Analisa Multivariat HASIL PENELITIAN

4.11. Analisa Multivariat

Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari ke empat variabel independen yaitu umur, kebersihan, budaya, dan dukungan keluarga, yang memengaruh terhadap variabel dependen adalah kebersihan, budaya, dan dukungan keluarga. Walaupun jenis robekan tidak dijadikan sebagai variabel independen, penulis juga memasukkan dalam analisis bivariat dan hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0.050 sama dengan nilai α=0,050, berarti ada pengaruh antara jenis robekan dengan penyembuhan luka perineum. Kemudian peneliti melakukan analisis bivariat antara penyembuhan luka perineum robekan spontan dan episiotomi, maka hasil uji chi-square yang ada pengaruh terhadap penyembuhan luka perineum dengan robekan spontan adalah kebersihan nilai p=0,007, budaya nilai p=0,013, dan dukungan keluarga nilai p=0,013. Untuk hasil uji chi-square yang ada pengaruh terhadap penyembuhan luka perineum dengan episiotomi adalah kebersihan nilai p=0,040, dan dukungan keluarga nilai p=0,016. Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen dengan ujiregresi logistik berganda. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik berganda dengan nilai p0,25. Berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh tiga variabel independen memiliki nilai probabilitas p lebih kecil dari 0,25. Kemudian semua variabel tersebut dimasukkan dalam model, lalu dianalisis dengan metode backward LR, yaitu memasukkan semua variabel independen ke dalam model secara serentak. Variabel Universitas Sumatera Utara yang dapat masuk dalam model regresi logistik adalah variabel yang mempunyai nilai p0,05. Setelah dilakukan uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa kebersihan memiliki nilai p=0,0080,05; artinya ada pengaruh terhadap penyembuhan luka perineum, dukungan keluarga memiliki nilai p=0,0070,05; artinya ada pengaruh terhadap penyembuhan luka perineum, sedangkan budaya yang juga dimasukkan dalam model uji regresi logistik berganda menunjukkan tidak ada pengaruh terhadap penyembuhan luka perineum. Berdasarkan hasil analisis logistik berganda, menyatakan bahwa kebersihan mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap penyembuhan luka perineum . Bila dilihat dari nilai ExpB atau OR Odds Ratio sebesar 27,741, maka dapat dikatakan bahwa ibu nifas yang mengalami luka perineum dengan kebersihan baik mempunyai peluang sembuh lukanya 27,741 kali lebih baik 95Cl : 2,406 - 319,860 , bila dibandingkan dengan ibu nifas yang kebersihan kurang baik. Kemudian dukungan keluarga mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap penyembuhan luka perineum . Bila dilihat dari nilai ExpB atau OR Odds Ratio sebesar 31,212, maka dapat dikatakan bahwa ibu nifas yang mengalami luka perineum dengan dukungan baik mempunyai peluang sembuh lukanya 31,212 kali lebih baik 95Cl : 2,549 - 382,120 , bila dibandingkan dengan ibu nifas yang dukungan keluarga kurang baik. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis logistik berganda, menunjukkan bahwa variabel yang lebih berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu pasca persalinan normal adalah dukungan keluarga dengan nilai koefisiensi B sebesar 3,441. Adapun variabel-variabel tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 4.24 berikut ini: Tabel 4.24. Hasil Regresi Logistik Berganda No Variabel B Sig Exp B 95,0 Cl Lower Upper 1 Kebersihan 3,323 0,008 27,741 2,406 319,860 2 Dukungan Keluarga 3,441 0,007 31,212 2,549 382,120 Constant -3,223 0,002 0,040 Overall Percentage 81.8 Nilai Overall Percentage diperoleh sebesar 81,8, artinya variabel kebersihan dan dukungan keluarga menjelaskan bahwa pengaruhnya terhadap penyembuhan luka perineum sebesar 81,8, sedangkan sisanya 18,2 dipengaruhi oleh faktor lain. Sehingga persamaan regresi logistik berganda yang terbentuk adalah sebagai berikut : P = 97,18 Dari persamaan tersebut diperoleh nilai Probabilitas sebesar 97,18, artinya ibu nifas pasca persalinan normal dengan kebersihan baik dan dukungan keluarga baik, memiliki peluang untuk penyembuhan luka perineum baik sebesar 97,18. Kemudian ibu nifas pasca persalinan normal dengan kebersihan kurang baik dan Universitas Sumatera Utara dukungan keluarga kurang baik, memiliki peluang untuk penyembuhan luka perineum baik sebesar 3,82. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Umur terhadap Penyembuhan Luka Perineum

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari responden yang berjumlah 25 orang, berumur 20-35 tahun mengalami penyembuhan luka dengan baik sebesar 64,0 , dan dibandingkan dengan yang berumur 36-45 berjumlah 19 orang mengalami penyembuhan luka dengan baik sebesar 63,2 . Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,9540,05, berarti tidak ada pengaruh antara umur dengan penyembuhan luka perineum. Hasil penelitiantersebut tidak sesuai dengan pendapat Sujiyatini dkk 2010, mengatakan bahwa penyembuhan luka perineum lebih cepat terjadi pada usia muda dari pada orang tua. Juga dari hasil penelitian Rezeki 2012, didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan faktor umur, penyakit yang diderita, status obstetri, kondisi luka jahitan, lingkar lengan atas, besar luka jenis luka dan lama hari rawat dengan penyembuhan luka perineum. Hasil penelitian yang peneliti lakukan saat ini, ternyata ada ketidaksamaan hasil antara penelitian Sujiyatini yang mengatakan ada pengaruh umur terhadap penyembuhan luka perineum, tetapi ada kesamaan dari hasil penelitian Rezeki. Menurut peneliti, ada perbedaan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor di antaranya perbedaan metabolisme tubuh dalam struktur dan karakteristik kulit,sistem tubuh yang berbeda tumbuh dengan kecepatan yang berbeda pula, dan juga efisiensi Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Perawatan Luka Perineum dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Klinik Martua Sudarlis Mandala Medan

12 113 86

Persepsi Pasien Luka Diabetik Tentang Perawatan Luka Lembab ASRI Wound Care Clinic Medan

5 116 106

Analisis Faktor yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Persalinan di Rumah oleh Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Ruku Kabupaten Batubara Tahun 2013

4 56 125

EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM NORMAL

0 0 5

Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 1 40

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyembuhan Luka Perineum 2.1.1 Perineum - Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 28

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 9

Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 18

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA JAHITAN PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Jahitan Perineum pada Ibu Nifas di Puskesmas Mer

0 2 14