Pembobotan dan Penilaian Perhitungan Kuantitatif Analisis SWOT

1. Menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga. 2. Menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. 3. Memanfaatkan kesempatan dan kekuatan O dan S. Analisis ini diharapkan membuahkan rencana jangka panjang. Mengatasi atau mengurangi ancaman dan kelemahan T dan W. 4. Analisa ini lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana perbaikan short-term improvement plan. 5. Dan mengetahui sejauh mana diri kita didalam lingkungan kita.

B. Standar Analisis SWOT PT. Perkebunan Nusantara IV

1. Pembobotan dan Penilaian

Untuk menghitung nilai skor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, faktor dan variabel dilakukan dengan cara, sebagai berikut: - Pembobotan weighting dilakukan berdasarkan pertimbangan pengaruh variabel tersebut terhadap pencapaian tujuan perusahaan dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya dalam faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga faktor yang paling berpengaruh akan mempunyai bobot paling besar dan yang tidak berpengaruh akan mempunyai bobot yang paling kecil. Selanjutnya karena perbedaan jumlah variabel didalam faktor kekuatan dan kelemahan serta faktor peluang dan ancaman maka agar pembobotannya lebih proporsional maka dilakukan pembobotan tertimbang total bobot untuk setiap faktor kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman adalah 100. - Penilaian rating untuk setiap variabel menggunakan nilai skala likert 1 sampai 5 dengan mempertimbangkan posisi relatif dibandingkan dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama. Skala 5 menunjukkan nilai terbesar dan 1 menunjukkan nilai terkecil. - Skor scoring diperoleh dari perkalian bobot dan nilai. Selanjutnya akan diperoleh jumlah dari skor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Skor IFE Internal Factors Evaluation diperoleh dari skor kekuatan dikurangi dengan skor kelemahan dan skor EFE External Factors Evaluation diperoleh dari skor peluang dikurangi dengan skor ancaman. - Berdasarkan skor IFE dan EFE maka diperoleh Diagram Delphi.

2. Perhitungan Kuantitatif Analisis SWOT

Penilaian analisis SWOT berdasarkan faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dapat dilihat pada Tabel III.1. Tabel III . 1 Penilaian Analisis SWOT Analisis Internal Faktor Kekuatan Bobot Nilai Skor Produktivitas 8,93 4 0,36 Kapasitas pabrik 7,14 3 0,21 Infrastruktur 5,36 4 0,21 Tingkat kesehatan perusahaan 5,36 5 0,27 Kompetensi SDM 8,04 3 0,24 Tata kelola usaha GCG 6,25 4 0,25 Dipercaya publik dan perbankan 4,46 4 0,18 Integrasi bisnis 5,36 3 0,16 Penelitian dan pengembangan 4,46 2 0,09 Likuiditas 7,14 4 0,29 Jumlah Kekuatan 62,50 2,26 Faktor Kelemahan Bobot Nilai Skor Kelincahan bisnis 7,14 4 0,29 Kompetensi bisnis industri hilir 5,36 3 0,16 Distribusi tenaga kurang proporsional 4,46 3 0,13 Internalisasi nilai-nilai perusahaan 7,14 3 0,21 Tingginya harga pokok produksi 8,93 4 0,36 Generasi tanaman ke III dan IV 4,46 3 0,13 Jumlah Kelemahan 37,50 1,29 Kekuatan-Kelemahan 100 0,97 Analisis Eksternal Faktor Peluang Bobot Nilai Skor Pertumbuhan pasar untuk produk hulu dan hilir 13,89 4 0,56 Diversifikasi produk berbasis kelapa sawit 9,72 4 0,39 Perluasan lahan masih terbuka 11,11 3 0,33 Penggunaan tenaga kerja outsourcing 5,56 4 0,22 Dukungan masyarakat sekitar 6,94 3 0,21 Dukungan agroinput 8,33 3 0,25 Jumlah Peluang 56 1,96 Faktor Ancaman Bobot Nilai Skor Permasalahan pertahanan 9,72 3 0,29 Pencurian produksi 5,56 2 0,11 Pengaruh ekonomi global 11,11 3 0,33 Issue perusakan lingkungan 9,72 4 0,39 keberagaman kepentingan stakeholders 8,33 2 0,17 Jumlah Ancaman 44,44 1,29 Peluang –Ancaman 100 0,67

3. Posisi Perusahaan