2. 4 Pengujian Kuat Lentur Pada Penurunan Izin 2. 5 Pengujian Elastisitas

3. 2. 4 Pengujian Kuat Lentur Pada Penurunan Izin

Pada pengujian ini akan dikerjakan gaya transversal statis pada sampel kayu untuk mendapatkan tegangan lentur kayu yang terjadi pada saat penurunan yang diizinkan tercapai. Sampel kayu berukuran 30 cm x 2 cm x 2 cm dengan arah serat sejajar dengan arah memanjang sampel. Gambar 3. 4. Sampel Pengujian Kuat Lentur Sampel diletakkan pada dua perletakan dan diberi gaya P terpusat pad atengah bentang yang secara bertahap ditambah besarnya. Pada tengah bentang pada sampel dipasang alat pengukur penurunan yang terjadi. Alat ini berupa dial yang berhubungan dengan jarum pengukur penurunan yang dapat menunjukkan pergerakan yang terjadi sampai dengan ketelitian 0,01 mm. Beban P secara bertahap ditambah besarnya dan dicatat besarnya penurunan yang terjadi. Besarnya P untuk memperoleh tegangan lentur adalah besarnya beban P yang diberikan pada saat benda uji mengalami penurunan izin dan perhitungan ini nantinya menghasilkan kuat lentur pada kondisi izin. Dimana : σ b = Tegangan lentur yang terjadi kgcm 2 P = Beban pada saat mencapai kondisi izin kg Universitas Sumatera Utara L = Panjang bentang : 30 cm B = Lebar sampel : 2 cm H = Tinggi sampel : 2 cm

3. 2. 5 Pengujian Elastisitas

Pada percobaan ini akan dicari besarnya nilai elastisitas kayu yang mengalami lenturan. Sampel kayu yang digunakan berukuran 30 cm x 2 cm x 2 cm dengan arah serat sejajar dengan arah memanjang sampel. Sampel diletakkan pada dua perletakan dan diberi gaya P terpusat pada tengah bentang secara bertahap di tambahan besarnya. Pada tengah bentang pada sampel dipasang alat pengukur penurunan yang terjadi. Gambar 3. 5. Penempatan Dial Dan Beban Pada Sampel Alat ini berupa dial yang berhubungan dengan jarum pengukur yang dapat menunjukkan pergerakan yang terjadi sampei ketelitian 0,01 mm, beban P secara bertahap ditambah besarnya lalu dicatat besarnya penurunan yang terjadi. Beban harus ditambah sampai sampel menjadi patah. Untuk setiap besar beban yang bekerja diperoleh besarnya penurunan f. Dari kedua parameter ini dapat diperoleh nilai elastisitas material yang menurut persamaan : Universitas Sumatera Utara Dimana : f = Penurunan cm L = Panjang bentang : 30 cm b = Lebar sampel : 2 cm h = Tinggi sampel : 2 cm σ = Tegangan lentur kgcm 2 ɛ = Regangan yang terjadi

3. 2. 6 Pengujian Sambungan Memikul Momen Dengan Menggunakan Dial Deformasi Sambungan.