gangguan janin Hidrokarbon
aromatik polisiklik benzo-alpyrene
Karsinogenik • Kanker paru
• Kanker mulut, nasofaring dan laring
Nitrogen dioksida •
Pajanan akut menyebabkan reaktivitas
bronkus • Pajanan kronik dapat
meningkatkan kerentanan infeksi bakteri dan virus
• Mengi, asma eksaserbasi • Infeksi saluran napas
• Berkurangnya fungsi paru anak
Sulfur dioksida •
Pajanan akut menyebabkan reaktivitas
bronkus • Pajanan kronik sulit
untuk memisahkan efek partikel
• Mengi, asma eksaserbasi • PPOK eksaserbasi
• Penyakit kardiovaskuler
Kondesat asap biomass, termasuk
hidrokarbon aromatik polisiklik
dan ion metal • Absorpsi racun ke
dalam lensa sehingga terjadi perubahan
oksidatif • Katarak
2.4. Anatomi Jalan Napas
Saluran penghantar udara hingga mencapai paru - paru adalah hidung, faring, laring, trakhea, bronkus dan bronkiolus. Saluran pernapasan dari hidung
sampai bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa yang bersilia. Permukaan epitel diliputi oleh lapisan mukus yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar serosa.
Ganong, 1998 Dari rongga hidung udara menuju ke faring kemudian menuju ke laring
yang merupakan rangkaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot dan
Universitas Sumatera Utara
mengandung pita suara. Di antara pita suara terdapat glotis yang merupakan pemisah antara saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Price, 1994
Setelah melalui saluran hidung dan faring, tempat udara pernapasan dihangatkan dan dilembabkan dengan uap air, udara inspirasi berjalan menuruni
trakhea, melalui bronkiolus, bronkiolus respiratorius dan duktus alveolaris sampai ke alveoli.
Antara trakhea dan sakus alveolaris terdapat 23 percabangan saluran udara. Enam belas percabangan pertama saluran udara merupakan zona konduksi yang
menyalurkan udara dari dan ke lingkungan luar. Bagian ini terdiri dari bronkus, bronkiolus dan bronkiolus terminalis. Tujuh percabangan berikutnya merupakan
zona peralihan dan zona respirasi, tempat terjadinya pertukaran gas dan terdiri dari bronkiolus respiratorius, duktus elveolaris dan alveoli. Tiap alveolus
dikelilingi oleh pembuluh kapiler paru. Pearce, 1986 Bronkus utama kanan lebih pendek dan lebih lebar, merupakan kelanjutan
dari trakhea yang arahnya hampir vertikal. Sebaliknya bronkus utama kiri lebih panjang dan lebih sempit, merupakan kelanjutan trachea dengan sudut yang lebih
tajam. Cabang utama bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus
lobaris dan kemudian bronkus segmentalis. Percabangan ini berjalan terus menjadi bronkus yang ukurannya semakin kecil sampai akhirnya menjadi
bronkiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli kantung udara. Seluruh saluran udara ke bawah sampai tingkat bronkiolus
terminalis disebut saluran penghantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke tempat pertukaran gas paru - paru. E. Pearce
Setelah bronkiolus terminalis terdapat asinus yang merupakan unit fungsional paru – paru, yaitu tempat pertukaran gas. Asinus terdiri dari l
bronkiolus respiratorius yang terkadang memiliki kantung udara kecil atau alveoli pada dindingnya, 2 duktus alveolaris, seluruhnya dibatasi oleh alveolus dan 3
sakus alveolaris, merupakan struktur akhir paru - paru. Paru - paru yang berisi sekitar 300 juta alveoli, membentuk suatu selaput pernapasan seluas sekitar 1.100
kaki persegi atau kira - kira seluas permukaan lapangan tenis.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Anatomi Sistem Pernapasan
2.5. Fisiologi Pernapasan