Pengaruh Umur terhadap Penyembuhan Luka Perineum PengaruhKebersihan terhadap Penyembuhan Luka Perineum

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Umur terhadap Penyembuhan Luka Perineum

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari responden yang berjumlah 25 orang, berumur 20-35 tahun mengalami penyembuhan luka dengan baik sebesar 64,0 , dan dibandingkan dengan yang berumur 36-45 berjumlah 19 orang mengalami penyembuhan luka dengan baik sebesar 63,2 . Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,9540,05, berarti tidak ada pengaruh antara umur dengan penyembuhan luka perineum. Hasil penelitiantersebut tidak sesuai dengan pendapat Sujiyatini dkk 2010, mengatakan bahwa penyembuhan luka perineum lebih cepat terjadi pada usia muda dari pada orang tua. Juga dari hasil penelitian Rezeki 2012, didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan faktor umur, penyakit yang diderita, status obstetri, kondisi luka jahitan, lingkar lengan atas, besar luka jenis luka dan lama hari rawat dengan penyembuhan luka perineum. Hasil penelitian yang peneliti lakukan saat ini, ternyata ada ketidaksamaan hasil antara penelitian Sujiyatini yang mengatakan ada pengaruh umur terhadap penyembuhan luka perineum, tetapi ada kesamaan dari hasil penelitian Rezeki. Menurut peneliti, ada perbedaan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor di antaranya perbedaan metabolisme tubuh dalam struktur dan karakteristik kulit,sistem tubuh yang berbeda tumbuh dengan kecepatan yang berbeda pula, dan juga efisiensi Universitas Sumatera Utara sistem imun yang terbentuk secara alami di dalam tubuh ibu. Seorang ibu melahirkan dalam usia dewasa dini atau pun usia madya, tidak menutup kemungkinan akan sembuh dengan baik.Walaupun secara teori mengatakan bahwa usia akan berpengaruh terhadap semua fase penyembuhan luka sehubungan dengan adanya gangguan sirkulasi dan koagulasi, respon inflamasi yang lebih lambat dan penurunan aktifitas fibroblas.

5.2. PengaruhKebersihan terhadap Penyembuhan Luka Perineum

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari responden yang berjumlah 32 orang, kebersihan dalam kategori baik mengalami penyembuhan luka dengan baik sebesar 78,1 , dan dibandingkan dengan kebersihan yang kurang baik berjumlah 12 orang mengalami penyembuhan luka dengan baik sebesar 25,0 . Hasil uji chi- square diperoleh nilai p= 0,003 0,05, berarti ada pengaruh antara kebersihan dengan penyembuhan luka perineum. Hasil penelitian Kurnianingtyas 2009, menyatakan bahwa tingkat penyembuhan luka perineum sedang yaitu 92,8 sembuh di hari ke 6., dan ada hubungan yang signifikan antara perilaku responden melakukan vulva hygiene dengan tingkat penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian Mariyatul 2006, bahwa kecepatan penyembuhan luka perineum dapat di pengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu nifas. Rendahnya pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum, dalam hal ini tentang vulva hygiene menyebabkan Universitas Sumatera Utara luka lama sembuh. Dari sebagian responden berpendidikan rendah 33,33 mengalami penyembuhan yang lambat. Hasil penelitian yang peneliti lakukan terdapat perbedaan dengan penelitian Kurnianingtyas dari segi pengkategorian, dan dikaitkan dengan hasil penelitian terdahulu, maka peneliti berasumsi bahwa kebersihan sangat penting diperhatikan dalam proses penyembuhan luka perineum. Dari data awal berdasarkan informasi bidan setempat bahwa ibu-ibu setelah bersalin banyak yang kurang memperhatikan kebersihan diri, pakaian, dan tempat tidur, sehingga sering saat bidan berkunjung untuk periksa muncul aroma yang tidak enak, juga daerah luka kelihatan kotor. Ibu- ibu nifas masih terbiasa dengan adat tidak boleh bangun selama 1-2 hari selepas bersalin, dan kaki dirapatkan atau disilang keatas. Setelah bersalin Bidan selalu menganjurkan ibu harus menjaga dan merawat diri serta luka dengan baik, dan benar sesuai petunjuk bidan. Ibu dianjurkan untuk mandi bila ibu sanggup bangun dan tidak pusing. Tetapi ibu-ibu lebih banyak mengikuti kebiasaan terdahulu yang dilakukan dalam keluarga, apalagi ada rasa takut terbuka jahitan luka di jalan lahir. Dalam penelitian ini, mayoritas ibu nifas mencuci luka dan daerah kemaluan sampai anus setelah BAB dan BAK memakai air dan sabun. Ada juga sebagian ibu cebok dengan air rebusan daun sirih. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor banyak ibu nifas mengalami penyembuhan luka dengan baik. Juga di bantu dengan pendidikan ibu rata-rata tamatan SMA, sehingga mudah memahami setiap penjelasan yang disampaikan oleh bidan. Universitas Sumatera Utara

5.3. PengaruhBudaya terhadap Penyembuhan Luka Perineum

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Perawatan Luka Perineum dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Klinik Martua Sudarlis Mandala Medan

12 113 86

Persepsi Pasien Luka Diabetik Tentang Perawatan Luka Lembab ASRI Wound Care Clinic Medan

5 116 106

Analisis Faktor yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Persalinan di Rumah oleh Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Ruku Kabupaten Batubara Tahun 2013

4 56 125

EFEKTIVITAS SENAM KEGEL TERHADAP WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM NORMAL

0 0 5

Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 1 40

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyembuhan Luka Perineum 2.1.1 Perineum - Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 28

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 9

Faktor yang Memengaruhi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pasca Persalinan Normal di Wilayah Kerja Puskesmas Jeumpa, Gandapura, dan Kuta Blang Kabupaten Bireuen

0 0 18

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LAMONGAN KABUPATEN LAMONGAN

0 0 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA JAHITAN PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Jahitan Perineum pada Ibu Nifas di Puskesmas Mer

0 2 14