Fisiologi Pernapasan TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.1. Anatomi Sistem Pernapasan

2.5. Fisiologi Pernapasan

Fungsi utama pernapasan adalah untuk memperoleh O2 agar dapat digunakan oleh sel sel tubuh dan mengeliminasi CO2 yang dihasilkan oleh sel. Sebagian besar orang menganggap bahwa pernapasan sebagai proses menarik dan mengeluarkan napas. Namun , dalam fisiologi, pernapasan memiliki makna yang lebih luas. Respirasi internal atau seluler mengacu kepada proses metabolisme intrasel yang berlangsung di dalam mitokondria, yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 selama penyerapan energi dari molekul nutrien. Respirasi eksternal mengacu kepada keseluruhan rangkaian kejadian yang terlibat dalam pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh Lauralee Sheerwood, 2001 Pada dasarnya tujuan utama dari proses respirasi dapat dibagi menjadi 4 mekanisme, yaitu: 1. ventilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara antara atmosfir dan alveoli paru 2. difusi oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dan darah Universitas Sumatera Utara 3. pengangkutan oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel jaringan tubuh 4. pengaturan ventilasi dan hal hal lain dari respirasi Guyton, 2007 2.5.1. Volume Paru Metode sederhana untuk mempelajari ventilasi paru adalah dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar paru-paru, suatu proses yang disebut dengan spirometri. Perubahan perubahan volume paru yang terjadi selama bernapas dapat diukur dengan menggunakan spirometer. Berikut adalah berbagai macam volume paru : 1. Volume tidal adalah volume udara yang masuk atau keluar paru setiap kali bernapas normal; besarnya kira kira 500 ml pada laki laki dewasa 2. Volume cadangan inspirasi adalah volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah dan di atas volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat; besarnya kira kira mencapai 3000 ml 3. Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidak normal; jumlah normalnya biasanya mencapai 1100 ml 4. Volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada dalam paru setelah ekspirasi paling kuat; volume ini besarnya kira kira 1200 ml. volume residu ini tidak dapat diukur secara langsung dengan spirometer karena volume udara ini tidak keluar masuk paru. 5. Volume ekspirasi paksa dalam satu detik adalah volume udara yang dapat diekspirasi selama satu detik pertama ekspirasi pada penentuan kapasitas vital. Biasanya volumenya sekitar 80, yaitu dalam keadaan normal 80 udara yang dapat dipaksa keluar dari paru yang mengembang maksimum dapat dikeluarkan dalam satu detik pertama. Universitas Sumatera Utara 2.5.2. Kapasitas Paru Untuk menguraikan peristiwa peristiwa dalam siklus paru, terkadang perlu menyatukan dua atau lebih volume di atas. Kombinasi seperti itu disebut kapasitas paru, yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kapasitas inspirasi adalah jumlah udara yang dapat dihirup seseorang, dimulai pada tingkat ekspirasi normal dan pengembangan paru sampai jumlah maksimum. Kapasitas inspirasi paru sama dengan volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi; jumlahnya kira kira 3500 ml. 2. Kapasitas residu fungsional adalah jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi normal. Kapasitas residu fungsional sama dengan volume cadangan ekspirasi ditambah volume residu; jumlahnya kira kira 2300 ml. 3. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak banyaknya. Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah volume tidal dan volume cadangan ekspirasi; jumlahnya kira kira 4600 ml. 4. Kapasitas paru total adalah volume maksimum yang dapat mengembangkan paru sebesar mungkin dengan inspirasi sekuat mungkin. Kapasitas paru total sama dengan kapasitas vital ditambah volume residu; jumlahnya kira kira 5800 ml.

2.6. Gejala Respiratorik