obesitas disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan. Kemaknaan perbedaan konsentrasi hs-CRP diantara
kelompok SM dengan Obesitas dilakukan uji independent sample t test. Untuk melihat korelasi komponen sindrom metabolik dengan hs-CRP
dipakai uji korelasi Pearson. Untuk melihat hubungan komponen sindrom metabolik dengan hs-CRP digunakan uji korelasi pearson.
4
3.6. Bahan dan Cara Kerja