tujuan untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan apalagi kepentingan sendiri.
C. Teori Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Salah satu konsep utama dalam mengukur prestasi kerja performance efisien dan efektivitas. Menurut ahli manajemen Peter Brucker yang dikutip dari buku
Manajemen karangan T.Hani Handoko efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar doing the right things. Efeketivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan
yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan
19
. Efektivitas berasal dari kata efektif yang mempunyai beberapa arti antara lain:
1. Adanya efeknya akibatnya, pengaruh dan kesan
2. manjur dan mujarab
3. membawa hasil, berhasil guna usaha tindakan dan mulai berlaku
Kemudian dari kata itu muncul pada kata keefektifan yang diartikan dengan kerelaan, hal terkesan, kemajuan dan keberhasilan
20
. Sedangkan dalam Ensiklopedi Umum efektifitas diartikan dengan menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan.
Maksudnya adalah suatu usaha dapat dikatakan efektif kalau usaha tersebut mencapai
19
T. Hani. Handoko, Manajemen, Yogyakarta, BPFE,1998,cet Ke-2,h.7
20
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998,h.219
tujuannya.Secara ideal efektif dapat dinyatakan dengan ukuran yang agak pasti tercapai tujuannya
2. Indikator Efektivitas
Dalam Buku Sujadi F.X disebutkan bahwa untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja haruslah dipenuhi syarat-syarat ataupun unsur-unsur sebagai berikut:
1. Berhasil guna yaitu untuk menyatakan bahwa kegiatan telah dilaksanakan
dengan tepat dalam arti target tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Ekonomis ialah untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaian efektif
itu, maka biaya tenaga kerja material , peralatan, waktu, keuangan dan lain- lainnya telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam perencanaan dan tidak adanya penerobosan serta penyelewengan.
3. Pembagian Kerja yang nyata yaitu pelaksanaan kerja dibagi berdasarkan
beban kerja, kemampuan kerja dan waktunya yang tersedia. 4.
Rasionalitas, wewenang dan tanggung jawab artinya wewenang haruslah seimbang dengan tanggung jawab dan harus dihindari dengan adanya
dominasi oleh salah satu pihak terhadap pihak yang lainnya. 5.
prosedur Kerja yang praktis yaitu menegaskan bahwa kegiatan kerja adalah kegiatan yang praktis, maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja
yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan
tersebut haruslah kegiatan yang operasional dan dapat dilaksanakan dengan lancar
21
Efektivitas merupakan ukuran yang menggambarkan sejauh mana sasaran yang dapat dicapai, sedangkan efisiensi menggambarkan bagaimana sumber daya
tersebut dikelola secara tepat dan benar. Efisiensi yang tinggi dalam mencapai sasaran akan menghasilkan produktifitas yang tinggi dan salah urus dalam
mengelolala usaha atau organisasi dapat mengakibatkan rendahnya tingkat efektivitas dan efisiensi.
Efektivitas dengan efisiensi rendah dapat mengakibatkan ekonomi biaya tinggi, sebaliknya efisiensi tinggi tetapi tidak efektif berarti tidak tercapainya sasaran
atau terjadinya penyimpangan sasaran
22
Sedangkan dalam manajemen Islam untuk mengatur hidupnya agar efektif adalah sebagai berikut:
23
a. Prinsip keseimbangan, maksudnya dalam menjalankan suatu kegiatan seorang
muslim haruslah berbuat, bertindak yang harmonis, pantas dan wajar dan tidak berlebih-lebihan, tidak juga kikir dan pelit.
21
Sujudi, F.X,O M Penunjang Keberhasilan Proses Management, Jakarta,CV.masagung, 1990cet, ke-3 h. 36-39
22
Kisdanto Atmo Soeprapto,Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan, Jakarta, Media Kumpotindo, 2000, h. 15
23
Mochtar Efendy, Manajemen Suatu Pengantar Berdasarkan Ajaran Islam h.153-158
b. Prinsip mencapai kemanfaatan, maksudnya seorang muslim dalam menjalankan
kegiatan usahanya harus bermanfaat bagi dirinya, bagi orang lain, bagi lingkungan dan agamanya.
c. Prinsip tidak boros, yang dimaksud disini adalah setiap muslim dalam
menjalankan aktivitasnya dalam menggunakan harta, waktu, dan tenaga tidak digunakan secara boros. Jika dilihat dari sudut eakonomi sifat boros termasuk
biaya sehingga dalam penggunaan biaya menjadi beban dalam manajemen. d.
Prinsip berlaku adil, maksudnya adalah seorang yang ingin mencapai tindakan yang efisien haruslah berlaku adil terhadap dirinya, terhadap orang lain, dan adil
dalam semua perbuatannya.
D. Penjualan