Pemasaran dalam Perspektif Islam

Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total “Total Quality Management”.

B. Pemasaran dalam Perspektif Islam

Pengertian Syariah marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah bisnis dalam Islam. 16 Definisi diatas didasarkan pada salah satu ketentuan dalam bisnis islam yang tertuang dalam kaidah fiqih yang mengatakan: ی ی “ Pada dasarnya semua bentuk muamalah bisnis boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya” 17 16 Hermawan Kertajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Jakarta:Mizan, 2006 h. 27 17 Wahbah Al Zuhaili, Al Wajiz fi Ushul Al Fiqh, Beirut: Dar al Fikr al Mu’ashir, 1997 h 117 Ini artinya bahwa dalam Syariah marketing,seluruh proses baik proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai value tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami. Syakir sula di dalam bukunya Syariah marketing menyebutkan bahwa ada 4 karakteristik yang menjadi panduan bagi pemasar yaitu: Teitis Rabbaniyah, Etis Akhlaqiyah, Realistis Al Waqi’iyyah, Humanistis Insaniyyah 18 Dalam Pemasaran Islam harus mematuhi hukum-hukum syariah dalam segala aktivitas pemasaran mulai dari melakukan strategi pemasaran, memilah-milah pasar segmentasi, kemudian memilih pasar mana yang harus menjadi focusnya targeting, hingga menetapkan identitas perusahaan yang harus senantiasa tertanam dalam benak pelanggannya positioning. Konsep pemasaran disini tidaklah berarti pemasaran sebagai sebuah fungsi atau departemen dalam perusahaan, tetapi bagaimana kita bisa melihat pasar secara kreatif dan inovatif. Pemasaran bukanlah hanya seperti anggapan orang, yaitu studi untuk menjual. Atau, seperti yang dipahami beberapa kalangan hanyalah marketing mix semata, yaitu pembuatan strategi untuk produk product, harga price, tempatdistribusi place, atau promosi Promotion. Namun pengertian terhadap pemasaran itu sendiri cakupannya lebih luas. Ketika perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya, niat yang ada adalah mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Namun, dalam prinsip syariah, kegiatan pemasaran ini harus dilandasi oleh semangat ibadah kepada Tuhan Yang Maha Pencipta, berusaha semaksimal mungkin dengan 18 Syakir Sula, Syariah Marketing h.28 tujuan untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan apalagi kepentingan sendiri.

C. Teori Efektivitas