Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo

(1)

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENENTUAN STRATEGI

BERDAYA SAING PADA PT. COFFINDO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh:

090907035

JULIA HARTATI PASARIBU

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA / BISNIS

HALAMAN PERSETUJUAN

Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh : Nama : Julia Hartati Pasaribu

NIM : 090907035

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis

Judul : Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo

Medan, Oktober 2013

Dosen Pembimbing Ketua Program Studi

Drs. Posma Lumban Raja, M.Si

NIDN : 0116116903 NIP : 195908161986011001

Prof.Dr.Marlon Sihombing, M.A

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

NIP : 196805251992031002 Prof.Dr.Badaruddin,MSi


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA / BISNIS

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Adminitrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera.

disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh : Nama : Julia Hartati Pasaribu

NIM : 090907035

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga / Bisnis

Judul : Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategis Berdaya Saing Pada PT. Coffindo

Yang dilaksanakan pada :

Hari :

Tanggal :

Waktu :

Panitia Penguji

Ketua : ( ………. )

NIP :

Penguji I : ( ………. )

NIP :

Penguji II : ( ………. )


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus Pencipta bumi dan isinya buat karunia dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari semua proses yang dialami selama ini karena berkat dan kekuatan dari Tuhan Yesus di dalam hidup saya dan keluarga saya.

Skripsi ini berjudul “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo”, disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat kedua orang tua yang sangat luar biasa, buat Bapak Ramses Pasaribu dan Mama Sarmauli Panjaitan, S.Pd yang selalu setia mendukung, mendoakan, memberi semangat serta memberikan masukan dan nasehat untuk perbaikan skripsi ini. Penulis juga menyadari tanpa kedua orang tua, penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, dorongan semangat, nasehat, dan bantuan lain baik secara moril maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku Ketua Program Studi S1 Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah banyak membantu selama proses kuliah.


(5)

3. Bapak Muhammad Arifin Nasution,S.Sos,MSP, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang membantu penulis selama proses kuliah.

4. Bapak Drs. Posma Lumban Raja, Msi selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan petunjuk, pengarahan, bimbingan dan bantuan dari awal hingga penyelesaian skripsi ini.

5. Buat Ibu Siswati Saragi,S.Sos, MSP, selaku administrator Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang juga membantu dan memberikan motivasi bagi penulis selama proses kuliah.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan yang memberikan pengetahuan dan motivasi bagi penulis selama proses kuliah.

7. Buat PT. Coffindo sebagai lokasi penelitian dan kepada Bapak Edi dan Bapak Safii sebagai Staff PT. Coffindo yang telah menjadi pembimbing penulis selama proses penelitian yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 8. Buat Abang, Kakak dan Adikku yang terkasih, Bripka Henri Goklas Pasaribu, Eti Nova

Yanti Pasaribu, Amd dan Andreas Pasaribu yang selalu mendukung dan mendoakan penulis untuk selalu semangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 9. Buat sahabat-sahabat penulis Christina, Quory, Rika, Feby, Suci, dan almh Nur Adiah

sebagai teman mengerjakan tugas bareng, berbagi cerita, ketawa dan sedih bareng dari awal kuliah hingga saat ini. Terima kasih buat dukungan dan semangatnya buat penulis. 10.Buat kelompok kecil The Bright People kak Yulia, Kak Elida, , Erwinto, Christina, Febri


(6)

11. Seluruh kawan-kawan mahasiswa Administrasi Niaga/Bisnis baik kelas A dan B yang sudah saling mendukung, memberikan motivasi dan saling mendoakan.

12. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih buat segalanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dapat dimanfaatkan pembaca untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Medan, Oktober 2013 Penulis

Julia Hartati Pasaribu 090907035


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL………..……….. vi

DAFTAR GAMBAR………..………. vii

DAFTAR LAMPIRAN…………...………. viii

ABSTRAK... ix

BAB I PENDAHULUAN…...……….. 1

1.1 Latar Belakang…..………...……… 1

1.2 Pembatasan Masalah…….………..………. 4

1.3 Rumusan Masalah………..……….………. 5

1.4 Tujuan Penelitian………. 5

1.5 Manfaat Penelitian……….………...……….. 5

BAB II KERANGKA TEORI……….……… 8

2.1 Pengertian Strategi………..………….……… 8

2.2 Peranan dan Pentingnya Strategi……….…...………. 8

2.3 Pengertian Analisis SWOT……….………. 9

2.4 Tahapan Analisis SWOT.. ………..………….…... 11

2.5 Lingkungan Perusahaan… ……….………. 12

BAB III METODE PENELITIAN..……….. 14

3.1 Bentuk Penelitian...……..……… 14

3.2 Lokasi Penelitian………..……… 14

3.3 Defenisi Konsep…..………. 14

3.4 Defenisi Operasional..……….. 15

3.5 Teknik Pengumpulan Data……….……….. 16

3.6 Teknik Analisis Data……..………..……… 16

3.6.1 Analisis Deskriptif...……….. 17


(8)

3.6.3 Matriks SWOT………...……… 17

BAB IV HASIL PENELITIAN…... ………..……… 20

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……...………….………. 20

4.1.1 Profil Perusahaan….……….. 20

4.1.2 Visi Perusahaan…...………...……… 20

4.1.3 Misi Perusahaan…...………..……… 20

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan…..………...……… 21

4.2 Analisis Data……..……….. 30

4.2.1 Analisis Deskriptif...……….. 30

4.2.1.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan………..……… 30

4.2.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal (Industri) Perusahaan…..……….…. 35

4.2.2 Analisis SWOT……….. 37

4.2.3 Matriks SWOT…….……….……….……… 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…… ……….……….……… 50

4.1 Kesimpulan….………..……… 50

4.2 Saran ……… 52 DAFTAR PUSTAKA


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Matriks SWOT dan kemungkinan strategi yang sesuai/strategi alternatif …….. 18 Tabel 4.1 perbandingan antara harga kopi PT. Coffindo dengan harga kopi yang ada

di pasar………...……… 32 Tabel 4.2 pangsa pasar produk kopi di Indonesia……….. 36 Tabel 4.3 Matriks SWOT PT. Coffindo……..……….………. 40 Tabel 4.4 Matriks Keterkaitan Strategi Kekuatan-Peluang (S-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan...………...……… 45 Tabel 4.5 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Peluang (W-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan...…………..………. 46 Tabel 4.6 Matriks Keterkaitan Strategi Ancaman-Kekuatan (T-S) Dengan Faktor

Kunci Keberhasilan……….……….. 47 Tabel 4.7 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Ancaman (W-T) Dengan Faktor


(10)

DAFTAR GAMBAR


(11)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pertanyaan wawancara PT. Coffindo

Lampiran 2 Pertanyaan lingkungan eksternal Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Surat Penelitian PT. Coffindo

Lampiran 6 Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Lampiran 7 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 8 Surat Undangan Seminar Proposal Skripsi untuk Dosen Pembimbing Lampiran 9 Surat Undangan Seminar Proposal Skripsi untuk Dosen Penguji Lampiran 10 Jadwal Seminar Proposal Skripsi

Lampiran 11 Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal Rancangan Usulan Penelitian Mahasiswa


(12)

ABSTRACT

The title of this research is the "SWOT Analysis As a Basis Determination of Competitive Marketing Strategies PT. Coffindo ". The purpose of this study is to analyze and determine competitive marketing strategies PT. Coffindo using SWOT analysis.

The method used is descriptive analysis method, SWOT analysis and SWOT matrix. The results showed that of the four alternatives stratetegi resulting from the strategy of SWOT Matrix Strength-Opportunities (SO), strategy Weaknesses-Opportunities (WO), strategies Strength-Threats (ST), as well as strategies Weakness-Threat (WT), the best strategy potential to serve as a competitive marketing strategy for PT. Coffindo is a strategy Strength-Opportunities (SO) which include: Adding a branch office with the goal of expanding market share, conduct online bookings service, to produce a more creative and innovative, as well as maintain and improve the quality of products.


(13)

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing PT. Coffindo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif, Analisis SWOT dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat stratetegi alternatif yang dihasilkan dari Matriks SWOT yaitu strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi Peluang (W-O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), serta strategi Kelemahan-Ancaman (W-T), strategi yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi yang berdaya saing bagi PT. Coffindo adalah strategi Kekuatan-Peluang (S-O) yang antara lain adalah : Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif, serta mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk

Kata Kunci : Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats), Strategi


(14)

ABSTRACT

The title of this research is the "SWOT Analysis As a Basis Determination of Competitive Marketing Strategies PT. Coffindo ". The purpose of this study is to analyze and determine competitive marketing strategies PT. Coffindo using SWOT analysis.

