BAB III GAMARAN UMUM KAWASAN SETEMPAT
3.1 Kondisi Umum Kabupaten Serdang Bedagai
Secara geografis Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 20
57’’ Lintang Utara, 30 16’’ Lintang Selatan, 980 33’’-990 27’’ Bujur Timur dengan ketinggian berkisar 0–500 meter diatas permukaan laut. Kabupaten Serdang Bedagai memiliki area seluas
1.900,22 Km2 190.022 Ha yang terdiri dari 17 Kecamatan dan 243 DesaKelurahan, Ibu kota Kabupaten Sedang Bedagai terletak di Kecamatan Sei.Rampah yaitu Kota Sei.Rampah. Secara
administrative Kabupaten Serdang Bedagai berbatasan dengan beberapa daerah, yaitu : Sebelah Utara
: Selat Malaka Sebelah Timur
: Kabupaten Batu Bara dan Simalungun Sebelah Selatan
: Kabupaten Simalungun Sebelah Barat
: Kabupaten Deli Serdang • Administrasi dan Pemerintahan
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas wilayah 1.900,277 km2, terbagi dalam 17 kecamatan dan 244 desa dan kelurahan, di diami oleh penduduk dari beragam etniksuku bangsa, agama dan
budaya. Sei.Rampah merupakan ibu kota Kabupaten sebagai pusat pemerintahan, jaraknya dengan kota-kota kecamatan sangat bervariasi antara 7 KM sd 5 KM. Kota–kota kecamatan yang letaknya
relatif jauh diatas 50 KM antara lain, kecamatan Dolok Merawan. Kecamatan–kecamatan lain jaraknya berkisar 7 sd 32 km.
Universitas Sumatera Utara
Data Sensus Penduduk Di Serdang Bedagai
KECAMATAN JUMLAH
DESAKELURAHAN
Sei rampah 17
Sei bamban 10
Tanjung beringin
8
Bandar khalifah
5
Teluk mengkudu
12
Pantai cermin 12
Perbaungan 28
Pegajahan 13
Tebingtinggi 14
Tebing syahbandar
10
Universitas Sumatera Utara
Dolok masihul 29
Serba jadi 10
Kotarih 11
Bintang bayu 19
Silinda 9
Sipispis 20
Dolok merawan
17
Jumlah 244
3.2 Kependudukan dan Ketenagakerjaan
Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2004 berjumlah 597.803 jiwa dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki 298.243 jiwa dan perempuan 299.560 jiwa dan kepadatan
penduduk adalah sebesar 39 jiwakm2 secara rinci jumlah dan struktur kependudukan di Kabupaten Serdang Bedagai seperti tertera pada tabel di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Buku H.T. Erry Nuradi Data statistika masyarakat
Pemerintah berupaya meningkatkan kontribusi investasi pariwisata diIndonesia dalam pendapatan devisa negara. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan lebih antusias mengembangkan
potensi wisata di daerahnya, guna menarik lebih banyak investor. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan, tingkat kontribusi investasi pariwisata di Indonesia naik menjadi 8
persen dari 4,7 persen pada tahun 2011, dari total investasi di Indonesia. Menparekraf Mari Pangestu usai Konferensi Pariwisata Nasional di Jakarta, Senin 512 malam, menyatakan koordinasi antar
daerah sangat penting, untuk mendongrak pariwisata serta investasi di berbagai daerah. Diharapkan, pemerintah di daerah lebih antusias mengembangkan potensi wisata di daerahnya,
untuk menarik lebih banyak investor. Mari mengatakan, sumbangan langsung sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto PDB hanya sebesar lima persen.
3.3 Kondisi Perekonomian dan Mata Pencaharian Masyarakat