Tipe TAI TINJAUAN PUSTAKA

3. Kelompok Belajar Dalam kelompok belajar, siswa diberi LKS yang telah dipersiapkan guru sebagai bahan untuk diskusi siswa dan tes formatif. Kemudian LKS tersebut dikoreksi antar kelompok. 4. Pengajaran Kelompok Berupa pengajaran langsung terhadap siswa yang tidak dapat mengerjakan pertanyaan dari LKS pada kelompok heterogen, kemudian dijadikan kelompok homogen. 5. Evaluasi Setelah semua siswa menguasai materi yang telah diberikan guru, maka guru akan memberikan evaluasi berupa tes formatif yang dikerjakan siswa secara individu. 6. Nilai kelompok dan penghargaan kelompok. Merupakan nilai yang diambil dari rata-rata nilai yang diperoleh anggota kelompok serta persentase keberhasilan tes mereka. Kelompok yang mempunyai rata- rata nilai tertinggi mendapatkan pernghargaan kelompok berupa pujian atau hadiah. Langkah – langkah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted individualization TAI yaitu pembentukan kelompok heterogen, pembelajaran kelompok heterogen, mengerjakan soal LKS secara individu, mengoreksi LKS yang telah dikerjakan, siswa yang memiliki kemampuan lebih baik dari pada siswa lain dalam kelompok ditunjuk guru sebagai asisten yang berperan dalam membantu siswa lain dalam kelompok yang memiliki kemampuan sedang untuk memahami materi pelajaran, mengulas materi bagi siswa yang sudah memahami materi, sedangkan siswa yang belum memahami materi dikelompokkan menjadi kelompok homogen untuk mendapatkan bimbingan dari siswa, kemudian memberikan penghargaan kelompok untuk kelompok terbaik. Pada aplikasinya model pembelajaran tipe TAI terbagi menjadi tiga yaitu: 1. Pengelompokkan Dalam proses pembagian kelompok heterogen didasarkan pada proses belajar sebelumnya. Dalam hal ini yakni tes penempatan 2. Tahap penyajian materi Pada tahap ini materi pelajaran diperkenalkan melalui penyajian kelas. Pada penyajian materi pelajaran ini dilakukan melalui : a. Pengajaran kelompok Jika terdapat materi pelajaran yang kurang dipahami dalam suatu kelompok homogen maka kelompok tersebut dapat meminta guru menjelaskan materi yang belum dipahami tersebut, sedangkan kelompok lain yang sudah paham dapat melanjutkan pekerjaannya b. Pengajaran seluruh kelas Pengajaran ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Guru menyimpulkan penekanan materi yang dianggap penting dalam pembelajaran, keaktifan siswa sangat diharapkan melalui pengajaran ini 3. Kegiatan kelompok Anonim, 2009:1 Dari uraian diatas dapat kita diketahui bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI memiliki kelebihan dan juga kekurangan, seperti yang dikemukakan oleh Anonim 2009:1 yaitu : Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TAI: 1. Memotivasi siswa untuk saling membantu anggota kelompoknya sehingga tercipta semangat dalam sistem kompetisi 2. Lebih menekankan kerjasama kelompok 3. Tiap kelompok mempelajari materi yang sama sehingga memudahkan guru dalam penanganannya Selain itu TAI juga memiliki kelemahan yaitu : 1. Lebih banyak membutuhkan waktu dibandingkan dengan metode ceramah 2. Siswa dalam satu kelompok mempelajari bagian materi yang sama sehingga tidak menutup kemungkinan ada siswa yang tidak mempelajarinya dan hanya bergantung pada teman satu kelompoknya 3. Seorang assisten belum tentu siswa yang benar – benar paling pintar dalam suatu kelompok Model Pembelajaran TAI Tes Penempatan Pembentukan kelompok heterogen Pembelajaran kelompok heterogen mengerjakan LKS Memahami materi Belum memahami materi Melanjutkan materiPemantapan materi Pembelajaran kelompok homogen Memahami materi Memahami maetri Tes formatif Gambar 2 : Skema Pembelajaran kooperatif TAI modifikasi dari Magdalena, 2008: 9

C. Aspek Kognitif Siswa

Hasil tes siswa merupakan bagian dari hasil belajar siswa yang biasanya diukur oleh ranah kognitif. Bloom dalam Suryosubroto, 2009: 205 bahwa aspek kognitif meliputi: 1 mengetahui, yaitu mengenal kembali hal-hal yang umum serta pola, struktur, dan perangkat; 2 pemahaman, mencangkup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari; 3 mengaplikasikan, kemampuan menggunakan abstraksi di dalam situasi-situasi kongkret; 4 menganalisis, adalah menjabarkan sesuatu ke dalam unsur atau bagian-bagian; 5 mensintesis, merupakan untuk menyatukan unsur-unsur atau bagian-bagian sedemikian rupa; 6 mengevaluasi, merupakan kemampuan untuk menetapkan nilai. Efisiensi dan keefektifan mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu para siswa agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui keefektifan mengajar, dengan memberikan tes, sebab hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pengajaran Trianto, 2009: 20. Kecakapan kognitif siswa yang perlu dikembangkan oleh guru Menurut Syah 2009: 51 ada dua macam yaitu: 1 Strategi belajar memahami isi materi pelajaran; dan 2 Strategi meyakini arti penting isi materi pelajaran dan aplikasinya serta menyerap pesan-pesan moral yang terkandung dalam materi pelajaran tersebut.

D. Sub Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Pelestarian

Ekosistem Keanekaragaman dapat ditemukan diantara individu-individu sejenis, keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup atau kelestarian hidup jenisnya. Setiap makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik. Jika keanekaragaman kelompok suatu makhluk hidup, maka peluang untuk berhasil dalam interaksi juga tinggi, begitu sebaliknya Daroji dan Haryati 2007: 302. 1. Manfaat keanekaragaman makhluk hidup a. Sebagai sumber pangan b. Sebagai penghasil bahan sandang c. Sebagai penghasil bahan obat-obatan d. Sebagai laboratorium hidup 2. Penyebab kelangkaan hewan dan tumbuhan a. Tingkat reproduksi yang rendah b. Bencana alam c. Aktivitas manusia perburuan liar 3. Upaya pelestarian ekosistem a. Ekosistem Danau b. Ekosistem Sungai c. Ekosistem Laut

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas VII SMP Surya Dharma 2 Bandar Lampung Semester Genap T

0 11 72

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII SMPN 13 Bandar Lampung Semester Genap T.P 2011/2012

3 23 43

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SUB MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEM (Studi Quasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Bekri Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pel

0 9 45

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP (Studi Pada Siswa Kelas VII SMPN 20 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERANAN MANUSIA DALAM KESEIMBANGAN EKOSISTEM

0 7 50

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PRAKTIKUM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Metro Semester Genap Tahun Pelajar

0 17 61

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Punduh Pedada Semester Genap Tahun Pel

1 16 51

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI EKOSISTEM (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2

0 3 120

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62