Analisis Efisiensi Sistem Pemasaran

pemasaran seperti pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan Assauri, 2002. Menurut Hanafiah Saefudin 1983, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi panjang pendeknya saluran pemasaran yang dilalui oleh suatu komoditas yaitu : a. Jarak antara produsen dan konsumen Makin jauh jarak produsen dan konsumen, maka makin panjang saluran pemasaran yang dilalui oleh suatu produk. b. Cepat tidaknya produk rusak Suatu produk yang cepat atau mudah rusak harus segera dikonsumsi oleh konsumen dan hal ini memerlukan saluran pemasaran yang pendek dan cepat. c. Skala Produksi Produksi yang berlangsung dalam keadaan kecil, jumlah produk yang dihasilkan berukuran kecil. Jika penjualannya dilakukan langsung ke pasar, maka hal ini tidak akan menguntungkan. d. Posisi keuangan perusahaan Produsen yang mempunyai posisi keuangan yang kuat cenderung memperoleh saluran pemasarannya dan pedagang yang memiliki posisi keuangan yang kuat akan lebih banyak melakukan fungsi pemasaran lebih banyak dibandingkan dengan pedagang. Saluran pemasaran dianalisis secara kualitatif deskriptif pada setiap lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses arus barang. Jika saluran pemasaran panjang, namun fungsi pemasaran yang dilakukan sangat dibutuhkan sulit diperpendek, maka dapat dikatakan efisien. Sebaliknya, jika saluran pemasaran panjang, namun ada fungsi pemasaran yang tidak perlu dilakukan dapat diperpendek, tetapi tidak dilakukan, maka dapat dikatakan tidak efisien. Jika saluran pemasaran pendek dan fungsi pemasaran dirasa cukup, maka dapat dikatakan efisien. Sebaliknya, jika saluran pemasaran pendek dan dirasa perlu tambahan fungsi pemasaran sehingga perlu diperpanjang, maka dapat dikatakan tidak efisien. 2 Harga, biaya, dan volume penjualan Keragaan pasar dianalisis secara kualitatif deskriptif yang berkenaan dengan harga, biaya, dan volume penjualan masing-masing tingkat pasar mulai dari tingkat petani, pedagang, sampai ke konsumen. 3 Pangsa produsen Produser Share Analisis pangsa produsen bertujuan untuk mengetahui bagian harga yang diterima petani produsen. Apabila pangsa produsen semakin tinggi, pemasaran akan semakin efisien. Pangsa pasar dirumuskan sebagai : 100 Pr x Pf PS ....................................................... 7 Keterangan : PS = Bagian harga ikan gurami yang diterima petani produsen Pf = Harga ikan gurami di tingkat petani produsen Pr = Harga ikan gurami di tingkat konsumen 4 Marjin pemasaran dan rasio profit marjin Marjin pemasaran adalah perbedaan harga pada tingkat usahatani Pf dan harga di tingkat eceran atau konsumen Pr Hasyim, 1994. Secara matematis perhitungan marjin pemasaran dan marjin keuntungan dapat ditulis : mji = Psi – Pbi atau mji = bti + πi ……….……….. 8 Total marjin pemasaran adalah : Mji = n i mji 1 atau Mji = Pr – Pf ……………………. 9 Konsep pengukuran dalam analisis adalah : a Marjin pemasaran dihitung berdasarkan perbedaan harga beli dengan harga jual dalam rupiah per kilogram pada masing-masing lembaga pemasaran. b Harga beli dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian per kilogram. c Harga jual dihitung berdasarkan harga rata-rata penjualan per kilogram. Penyebaran marjin pemasaran dapat dilihat berdasarkan persentase keuntungan terhadap biaya pemasaran Ratio Profit MarginRPM pada masing-masing lembaga pemasaran, dirumuskan sebagai Hasyim, 1994: RPM = i i bt .................................................................10 Keterangan: mji = marjin pada lembaga pemasaran tingkat ke-i Mji = total marjin pada satu saluran pemasaran Psi = harga jual pada lembaga pemasaran tingkat ke-i Pbi = harga beli pada lembaga pemasaran tingkat ke-i bti = biaya pemasaran lembaga pemasaran tingkat ke-i πi = keuntungan lembaga pemasaran tingkat ke-i Pr = harga pada tingkat konsumen Pf = harga pada tingkat produsen i = 1,2,3,...,... n 43

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN,

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu a. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, karena Pringsewu merupakan kabupaten terbesar ketiga penghasil ikan air tawar setelah Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Tengah yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada posisi 104 °42’0”-105°8’0” BT dan antara 5° 8’0”-6° 8’0” LS. Luas wilayah yang dimiliki kabupaten ini kurang lebih 625,00 km² dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi, yang sebagian besar merupakan daerah bentangan datar. Luas bentangan datar ini sekitar 40 dari seluruh wilayah dengan ketinggian antara 800-1115 m dari permukaan laut. Kabupaten ini merupakan kabupaten yang memiliki 8 kecamatan, 5 kelurahan, dan 96 pekon berdasarkan Undang-undang nomor 48 tahun 2008. Batas-batas wilayah administratif Kabupaten Pringsewu adalah : 44 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus. 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pugung dan Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus. 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kecamatan Waylima, dan Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. b. Topografi dan Iklim Pada daerah ini memiliki sebaran topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi yang sebagian merupakan daerah bentangan datar, yaitu sekitar 40 dari seluruh wilayah dengan ketinggian dari permukaan laut antara 800 m sampai 1.115 m dari permukaan laut. c. Keadaan Demografi Berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pringsewu tahun 2011, penduduk Kabupaten Pringsewu tercatat berjumlah 360.927 jiwa. Penduduk ini terdiri dari 268.432 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 92.495 jiwa penduduk perempuan. 45

2. Keadaan Umum Kecamatan Pagelaran

a. Letak Geografis Berdasarkan Statistik Daerah Kecamatan Pagelaran 2011, Kecamatan Pagelaran merupakan kecamatan tertua yang ada di Kabupaten Pringsewu dengan luas wilayah sebesar 163,55 km² atau sebesar 26,17 dari total luas Kabupaten Pringsewu. Jarak pusat pemerintah Kecamatan Pagelaran dari ibukota Kabupaten Pringsewu adalah 10 km dan dari ibukota Provinsi Lampung adalah 55 km. Kecamatan Pagelaran memiliki 24 pekon dengan batas-batas sebagai berikut : 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Banyumas 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Pardasuka 3. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Pugung 4. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pringsewu. Pengambilan sampel pada kecamatan ini terletak di Pekon Lugusari. Pekon ini merupakan salah satu pekon yang terdapat di Kecamatan Pagelaran yang mempunyai luas daerah 320 ha. Batas-batas wilayah administratif Pekon Lugusari meliputi sebelah utara berbatasan dengan Sungai Way Sekampung Pekon Fajar Baru, sebelah selatan berbatasan dengan Pekon Sukaratu, sebelah barat berbatasan dengan Desa Rantautijang, sebelah timurberbatasan dengan Pekon Pagelaran. Kepala Keluarga yang ada di wilayah ini sebanyak 741 orang.