Jadi jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 44 orang. Tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling didasarkan pada
suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. Pelaksanaan pengambilan sampel sebagai berikut; Kabupaten Bireuen terdiri dari 17 Puskesmas, dan dari 17
Puskesmas tersebut peneliti menetapkan 3 Puskesmas dengan pertimbangan karena dalam tahun ini di ketiga wilayah tersebut angka persalinan tinggi dan luka perineum
pada ibu post partum juga tinggi, dengan rincian sebagai berikut: wilayah Puskesmas Jeumpa terdapat 83 orang, wilayah Puskesmas Gandapura terdapat 68, dan wilayah
Puskesmas Kuta Blang terdapat 93 orang. Adapun pertimbangan lain peneliti mengambil 3 wilayah kerja Puskesmas karena khawatir tidak cukup jumlah
respondensampel karena untuk mendapatkan jumlah pasti ibu post partum dengan kejadian luka perineum sulit.
Sampel diambil dalam penelitian dengan memenuhi kriteria inklusi yang peneliti tetapkan yaitu 1. Ibu bersedia jadi responden, 2. Ibu dengan luka perineum,
3. Ibu dapat bekerjasama.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Pengumpulan data dilakukan dengan data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui wawancara dengan berpedoman pada kuesioner yang telah
disusun dan melakukan observasi untuk melihat tingkat penyembuhan luka dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan ceklist. Data primer pada penelitian ini adalah umur, kebersihan, budaya, dukungan keluarga dan penyembuhan luka.
Pada waktu pengumpulan data peneliti bekerja sama dengan petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas. Peneliti juga menggunakan 3
orang tenaga enumerator yaitu bidan lulusan DIII Kebidanan yang berstatus bidan desa yang berada di wilayah penelitian tersebut.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah jumlah AKI di Aceh serta penyebabnya, data diperoleh dari profil Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan profil Kabupaten Bireuen tahun 2010-
2011, juga literatur lain berupa bahan bacaan yang relevan dengan tujuan penelitian.
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau skor yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara
mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel yang ditunjukkan dengan skor item correct correlation pada analisis reliability statictics.
Uji yang dipakai pada uji validitas ini dengan menggunakan Pearson Product Moment r. Jika skor r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan jika skor r hitung
r tabel, maka dinyatakan tidak valid Riduwan, 2005. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indek reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbachâs Alpha, yaitu
Universitas Sumatera Utara
menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika skor r alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel dan jika skor r alpha r tabel, maka
dinyatakan tidak reliabel Riduwan, 2005. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan sebanyak 15 orang, pada
wilayah kerja Puskesmas Jangka Kabupaten Bireuen. Hasil analisis reliabilitas dengan Cronbach Alpha diperoleh nilai 0,534.
3.5 Metode Pengukuran