Kinerja Guru KAJIAN PUSTAKA

3. Fungsi dan Tujuan

Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran di sekolah dasar menggunakan pembelajaran tematik terpadu. Hal ini mempunyai fungsi dan tujuannya. Menurut Kemendikbud 2013: 198 pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar, karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata kontekstual dan bermakna bagi peserta didik. Tujuan pembelajaran tematik terpadu menurut Kemendikbud 2013:198 adalah: 1. Mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu 2. Mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama 3. Memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan 4. Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik 5. Lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran yang lain. 6. Lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas 7. Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau pengayaan.

I. Penilaian Otentik

1. Pengertian Penilaian Otentik

Penilaian otentik merupakan penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2013. Dalam penilaian otentik seorang guru akan memberikan penilaian mulai dari awal proses pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Kemendikbud 2013: 246 Asesmen autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Sedangkan Mulyasa 2013: 137 mengemukakan bahwa penilaian pembelajaran harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dan proporsional, sesuai dengan kompetensi inti yang telah ditentukan. Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan. menurut Nurgiyantoro 2011: 23 penilaian otentik merupakan penilaian terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca dan menulis sebagaimana halnya di dunia nyata dan di sekolah. Tujuan penilaian otentik menurut Nurgiyantoro 2011: 3 adalah untuk mengukur berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi di dunia nyata di mana keterampilan-keterampilan tersebut digunakan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah penilaian secara menyeluruh mulai dari awal pembelajaran, proses pembelajaran maupun hasil pembelajaran. Mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2. Langkah-langkah Penilaian Otentik

Dalam menentukan penilaian otentik sebelumnya harus menentukan beberapa langkah-langkah teknis penilaian pembalajaran otentik menurut Prastowo 2013: 414 dapat melalui sembilan langkah, yaitu: a. Melihat kompetensi yang ingin dicapai pada kurikulum b. Memilih alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. c. Mempertimbangkan kondisi siswa saat penilaian sedang berlangsung. d. Penilaian dilakukan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran. e. Penilaian dapat dilakukan dalam suasana formal maupun informal. f. Memberikan petunjuk secara jelas dalam pelaksanaan penilaian dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. g. Membuat kriteria pensekoran secara jelas, sehingga tidak menimbulkan multitafsir. h. Menggunakan berbagai bentuk dan alat untuk menilai beragam kompetensi. i. Melakukan rangkaian aktivitas penilaian melalui pemberian tugas, pekerjaan rumah, ulangan, dan pengamatan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah penilaian otentik mulai dari menentukan kompetensi yang diinginkan, memilih alat penilaian yang sesuai, sampai penilaian akhir bisa dengan tes maupun pemberian tugas.