The method used is descriptive analysis method, SWOT analysis and SWOT matrix. The results showed that of the four alternatives stratetegi resulting from the strategy of SWOT Matrix Strength-Opportunities (SO), strategy Weaknesses-Opportunities (WO), strategies Strength-Threats (ST), as well as strategies Weakness-Threat (WT), the best strategy potential to serve as a competitive marketing strategy for PT. Coffindo is a strategy Strength-Opportunities (SO) which include: Adding a branch office with the goal of expanding market share, conduct online bookings service, to produce a more creative and innovative, as well as maintain and improve the quality of products.


(15)

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing PT. Coffindo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif, Analisis SWOT dan Matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat stratetegi alternatif yang dihasilkan dari Matriks SWOT yaitu strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi Peluang (W-O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), serta strategi Kelemahan-Ancaman (W-T), strategi yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi yang berdaya saing bagi PT. Coffindo adalah strategi Kekuatan-Peluang (S-O) yang antara lain adalah : Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif, serta mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk

Kata Kunci : Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats), Strategi


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kopi di Indonesia memiliki sejarah yang panjang yaitu sejak zaman kolonial Belanda. Pada awalnya pemerintah Belanda membuat perkebunan kopi di daerah Jakarta, Bogor, dan Sukabumi, dan sekarang perkebunan terus meluas hingga ke daerah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi, dan lain-lain. Perkebunan kopi tersebut ada yang dikelola oleh negara, perusahaan swasta, dan juga masyarakat.

Produksi kopi Indonesia saat ini telah mencapai lebih kurang 650.000 ton per tahun, dimana sektor perkebunan rakyat merupakan penghasil utama kopi Indonesia (96,2%), sisanya dari sektor perkebunan swasta lebih kurang sebesar 10.000 ton (1,5%) dan dari sektor perkebunan negara menyumbang rata-rata 15.000 ton (2,3%) per tahun

Indonesia bukan hanya negara yang menghasilkan kopi saja namun juga termasuk negara dengan konsumsi kopi yang besar. Hal tersebut dikarenakan seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, telah terjadi peningkatan kesejahteraan dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang akhirnya mendorong terhadap peningkatan konsumsi kopi. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang pada awal tahun 90-an mencapai 120.000 ton, dewasa ini telah mencapai sekitar 240.000 sampai 270.000 ton (pphp.deptan.go.id/.../peluang_besar_industri_kopi_indonesia).

Pasar kopi sudah menjadi industri yang besar saat ini. Dengan lebih dari 500 perusahaan industri kopi di Indonesia yang tingkat pertumbuhan setiap tahunnya sebesar 9,58% maka tingkat persaingan di industri ini sudah pasti sangat tinggi


(17)

(dasilva.mhs.narotama.ac.id/2012/06/20/tugas-kopi-kapal-api). Para pemain dalam industri ini saling menawarkan kelebihannya baik itu keunikan ataupun nilai lebih yang akan diberikan kepada konsumen baik dari segi produk, layanan, dan sebagainya untuk bisa menghadapi persaingan bisnis di industri kopi ini.

Semakin meningkatnya persaingan industri kopi, maka masalah perencanaan strategi makin dibutuhkan. Perusahaan harus merancang strategi untuk mencapai tujuannya sehingga hasil strategis yang diinginkan berupa daya saing, dan profitabilitas yang tinggi dapat dicapai. Strategi didefenisikan oleh sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai (Umar 2005 : 31).

Dalam menetapkan strategi yang tepat maka perusahaan dapat menggunakan metode analisis SWOT, dimana dengan metode analisis SWOT ini ini perusahaan dapat mengenali kekuatan dan kelemahannya dalam persaingan. Hal tersebut akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Analisis SWOT membantu perusahaan mengidentifikasi cara untuk meminimalkan pengaruh kelemahan dalam bisnis sambil memaksimalkan kekuatan, sehingga perusahaan dapat meraih peluang pasar yang ada (Marimin, 2004 : 58).

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan berbagai referensi yang mendukung penelitian ini. Referensi tersebut berasal dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa universitas. Adapun referensi tersebut adalah sebagai berikut :

Rahmisari (2012) melakukan penelitian tentang analisis SWOT dalam meningkatkan penjualan Coffix Mix pada PT. Indra Pura Perkasa Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi alternatif yang dihasilkan dari matriks SWOT adalah menambah pelanggan


(18)

dengan service yang baik, mengantar barang pesanan dengan cepat serta bekerja sama dengan perusahaan lain.

Jayanti (2011) melakukan penelitian tentang analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan daya saing pada hotel Cherry Pink KH. Wahid Hasyim Medan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan tidak hanya menggunakan strategi promosi dan hubungan terhadap pelanggan saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan pelayanan jasa.

Prawitasari (2010) melakukan penelitian tentang Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan adalah Strategi Investasi. Strategi Investasi ini berarti lingkungan perusahaan mendukung untuk melakukan investasi dan kemudian menuai hasil (harvesting). Perusahaan dapat menggunakan strategi perusahaan sebelumnya dengan memperbaiki beberapa kelemahan perusahaan dan menghindari atau bertahan melawan ancaman perusahaan dengan menciptakan strategi yang lebih berdaya saing.

Alamia (2006) melakukan penelitian tentang Analisis SWOT pada Warung Bang Man di Kawasan Warung Kopi Harapan Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Warung Bang Man memiliki kekuatan yang cukup baik, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam usaha waung kopi di kawasan Harapan. Warung Bang Man juga memiliki ancaman yang datang dari luar, seperti ancaman penggusuran dari Pemerintah Kota Medan.

Sinulingga (2009) melakukan penelitian tentang Peranan Analisis SWOT dalam Meningkatkan Daya Saing pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan analisis SWOT sudah cukup baik, akan tetapi belum sepenuhnya melakukan manajemen yang tepat. Ada beberapa strategi yang belum sepenuhnya dijalankan. Strategi


(19)

yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan menambah area lokasi perkir kendaraan roda empat dan selalu menyediakan stok untuk setiap menu yang ada di daftar menu di KFC cabang Gajah Mada Medan.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di PT. Coffindo yang berpusat di kota Medan. Awal didirikannya perusahan ini pada tahun 1999 masih dikelola secara pribadi (individu) dan kegiatan bisnisnya adalah memasok bahan baku kopi. Tetapi seiring waktu perusahaan ini semakin berkembang dimana pada tahun 2006 PT. Coffindo secara resmi didirikan tepatnya pada tanggal 1 Maret 2006 dimana PT. Coffindo mengembangkan kegiatan bisnisnya yaitu menjadi perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kopi bahkan sudah memiliki tujuh kantor cabang di Indonesia.

Perkembangan perusahaan tersebut menandai bahwa PT. Coffindo memiliki strategi yang berdaya saing sehingga mampu bertahan dan patut diperhitungkan dalam industri kopi di Indonesia. Dalam kegiatan bisnisnya di industri kopi, PT. Coffindo Medan harus menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan sejenis. Ketatnya persaingan di bidang industri kopi membuat PT. Coffindo harus pandai menetapkan strategi yang berbeda dengan strategi perusahaan lain agar mampu memenangkan persaingan yang ada.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam skripsi ini akan dibahas mengenai “Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan Strategi Berdaya Saing Pada PT. Coffindo.”

1.2Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah adalah salah satu langkah penting yang dilakukan dalam penelitian. Tujuan dilakukannya pembatasan masalah adalah untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas. Adapun batasan penelitian yang diteliti adalah :

1. Penelitan ini dilakukan dengan metode analisis SWOT guna menentukan strategi yang berdaya saing


(20)

2. Penelitian ini akan menganalisis lingkungan internal dan eksternal (industri) sebagai faktor penentuan strategi berdaya saing

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam pembahasan ini adalah : Bagaimana strategi PT. Coffindo yang berdaya saing dengan menggunakan metode analisis SWOT ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui strategi berdaya saing PT. Coffindo dengan menggunakan Analisis SWOT.

1.4 Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Hasil analisa diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis.

b. Bagi Mahasiswa Akademis

- Hasil analisa ini dapat menambah wawasan baik dari segi teoritis maupun konseptual khususnya strategi bersaing dalam memenangkan persaingan bisnis

- Hasil analisa dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan informasi dalam melakukan penelitian dengan objek atau masalah yang sama di masa yang akan datang.


(21)

BAB II

KERANGKA TEORI

2.1 Pengertian Strategi

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan meningkatkan keuntungan perusahaan, dimana hal tersebut hanya dapat dicapai apabila perusaaan melaukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada. Dengan demikian posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. (Umar 2005 : 31) Strategi didefenisikan oleh sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Selain itu menurut (Rangkuti 2004 : 4) strategi adalah suatu alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.

Tujuan pengembangan strategi adalah agar suatu perusahaan mampu untuk bersaing dalam setiap keadaan, terutama pada masa sekarang dimana tingkat persaingan menjadi sangat ketat. Untuk itu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing.

2.2 Peranan Dan Pentingnya Strategi

Dewasa ini pihak perusahaan sangat menekankan pentingnya peranan strategi dalam suatu perusahaan. Selain merincikan strategi dalam setiap rencananya, mereka mengadakan penalaran yang lebih mantap dalam menetapkan pilihannya terhadap suatu strategi.


(22)

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap dapat hidup dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat tercapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga kedudukan atau posisi perusahaan di pasar dapat dipertahankan sekaligus ditingkatkan.

Seperti diketahui keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu strategi mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan. Strategi yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pasar.

Strategi pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan suatu perusahaan (Assauri, 2007 : 168). Dengan kata lain, strategi merupakan suatu rangkaian tujuan dan sasaran, serta kebijakan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu penentuan strategi harus didasarkan atas analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Disamping itu strategi yang telah ditetapkan dan dijalankan harus dinilai kembali apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi saat ini. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah.


(23)

2.3 Pengertian Analisis SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal dari suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Analisis SWOT merupakan teknik bisnis yang terkenal dimana para manajer menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan. Analisis SWOT ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari kesesuaian yang baik antara sumber daya internal perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman) (Robinson, 2008 : 200). Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jika diterapkan secara akurat, asumsi ini memiliki implikasi yang bagus dan mendalam dari desain strategi yang berhasil. Dan berikut merupakan penjelasan singkat mengenai SWOT :

Kekuatan

Kekuatan merupakan sumber daya atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya dan kompetensi yang tersedia bagi perusahaan.

Kelemahan

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif.

Peluang

Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Tren utama merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmentasi pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan, perubahan teknologi, dan


(24)

membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat menjadi peluang bagi perusahaan.

Ancaman

Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya kekuatan tawar-menawar dari pembeli atau pemasok utama, perubahan teknologi, dan direvisinya atau pembaharuan peraturan dapat menjadi penghalang bagi kebrhasilan suatu perusahaan.

2.6 Tahapan Analisis SWOT

Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai berikut (Marimin, 2004 : 60): 1. Tahap pengambilan data yaitu evaluasi faktor eksternal dan internal

2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks SWOT 3. Tahap pengambilan keputusan

Tahap pengambilan data ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Setelah mengetahui berbagai faktor dalam perusahaan maka tahap selanjutnya adalah membuat matriks internal eksternal (matriks SWOT).

Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dari matriks ini akan terbentuk empat kemungkinan alternatif strategi.


(25)

Tabel 2.1 Matriks SWOT dan kemungkinan strategi yang sesuai/strategi alternatif

INTERNAL/EKSTERNAL STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)

OPPORTUNITIES (O)

Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi SO

Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi WO

THREATS (T)

Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

Strategi ST

Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.

Strategi WT

Sumber : (Sugiyono, 2005 :89)

2.5 Lingkungan Perusahaan

Suatu bisnis berada dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan bisnis tersebut. Pemimpin perusahaan perlu mencermati perubahan lingkungan bisnis untuk mengetahui adanya peluang dan ancaman/tantangan bisnis. Jika organisasi tidak merubah cara berpikir tentang lingkungan, maka organisasi tidak dapat mendahului perubahan yang terjadi pada pelanggan, pesaing, dan industri. Lingkungan memberi kesempatan bagi perusahaan yang dapat dan mau mengerti tentang lingkungan di perusahaan. Lingkungan perusahaan terbagi atas dua yaitu lingkungan eksternal dan internal. Berikut adalah penjelasan dari lingkungan perusahaan tersebut:


(26)

a. Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi. Variabel-variabel tersebut meliputi operasi dan produksi, sumber daya manusia, pemasaran, dan sistem informasi manajemen (Pontas, 2011 : 226).

b. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi. Lingkungan eksternal memiliki dua bagian yaitu lingkungan kerja atau industri dan lingkungan sosial. Lingkungan kerja atau industri terdiri dari elemen-elemen yang secara langsung mempengaruhi operasi-operasi organisasi. Beberapa elemen tersebut adalah pemasok, pesaing, dan pelanggan (Pontas 2011, hal:149). Sedangkan lingkungan sosial adalah suatu lingkungan eksternal organisasi yang tidak berhubungan dan berpengaruh langsung dengan aktivitas-aktivitas organisasi. Lingkungan sosial tersebut adalah ekonomi, sosiokultural, teknologi dan politik hukum (Pontas 2011, hal:224).


(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menganalisis satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel yang satu dengan yang lain (Suliyanto, 2006 :9).

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Coffindo yang terletak di Jalan Sei Besitang no.18B Medan-20119.

3.3 Defenisi Konsep

Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 1995: 33).

Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengertian Strategi Pemasaran:

Strategi pemasaranmerupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan kemampuan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut ( Tjiptono 2009 : 6)

2. Pengertian Analisis SWOT :

SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal dari suatu perusahaan serta Opportunities (peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Analisis SWOT adalah analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang


(28)

dimiliki organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal organisasi serta analisis mengenai ancaman dan peluang yang dihadapi organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal organisasi (Robinson, 2008 : 200).

3.4 Defenisi Operasional

Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian, selain itu juga memberi batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti. Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Lingkungan Internal

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi. Variabel-variabel tersebut meliputi operasi dan produksi, sumber daya manusia, pemasaran, dan sistem informasi manajemen.

b. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi. Variabel-variabe tersebut meliputi pemasok, pesaing, dan pelanggan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka akan digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan metode wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai.


(29)

2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrument studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun, 1995 : 25). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis SWOT, dan matriks SWOT.

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai penelitian.

3.6.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal organisasi serta analisis mengenai ancaman dan peluang yang dihadapi organisasi yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal organisasi.

Analisis SWOT ini dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang

(opportunities), dan secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Strengths, weakness, opportunities, dan threats merupakan faktor-faktor strategi perusahaan yang perlu dianalisis oleh suatu perusahaan.


(30)

3.6.3 Matriks SWOT

Setelah dilakukannya analisis SWOT maka langkah berikutnya adalah membuat diagram matriks SWOT, dimana diagram matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dari matriks ini akan terbentuk empat kemungkinan alternatif strategi.

Tabel 3.1 Matriks SWOT :

INTERNAL/EKSTERNAL STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)

OPPORTUNITIES (O)

Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi SO

Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi WO

THREATS (T)

Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST

Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi WT

Sumber : Sugiyono (2005 :89) a. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b. Strategi ST

Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.


(31)

c. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Setelah matriks SWOT disusun, maka langkah selanjutnya adalah menyusun faktor kunci keberhasilan usaha perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana lingkungan internal dan eksternal dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan strategi pemasaran maka dilakukan analisis hubungan faktor kunci terhadap strategi-strategi dalam matriks SWOT (interaksi antar S-O, W-O, S-T, dan W-T). Untuk itu perlu dibuat tolak ukur yang digunakan melalui hubungan antar interaksi faktor internal dan eksternal dengan faktor kunci keberhasilan.

(Djumara, 2007 : 36-37) Untuk menentukan besaran tolak ukur, maka masing-masing interaksi antara strategi-strategi dalam matriks SWOT dengan faktor kunci keberhasilan diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan hubungan antar faktor. Dimana pemberian bobotnya adalah mulai dari 3 = (hubungan sangat penting), 2 = (hubungan penting), 1 = (hubungan tidak terlalu penting), dan 0 = (hubungan tidak penting).

Langkah berikutnya yaitu apabila salah satu dari strategi matriks SWOT memiliki bobot yang lebih besar dibandingkan dengan strategi lainnya, maka strategi tersebut yang memiliki potensi lebih besar untuk dijadikan strategi yang berdaya saing tinggi.


(32)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan

PT. Coffindo adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri kopi yang berkantor di Jalan Tani Asli No. 88 Medan-Binjai Kilometer 9 Sumatera Utara. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999 dimana pada awalnya merupakan suatu perusahaan yang memasok kopi bagi perusahaan lain, tetapi pada tahun 2006 berkembang menjadi perusahaan yang memproduksi kopi bubuk dalam berbagai varian.

4.1.2 Visi

Visi dari PT.Coffindo adalah “Menjadi Pemimpin Pasar”.

4.1.3 Misi

Untuk mencapai visi tersebut maka berikut merupakan misi yang ditetapkan oleh PT. Coffindo :

1. Menghasilkan sumber daya manusia yang professional 2. Menciptakan citra merek terpercaya

3. Sistem manajemen yang transparan

4. Menjalin hubungan kerja sama yang harmonis 5. Berdasarkan pada informasi teknologi


(33)

4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah digariskan dan wadah untuk mendayagunakan seluruh sumber potensi yang dimilikinya. Adapun struktur organisasi PT. Coffindo adalah sebagai berikut :

Sumber : PT. Coffindo, 2013

Tugas-tugas dan tanggung jawab setiap bagian yang ada pada PT. Coffindo diuraikan secara singkat sebagai berikut :

RUPS

DEWAN KOMISARIS GENERAL MANAGER

DIVISI

BUSSINESS DEVELOPMENT

DIVISI

FINANCE/ACCOUNTING

Supervisor Pembelian Supervisor Produksi Supervisor Stocker

Supervisor Finance/Accounting

Staff Stocker Marketing

Staff Marketing Administrasi Supervisor Quality Control

Staff Quality Control

Accounting

Kasir

Adminstrasi

Staff Keuangan Direksi


(34)

1. RUPS

RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Komisaris. RUPS berhak memperoleh segala keterangan yang berkaitan dengan kepentingan perseroan dari Direksi dan Komisaris.

2. Dewan Komisaris Berfungsi :

a. Mengawasi jalannya perusahaan

b. Mengadakan rapat umum perusahaan (RUPS) c. Memberikan pengarahan atau RAPB pertahun

d. Memberikan penyesuaian atau neraca perhitungan laba/rugi yang merupakan pertanggungjawaban Direksi

e. Dewan Komisaris berhak untuk bertanya kepada Direksi mengenai kegiatan yang bersangkutan dengan perusahaan

3. Direksi Berfungsi :

a. Mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) ;

b. Menyusun visi, misi, dan nilai-nilai serta rencana strategis Perseroan dalam bentuk rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan) ;

c. Menyelenggarakan Rapat DIreksi Perseroan secara berkala dan dengan waktu yang memadai ;


(35)

d. Menetapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan rincian tugas setiap divisi dan unit usaha ;

e. Mengendalikan sumber daya yang dimiliki Perseroran secara efektif dan efisien ; f. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Kepemilikan

Saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya (isteri/suami dan anak-anak) pada Perseroan dan Perseroan lainnya (Daftar Khusus).

g. Membentuk sistem pengendalian internal Perseroan dan manajemen resiko

4. General Manager

Memimpin dan mengelola seluruh kegiatan PT.Coffindo Medan secara efektif sesuai misi dan tujuan yang selalu ditetapkan oleh Direksi.

Adapun tugas dan tanggung jawab General manager adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan kebijakan di bidang produksi, pemasaran, keuangan, serta personalia dan umum sesuai dengan pokok PT. Coffindo berdasarkan pola pelaksanaan manajemen yang ditetapkan

b. Melaksanakan kebijakan dan usaha-usaha untuk menunjang pelaksanaan tugas-tugas pokok PT. Coffindo

c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan PT. Coffindo yang telah ditetapkan, membina dan mengelola seluruh kegiatan tata laksana PT. Coffindo

d. Membina kerja sama dengan investor baik berdasarkan pada kebijakan yang telah ditetapkan

e. Mengendalikan serta mengawasi seluruh aktivitas di PT. Coffindo f. Menyampaikan laporan berkala PT. Coffindo kepada Direksi


(36)

5. Supervisor Pembelian

Bagian pembelian bertugas membantu manajer keuangan megurus segala berkas dan surat-menyurat penting yang diperlukan oleh PT. Coffindo dan mengawasi barang yang akan dibeli perusahaan tetap dalam keadaan baik.

6. Supervisor Produksi Berfungsi :

a. Mengatur dan merencanakan proses produksi seluruh barang yang tersedia dengan tujuan menghasilkan jumlah produksi maksimum dengan beban produksi minimum b. Melakukan kontrol terhadap kinerja setiap divisi yang dibawahinya dan

mempertanggungjawabkannya

c. Menambah/mengurangi tenaga kerja harian sesuai dengan kebutuhan operasional d. Melakukan koordinasi kerja dengan bagian stocker barang mengenai hasil pemeriksaan

barang masuk (pembelian) secara jelas dan lengkap

e. Melakukan pengaturan penyusunan barang keluar diatas truk

f. Memeriksa dan menyetujui laporan harian dari setiap divisi yang dbawahinya secara periodik

g. Melakukan penilaian kinerja kepada setiap staff/divisi yang dibawahinya dalam 3 bulan sekali

h. Bertanggung jawab mengontrol keadaan mesin-mesin dan melaporkan kepada teknisi apabila ada kerusakan


(37)

7. Supervisor Stocker Berfungsi :

a. Bertanggung jawab terhadap data stok seluruh bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi yang ada di PT. Coffindo, dengan tujuan menghasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya sesuai dengan keadaan sebenarnya (stok di lapangan)

b. Melakukan pengawasan terhadapa data proses produksi yang disajikan oleh seluruh bagian yang ada di divisi produksi : pembelian, penjemuran, oven, sortir, gudang, blandingan, dan lain-lain

c. Bertanggung jawab terhadap seluruh processing barang : jemur, Sutton, sortir,

blending, dan lainya secara harian

d. Bertanggung jawab dalam pelaporan perhitungan seluruh beban produksi yang dibebankan dalam proses produksi baik pensuppier maupun bulanan sehingga perhitungan harga pokok produksi dapat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

e. Bekerja sama dengan unit kerja terkait dalam pembuatan dokumen pembelian bahan baku secara lengkap sesuai dengan kondisi dan harga bahan baku yang dibeli

f. Memberikan supervise/arahan terhadap bawahan serta membuat penilaian kinerja terhadap bawahan

8. Marketing

Berfungsi :

a. Menerima pelayanan dari luar yang berkaitan dengan pekerjaan

b. Memberi informasi tata cara prosedur yang berkaitan pekerjaan kepada pihak luar, instansi, asuransi, dan pribadi

c. Pengenalan produk keluar dengan mengharap agar informasi biasanya menyebar keluar dengan baik dan support yang baik


(38)

9. Supervisor Quality Control

Berfungsi :

a. Memimpin, membina, mengarahkan, dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengendalian kualitas

b. Memberikan petunjuk pengembangan metode, sistem,dan prosedur kerja untuk lebih meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja

c. Memberikan masukan dan penetapan strategi pengendalian kualitas beserta program kerjanya dan melaksanakannya

d. Menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran bagian pengendalian kualitas

e. Melakukan pengamatan pada bagian-bagian produksi terhadap barang-barang yang sedang dalam proses produksi

f. Menyelenggarakan pengujian yang bersifat fisik, mekanis, dan kimiawi terhadap barang hasil produksi, sesuai dengan ketentuan yang diperlukan sebelum diserahkan kepada pemesan

g. Memberikan evaluasi terhadap barang-barang hasil produski

h. Menyusun statistika kualitas produk menurut klasifikasi yang diperlukan

i. Menyampaikan laporan berkala seluruh kegiatan pengendalian kualitas kepada

general manager PT. Coffindo

10. Supervisor Finance Quality

Berfungsi :

a. Melaksanakan, mengatur dan mengawasi pembukuan atau pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan dan menatausahakan segala sesuatu yangberhubungan dengan masalah-masalah kepegawaian


(39)

b. Meneliti, menganalisa laporan-laporan keuangan untuk mendapatkan gambaran tentang likuiditas dan kegiatan perusahaan

c. Membuat laporan bulanan

d. Bertanggung jawab terhadap inventaris dan aset dalam kantor

e. Menyusun, merumuskan, dan mengembangkan rencana dan prosedur untuk melaksanakan kegiatan di bidang keuangan akuntansi

f. Mengkoordinasi penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran beban g. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan anggaran serta pelaporannya

h. Membuat daftar gaji karyawan

i. Melaksanakan verifikasi atas dokumen pembayaran cash, giro dan gaji j. Mengelola data untuk keperluan akuntansi beban

11.Supervisor HRD

Berfungsi :

a. Mempersiapkan dan melakukan proses seleksi, perekrutan karyawan sesuai dengan kualifikasi dan berdasarkan kebutuhan perusahaan

b. Melaksanakan pembinaan karyawan dan pengembangan sumber daya manusia c. Mengevaluasi seluruh karyawan setiap semester

d. Membuat rekapitulasi daftar kenaikan gaji karyawan untuk diajukan kepada Direktur Utama

e. Memeriksa rekapitulasi absensi bulanan karyawan yang dibuat oleh bagian adminsitrasi f. Melakukan program reward bagi karyawan berprestasi dan punishment bagi karyawan

yang melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan

g. Melakukan pengembangan usaha perusahaan baik dari sumber dana yang ada maupun dari jenis usaha lainnya


(40)

12.Administrasi Berfungsi :

a. Mengagendakan surat masuk/keluar b. Mengirim surat keluar sesuai alamat c. Menjilid berkas atau arsip

d. Mengarahkan atau mendistribusikan surat masuk

13.Kasir Berfungsi :

a. Memegang buku kas kecil

b. Membukukan seluruh penerimaan c. Membukukan seluruh pengeluaran d. Membuat perhitungan belanja harian e. Membuat perhitangan belanja karyawan 14.Staff Keuangan

Berfungsi :

a. Mengelola operasi pemasaran, pengadaan akuntansi

b. Menyusun anggaran beban dan kas untuk keperluan seluruh kegiatan operasional perusahaan, serta mengelola setiap kas, jaminan bank dan urusan pajak

c. Membuat laporan keuangan dan rencana anggaran beban (RAPB) untuk tender yang akan diikuti oleh perusahaan


(41)

4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Deskriptif

4.2.1.1Analisis Lingkungan Internal PT. Coffindo 1. Produksi

Langkah-langkah proses produksi dari PT. Coffindo Medan adalah sebagai berikut : a. Penerimaan Bahan Baku;

b. Pengeringan; c. Sortasi oleh Mesin; d. Pembersihan Abu; e. Sortasi Manual;

f. Pemanggangan (Roasting) g. Sortasi Manual;

h. Pencampuran (Blending); i. Penggilingan (Grinder) j. Pengepakan

k. Penyimpanan

Pada masa awal didirikannya perusahaan ini, hampir tidak ada laba yang berhasil dicatatkan. Hal tersebut dikarenakan kapasitas produksinya masih terbatas di kisaran 1 ton- 4 ton per bulan. Namun pada tahun 2001 hingga sekarang, kapasitas produksi yang disempurnakan dengan kualitas terbaik biji meningkat menjadi rata-rata 220 ton per bulan, yang otomatis mendorong laju pertambahan laba. Produk yang dihasikan adalah berupa kopi bubuk serta kopi kemasan (Putih Merah spesial, Arabika Spesial, Arabika Premium) dengan standar mutu produk kopi yang ditentukan oleh PT. Coffindo adalah sesuai dengan sistem manajemen keamanan pangan ISO 22000:2005, dan produk yang dihasilkan memiliki legalitas dari BPOM dan MUI.


(42)

Produk yang dihasilkan oleh PT. Coffindo merupakan produk dengan kualitas terbaik, maka harga yang ditawarkan lebih mahal jika dibandingkan dengan harga kopi secara umum. Berikut merupakan tabel 4.1 perbandingan antara harga kopi PT. Coffindo dengan harga kopi yang ada di pasar :

Tabel 4.1 perbandingan antara harga kopi PT. Coffindo dengan harga kopi yang ada di pasar

Nama Produk Satuan Harga

Kopi bubuk PT. Coffindo 1 kg Rp 56. 500

Kopi bubuk secara umum 1 kg Rp. 40.000

Merah Putih Kopi (Kopi kemasan)

Arabika Spesial (Kopi Kemasan)

Arabika Premium (Kopi Kemasan)

100 gram

100 gram

100 gram

Rp. 28.300

Rp. 21.300

Rp. 19.700

Kopi Kapal Api Spesial 165 gram Rp. 17.000

Nescafe 100 gram Rp. 15.000

Torabika 100 gram Rp. 6.000


(43)

Indocafe 100 gram Rp. 5.000

Sumber : PT. Coffindo, BPS 2013(diolah peneliti)

2. Pemasaran

Proses pemasaran yang dilakukan oleh PT. Coffindo adalah pertama-tama yaitu dengan menentukan target pasar, dimana target pasar dari PT. Coffindo adalah restoran, kafe, hotel, serta pasar modern. Untuk meyakinkan para target pasarnya maka pihak pemasaran PT. Coffindo melakukan kegiatan promosi terhadap produk mereka. Dalam melakukan promosi perusahaan ini memanfaatkan media cetak dan media sosial seperti website, facebook, dan twitter, selain itu PT.Coffindo juga mengedarkan brosur dalam memasarkan produknya.

PT. Coffindo selain memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan produknya, juga menggunakan media sosial tersebut untuk menjaga hubungan dengan para konsumennya. Perusahaan ini selalu terbuka terhadap seluruh masukan maupun keluhan dari para konsumennya. Dengan adanya masukan maupun kritik tersebut, PT. Coffindo Medan dapat mengetahui bagaimana tingkat kepuasan konsumen sehingga mereka mampu untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan produknya.

Pihak PT. Coffindo dalam kegiatan pemasarannya menyadari bahwa membina hubungan dengan para pelanggan adalah suatu hal yang penting untuk kegiatan bisnisnya. Oleh karena itulah mereka tetap melakukan hubungan dengan para konsumennya pasca pembelian.

3. Sistem Informasi Manajemen

Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka PT. Coffindo menyadari bahwa perusahaan tersebut harus mampu untuk memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut agar dapat menunjang efektivitas dan efisiensi kerja mereka. Perusahaan ini telah


(44)

menggunakan aplikasi teknologi komputer dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya seperti urusan ketatausahaan maupun pengolahan data yang dapat diselesaikan secara lebih efisien dengan menggunakan perkakas komputer. Selain itu mereka juga dapat memanfaatkan informasi yang diperoleh dengan cepat dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi-informasi tersebut.

4. Sumber Daya Manusia

Berkembangnya kegiatan bisnis PT. Coffindo tidak lepas dari tenaga kerja yang professional. PT. Coffindo melakukan sistem rekrutmen secara profesional untuk mendapatkan tenaga kerja professional juga. Adapun sistem rekrutmen yang dilakukan oleh PT. Coffindo adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kualifikasi calon karyawan

2. Diumumkan ke media cetak dan elektronik (Iklan) 3. Seleksi berkas-berkas lamaran

4. Tes Psikotes

5. Interview / Wawancara

a. HRD

b. Direktur 6. Keputusan / Final

Agar kinerja seluruh tenaga kerja tetap berjalan dengan baik, maka pihak PT. Coffindo selalu melakukan pengawasan terhadap para tenaga kerjanya, baik melalui pengawasan secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah uraian pengawasan yang dilakukan PT. Coffindo :


(45)

a. Langsung

− Pengawasan dengan kegiatan sehari-hari.

− Melalui alat elektronik berupa scan finger dan CCTV.

b. Tidak langsung

− Sistem reporting ( daily, weekly dan monthly) − Hasil kinerja.

4.2.1.2Analisis Lingkungan Eksternal (Industri) PT. Coffindo 1. Pelanggan

Kini kopi tidak hanya dianggap sebagai minuman biasa saja, namun dianggap sebagai pelengkap gaya hidup seseorang. Data jumlah penduduk di pasar domestik yang melebihi 240 juta jiwa (Badan Pusat Statistik) merupakan sebuah pasar potensial bagi permintaan berbagai jenis produk kopi. Dikuatkan dengan kalangan pengusaha kopi yang memperkirakan tingkat konsumsi kopi domestik yang ada pada saat ini minimal konsumsi diprediksi akan mencapai 3,5 juta - 4 juta karung atau setara 240.000 ton-270.000 ton (Assosiasi Ekspor Kopi Indonesia).

2. Pesaing

Tercatat lebih dari 500 perusahaan pengolahan kopi yang berkapasitas 170.000 ton kopi per tahun dimana produksi kopi bubuk mencapai 150.000 ton sedangkan untuk kopi instant adalah 20.000 ton (Badan Pusat Statistik).

Meskipun jumlah perusahaan pengolahan kopi ini cukup banyak, akan tetapi pangsa pasar dari bisnis kopi tetap dikuasai oleh beberapa produsen yang sudah lama bergerak dalam bisnis ini. Seperti produsen Kapal Api yang menguasai hampir setengahnya dari bisnis kopi di Indonesia dengan memperoleh pangsa pasar rata-rata 40 % per tahun.


(46)

Tabel 4.2 pangsa pasar produk kopi di Indonesia.

Perusahaan Merek Pangsa Pasar (%)

PT. Santos Jaya Abadi Kapal Api 40 %

PT. Nestle Indonesia Nescafe 12,4 %

PT. Tora Bika Eka Semesta Torabika 8,75 %

PT. Santos Jaya Abadi ABC 5,38 %

PT. Incofood Coorporation

Indocafe 4,6 %

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2012 3. Pemasok

Dalam pengadaan bahan baku yang berupa biji kopi PT. Coffindo mempunyai pemasok-pemasok tetap yang berada di luar kota dengan data sebagai berikut :

1. Daerah Takengon, Bireun (Nangroe Aceh Darusalam/NAD) sejumlah 3 pemasok 2. Daerah Seribu Dolok sejumlah 5 pemasok

3. Daerah Sumatera Barat sejumlah 2 pemasok 4. Daerah Tapanuli sejumlah 7 pemasok

Untuk pengadaan bahan baku untuk daerah Sidikalang diakomodir oleh 3 unit Koperasi Unit Desa di kecamatan Seribu Dolok, yang terdiri dari :

1. KUD Harapan Tani 2. KUD Subur Tani 3. KUD Mekar Tani

Bentuk kerja sama dengan para pihak pemasok bahan baku kopi diatas belum dilakukan secara professional, hal tersebut dikarenakan belum adanya suatu surat perjanjian kontrak


(47)

untuk menjamin persediaan bahan baku antara PT. Coffindo dengan para pemasok bahan baku kopi tersebut.

4.2.2 ANALISIS SWOT

a. Kekuatan (Strenght) PT. Coffindo

PT. Coffindo memiliki kekuatan-kekuatan yang mendukung kegiatan usahanya, antara lain :

1. Sumber daya manusia yang ahli dalam bidangnya

2. Sudah memenuhi standar mutu produk yaitu sistem manajemen keamanan pangan 22000:2500

3. Menghasilkan produk dengan mutu terbaik 4. Memiliki legalitas dari BPOM dan MUI

5. Menghasilkan produk kopi yang bervariasi yaitu :

a. Powdering

b. Sacheet powdering dengan merek Putih Merah special, Arabika Special, Arabika premium 6. Memiliki pangsa pasar yang luas yaitu mulai dari restoran, kafe, hotel, hingga pasar

tradisional

7. Penjualan produk yang meningkat 8. Memiliki perkebunan kopi sendiri

9. Telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pemasaran

10. Terbuka untuk menerima keluhan atau masukan dari para konsumen

11. Telah memiliki kantor cabang di 7 wilayah yaitu Surabaya, Bandung, Jakarta, Pekanbaru, Bali, Bandung, serta Balik Papan.


(48)

b. Kelemahan (Weaknesses) PT. Coffindo

Kelemahan adalah salah satu faktor internal yang menjadi penghalang bagi perusahaan dalam mengembangkan serta melaksanakan aktivitas yang dapat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Adapun kelemahan PT. Coffindo antara lain :

1. Harga yang mahal jika dibandingkan dengan harga kopi pada umumnya

2. Proses produksi yang panjang sehingga membutuhkan dana besar untuk produksi

3. Hanya memiliki satu pabrik produksi sehingga membutuhkan biaya lebih untuk pengiriman produk di berbagai daerah kantor cabang

4. Ketersediaan bahan baku yang fluktuatif

5. Fungsi dan Fasilitas R&D yang belum memadai

c. Peluang (Opportunities) PT. Coffindo

Peluang adalah salah satu faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh PT. Coffindo dalam mencapai tujuannya, antara lain :

1. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap kopi 2. Peluang pangsa pasar

3. Munculnya tren produk kopi yang lebih bervariasi seperti kopi siap saji hingga produk kopi yang dapat digunakan sebagai produk kecantikan

d. Ancaman (Threats) PT. Coffindo

Ancaman adalah faktor eksternal negatif yang dapat menghambat PT. Coffindo dalam mencapai tujuannya, antara lain :

1. Banyaknya pesaing

2. Tidak adanya perjanjian kontrak dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku


(49)

3. Terdapat beberapa produsen besar yang telah menguasai pangsa pasar Indonesia

4.2.3 MATRIKS SWOT (Strenghts, Weaknes, Opportunities, Threats)

Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis pemasaran perusahaan. Matriks ini dapat digambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategis yang dapat diambil oleh PT. Coffindo dalam menghadapi persaingan yang kompetitif. Matriks SWOT PT. Coffindo dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Matriks SWOT PT. Coffindo

KEKUATAN (STRENGTHS-S)

1. Sumber daya manusia yang ahli dalam bidangnya

2. Sudah memenuhi

standar mutu produk

yaitu sistem manajemen keamanan

pangan 22000:2500 3. Menghasilkan produk

dengan mutu terbaik 4. Memiliki legalitas dari

BPOM dan MUI

KELEMAHAN (WEAKNESS-W)

1. Harga yang mahal jika dibandingkan dengan harga kopi pada umumnya

2. Proses produksi yang panjang sehingga membutuhkan dana besar untuk produksi 3. Ketersediaan bahan

baku yang fluktuatif 4. Hanya memiliki satu


(50)

5. Menghasilkan produk kopi yang bervariasi 6. Memiliki pangsa pasar

yang luas yaitu mulai dari restoran, kafe, hotel, hingga pasar modern

7. Jumlah produksi yang meningkat

8. Telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan usahanya

9. Terbuka untuk

menerima keluhan atau masukan dari para konsumen

10. Telah memiliki

kantor cabang di 7

wilayah yaitu Surabaya, Bandung, Jakarta, Pekanbaru, Bali, Bandung, serta Balik Papan.

11. Telah memiliki


(51)

sendiri PELUANG (OPPORTUNITIES-O) 1. Meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap kopi

2. Peluang pangsa pasar

3. Munculnya produk

kopi yang lebih bervariasi seperti kopi siap saji hingga produk kopi yang dapat digunakan sebagai produk kecantikan

STRATEGI SO

1. Menambah kantor

cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar

2. Layanan pemesanan secara online

3. Menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif

4. Mempertahankan sekaligus

meningkatkan kualitas produk

STRATEGI WO

1.Menghasilkan produk yang lebih terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat

2.Membuat sistem

produksi yang lebih efektif dan efisien

3.Membangun pabrik di daerah kantor cabang 4.Bekerja sama dengan

para petani kopi

ANCAMAN (THREATS-T) 1. Banyaknya pesaing

2. Tidak adanya

perjanjian kontrak dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan

STRATEGI ST

1. Memberikan pelatihan kepada para karyawan agar lebih professional dalam pekerjaannya 2. Bekerja sama dengan

perusahaan sejenis

untuk lebih

STRATEGI WT

1.Menjalin kerja sama yang professional dengan pemasok lain

2.Melakukan ekspor

produk kopi ke negara lain yang potensial


(52)

baku

3. Terdapat beberapa produsen besar yang telah menguasai pangsa pasar Indonesia

melebarkan pangsa pasar

3. Meningkatkan

produksi kopi dari perkebunan sendiri sekaligus menambah area lahan perkebunan kopi

modal pada perusahaan yang potensial

Sumber : data diolah peneliti, 2013

Setelah matriks analisis SWOT tersusun, maka dilakukan penyusunan faktor kunci keberhasilan bisnis PT. Coffindo. Berikut merupakan faktor kunci keberhasilan bisnis dari PT. Coffindo :

a. Mutu produk

b. Sumber daya manusia c. Kapasitas produksi d. Citra perusahaan

e. Kerja sama dengan pemasok f. Teknologi informasi

g. Pelayanan

Untuk mengetahui sejauh mana lingkungan internal dan eksternal dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan strategi pemasaran maka dilakukan analisis hubungan faktor kunci terhadap strategi-strategi dalam matriks SWOT (interaksi antar S-O, W-O, S-T, dan W-T).


(53)

Untuk itu perlu dibuat tolak ukur yang digunakan melalui hubungan antar interaksi faktor internal dan eksternal dengan faktor kunci keberhasilan.

(Djumara 2007 : 36-37) Untuk menentukan besaran tolak ukur, maka masing-masing interaksi antara strategi-strategi dalam matriks SWOT dengan faktor kunci keberhasilan diberi bobot berdasarkan tingkat kepentingan hubungan antar faktor. Dimana pemberian bobotnya adalah mulai dari 3 = (hubungan sangat penting), 2 = (hubungan penting), 1 = (hubungan tidak terlalu penting), dan 0 = (hubungan tidak penting).

Berikut merupakan tabel 4.4-4.7 pemberian bobot atas hubungan antara masing-masing strategi dalam matriks SWOT dengan faktor kunci keberhasilan PT. Coffindo.


(54)

Tabel 4.4 Matriks Keterkaitan Strategi Kekuatan-Peluang (S-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan

Sumber : data diolah peneliti, 2013 Faktor Kunci Keberhasilan Kekuatan-Peluang (S-O) Mutu Produk Sumber Daya Manusia Kapasitas Produksi Citra Perusa haan Kerja Sama dengan Pemasok Teknologi Informasi Pelaya nan Total Memperluas Pangsa Pasar

3 2 3 3 3 3 2 19

Layanan Customer Service

1 3 0 3 0 3 3 13

Produk Inovatif 3 3 1 2 2 3 2 16

Memperta hankan dan meningkat kan kualitas produk

3 3 3 3 3 3 3 21


(55)

Tabel 4.5 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Peluang (W-O) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan Faktor Kunci Keberhasilan Kelemahan-Peluang (W-O) Mutu Produk Sumber Daya Manusia Kapasi tas Produ ksi Citra Perusah aan Kerja Sama dengan Pemasok Teknologi Informasi

Pelayanan Total

Menghasilkan produk yang terjangkau

3 2 2 2 0 1 1 8

Sistem produksi yang efektif dan efisien

3 3 2 2 2 3 0 15

Mendirikan pabrik di daerah kantor cabang

0 3 3 0 3 3 1 13

Bekerja sama dengan para petani kopi

3 1 3 1 3 0 0 11

47 Sumber : data diolah peneliti, 2013


(56)

Tabel 4.6 Matriks Keterkaitan Strategi Ancaman-Kekuatan (T-S) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan

Sumber : data diolah peneliti, 2013 Faktor Kunci Keberhasilan Ancaman-Kekuatan (T-S) Mutu Produk Sumber Daya Manusia Kapasitas Produksi Citra Perusah aan Kerja Sama dengan Pemasok Teknologi Informasi Pelayan an Total Memberikan pelatihan kepada karyawan

2 3 1 3 1 3 3 16

Bekerja sama dengan perusahaan sejenis

3 2 3 3 3 3 1 18

Meningkatkan

produksi kopi dan menambahkan lahan perkebunan kopi

0 2 3 1 2 2 0 10


(57)

Tabel 4.7 Matriks Keterkaitan Strategi Kelemahan-Ancaman (W-T) Dengan Faktor Kunci Keberhasilan Faktor Kunci Keberhasilan Kelemahan-Ancaman (W-T) Mutu Produk Sumber Daya Manusia Kapasitas Produksi Citra Perusa haan Kerja Sama dengan Pemasok Teknologi Informasi Pelaya nan Total

Menjalin kerja sama dengan pemasok lain

3 1 3 0 3 1 0 10

Melakukan ekspor 3 3 3 3 3 3 3 21

Melakukan investasi modal

1 1 3 2 1 0 0 8

38 Sumber :data diolah peneliti, 2013

Dari keempat tabel diatas terlihat bahwa keterkaitan faktor kekuatan-peluang (S-O) dengan faktor-faktor keberhasilan menunjukkan bobot tertinggi yaitu 69, disusul faktor kelemahan-peluang (W-O) dengan faktor-faktor keberhasilan dengan bobot 47. Sedangkan faktor kekuatan-ancaman (S-T) dengan faktor-faktor keberhasilan mendapat bobot 44, dan untuk interaksi faktor kelemahan-ancaman (W-T) dengan faktor-faktor keberhasilan menunjukkan bobot 38. Besaran bobot tersebut dapat dilihat sebagai indikator dalam menyusun strategi dalam kegiatan bisnis dari PT. Coffindo. Artinya makin besar nilai bobotnya makin penting faktor-faktor tersebut dijadikan sebagai Strategi yang berdaya saing bagi PT. Coffindo. Maka dari keempat strategi alternatif yang telah disusun dalam matriks SWOT, strategi Kekuatan-Peluanglah yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi


(58)

bagi PT. Coffindo dalam menghadapi persaingan di industri kopi di Indonesia, yang antara lain adalah : Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih kreatif dan inovatif, serta mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk.


(59)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kekuatan yang dimiliki PT. Coffindo yang membuat perusahaan ini relatif lebih unggul dibandingkan pesaingnya adalah sebagai berikut : sumber daya manusia yang ahli dalam bidangnya, sudah memenuhi standar mutu produk yaitu sistem manajemen keamanan pangan 22000:2500, menghasilkan produk dengan mutu terbaik, memiliki legalitas dari BPOM dan MUI, menghasilkan produk kopi yang bervariasi, memiliki pangsa pasar yang luas yaitu mulai dari restoran, kafe, hotel, hingga pasar modern, jumlah produksi yang meningkat, telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan usahanya, terbuka untuk menerima keluhan atau masukan dari para konsumen, telah memiliki kantor cabang di 7 wilayah, serta telah memiliki perkebunan kopi sendiri.

2. Kelemahan yang terdapat pada PT. Coffindo yang bisa menjadi hambatan dalam usaha bisnis PT. Coffindo adalah sebagai berikut : harga produk kopi yang lebih mahal jika dibandingkan dengan harga produk kopi pada umumnya, proses produksi yang panjang sehingga membutuhkan dana besar untuk produksi, ketersediaan bahan baku yang fluktuatif, hanya memiliki satu pabrik produksi sehingga membutuhkan biaya lebih untuk pengiriman produk di berbagai daerah kantor cabang, serta fungsi dan Fasilitas R&D yang belum memadai.

4. Peluang merupakan situasi yang menguntungkan bagi PT. Coffindo yang adalah sebagai berikut : meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap kopi, besarnya peluang pangsa pasar, serta munculnya produk kopi yang lebih bervariasi seperti kopi siap saji hingga produk kopi yang dapat digunakan sebagai produk kecantikan.


(60)

5. Ancaman merupakan situasi yang tidak menguntungkan bagi PT. Coffindo adalah sebagai berikut : banyaknya pesaing, tidak adanya perjanjian kontrak dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan serta mutu bahan baku kopi, serta, terdapat beberapa produsen besar yang telah menguasai pangsa pasar Indonesia.

6. Dari keempat stratetegi alternatif yang dihasilkan dari Matriks SWOT yaitu strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi Kelemahan-Peluang (W-O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), serta strategi Kelemahan-Ancaman (W-T), strategi yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi yang berdaya saing bagi PT. Coffindo adalah strategi Kekuatan-Peluang (S-O) yang antara lain adalah : Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih inovatif, serta mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk.

4.1 Saran

1. PT. Coffindo sebaiknya membuat kontrak perjanjian dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku serta kualitas kopi.

2. PT. Coffindo perlu untuk memproduksi produk kopi yang lebih kreatif dan inovatif.

3. PT. Coffindo perlu memperhatikan produk kopinya yang terlalu mahal agar harganya dapat bersaing dengan produk kopi sejenis.


(61)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Fandy Tjiptono 2009, Strategi Pemasaran, edisi kedua, cetakan ketujuh, Yogyakarta : Andi Offset

Freddy Rangkuti, 2004, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Husain Umar, 2005, Strategic Management In Action, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Noorsyamsa Djumara, 2007, Modul 3 Analisis SWOT, Lembaga Administrasi Negara

Marimin, 2004, Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan, Bogor : Grasindo Masri Singarimbun, 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3S Indonesia

Pontas M. Pardede, 2011, Manajemen Strategik dan Kebijakan Perusahaan, Mitra Wacana Media

Robinson Pearce, 2008, Manajemen Strategis, Edisi 10, Jakarta : Salemba 4 Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alvabeta Suliyanto, 2006, Metode riset Bisnis, Yogyakarta : ANDI

William J. Stanton, 1994, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Erlangga

Sumber Skripsi :

Inka Rahmisari.2012. Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Penjualan Coffix Mix pada PT. Indra Pura Perkasa Medan. Skripsi. Medan : FE USU

Dewi Jayanti. 2011. Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada Hotel Cherry Pink KH. Wahid Hasyim Medan. Skripsi. Medan : FE USU


(62)

Sri Yati Prawitasari. 2010. Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang). Skripsi. Semarang : FE UNDIP

Ricka Z. Alamia.2006. Analisis SWOT pada Warung Bang Man di Kawasan Warung Kopi Harapan Medan. Skripsi. Medan : FE USU

Rahmadani Putra Sinulingga. 2009. Peranan Analisis SWOT dalam Meningkatkan Daya Saing pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan. Skripsi. Medan : FE USU

Sumber Internet :

kabarinews.com/k-video-produksi-kopi-indonesia-ketiga, Diakses pada tanggal 16 Mei 2013, pukul 20.48 WIB

2013, pukul : 7.34 WIB

dasilva.mhs.narotama.ac.id/2012/06/20/tugas-kopi-kapal-api, Diakses pada tanggal 1 Agustus 2013, pkl : 12.00 WIB


(63)

Lampiran 1

NO Lingkungan Perusahaan Pertanyaan

1 Produksi 1. Bagaimana langkah-langkah memproduksi produk kopi yang dilakukan PT. Coffindo ?

2. Bagaimana standar mutu produk kopi yang ditentukan oleh PT. Coffindo ?

3. Bagaimana sistem legalitas dari produk kopi PT. Coffindo, misalnya memiliki label dari BPOM atau MUI ?

4. Berapakah jumlah produksi produk kopi PT. Coffindo dalam 2 tahun terakhir?

5. Apa saja varian dari produk kopi yang diproduksi PT. Coffindo ?

6. Apa saja merek untuk masing-masing varian produk kopi tersebut ?

7. Berapa harga yang ditetapkan untuk masing-masing produk kopi tersebut ?

2 Pemasaran 1. Bagaimana proses pemasaran yang dilakukan oleh PT. Coffindo ?

2. Dimana saja produk kopi PT. Coffindo dipasarkan ? 3. Apakah PT. Coffindo sudah memanfaatkan fasilitas

internet dalam memasarkan produknya ?

4. Media apa saja yang digunakan PT. Coffindo untuk mengiklankan produknya ?

5. Apakah PT. Coffindo ada menerapkan potongan harga bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu ?

6. Bagaimana PT. Coffindo menerima keluhan atau masukan dari konsumen ?

7. Apakah PT. Coffindo ada melakukan kegiatan pengukuran kepuasan konsumen dalam jangka waktu tertentu ?Jika ada, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan ?


(64)

3 Sumber Daya Manusia 1. Bagaimana proses rekrutmen karyawan PT. Coffindo ?

2. Bagaimana PT.Coffindo melakukan pengawasan terhadap seluruh karyawannya ?


(65)

Lampiran 2

NO Lingkungan Eksternal Pertanyaan

1 Pelanggan 1. Tingkat konsumsi kopi di Indonesia 2. Jumlah penduduk di Indonesia 2 Pesaing 1. Jumlah perusahaan kopi di Indonesia

2. Jumlah produksi kopi di Indonesia

3. Data pangsa pasar produk kopi di Indonesia 4. Harga masing-masing produk kopi beberapa

produsen kopi

3 Pemasok 1. Siapa saja pemasok bahan baku kopi PT. Coffindo ? 2. Apakah ada perjanjian kontrak antara PT. Coffindo

dengan pemasok untuk menjamin persediaan dan menjamin mutu dari bahan baku ? Jika ada, bagaimana proses kontrak tersebut ?


(1)

5. Ancaman merupakan situasi yang tidak menguntungkan bagi PT. Coffindo adalah sebagai berikut : banyaknya pesaing, tidak adanya perjanjian kontrak dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan serta mutu bahan baku kopi, serta, terdapat beberapa produsen besar yang telah menguasai pangsa pasar Indonesia.

6. Dari keempat stratetegi alternatif yang dihasilkan dari Matriks SWOT yaitu strategi Kekuatan-Peluang (S-O), strategi Kelemahan-Peluang (W-O), strategi Kekuatan-Ancaman (S-T), serta strategi Kelemahan-Ancaman (W-T), strategi yang paling potensial untuk dijadikan sebagai strategi yang berdaya saing bagi PT. Coffindo adalah strategi Kekuatan-Peluang (S-O) yang antara lain adalah : Menambah kantor cabang dengan tujuan memperluas pangsa pasar, melakukan pelayanan pemesanan secara online, menghasilkan produk yang lebih inovatif, serta mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas produk.

4.1 Saran

1. PT. Coffindo sebaiknya membuat kontrak perjanjian dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku serta kualitas kopi.

2. PT. Coffindo perlu untuk memproduksi produk kopi yang lebih kreatif dan inovatif.

3. PT. Coffindo perlu memperhatikan produk kopinya yang terlalu mahal agar harganya dapat bersaing dengan produk kopi sejenis.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Fandy Tjiptono 2009, Strategi Pemasaran, edisi kedua, cetakan ketujuh, Yogyakarta : Andi Offset

Freddy Rangkuti, 2004, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Husain Umar, 2005, Strategic Management In Action, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Noorsyamsa Djumara, 2007, Modul 3 Analisis SWOT, Lembaga Administrasi Negara Marimin, 2004, Teknik Dan Aplikasi Pengambilan Keputusan, Bogor : Grasindo Masri Singarimbun, 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3S Indonesia

Pontas M. Pardede, 2011, Manajemen Strategik dan Kebijakan Perusahaan, Mitra Wacana Media

Robinson Pearce, 2008, Manajemen Strategis, Edisi 10, Jakarta : Salemba 4 Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alvabeta Suliyanto, 2006, Metode riset Bisnis, Yogyakarta : ANDI

William J. Stanton, 1994, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Erlangga

Sumber Skripsi :

Inka Rahmisari.2012. Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Penjualan Coffix Mix pada PT. Indra Pura Perkasa Medan. Skripsi. Medan : FE USU

Dewi Jayanti. 2011. Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing pada Hotel Cherry Pink KH. Wahid Hasyim Medan. Skripsi. Medan : FE USU


(3)

Sri Yati Prawitasari. 2010. Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya Saing (Studi pada Dealer Honda Tunggul Sakti di Semarang). Skripsi. Semarang : FE UNDIP

Ricka Z. Alamia.2006. Analisis SWOT pada Warung Bang Man di Kawasan Warung Kopi Harapan Medan. Skripsi. Medan : FE USU

Rahmadani Putra Sinulingga. 2009. Peranan Analisis SWOT dalam Meningkatkan Daya Saing pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan. Skripsi. Medan : FE USU

Sumber Internet :

kabarinews.com/k-video-produksi-kopi-indonesia-ketiga, Diakses pada tanggal 16 Mei 2013, pukul 20.48 WIB

2013, pukul : 7.34 WIB

dasilva.mhs.narotama.ac.id/2012/06/20/tugas-kopi-kapal-api, Diakses pada tanggal 1 Agustus 2013, pkl : 12.00 WIB


(4)

Lampiran 1

NO Lingkungan Perusahaan Pertanyaan

1 Produksi 1. Bagaimana langkah-langkah memproduksi produk kopi yang dilakukan PT. Coffindo ?

2. Bagaimana standar mutu produk kopi yang ditentukan oleh PT. Coffindo ?

3. Bagaimana sistem legalitas dari produk kopi PT. Coffindo, misalnya memiliki label dari BPOM atau MUI ?

4. Berapakah jumlah produksi produk kopi PT. Coffindo dalam 2 tahun terakhir?

5. Apa saja varian dari produk kopi yang diproduksi PT. Coffindo ?

6. Apa saja merek untuk masing-masing varian produk kopi tersebut ?

7. Berapa harga yang ditetapkan untuk masing-masing produk kopi tersebut ?

2 Pemasaran 1. Bagaimana proses pemasaran yang dilakukan oleh PT. Coffindo ?

2. Dimana saja produk kopi PT. Coffindo dipasarkan ? 3. Apakah PT. Coffindo sudah memanfaatkan fasilitas

internet dalam memasarkan produknya ?

4. Media apa saja yang digunakan PT. Coffindo untuk mengiklankan produknya ?

5. Apakah PT. Coffindo ada menerapkan potongan harga bagi konsumen yang membeli dalam jumlah tertentu ?

6. Bagaimana PT. Coffindo menerima keluhan atau masukan dari konsumen ?

7. Apakah PT. Coffindo ada melakukan kegiatan pengukuran kepuasan konsumen dalam jangka waktu tertentu ?Jika ada, bagaimana kegiatan tersebut dilakukan ?


(5)

3 Sumber Daya Manusia 1. Bagaimana proses rekrutmen karyawan PT. Coffindo ?

2. Bagaimana PT.Coffindo melakukan pengawasan terhadap seluruh karyawannya ?


(6)

Lampiran 2

NO Lingkungan Eksternal Pertanyaan

1 Pelanggan 1. Tingkat konsumsi kopi di Indonesia 2. Jumlah penduduk di Indonesia 2 Pesaing 1. Jumlah perusahaan kopi di Indonesia

2. Jumlah produksi kopi di Indonesia

3. Data pangsa pasar produk kopi di Indonesia 4. Harga masing-masing produk kopi beberapa

produsen kopi

3 Pemasok 1. Siapa saja pemasok bahan baku kopi PT. Coffindo ? 2. Apakah ada perjanjian kontrak antara PT. Coffindo

dengan pemasok untuk menjamin persediaan dan menjamin mutu dari bahan baku ? Jika ada, bagaimana proses kontrak tersebut ?