109
4.5 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah diupayakan agar sesuai dengan prosedur dan menghasilan hasil yang akurat. Namun disadari bahwa sebagai manusia banyak salah dan
kekurangan, maka dalam penelitian ini juga terdapat beberapa keterbatasan dan kelemahan peneliti dalam melakukan penelitian, diantaranya adalah sebagai
berikut : 1. Instrumen yang digunakan belum sepenuhnya merupakan instrumen yang
baku, sehingga dimungkinkan data yang diperoleh tidak sebagaimana mestinya, walaupun sebelumnya telah dilakukan validitas dan reliabilitas
terhadap instrumen tersebut. 2. Hasil penelitian hanya berupa angka-angka belum dapat menggambarkan
keadaan seluruhnya. 3. Penelitian di fokuskan pada variabel sikap guru terhadap kepemimpinan
kepala sekolah, motivasi kerja guru dan kompetensi pedagogik, dan kinerja guru.
4. Jenis instrumen yang digunakan untuk pengambilan data kinerja guru, sikap guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru
dan kompetensi pedagogik guru adalah kuesioner. Hal ini memungkinkan responden menjawab pernyataan tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. 3. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada guru-guru SMA Negeri di wilayah
Abung Lampung Utara, dengan demikian generalisasi hasil penelitian ini hanya dapat dilakukan pada populasi yang memiliki karakteristik yang
sama.
`
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, pada bab
ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi, dan saran. Kesimpulan yang rumusanya bersifat umum menjadi dasar bagi pengkajian selanjutnya berupa saran-saran.
5.1 Simpulan
5.1.1 Terdapat hubungan positif, erat, dan signifikan antara sikap guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah X
1
, motivasi kerja guru X
2
, dan kompetensi pedagogik guru X
3
secara bersama-sama dengan kinerja guru Y. Koefisien korelasi sebesar r
x123y
= 0,755 dan koefisien determinasi sebesar r
x123y 2
= 0,569 atau 56,9. Hasil penelitian ini menunjukkan sumbangan sikap guru terhadap
kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, dan kompetensi pedagogik guru sebesar 56,9 terhadap peningkatan kinerja guru.
5.1.2 Terdapat hubungan yang positif, cukup erat, dan signifikan antara sikap guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah X
1
dengan kinerja guru Y. Koefisien korelasi sebesar r
x1y
= 0,533 dan koefisien determinasi sebesar r
x1y 2
= 0,284 atau 28,4. Hasil penelitian ini menunjukkan sumbangan sikap guru kepada kepemimpinan kepala
sekolah terhadap peningkatan kinerja guru adalah sebesar 28,4.