D. Sub Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup dalam Pelestarian
Ekosistem
Keanekaragaman dapat ditemukan diantara individu-individu sejenis, keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan makhluk
hidup atau kelestarian hidup jenisnya. Setiap makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik.
Jika keanekaragaman kelompok suatu makhluk hidup, maka peluang untuk berhasil dalam interaksi juga tinggi, begitu sebaliknya Daroji dan Haryati
2007: 302.
1. Manfaat keanekaragaman makhluk hidup
a. Sebagai sumber pangan
b. Sebagai penghasil bahan sandang
c. Sebagai penghasil bahan obat-obatan
d. Sebagai laboratorium hidup
2. Penyebab kelangkaan hewan dan tumbuhan
a. Tingkat reproduksi yang rendah
b. Bencana alam
c. Aktivitas manusia perburuan liar
3. Upaya pelestarian ekosistem
a. Ekosistem Danau
b. Ekosistem Sungai
c. Ekosistem Laut
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini sudah dilaksanakan di SMP N 1 Bekri Lampung Tengah pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran 2010 2011
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP N 1 Bekri Lampung Tengah Tahun Pelajaran 20102011. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak, dan subyek diambil dari populasi tersebut. Sampel tersebut
adalah siswa-siswi kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 26 dan siswa-siswi kelas VII B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32.
C. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretes-postes tak ekuivalen. Kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol menggunakan
kelas yang ada dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi
perlakuan pembelajaran model kooperatif tipe TAI, sedangkan kelas kontrol
diberi perlakuan dengan pembelajaran model Direct Instruction. Struktur desain penelitian ini adalah sebagai berikut:
Keterangan : I = Kelompok eksperimen II = Kelompok kontrol
O
1
= Pretes O
2
= Postes X
1
= Pembelajaran eksperimen tipe TAI C
= Pembelajaran kontrol DI dimodifikasi dari Hadjar, 1999: 335
Gambar 3. Desain pretes-postes kelompok tak ekuivalen
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut :
a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan untuk observasi ke sekolah.
b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk
mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c.
Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Membentuk kelompok diskusi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
secara heterogen berdasarkan kemampuan akademik siswa, kemampuan akademik diperoleh dari nilai ujian semester genap TP 20102011.
Kelompok Pretes Perlakuan
Postes I
O
1
X
1
O
2
II O
1
C O
2