BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil sampel dari beberapa kecamatan yang ada di Kota
Medan. Adapun wilayah kecamatan yang dimaksud ialah sebagai berikut : a. Kecamatan Medan Sunggal
b. Kecamatan Medan Maimun c. Kecamatan Medan Selayang
d. Kecamatan Medan Petisah e. Kecamatan Medan Johor
dimana kelima kecamatan ini merupakan kecamatan dengan populasi penjual sate yang terbanyak saat melakukan survei awal lokasi penjual sate.
5.1.2. Karakteristik Responden Hasil pengumpulan data dari seluruh penjual sate yang telah dilakukan
wawancara dalam bentuk kuesioner di kota Medan dapat disajikan dalam bentuk sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Presentasi Responden Menurut Tingkat Usia Rentang Usia
Frekuensi n Persentase 100
20 - 25 tahun 6
30 26 - 30 tahun
4 20
31 - 35 tahun 5
25 36 - 40 tahun
1 5
41 - 45 tahun 1
5 46 - 50 tahun
3 15
Total 20
100
Dari tabel 5.1 terlihat bahwa sebagian besar penjual sate berusia antara 20 tahun sd 25 tahun yaitu 6 orang 30 dan hanya terdapat 2 orang 10 yang
berusia 36 tahun sd 45 tahun.
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Presentasi Responden Menurut Lama Berjualan
Lama Berjualan Frekuensi n
Persentase 0 - 4 tahun
8 40
4 - 8 tahun 4
20 8 - 12 tahun
5 25
12 - 16 tahun 1
5 16 - 20 tahun
1 5
20 - 24 tahun 1
5 Total
20 100
Dari tabel 5.2 terlihat bahwa hanya 3 orang 15 yang telah berjualan sate selama 12 tahun, yaitu 12 – 16 tahun 5, 16 – 20 tahun 5, dan 20 – 24
tahun 5, sedangkan yang telah berjualan sate selama 12 tahun adalah
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 17 orang 85, yaitu 0 – 4 tahun 40, 4 – 8 tahun 20, dan 8 – 12 tahun 25.
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Presentasi Responden Menurut Gejala Gangguan Pernapasan yang Didapat
Gejala Didapat Frekuensi n Persentase
tidak ada 12
60 batuk batuk
2 10
batuk berdahak 2
10 batuk berdahak dan sesak napas
1 5
batuk berdahak dan nyeri dada 2
10 batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri
dada 1
5
Total 20
100
Dari tabel 5.3 terlihat bahwa 12 responden 60 tidak mempunyai keluhan selama berjualan sate, sedangkan sebagian kecil 40 mempunyai beberapa
keluhan gangguan pernapasan.
Tabel 5.4. Fungsi Saluran Pernapasan berdasarkan Pengukuran Peak Flow Meter Fungsi Saluran Pernapasan
Frekuensi n Persentase
kurang baik 12
60 Baik
8 40
Total 20
100
Dari tabel 5.4 terlihat bahwa 12 responden 60 mempunyai penurunan fungsi saluran pernapasan yang kurang baik dan hanya 8 orang 40 yang
mempunyai fungsi saluran pernapasan baik.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3. Hasil Analisa Data Tabel 5.5. Hubungan Antara Lama Berjualan Sate
dengan Fungsi Saluran Pernapasan Lama Berjualan Sate
Fungsi Saluran Pernapasan Total
kurang baik Baik
12 tahun 12 tahun
10 5
15 2
3 5
Total 12
8 20
Tabel diatas menjelaskan tentang hubungan antara lamanya responden berjualan sate dengan fungsi saluran napas responden. Dari hasil uji analisa
statistik Chi Square, didapati nilai p adalah 0,292. Karena nilai p 0,05, maka H dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara lamanya berjualan sate dengan fungsi saluran napas.
Tabel 5.6. Hubungan Antara Lama Berjualan Sate dengan Munculnya Gejala Lama Berjualan Sate
Gejala Total
ada Tidak
12 tahun 6
9 15
12 tahun 2
3 5
Total 8
12 20
Tabel diatas menjelaskan tentang hubungan antara lamanya responden berjualan sate dengan munculnya gejala gangguan pernapasan. Dari hasil uji
analisa statistik Chi Square, didapati nilai p adalah 1,00. Karena nilai p 0,05, maka H
dalam penelitian ini diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lamanya berjualan sate dengan munculnya gejala
gangguan pernapasan.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan